Tugas Resensi Novel Bahasa Indonesia

Layar Terkembang Karya Sutan Takdir Alisyahbana

DISUSUN
Oleh:
Nama : Eric Nurlita Anggraheni
Kelas : XI MIPA 3

SMA N 1 GEMOLONG
2021
 I. Identitas Buku
a. Judul : Layar Terkembang
b. Penulis : Sutan Takdir Alisyahbana
c. Penerbit : PT. BALAI PUSTAKA
d. Cetakan : ke-24
e. Tebal : +200 halaman
f. Kota Terbit : Jakarta
g. Tahun Terbit : 1995

II. Sinopsis Cerita :

Novel ini menceritakan tentang kakak beradik yang merupakan putri dari
raden Widiatmaja, seorang pensiunan wedana di daerah Banten. Tuti, sang kakak
adalah seorang guru di sekolah HIS Arjuna di Petojo. Sedangkan sang adik, Maria,
masih bersekolah di HBS Stiching di kelas penghabisan. Tuti sifatnya sangat kukuh
akan pendirian dan tidak mudah terpengaruh, lain halnya dengan Maria yang sifatnya
dapat berubah-ubah tiap waktu. Suatu hari maria dan Tuti yang pergi ke akuarium di
pasar ikan bertemu dengan seorang pemuda bernama Yusuf. Pertemuan itu kemudian
berlanjut menjadi perkenalan antara ketiganya. Sejak pertemuan tersebut, Yusuf
langsung tertarik kepada Maria. Mereka pun makin hari makin terlihat kedekatannya.
Tuti sendiri sedang disibukkan oleh berbagai kegiatannya sebagai ketua organisasi
putri sedar cabang Jakarta.
Ketika masa liburan tiba, Yusuf pergi pulang ke kampung halamannya di
Martapura, Sulawesi Selatan. Namun, selama di kampung halamannya tersebut ia
tidak bisa menahan rasa rindunya kepada maria. Akhirnya Yusuf setelah meminta ijin
ibunnya, ia memutuskan untuk segera kembali ke Jakarta dan menyusul maria yang
sedang berlibur di Bandung Bersama sepupunya Rukamah. Yusuf dan maria akhirnya
melepas rindu Bersama dengan berjalan jalan di air terjun dago dan Yusuf pun
menyatakan perasaannya pada Maria.
Suatu hari Maria terkena demam malaria, Tuti menjaganya dengan sabar.
Saat itu tibalah saat adik Supomo yang diminta oleh Supomo untuk meminta jawaban
kepada Tuti mengenai keinginannya untuk meminang Tuti. Sesungguhnya Tuti saat
itu juga sedang menginginkan seseorang dalam kehidupannya dan juga ia sedikit iri
pada hubungan adiknya dan kekasih adiknya, Yusuf. Namun, Tuti tetap bersikukuh
pada pendiriannya tentang laki-laki idaman dan mementingkan kariernya terlebih
dahulu. Maka Tuti pun segera menulis surat penolakannya terhadap Supomo.
Keadaan maria yang tidak menunjukkan peningkatan dan suhu tubuhnya
yang tidak turun membuat Maria segera dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan
terkena penyakit TBC. Maria kemudian di pindahkan ke rumah sakit TBC di Pacet,
Sindanglaya, Jawa Barat. Tuti dan Yusuf memutuskan untuk mengunjungi maria
setiap hari. Dan mereka memutuskan untuk tanggal di rumah Ratna dan Saleh di
Sindanglaya yang dekat dengan rumah sakit tempat Maria dirawat. Disana, Tuti mulai
terbuka untuk melihat kehidupan di pedesaan. Kehidupan suami istri yang setiap hari
bercocok tanam, dan juga mampu membimbing masyarakat sekitar menjadi lebih
sadar akan pentingnya pendidikan. Keadaan itu membuat Tuti menyadari bahwa
kehidupan mulia, bukan hanya mengabdi kepada masyarakat di kota melalui
organisasi tetapi juga dapat dilakukan di desa.
Dua bulan dirawat di rumah sakit, Maria tidak menunjukkan keadaan yang
 membaik. Maria mulai merasakan kondisi kesehatannya yang makin melemah.
Hubungan Tuti dan Yusuf yang kian hari kian dekat membuat maria berpesan kepada
Yusuf dan Tuti agar keduanya bersatu dan menjalin hubungan rumah tangga. Setelah
itu maria pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

III. Kelebihan dan Kekurangan Novel Layar Terkembang

a. Kelebihan :
Novel ini memiliki alur yang runtut dari pengenalan, klimaks, antiklimaks,
hingga penyelesaian dan menarik sehingga membuat pembaca terasa seperti
hanyut ke dalam cerita. Bahasa yang digunakan juga menggunakan banyak kata-
kata yang penuh makna.
b. Kekurangan :
Kekurangan novel ini yaitu terletak pada tatanan kalimatnya yang tidak efektif
sehingga membuat artinya menjadi ambigu. Kemudian Bahasa yang digunakan
yaitu bahasa melayu sehingga sedikit membingungkan. Serta cover novel ini
sedikit membosankan, tidak menarik dan terlalu sederhana