Nama/Kelas : Elvira Cieri .

S / X-A5 / 8
Judul Buku : The Lost Man
Pengarang : Sarah Annisa Fadhila
Penerbit : PT Mizan Pustaka (Penerbit DAR!)
Jumlah halaman buku : 173
Isi Buku :
PROLOG
Puluhan tahun yang lalu, ada empat orang sahabat yang bernama Edo,Hardi,Beni, dan
Chandra.Mereka selalu menghabiskan waktu di bale-bale kampung seusai sekolah dengan
bernyanyi dan tertawa bersama-sama. Tidak ada perbedaan dalam lingkaran persahabatan
mereka itulah yang membuat Edo merasa senang meskipun dia berasal dari perumahan mewah di
seberang kampung Pada suatu malam,mereka saling berjanji untuk tidak pernah meninggalkan
persahabatan yang telah mereka bentuk selama delapan tahun lamanya meskipun mereka akan
berpisah.
BAB 1
          Pada suatu malam ada seorang gadis cantik dengan kulit langsat khas Asia yang bernama
Kiara Febriani yang sedang bekerja sebagai model di acara fashion show. Teman-temannya yang
bernama Tyas dan Vani mengamati dan memuji Kiara dari bangku penonton. Setelah berjalan di
atas panggung Kiara pun kembali ke backstage. Acara fashion show pun berakhir pada tengah
malam lalu Kiara meminta manajernya, Hana untuk menginap di hotel karena dia sudah merasa
kelelahan. 
        Hotel yang dikunjungi oleh Kiara bernama Hotel Mutiara. Hana pun memesan satu kamar
untuk mereka berdua. Sembari menunggu Hana menyelesaikan pembayaran kamar, Kiara pun
menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan di sekeliling lobi. Lalu ada suatu lukisan yang
terpajang di salah satu sisi dinding lobi yang menarik perhatian Kiara. Lukisan tersebut terdapat
2 pria dan salah satu dari mereka merangkul yang lain, Kiara tanpa sadar tersenyum ketika dia
melihat lukisan tersebut. Setelah itu munculah Hana yang ternyata sudah ada di belakang
Kiara,lalu mereka pun berjalan ke kamar. Sesampainya di kamar, mereka pun langsung
mengistirahatkan diri. Keesokan paginya, Kiara mendapat banyak sekali tawaran endorse dari
toko-toko online, namun dia pun menolaknya karena dia ingin fokus sekolah terlebih dahulu.
Hana pun menerima keputusan Tiara dengan baik. 
      Pada suatu  malam Fernando mengadakan pesta di rumahnya. Banyak orang yang
berdatangan ke pesta tersebut. Saat mereka semua sedang bersulang tiba-tiba,datanglah pengurus
rumah Fernando dan dia memberikan sebuah amplop putih kepada Fernando. Dia pun membuka
amplop putih tersebut dan membaca surat yang ada di dalamnya yang ternyata tidak ada nama
pengirimnya. Sang pengirim pun menulis surat dengan menggunakan potongan kata dari
majalah,koran, dan sebagainya karena tidak ingin keberadaannya diketahui. Sang pengirim pun
berkata bahwa ada pembunuh profesional yang sedang mengincarnya. Pembunuh tersebut
merupakan suruhan dari seseorang yang yang iri terhadap semua pencapaian Fernando. Sang
pengirim surat pun hanya ingin mengingatkan bukan menggagalkan rencana pembunuh bayaran
tersebut karena sang pengirim yakin cepat atau lambat nyawa Fernando akan melayang. Setelah
membaca surat tersebut Fernando mengikuti saran-saran pengirim surat tersebut dan bergegas
untuk membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan laptop serta menghidupkannya.