Metode

6.1kolorimetri

6.11kualitatif

berikut adalah reaksi warna yang dipancarkan dari sebagian identifikasi skema fiksasi :
larutkan 10 mg kloramfenikol dalam campuran 1 ml alkohol encer Dan 3 ml calsium encer
klorida ,tambahkan 50 mg seng ,dan panaskan 10 menit kemudian di uapkan .
supernatan cair dalam tabung reaksi,tambahkan 100 mg anhidrat natrium asetat dan 2 tetes
benzoil klorida.kemudian kocok satu menit .kemudian tambahkan 0,5 ml besi klorida dan jika
perlu tambahkan hirdoklorat encer untuk menghasilkan soludi yang jelas menjadi warna ungu
6.12 Analisis kuantitatif

6.121 pengurangan nitro group diikuti oleh diazotisasi dan couplinv

Analisis kloramfenikol adalah salah satu yang pertama digunakan atau penentuan.Antiotiok
dalam cairan tubuh.yang berkaitan dengan reduktor yang digunakan untuk reduksi ke alir yang
sesuai proposal 1 zko yang asli cedure dimodifikasi beberapa kali .karena gugus nitro ,adalah
bagian reaktif,ada dalam produk dekomposisi dan metabolit serta dalam kloramfenikol
,prosedur ini tidak spesifik langsung di terapkan .Langkah pemiosahan sebelum analisis Spesifik
dilakukan dengan cara mrngurangi gugus nitro ke suatu tambang yang diikuti oleh diazotiza –tia
p dengan asam nitrat dan koplong dengan N-(1-napthy 1)-ethylenediamine dihydrochloride.

6.122 Metode Adam Hidroksamat

Spesifik yang dilakukan dalam analisis kloramfenikol dengan menggunakan hidroksamik

reaksi asam –asam amic yang kemudian dikoimplekan dengan ion besi untuk memberi warna
merah,yang perlu di perhatikan bahwa produk hidrolisis utama kloramfenikoln tidak menghasilkan
warna yang signifikan di bawah kondisi percobaan ini .

6.123 Prosedur Hidrazia Asam Isonikotinat

Proser ini dikembangkan oleh kakemi ,pengembangan warna dari pengujian ini adalah warna kuning
dari hasil pencampuran kloramfenikoldengan isonik –asam tinic hidrazia dan natrium hidroksida
dalam larutan encar tion .prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan dan relatif cepat.

6.124 Miscellaneous
Prosedur klorimetris memilikiberevolusi untuk analisis kloramfenikol yang bergantung pada
reaksi aceton atau 1-naphthol dengan antibiotik ,dibawah dasar kindisi.Sifat kimia dari metode
ini adalah tak terdefinisikan meskipun baik ,metode ini memberikan pilihan keuntungan klebih
dari yang sebelunya di bahas.

6.2 Analisis Polarigrafi

Kehadiran kelompok nittrophenyl memberikan manfaat untuk teknik instrumental yang

berbeda untuk di deteksi dalam analisis antibiotik ini
Metode ini yang bergantung pada p-nitrophenyl kurang signifikan kecuali didahului oleh langkah
pemisahan atau disertai dengan analaisis independen untuk memberi kepastian bahwa sampel yang
di analsis hanya mengandung kloramfenikol bukan campuran dari antibiotik dari degradasi atau
metaproduk bolik.

Diantara teknik instrumental yang lebih mudah untuk menganalisis antbiotik ini adalah polarografi
dan juga tidak rentan terganggu dari bahan lain , misalnya spektroskopi ultraviolet tekhnik ini dapat
di anggap sebagai prosedur yang reaktif.

Sebuah studi rinci tentang sifat raphicpolaro kloramfenikol dilaporkan oleh Fossdal,Antibiotik
mengalami pengurangan 4-elektron dan pada merkuri elektroda menghasilkan difusi yang terdefinisi
dengan baik gelombang polarigrafi utilitas analitik.Hasil menunjukan bahwa kloramfenikol dapat
ditentukan selama rentang 0,3 -60 mcg/ml.pengaplikasian polarografi yang dilaporkan untuk analisis
klor amphenicol dalam sediaan farmasi.

Sifat polarografi menghasilkan tingkat selektivitas terhadap kadar kloramfenikol 2- (2,2-

dichloracetamido)-3 –hydroxy-4- nitropropiophenone,sebuah pos kontaminasi toksik yang dapat
ditemukan pada sintetis kloramfenikol. Ditentukan oleh pengukuran polarografic langsung.Di dalam
kasus potensi reduksi dari pengotor adalah cukup berbeda dari obat untuk menganalisis langsung.

6.3 Spektrofotometri

Metode btergantung pada keberadaan kelompok p-nitrophenyl ,keduanya mengikuti pada

pertimbangan spesifitas yang sama-tios.Pengukuran bukanlah metode analisis seperti disebutkan
sebelumnya prosedur ultraviolet resmi sebagai metode untuk menentukan potensi kloramfenikol
yaitu penentuan kuantitatif melalui ultraviolet langsung .

Spektroskopi ultraviolet telah banyak di terapkan untuk npenentuan kloramfenikol dalam metode
pemisahan selain itu juga dapat digunakan untuk menentukan antibiotik sediaan farmasi.