Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MALANG

TUGAS RESUME

Konsep, Karakteristik, Bentuk, dan Bagian-bagian Karya Ilmiah

BAHASA INDONESIA
SEMESTER GENAP

Disusun oleh :
Fatika Laa Viola Ifanka (175060107111039)

Dosen :
Mochamad Igfir S., S.Pd., M.Li

TAHUN AJARAN 2020/2021


RESUME

Pengertian karya ilmiah

Karya ilmiah adalah tulisan yang memuat kajian suatu masalah dengan menggunakan kaidah-
kaidah keilmuan untuk memecahkan permasalahan. Kaidah keilmuan mencakup penggunaan
metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan, seperti objektif, logis, empiris,
sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.

Karakteristik karya ilmiah

 Tulisan
 Lugas
 Logis
 Efisien
 Efektif
 Objektif
 Sistematis

Manfaat karya ilmiah

 Melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber


 Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan
gagasannya
 Mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang.
 Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan
 Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data
secara jelas dan sistematis.
 Penulis akan merasakan kepuasan intelektual, penulis ikut menyumbang bagi
perluasan pengetahuan masyarakat.
 Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

Bentuk karya ilmiah

1. Bentuk popular = karya yang disajikan untuk khalayak sehingga penyiaran dan
penyebaran karya ilmiah populer biasa dilakukan melalui media massa dan tidak
terbatas untuk kalangan civitas akademika saja.
2. Bentuk semiformal = karya ilmiah yang digunakan dalam berbagai jenis laporan
biasa dan makalah karya ilmiah.
3. Bentuk formal = Karya ilmiah yang disusun dengan memenuhi unsur-unsur
kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi.
Jenis-jenis karya ilmiah

a. Makalah : merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah


yang penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan
sehingga datanya bersifat empiris dan objektif.
b. Artikel : adalah tulisan yang berisi opini penulis mengenai sebuah
peristiwa ataupun masalah tertentu.
c. Skripsi : adalah jenis karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa
untuk mendapatkan gelar strata satu (S-1).
d. Kertas kerja : adalah jenis karya tulis ilmiah yang hampir mirip dengan
makalah, tetapi analisisnya lebih mendalam.
e. Paper : adalah jenis karya tulis ilmiah yang populer pada kalangan
mahasiswa.
f. Tesis : adalah karya tulis ilmiah mahasiswa yang diperlukan untuk
memperoleh gelar S-2.
g. Disertasi : adalah jenis karya tulis ilmiah yang disusun untuk
memperoleh gelar strata tiga (S-3) atau doktoral.

Bagian-bagian karya ilmiah

1. Pembuka
a. Cover
b. Kata pengantar
c. Abstrak
d. Daftar isi
e. Daftar tabel
2. Bagian isi
a. Bab I (pendahuluan)
- Latar belakang masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Hipotesis
- Manfaat penelitian
b. Bab II (landasan teori)
Memuat teori-teori dan hasil- hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan
yang memiliki fungsi sebagai kerangka teori untuk menyelesaikan pekerjaan
penelitian.
c. Bab III (metode penelitian)
Metode penelitian menjadi petunjuk penulis untuk meneliti dengan langkah-
langkah yang benar sebab jika metodenya salah, pembahasannya pasti juga akan
salah.
d. Bab IV (hasil penelitian dan analisis)
Berisi mengenai hasil penelitian dan analisis hasil temuan dalam
penelitian.
3. Bagian penutup
a. Bab V (penutup)
- Kesimpulan
- Saran
b. Daftar pustaka
Berisi referensi-referensi sebagai dasar penulisan

Format penulisan :

APA Style, digunakan dalam bidang filsafat, linguistik, antropologi,


artificial intelligence, akuntansi, ekonomi, geografi, hukum, pendidikan,
politik, sejarah,dan sosiologi.
 MLA Style, digunakan dalam kutipan dan daftar pustaka pada bidang seni,
bahasa, sastra, bidang agama, pancasila, kewarganegaraan, ilmu alamiah
dasar, dan ilmu budaya dasar.
c. Lampiran

Unsur kebahasaan karya ilmiah

1. Adverbia
Merupakan satuan bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. Agar dapat
lebih meyakinkan pembaca diperlukan ekspresi kepastian, yang dapat dipertegas
dengan penggunaan kata keterangan atau adverbia frekuentatif,
2. Konjungsi
Konjungsi atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua
satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa
dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.
3. Kosakata
Kosakata yang dimaksud adalah perbendaharaan kata, mencakup hal-hal ; actual,
fenomenal, editorial, imajinasi, modalitas, nukilan, tajuk rencana, teks opini,
keterangan aposisi.

Anda mungkin juga menyukai