Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK REPORTASE

(Persiapan Wawancara, Pelaksanaan Wawancara, Evaluasi Wawancara

Serta Struktur Wawancara)

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Nurkinan, Drs.,M.M.

Disusun Oleh :

Kelompok 6 Kelas 6B

Ria Nanda Antonia P. 1810631190056

M. Soulthan Rafi 1810631190082

Brahma Wicaksono 1810631190086

Zahra Aulia Mumtaz 1810631190092

Aldhi Tri Wibowo 1810631190094

Pandu Pangestu H. 1810631190095

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2020
KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat

kesehatan, iman, dan ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Dalam laporan hasil

makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai sumber. Oleh karena itu, kami

dalam kesempatan kali ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulisan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah

Teknik Reportase yang membahas tentang persiapan wawancara, pelaksanaan

wawancara, evaluasi wawancara serta struktur wawancara. Khususnya kepada Dosen

Pengampu mata kuliah Bapak Nurkinan, Drs.,M.M. yang telah memberikan berbagai

arahan dan pelajaran sehingga kami dapat mengerti dan menyelesaikan tugas dengan

tepat waktu.

Kami sadar bahwa dalam laporan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal

itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif dan bersifat membangun dari dosen,

rekan mahasiswa, dan para pembaca sekalian. Akhir kata, kami memohon maaf apabila

dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Karawang, 2 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Persiapan Wawancara......................................................................................... 3
2.2 Pelaksanaan Wawancara .................................................................................... 4
2.2.1 Langkah-langkah Wawancara ............................................................. 5
2.2.2 Jenis-Jenis Wawancara ........................................................................ 6
2.2.3 Etika Ketika Melakukan Wawancara .................................................. 8
2.2.4 Susunan Laporan Hasil Wawancara .................................................... 9
2.3 Evaluasi Wawancara ........................................................................................ 10
2.3.1 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Wawancara .................. 10
2.3.2 Hal-Hal Yang Mempengaruhi Hasil Wawancara.............................. 11
2.3.3 Cara Melakukan Evaluasi Dari Hasil Wawancara Kerja .................. 11
2.4 Struktur Wawancara ......................................................................................... 14
2.4.1 Awal Wawancara .............................................................................. 14
2.4.2 Tengah Wawancara ........................................................................... 14
2.4.3 Akhir Wawancara .............................................................................. 15
2.4.4 Tindak Lanjut Wawancara ................................................................ 15
2.4.5 MANFAAT WAWANCARA ........................................................... 16
BAB III KESIMPULAN .............................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 17
3.2 Saran ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan wawancara merupakan kegiatan untuk mencari dan memperoleh data

dari narasumber dengan beberapa pertanyaan yang efektif dalam suatu topik yang

sedang diperbincangkan. Salah satu tujuan wawancara selain untuk mendapatkan

fakta maupun suatu opini dari orang lain, juga untuk sebagai sarana entertainment.

Radio merupakan media komunikasi massa yang dapat menjangkau

masyarakat luas namun terbatas. Sifatnya yang unik menjadikan radio selalu diminati

masyarakat. Radio memiliki sifat unik karena radio menyajikan produksinya secara

audio saja. Tidak seperti media cetak yang membutuhkan kemampuan membaca,

radio dapat dinikmati oleh semua kalangan termasuk kalangan buta huruf. Hal ini

membuat radio memiliki kedekatan di hati para pendengarnya sehingga radio bersifat

personal karena kita dapat mendengarkannya sendirian.

Salah satu konten dalam radio yaitu wawancara mengenai suatu topik atau

peristiwa dengan mendatangkan narasumber kedalam stasiun radio. Narasumber

melontarkan jawaban yang bertujuan selain memberi informasi, juga menghibur kita

sebagai pendengar. Salah satu tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan

konsep – konsep dasar wawancara radio.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana persiapan wawancara?

2. Bagaimana pelaksanaan wawancara?

3. Apa saja yang terdapat pada evaluasi wawancara?

4. Bagaimana struktur wawancara?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana persiapan wawancara.

2. Untuk mengetahui seperti apa pelaksanaan wawancara.

3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada evaluasi wawancara.

4. Untuk mengetahui struktur wawancara.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Wawancara

Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara, yaitu:

1. Mempersiapkan Fisik. Sebelum melakukan wawancara, wartawan harus

sudah benar-benar sehat secara fisik. Fisik prima akan memengaruhi

jalannya wawancara maupun hasil yang akan diperoleh dari wawancara

tersebut.

2. Mempersiapkan Mental. Wartawan yang secara mental belum siap

melakukan wawancara dengan narasumber berita akan berakibat fatal

terhadap proses wawancara apalagi terhadap hasil wawancara yang akan

diperoleh. Wartawan sangat memerlukan kesiapan mental.

3. Menentukan maksud atau tujuan wawancara “topik wawancara”.

4. Menentukan informasi yang akan dikumpulkan atau didata.

5. Memilih instansi atau orang-orang yang akan dijadikan sebagai

narasumber yang dapat memberikan informasi keterangan atau data yang

diperlukan.

6. Menghubungi narasumber sebelum wawancara dilaksanakan sekaligus

merundingkan dengan mereka hal-hal yang berkaitan dengan teknik

pelaksanaan wawancara misalnya mengenai waktu, tempat dan

sebagainya.

7. Mempersiapkan alat tulis dan alat perekam sebelum melakukan

wawancara, seperti pena, buku catatan serta alat perekam.

3
4

8. Menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan, daftar pertanyaan harus

disusun sedemikian rupa sehingga antara pertanyaan yang satu dengan

yang lain memiliki hubungan jelas.

Pertanyaan wawancara dimulai dengan menggunakan rumus 5W+1H.

Berikut ini penjelasannya:

1. What (apa) yaitu apa yang terjadi.

2. When (kapan) yaitu kapan peristiwa itu terjadi.

3. Why (mengapa) yaitu mengapa peristiwa itu terjadi.

4. Who (siapa) yaitu siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu.

5. Where (di mana) yaitu di mana lokasi kejadian.

6. How (bagaimana) yaitu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.

2.2 Pelaksanaan Wawancara

Pada pelaksanaan wawancara ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara


lain:
A. Pewawancara

B. Responden

C. Teknik dalam wawancara yang mencangkup :

a. Cara penampilan

1. Ciptakan impresi pertama yang meyakinkan

2. Bersikaplah sopan, tegas, dan jangan tegang.

3. Gunakanlah pakaian yang rapih dan sopan.

4. Mulailah memperkenalkan diri setelah anda bertemu dengan

responden.
5

b. Cara bertanya

1. Tanyakan pertanyaan sesuai dengan kuesioner.

2. Tidak boleh mengubah kata dalam pertanyaan yang dapat

mengubah isi atau maksud dari pertanyaan.

3. Hindari pertanyaan yang sama sekali tidak ada hubungan

dengan daftar atau tujuan pertanyaan

4. Gunakanlah komunikasi non verbal untuk meningkatkan

partisipasi responden dalam menjawab pertanyaan, contohnya

dengan menganggukkan kepala.

5. Gunakan petanyaan transisi apabila diperlukan

agar wawancara dapat berjalan lancar dari permulaan sampai

akhir.

6. Hindari pertanyaan yang dapat menyinggung narasumber.

Artinya pada waktu melakukan wawancara suasanan harus

dijiwai dengan suasana kerja sama saling menghargai dan

saling percaya.

c. Cara mencatat

1. Dengan metode rekaman

2. Dengan mencatat di note atau kertas

3. Dengan mengambil video sepanjang pelaksanaan wawancara.

2.2.1 Langkah-langkah Wawancara

1. Menentukan tema atau topik wawancara

2. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara


6

3. Menyusun daftar atau garis besar pertanyaan yang akan

diajaukan (5W+1H)

4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya

5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber

6. Mempersiapkan peralatan untuk wawancara (atat tulis atau alat

perekam)

7. Melakukan wawancara

8. Mencatat pokok-pokok wawancara

9. Menyususn laporan hasil wawancara.

2.2.2 Jenis-Jenis Wawancara

A. Jenis Wawancara Berdasarkan Cara Pelaksanaan

Berdasarkan cara pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi

dua, yaitu wawancara terstruktur/terpimpin dan wawancara tidak

terstruktur/bebas.

a. Wawancara Terstruktur/Terpimpin, wawancara terstruktur atau

terpimpin adalah wawancara secara terencana yang berpedoman

pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Wawancara ini dinilai lebih efektif karena :

1. Pertanyaan sesuai dengan urutan sehingga disebut

wawancara yang formal dengan patokan-patokan tertentu.

2. Tidak ada informasi yang terlewatkan

3. Wawancara lebih lancar karena memiliki susunan.


7

b. Wawancara Tidak Terstruktur/Bebas, wawancara tidak

terstruktur atau bebas adalah wawancara yang tidak

berpedoman pada daftar pertanyaan. Pertanyaan dan jawaban

yang dilontarkan cenderung spontan.

1. Percakapan yang terjalin lebih interaktif dan bersahabat.

2. Wawancara tidak terstruktur pertanyaan berbeda

diajukan dengan narasumber yang berbeda. Pertanyaan

diajukan tanpa rencana sebelumnya namun tetap

memiliki patokan dan tema yang sama. Pertanyaan yang

diajukan oleh pewawancara bergantung dari situasi

kondisi serta aspek informasi apa yang sedang

dibutuhkan.

3. Wawancara tidak terstruktur pertanyaan yang digunakan

merupakan pertanyaan terbuka yang dapat dijawab oleh

narasumber dengan berbagai cara.

4. Wawancara tidak terstruktur memiliki pola yang

menyesuaikan dengan keadaan sekitar.

B. Jenis Wawancara Berdasarkan Jumlah Narasumber

Wawancara berdasarkan jumlah narasumber yang

diwawancarai dibagi menjadi tiga, yaitu wawancara individu,

kelompok, dan konferensi.

a. Wawancara Individu, wawancara individu adalah wawancara

yang dilakukan seseorang pewawancara dengan responden

tunggal atau wawancara secara perseorangan.


8

b. Wawancara Kelompok, wawancara kelompok adalah

wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam

waktu bersamaan.

c. Wawancara Konferensi, wawancara konferensi adalah

wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah

responden atau narasumber. Wawancara konferensi biasanya

dilakukan di acara-acara televisi atau talk show yang

melibatkan sejumlah narasumber dan wawancara jarak jauh

(teleconference) yang banyak dilakukan di acara-acara berita.

C. Wawancara Berdasarkan Keterbukaan Informasi

Wawancara berdasarkan keterbuakaan Informasi dibagi

mejadi dua, yaitu wawancara terbuka dan tertutup.

a. Wawancara Terbuka, wawancara terbuka adalah wawancara

yang terbuka untuk umum, artinya orang lain dapat hadir dan

menyaksikan proses wawancara. Pertanyaan pada

wawancara jenis ini tidak terbatas(tidak terikat) jawabannya.

b. Wawancara Tertutup, wawancara tertutup adalah wawancara

yang orang lain tidak boleh hadir untuk menyaksikan proses

wawancara. Pertanyaan yang boleh diajukan pada

wawancara jenis ini terbatas.

2.2.3 Etika Ketika Melakukan Wawancara

1. Datang tepat waktu.

2. Perhatikan penampilan, bersikap santun, wajar, dan ramah.


9

3. Perkenalkan masalah yang akan ditanyakan sehingganarasumber

tahu alasan dirinya dijadikan narasumber.

4. Mulailah dengan pertanyaan ringan (untuk narasumber yang punya

banyak waktu), namun langsung ke personal inti untuk narasumber

yang tidak punya banyak waktu untuk melakukan wawancara.

5. Hindari pertanyaan yang sifatnya menggurui, pribadi, dan bersifat

interogatif atau terkesan memojokkan narasumber.

6. Dengarkan dengan baik jawaban yang disampaikan narasumber.

Boleh diingatkan secara halus apabila narasumber bermberi

keterangan dari topik yang sedang dibicarakan.

7. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan baru yang muncul dari

penjelasan narasumber.

8. Setelah seluruh pertanyaan diajukan, jangan lupa memberikan

kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan hal-hal yang

mungkin belum ditanyakan.

9. Usai wawancara, smpaikan ucapan terimakasih kepada narasumber.

2.2.4 Susunan Laporan Hasil Wawancara

Menyusun laporan hasil wawancara merupakan salah satu dari

langkah-langkah wawancara untuk mendokumentasikan hasil dari proses

wawancara. Seperti laporan pasa umunya, yaitu bagian pendahuluan berisi

tentang latar belakang, tujuan wawancara, topik, waktu dan tempat. Di

bagian hasil wawancara berisi informasi tentang identitas narasumber,

pewawancara, dan transkrip hasil wawancara. Sedangkan dibagian penutup

berisi simpulan dan saran.


10

2.3 Evaluasi Wawancara

Setelah melakukan persiapan besar untuk bisa sukses wawancara kerja,

akhirnya proses ini pun berakhir juga. Semua pertanyaan telah berhasil dijawab dan

anda masih belum yakin apakah pewawancara menyukai anda atau tidak. Apalagi

selama proses interview, ada kalanya pewawancara terlihat mengerutkan dahi,

namun di saat yang lain ia seolah-olah mendengarkan dengan begitu antusias. Salah

satu tanda pewawancara menyukai anda adalah ia mengantarkan Anda menuju ke

pintu dan mengatakan ingin berjumpa lagi dengan anda. Namun jika hal ini tidak

terjadi, anda tidak perlu khawatir karena anda masih bisa melakukan evaluasi

terhadap hasil wawancara.

2.3.1 Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Wawancara

1. Hubungan baik antara pewawancara dengan orang

yang diwawancarai perlu dipupuk dan dibina sehingga akan tampak

hubungan yang akrab dan harmonis.

2. Dalam wawancara jangan terlalu kaku, tunjukkan sikap yang

bersahabat, bebas, ramah, terbuka, dan adaptasikan diri dengannya.

3. Perlakukan responden itu sebagai sebagai sesama manusia secara

jujur.

4. Hilangkan prasangka-prasangka yang kurang baik sehingga

pertanyaan- pertanyaan yang diajukan secara netral.

5. Pertanyaan hendaknya jelas, tepat dengan bahasa yang sederhana.


11

2.3.2 Hal-Hal Yang Mempengaruhi Hasil Wawancara

1. Pewawancara. Seorang pewawancara yang baik harus memenuhi

persyaratan, seperti keterampilan mewawancarai, motivasi yang

tinggi, dan rasa aman. Ia tidak ragu dan takut menyampaikan

pertanyaan. Pewawancara juga harus menyampaikan pertanyaan

yang, merangsang responden untuk menjawabnya, menggali

jawaban, dan mencatat semua hasil wawancara tersebut. Bila

persyaratan wawancara terpenuhi hasil wawancara akan bermutu.

2. Informan. Informan dapat mempengaruhi hasil wawancara karena

mutu jawaban yang diberikan tergantung pada apakah dia dapat

menangkap isi pertanyaan dengan tepat dan bersedia menjawabnya

dengan baik. Seorang pewawancara harus bisa mengarahkan

responden dan sabar menghadapinya

3. Topik penelitian. Topik penelitian atau daftar pertanyaan dapat

mempengaruhi kelancaran dan hasil wawancara. Kesediaan

responden untuk menjawab tergantung pada apakah ia tertarik pada

masalah itu dan apakah topik tersebut sensitif atau tidak.

4. Situasi wawancara. Situasi wawancara adalah situasi yang timbul

karena faktor-faktor waktu, tempat, ada tidaknya orang ketiga, dan

sikap masyarakat pada umumnya.

2.3.3 Cara Melakukan Evaluasi Dari Hasil Wawancara Kerja

Mungkin anda bertanya-tanya, apa perlunya melakukan review

atau penilaian terhadap hasil wawancara kerja. Melakukan review dengan

benar memberikan banyak manfaat bagi Anda karena Anda akan tahu
12

performance anda saat menjalani interview kerja sehingga anda pun dapat

belajar dari pengalaman tersebut. anda juga dapat menggunakan

kesempatan itu untuk secara objektif menilainya.Yang perlu ditekankan

saat anda melakukan review terhadap hasil wawancara kerja adalah

dengan menilai apakah anda benar-benar sudah melakukan persiapan

dengan baik? Apakah Anda sudah berlatih dengan baik? Atau Anda hanya

asal-asalan saja dalam mempersiapkan dan berlatih untuk melakukan

wawancara kerja. Anda sendiri juga dapat menilai apakah lebih efektif lagi

jika Anda menambah jam untuk berlatih interview? Dengan begitu Anda

akan tahu jawabannya apakah Anda perlu persiapan lebih bila harus

menghadapi wawancara kerja berikutnya.

A. Sediakan waktu untuk mencatat di kertas

Salah satu cara paling bermanfaat yang bisa Anda lakukan

setelah selesai melakukan wawancara kerja adalah dengan

‘membebaskan’ diri Anda dari rasa bersalah karena Anda

menganggap diri Anda tidak melakukannya secara maksimal. Bila

Anda ‘menghakimi’ diri sendiri padahal sudah melakukan

persiapan dan latihan dengan benar, setidaknya Anda sudah

memulainya dengan cara yang tepat. Untuk membuat penilaian

atas hasil wawancara kerja, Anda bisa berhenti sejenak di kedai

kopi, warung makan atau cafe sebentar saja, lalu ambil pulpen dan

kertas untuk mencatat apa yang sudah terjadi, mulai dari pintu

gerbang kantor hingga Anda keluar dari gerbang kantor tersebut.

Anda juga dapat memfokuskan diri pada beberapa hal seperti body
13

language, perilaku, dan kemampuan Anda dalam menjawab semua

pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Biarkan Anda

menuangkan semua pikiran di kertas tersebut. Dan ketika Anda

selesai melakukannya, segera singkirkan kertas tersebut. Segera

pulang ke rumah dan tidur untuk memberi kesempatan fisik dan

pikiran Anda merasa rileks dari semua hal mengenai wawancara

kerja. Setelah itu, Anda bisa kembali lagi mengulas hasil

wawancara kerja yang tertera dalam kertas tersebut.

B. Lakukan penilaian terhadap hasil wawancara kerja


Buatlah skala antara 1 – 10 untuk membuat rating mengenai

diri Anda atas beberapa aspek.

1. Apakah Anda datang tepat waktu?

2. Bagaimana proses perkenalan Anda?

3. Apakah Anda terlihat percaya diri dan profesional?

4. Apakah Anda berbicara dengan tenang dan jelas?

5. Bagaimana komunikasi non-verbal Anda?

6. Apakah Anda membuat hubungan yang baik dengan

pewawancara?

7. Apakah Anda berbicara mengenai kekuatan Anda?

8. Apakah Anda berbicara mengenai kelemahan dengan cara

positif?

9. Apakah Anda bisa mengatasi pertanyaan sulit dengan lugas,

atau Anda mengacaukannya?


14

10. Apakah Anda mengajukan pertanyaan berbobot pada

pewawancara?

2.4 Struktur Wawancara

Wawancara mempunyai struktur, yaitu awal (opening/beginning), tengah

(middle/body), dan yang terakhir penutup (ending/closing) serta tindak lanjut (follow-

up) wawancara.

2.4.1 Awal Wawancara

Awal wawancara merupakan permulaan wawancara dan

merupakan orientasi tentang apa yang akan dibicarakan, dilakukan, dan

terjadi dalam wawancara. Awal wawancara digunakan untuk menciptakan

hubungan baik antara pewawancara dan pihak yang diwawancarai, dan

membuat keduanya yang terlibat dalam wawancara dapat menjadi bebas,

leluasa, dan tidak terhambat serta berkomunikasi dengan jujur, tulus, dan

enak. Ini dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama, menciptakan suasana

saling percaya dan saling berkehendak baik. Kedua, menjelaskan maksud

dan tujuan wawancara.

2.4.2 Tengah Wawancara

Tengah wawancara merupakan tubuh wawancara dan merupakan

bagian pokok dari wawancara, memakan sebagian besar waktu, dan

pewawancara serta pihak yang diwawancarai saling berkontak dan

berbicara paling intensif, saling bertanya, menjawab, saling berbicara

dan saling menanggapi. Singkatnya, pewawancara dan pihak yang


15

diwawancarai sungguh-sunggug "get down to the business" dengan

maksud dan lingkup wawancara yang sudah disepakati.

2.4.3 Akhir Wawancara

Akhir wawancara merupakan kesimpulan penutup wawancara.

Pada akhir wawancara, sesudah wawancara dirasa cukup dan berhasil

diringkas isi-isinya pokoknya, diterangkan apa yang akan dilakukan

dengan hasil wawancara itu, dan tidak lanjut apa yang akan dilakukan oleh

pewawancara dan apa yang diharapkan dari pihak yang diwawancarai.

2.4.4 Tindak Lanjut Wawancara

Tindak lanjut wawancara mencakup apa yang akan dibuat

selanjutnya dengan hasil wawancara itu. Tindak lanjut yang akan

dilakukan oleh pewawancara, misalnya dimuatnya hasil wawancara

tersebut di majalah atau surat kabarnya; hasil wawancara yang direkam

dengan video tape ditayangkan di TV; hasil wawancara tersebut digunakan

sebagai bahan karangan, skripsi, tesis, disertasi atau buku; atau hanya

dijadikan dokumentasi dan disimpan untuk bisa dipergunakan untuk suatu

keperluan pada suatu saat di kemudian hari.


16

2.4.5 MANFAAT WAWANCARA

Wawancara dalam komunikasi interpersonal membantu kita untuk :

1. Berkenalan dengan orang yang "istimewa" dalam pribadi,

profesi, atau sumbangannya kepada masyarakat.

2. Menambah wawasan hidup.

3. Memberi inspirasi dan mendorong semangat hidup.

4. Memotivasi menjadi manusia yang lebih bermutu dan mau

memberi sumbangan yang berarti dalam hidup.


BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Wawancara (interview) merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tatap muka

(face to face) antara pewawancara dengan yang diwawancarai tentang masalah yang

diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh persepsi, sikap dan pola pikir dari

yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang diteliti. Karena wawancara itu

dirancang oleh pewawancara, maka hasilnya pun dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

pewawancara.

Wawancara berhubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan

penulisan berita yang disiarkan dalam media massa. Namun wawancara juga dapat

dilakukan oleh pihak lain untuk keperluan, misalnya, penelitian atau penerimaan

pegawai. Wawancara dapat disamakan dengan obrolan. Namun ada perbedaan mendasar

antara obrolan biasa dengan wawancara. Hal-hal yang membedakan tersebut adalah

tujuannya, hubungan antara narasumber dan pewawancara, tata krama, dan batasan

waktunya.

3.2 Saran

Sebaiknya pertanyanyaan yang diajukan untuk narasumber disusun secara

baik , rapi dan menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyinggung perasaan

narasumber dan harus sesuai prosedur dan tepat sasaran. Pewawancara dan

narasumber sebaiknya harus bersikap terbuka dalam pelaksanaan wawancara agar

infomasi yang disampaikan tersampaikan dengan baik dan jelas.

17
DAFTAR PUSTAKA

References

Dosen Pendidikan 2. (2021, Januari 26). Wawancara adalah. Diakses dari DOSEN

PENDIDIKAN: https://www.dosenpendidikan.co.id/wawancara/

GALERI PUSTAKA. (2013, Maret). Definisi, Struktur dan Manfaat Wawancara.

Diakses dari GALERI PUSTAKA:

http://www.galeripustaka.com/2013/03/definisi-struktur-dan-manfaat-

wawancara.html

Hanum, M. (2017, Maret 16). Ingin Tahu Bagaimana Harus Mengevaluasi Hasil

Wawancara Kerja? Begini Caranya. Diakses dari Job-Like Magazine:

https://magazine.job-like.com/ingin-tahu-bagaimana-harus-mengevaluasi-hasil-

wawancara-kerja-begini-caranya/

Hayati, R. (2020, Mei 26). Perbedaan Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur.

Diakses dari PenelitianIlmiah.Com: https://penelitianilmiah.com/perbedaan-

wawancara-terstruktur-dan-tidak-terstruktur/

inspiring. (2019, Agustus 23). Langkah-Langkah Wawancara, Lengkap dengan

Pengertian dan Contohnya. Diakses dari inspiring.id: https://inspiring.id/langkah-

langkah-wawancara/

Muhaimin. (2020, Mei 10). PENGERTIAN METODE WAWANCARA : Tujuan, Teknik,

Langkah, Jenis, Tips Wawancara. Diakses dari KITCHENUHMAYKOOSIB:

https://kitchenuhmaykoosib.com/pengertian-metode-wawancara/

18

Anda mungkin juga menyukai