Anda di halaman 1dari 5

Nama : Deltania

Nim : 20191101020
Matkul : Pembelajaran IPA di SD
Dosen : Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd

TUGAS SESI 2 (Teori Piaget dan Bruner) PSD322 PEMBELAJARAN IPA di SD


Jawablah dengan baik pertanyaan berikut ini;
1. Jelaskanlah apa yang membedakan teori Piaget dan Bruner?
2. Buatlah RPP IPA yang memakai Teori Piaget (level bebas)!
3. Simulasikan RPP yang anda buat dengan Video minimal 10 – 15 menit !

Jawab
1. Perbedaan teori Piaget dan Bruner ialah :
Teori Belajar
 Piaget : Cognitive Development Model
 Bruner : Discovery Learning
Skema
 Piaget : Sensorimotor, Praoperasi, Operasi Konkret, dan Operasi Formal.
 Bruner : Enaktif, Ikonik, dan Simbolik.

Perbedaan perkembangan kognitif Piaget dan Brunner


 Piaget : Menurut pieaget seseorang mengalami perkembangan kognitif melalui
beberapa proses adaptasi intelektual yang melibatkan (Skema, Asimilasi, Akomodasi
dan Equilibrasi). Skema merupakan kumpulan konsep atau atau kategori yang
digunakan individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Asimilasi merupakan
prose penyerapak pengalaman baru. Akomodasi ialah proses penyesuaian struktur
kognitif kedalam situasi baru. Dan Equibrasi sebagai penyeimbang antara struktur
kognisinya dengan pengalaman di lingkungannya.
 Bruner : Menurut Bruner terdapat 3 tahap proses kognitif yaitu (Enaktif, Ikonik dan
Simbolik). Enaktif merupakan tahap dimana anak mengembangkan keterampilan
motoric dan kesadaran dirinya terhadap lingkungan. Ikonik merupakan penampilan
mental anak yang dipengaruhi oleh persepsinya. Dan Simbolik merupakan tahap
pengembangan keterampilan berbahasa serta kemampuan mengartikan dunia luar
dengan kata – kata dan idenya.
Sistem Pembelajaran Piaget dan Bruner
 Piaget : siklus belajar (eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep).
 Bruner : discovery learning (eksplorasi, elaborasi, dan di temukan).

Implikasi atau Penerapan Teori dalam Pembelajaran


 Piaget : menurut piaget guru harus selalu memperhatikan apa yang siswa lakukan,
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri jawabannya, dan
diakhir pelajaran guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban
yang diinginkan.
 Bruner : menurut bruner dalam penerapan proses pembelajaran, bruner
mengembangkan model pembelajaran penemuan. Model ini prinsipnya memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru
dan biasanya menggunakan barang yang nyata. Jadi peran guru hanya sebagai
pemberi informasi dan sebagai penuntun untuk mendapatkan informasi.

2. Rencana Program Pembelajaran (RPP) Berdasarkan Teori Piaget


Sekolah : SDN Grogol 11 Pagi
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : VI
Materi Pokok : Memahami Pentingnya Penghematan Listrik
Alokasi Waktu : 35 menit
Semester : 2 (Genap)
I. Standar Kompetensi :
Memahami pentingnya penghemantan Listrik.
II. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kegunaan energi listrik dan berpartisipasinya dalam
kehidupan sehari – hari.
III. Indikator
1. Siswa dapat menunjukkan alat – alat rumah tangga yang menggunakan
energi listrik.
2. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan energi listrik dalam rumah
tangga.
3. Siswa dapat mempraktikkan cara menghemat listrik di rumah atau di
sekolah.
4. Siswa dapat memberikan alasan pentingnya penghematan energi
listrik.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah siswa menyimak materi penghematan energi listrik, siswa
secara individu dapat menjelaskan cara menghemat listrik.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan cara menghemat
listrik.
3. Siswa dapat menyebutkan alat yang menggunakan listrik sebagai
sumber energi.
4. Siswa dapat memahami cara menjaga keselamatan saat menggunakan
listrik.
5. Siswa memahami peristiwa konsleting dan cara pencegahannya.
6. Siswa dapat mengetahui fungsi dari sekering.
V. Materi Pembelajaran
 Penghematan Energi Listrik.
VI. Metode Pembelajaran
 Ceramah, menyimak, dan diskusi.
VII. Langkah – Langkah Pembelajaran
a) Pendahuluan
 Apersepsi dan motivasi
(Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang
diharapkan).
b) Kegiatan Inti
 Ekplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru :
1) Memahami peta konsep tentang listrik.
2) Memahami cara menjaga keselamatan saat menggunakan
listrik.
3) Memahami peristiwa konsleting listrik dan cara
pencegahannya.
4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium atau lapangan.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru :
1) Menyebutkan ala apa yang menggunakan listrik sebagai sumber
energi, seperti :
o Televisi
o Radio
o Setrika
o Kipas angina
o Ac, dll.
2) Mengetahui fungsi dari sekering.
3) Melalui pemberian tugas, diskusi dan lain – lain untuk
memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis.
4) Membagi siswa dengan beberapa kelompok untuk berdiskusi.
5) Tiap anggota kelompok diberi materi berbeda.
6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individu maupun
kelompok.
7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
 Guru bertanya tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
 Guru Bersama siswa bertanya jawab, meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
VIII. Penutup
Memberikan kesimpulan bahwa :
 Alat listrik berguna jika digunakan dengan benar.
 Menggunakan alat listrik secara ceroboh dapat menyebabkan bahaya.
3.

Anda mungkin juga menyukai