Sampling Sample
Sampling Sample
METODE SAMPLING
Disusun Oleh:
Titis Sofi Hanifa H1E114229
JAWAB :
1. Tujuan pengambilan sampel adalah untuk memperoleh data yang akurat dan
ada kaitannya dengan populasi yang menjadi sasaran penelitian, mampu
memberikan informasi yang terkait dengan populasi yang ingin diteliti, dan
informasi yang diperoleh akan menjadi bahan baku dalam mengambil keputusan.
Dan tujuan pengambilan sampling itu dikarenakan adanya :
a. Percobaan yang bersifat merusak. Percobaain seperti ini membutuhkan sebuah
sampel dan diambil seminimal mungkin agar dapat menekan resiko selama
percobaan dilaksanakan
b. Masalah Teknis Penelitian. Semakin banyak sampel yang digunakan semakin
baik namun ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan peneliti untuk
mengakhiri jumlah sampel yang digunakan. Hal ini terkait masalah teknis
penelitian yakni terkait masalah dana, waktu dan keakuratan data. Peneliti harus
pandai melihat kondisi data yang diambil, pada saat data sudah jenuh atau tidak
menunjukkan perubahan sama sekali sebaiknya pengumpulan data dihentikan
karena hanya akan menghabiskan waktu, dan biaya.
b. Pemantauan kualitas air pada suatu daerah pengaliran sungai ( Permukaan air )
berdasarkan pada :
1. Sumber air alamiah :
Yaitu lokasi pada tempat yang belum terjadi atau masih sedikit pencemaran.
2. Sumber air tercemar :
Yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau dihilir
sumber pencemar.
3. Sumber air yang dimanfaatkan
Yaitu lokasi pada tempat penyadapan pemanfaatan sumber air tersebut.
c. Pemantauan kualitas air pada danau/ waduk.
1. Tempat masuknya sungai ke danau/ waduk
2. Ditengah danau/ waduk
3. Lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan
4. Tempat keluarnya air danau/ waduk.
d. Setelah tahapan tersebut selesai, lalu dilanjutkan untuk persiapkan botol steril
tempat sample
6. Parameter yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan, maka
pemeriksaannya harus dikerjakan di lapangan. Parameter tersebut antara lain
adalah suhu, pH, alkaliniti, asiditi, oksigen terlarut, transparansi, warna dan
penetapan gas lainnya.
a. Warna air adalah sifat fisik air yang disebabkan oleh karakteristik zat-zat yang
terdapat di dalam air, bukan disebabkan oleh molekul air itu sendiri, karena air
murni yaitu air yang tidak mengandung zat-zat pengotor tidak berwarna.
b. Transparansi adalah parameter fisik untuk menyatakan kemampuan sinar
matahari menembus kedalaman air.
c. pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau tingkat kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.
d. Suhu merupakan salah satu parameter air yang sering diukur, karena
kegunaannya dalam mempelajari proses fisika, kimia dan biologi. Suhu air
berubah-ubah terhadap keadaan ruang dan waktu.
e. Alkaliniti adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa
penurunan nilai pH larutan.
f. Asiditi adalah kapasitas air untuk menetralisir OH-, air asam biasanya tidak
diperhitungkan, kecuali untuk kasus polusi berat.
g. Oksigen terlarut adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari
fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara.
h. Penetapan gas lainnya.