Sap Katarak Pada Lansia Annisa Syahrani
Sap Katarak Pada Lansia Annisa Syahrani
DISUSUN OLEH :
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ± 20 menit diharapkan lansia di
desa air batu dapat memahami tentang penyakit katarak dan cara
pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang katarak, diharapkan lansia dapat:
a. Menyebutkan pengertian katarak
b. Menjelaskan penyebab Katarak
c. Menyebutkan faktor resiko katarak
d. Menjelaskan tanda dan gejala katarak
e. Menjelaskan cara pencegahan katarak pada lansia
B. M ATERI
1. Pengertian katarak
2. Penyebab katarak
3. Faktor resiko katarak
4. Tanda dan gejala katarak
5. Pencegahan katarak
C. MEDIA
- Leaflet
D. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
E. KEGIATAN
materi 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan kesimpulan
salam 3. Menjawab salam
F. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian katarak?
Katarak merupakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih
menjadi keruh, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal tetapi biasanya
berkaitan dengan proses penuaan.
2. Apa penyebab katarak?
a. Cacat bawaan sejak lahir
b. Masalah kesehatan, misalnya diabetes
c. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid
d. Gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
e. Gangguan pertumbuhan
f. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama
g. Rokok dan Alkohol
h. Operasi mata sebelumnya
i. Trauma (kecelakaan) pada mata
j. Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
1. Definisi Katarak
Katarak merupakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih
menjadi keruh, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal tetapi biasanya
berkaitan dengan proses penuaan.1 Dalam bahasa Indonesia disebut buyar
penglihatan seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak
adalah keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di
dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas, 1998).2
Definisi katarak menurut WHO adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa
mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Katarak terjadi karena
faktor usia, namun dapat juga terjadi pada anak-anak yang lahir dalam
kondisi tersebut. Katarak juga dapat terjadi setelah trauma, inflamasi, atau
penyakit lainnya. Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat
pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun.2
2. Penyebab Katarak
Tak jarang katarak timbul pada saat lahir atau pada anak usia dini sebagai
akibat dari cacat keturunan, trauma parah pada mata, operasi mata, atau
peradangan intraokular. Faktor lain yang dapat menyebabkan perkembangan
katarak pada usia lebih dini meliputi paparan berlebihan cahaya ultraviolet,
diabetes, merokok, atau penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid
oral, topikal, atau inhalasi.2
Penyebab terjadinya katarak senilis hingga saat ini belum diketahui secara pasti.
Patofisiologi di balik terjadinya katarak senilis amat kompleks dan belum
sepenuhnya dimengerti. Namun ada beberapa kemungkinan di antaranya
terkait usia lensa mata yang membuat berat dan ketebalannya bertambah,
sementara kekuatannya menurun.3 Penyebab katarak lainnya meliputi :3
1. Faktor keturunan
2. Cacat bawaan sejak lahir
3. Masalah kesehatan, misalnya diabetes
4. Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid
5. Gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus)
6. Gangguan pertumbuhan
7. Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup
lama
8. Rokok dan Alkohol
9. Operasi mata sebelumnya
10. Trauma (kecelakaan) pada mata
11. Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena katarak antara lain
:4
1. Usia
2. Diabetes
3. Sejarah keluarga dengan katarak
4. Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
5. Pernah mengalami operasi mata
6. Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
7. Terkena sinar matahari secara berlebihan
8. Terkena radiasi
1. Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau
asap.
2. Sulit melihat pada malam hari
3. Sensitif pada cahaya
4. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar
5. Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
6. Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan
tersebut
7. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat
8. Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
Vaughan. Daniel G. Asbury T. Oftalmologi Umum. 17th Ed. Jakarta: EGC; 2007. p.
169-176.
Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. 3th Ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2001. p. 72-3, 199,
200-13.
Ilyas S. Katarak (Lensa Mata Keruh). Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2003.p. 32-50.