Anda di halaman 1dari 12

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SOSIALISASI SESI 1 : MEMPERKENALKAN DIRI

DI RUANGAN FLAMBOYAN RSJ Prof. HB. SA’ANIN PADANG

OLEH KELOMPOK 1:

1. Yuda Pratama Putra

2. Lola Mairiska

3. Suci Sundari

4. Zulmaida

5. Sakinah Hijriani

PROGRAM PROFESI NERS

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2019
PROPOSAL TAK

Topik : Terapi Aktifitas kelompok Sosialisasi

Sesi : 1 (Perkenalan diri)

Indikasi : Semua klien wisma Flamboyan

Terapi : 5 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Sasaran : 10 Pasien di Ruangan Flamboyan RSJ Prof.HB.Sa’anin Padang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh
paparan stimulus kepadanya.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri dengan meyebutkan nama lengkap nama
panggilan.
b. Klien mampu memperkenalkan diri dengan meyebutkan asal.
c. Klien mampu memperkenalkan diri dengan meyebutkan hobi
B. LANDASAN TEORI

Gangguan jiwa menurut Depkes RI (2013) adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada
individu dan hambatan dalam melaksanakan peran sosial. Gangguan jiwa atau illenes adalah
kesulitan yang harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya dengan orang lain,
kesulitan karea persepsinya tentang kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri-
sendiri. Penatalaksanaan pada pasien gangguan jiwa ada beberapa cara, salah satunya yaitu
terapi aktivitas kelompok, atau sering disingkat TAK (Budiman, 2014)

Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) merupakan bagian terpenting dari keterampilan


teraupetik dalam keperawatan yaitu sebagai metode efektif dan efisien untuk menyelesaikan
masalah. Keuntungan lain yaitu meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,
mendapatkan dukungan/support, pendidikan/meningkatkan pengetahuan klien tentang
realitas, dengan adanya kelompok dalam praktek jiwa, akan memberikan dampak positif
dalam pencegahan, pengobatan, dan terapi pemulihan melalui terapi aktivitas kelompok.
Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompok untuk mendorong
individu mengungkapkan masalah dan pemecahan masalah dari kelompok, sehingga
perawat menilai klien/pasien selama berada dalam kelompok. Kelompok teraupetik tersebut
member kesempatan untuk saling bertukar (sharing) tujuan, umpanya membantu individu
yang berperilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang lain, mengidentifikasi dan
memberikan alternative untuk membantu merubah perilaku destruktif menjadi konstruktif.

Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Pengertian TAK sosialisai memperkenalkan diri


menurut Purwaningsih dan Karlina (2015) adalah terapi yang bertujuan untuk membantu
klien yang mengalami kemunduruan sosialisasi, menstimulasi persepsi dalam upaya
memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif. Pengertian
yang lain menurut Keliat (2014), TAK sosialisasi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


Kriteria klien yang akan diikut sertakan dalam kegiatan adalah :
1. Klien yang kooperatif
2. Klien yang menyepakati kontrak dengan terapis sebelumnya
3. Klien dengan masalah gangguan jiwa
4. Klien yang telah mengikuti TAK

D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.  
2. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK
pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
4. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
 Hari/tanggal : Jumat / 29 April 2019
 Tempat kegiatan : Di Ruang Flamboyan
 Waktu kegiatan : 09.30 – 10.15
 Metode kegiatan : Diskusi dan Tanya jawab

 Anggota Kelompok :

F. MEKANISME KEGIATAN TAK


N Waktu Kegiatan Terapis KegiatanPeserta
o
1 5 menit Persiapan :
-Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi 1
TAK sosialisasi.
-Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

Pelaksanaan :
a) Orientasi
1) Salam terapeutik
- Salam dari terapis kepada klien.  Mendengarkan dan
menjawab salam
- Terapis dan klien memakai papan nama  Memakai papan nama
- Memperkenalkan nama terapis dan juga  Mendengarkan dan
pembimbing (terapi dan klien memakai Melihat
papan nama)
2) Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan pasien saat ini  Mengungkapkan
perasaan
- Menanyakan masalah yang dirasakan  Menjawab dan
mengungkapkan
pendapat
3) Kontrak  Mendengarkan dan
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, memperhatikan
yaitu perkenalan diri.  Mengikuti kegiatan
- Terapis menjelaskan aturan main sebagai sesuai aturan main
berikut :
 Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir.
2 35 b) Tahapan Kerja
menit  Terapis menjelaskan kegiatan yang akan  Mendengarkan dan
dikerjakan. memperhatikan
 Terapis menjelaskan akan menghidupkan  Memperhatikan dan
tape recorder/CD player, sedangkan bola melakukan sesuai
tenis diedarkan dari satu klien ke klien instruksi
lain. Pada saat music berhenti klien yang
memegang bola memperkenalkan dirinya
 Terapis menghidupkan music, dan  Memperhatikan dan
mematikan music. Klien mengedarkan bola melatih
tenis secara bergantian searah jarum jam.
Saat music berhenti, klien yang memegang
bola mendapat giliran untuk menyebutkan:
salam nama lengkap, nama panggilan, hobi
da nasal, dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
 Tulis nama panggilan pada kertas atau  Memperhatikan dan
papan nama dan temple atau pakai bertepuk tangan
 Beri pujian untuk tiap keberhasilan  Bertepuk tangan
anggota kelompok dengan memberikan
tepuk tangan
3 5 menit c) Terminasi
1) Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan pasien  Menjawab pertanyaan
setelah mengikuti TAK dan memberikan
pendapat
- Terapis memberikan pujian atas  Bertepuk tangan
keberhasilan kelompok
2) Tindak Lanjut
- Terapis menganjurkan tiap
anggota  Mendengarkan dan
kelompok melatih memperkenalkan diri mengikuti anjuran
kepada orang laindalam kehidupan sehari- terapis
hari.
3) Kontrak yang akan datang
- Menyepakati kegiatan TAK yang akan  Mendengarkan dan
datang sesuai dengan indikasi klien menyetujui kontrak
- Menyepakati waktu dan tempat.  Mendengarkan dan
menyetujui kontrak

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
 Leader : Suci Sundari
 Co-Leader : Sakinah Hijriani
 Observer : Zulmaida
 Fasilisator :Yuda Pratama
Lola Mairiska

Perilaku pemimpin/terapis yang diharapkan :


 Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader) :
1. Memimpin kegiatan TAK dari awal sampai akhir
2. Mengatur jalannya kegiatan TAK sampai selesai
3. Memfasilitasi semua anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat, dan umpan balik
4. Sebagai role model
5. Menutup kegiatan TAK
 Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-Leader) :
1. Membantu leader untuk mengorganisasi anggota kelompok
2. Mengingatkan leader tentang waktu
3. Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik
4. Menjadi role model bersama leader
5. Menulis di papan TAK selama kegiatan berlangsung
 Perilaku yang ditampilkan oleh observer (peran observer) :
1. Mampu mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengobservasi setiap respon klien (verbal/nonverbal)
3. Mencatat semua proses yang terjadi
4. Mencatat penyimpangan acara terapi aktifitas kelompok
 Perilaku yang ditampilkan oleh fasilisator (peran fasilisator) :
1. Memfasilitasi media dan alat serta ansemsi
2. Memotivasi klien untuk berperan aktif selama kegiatan
3. Menyiapkan jadwal kegiatan harian pasien

H. MEDIA DAN ALAT


 Buku catatan dan pulpen
 Kaset/CD lagu berirama riang (sesuaikan dengan kondisi klien)
 Bola tenis
 Jadwal kegiatan harian pasien
I. SETTING TEMPAT

Keterangan :
: Leader : Fasilisator

: Co-leader : Observer

: Pasien : Pembimbing

J. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi struktur
- Diharapkan peserta sesuai dengan yang perencanaan.
- Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
- Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
- Diharapkan peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Evaluasi proses
- Diharapkan pesertatidak meninggalkan tempat, selama kegiatan berlangsung
- Diharapkan pesertadapat mengikuti peraturan yang di tetapkan
- Diharapkan peserta berperan aktif dalam kegiatan dan dapat memberikan
tanggapan tentang acara terapi aktivitas kelompok.
c. Evaluasi Hasil
 Diharapkan 80 % peserta mampu memperkenalkan diri menyebutkan nama
lengkap dan nama panggilan.
 Diharapkan 80 % peserta mampu menyebutkan asal tempat tinggal.
 Diharapkan 80 % peserta mampu menyebutkan hobi.

K. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik yang
dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka pencapaian
penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan
aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi
oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi dengan pendekatan terapi aktivitas
kolektif.
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas kelompok praktek
Profesi Ners di RSJ Prof.Dr.HB.Sa’anin Padang.Atas perhatian dan kesempatan yang di berikan
kami ucapkan terimakasih.

Padang, Juni 2019


Ketua Kelompok

(Yuda Pratama Putra, S.Kep)

Disetujui Oleh
Pembimbing Klinik

(Ns. Gusnita, S.Kep)


Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

(Ns. Yola Yolanda, M.Kep) (Ns. Rizka Austrianti, M.Kep)

DAFTAR PUSTAKA

Budiman, 2014. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta: EGC.


Keliat, Budi Anna, 2014. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta:EGC
Purwaningsih dan Karlina, 2015. Keperawatan Jiwa. Bandung:PT. Refika Aditama
Lampiran 1

Sesi 1: TAK

Memperkenalkan diri

Kemampuan memperkenalkan dir


A. Kemampuan Verbal

Nama Pasien
No Aspek yang dinilai
1 Menyebutkan nama
lengkap
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal

4. Menyebutkan hobi

B. Kemampuan Non Verbal

Nama Pasien
No Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

Petunjuk :

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberikan tanda ceklis jika
ditemukan pada klien atau tanda strip jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
jika nilai 0,1 atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Contoh : Klien mengikuti sesi 1: TAK sosialisai. Klien mampu memperkenalkan diri
secara verbal dan non verbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain diruang
rawat ( buat jadwal)

Anda mungkin juga menyukai