Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
DENTS-MOM (DENTAL TREATMENT FOR MOM) : PERAWATAN
DI BIDANG KEDOKTERAN GIGI SEBAGAI UPAYA
PENANGGULANGAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:
Christian Agung Prasetya 131610101080 (2013)
Ayu Prativia Yonenda 121610101077 (2012)
Sarah Marsa Tamimi 132010101012 (2013)
Fatimatuz Zahroh 131610101051 (2013)
Siti Sarah Hajar 122010101085 (2012)

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2015
PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : DENTS-MOM (Dental Treatment for Mom)


Perawatan di Bidang Kedokteran Gigi sebagai
Upaya Penanggulangan Preeklamsia Pada Ibu
Hamil
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Christian Agung Prasetya
b. NIM : 131610101080
c. Jurusan : Pendidikan Dokter Gigi
d. Universitas : Universitas Jember
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Kalimantan IV No.3 /
089619156760
f. Alamat Email : apchristian58@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Manggar 96 Jember / (0331) 489204

Jember, 28 Maret 2015


Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(drg. Happy Harmono, M.Kes) (Christian Agung Prasetya)


NIP.196711011997021001 NIM. 131610101080

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Ek. Mohammad Saleh, S.E., M.S) (Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes)
NIP. 195608311984031002 NIDN.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT............................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
RINGKASAN....................................................................................................... v
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
Latar Belakang....................................................................................................... 1
Tujuan ................................................................................................................... 2
Manfaat ................................................................................................................. 2
GAGASAN ........................................................................................................... 3
Kondisi Kekinian .................................................................................................. 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................................ 4
Gagasan Baru yang Ditawarkan ........................................................................... 4
Seberapa Baik Dampak Gagasan .......................................................................... 9
Kehandalan Gagasan ............................................................................................ 9
Pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan ...........................10
Langkah-Langkah Implementasi Gagasan ..........................................................11
KESIMPULAN ....................................................................................................12
Inti Gagasan ..........................................................................................................12
Implementasi Gagasan ..........................................................................................12
Prediksi Keberhasilan Gagasan ............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................vi
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota..............................................................vi
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas..............
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim.............................................................
Ringkasan
Latar Belakang. Millenium Development Goals (MDGs) merupakan suatu
program pembangunan di Indonesia yang memiliki beberapa target pencapaian
dalam beberapa tujuan, salah satunya meningkatkan kesehatan masyarakat dan
berfokus pada peningkatan kesehatan ibu. Target MDGs adalah untuk
menurunkan rasio hingga tiga perempatnya dari angka tahun 1990. Dengan
asumsi bahwa rasio saat itu adalah sekitar 450, target MDGs adalah sekitar 110.
Salah satu penyebab AKI yang mempunyai prevalensi yang tinggi adalah
preeklamsia yang menyebabkan kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25%, selain
itu bisa juga hingga menyebabkan kematian bayi. Preeklamsia adalah gangguan
hipertensi kehamilan yang bertanggung jawab dalam morbiditas dan mortalitas
ibu dan anak. Penyakit ini ditandai dengan hipertensi, edema, dan proteinuria
setelah minggu ke-20, dan jika disertai kejang disebut eklampsia. Berdasarkan
beberapa penelitian, terdapat hubungan antar penyakit preeklemsia dengan
periodontitis. Oleh karena periodontitis merupakan salah satu faktor dari
terjadinya preeklamsia pada ibu hamil, maka diperlukan suatu perawatan
pencegahan khusus bagi ibu hamil. Pencegahan tersebut bisa dengan DENTS-
MOM (Dental Treatment for Mom).Tujuan. Karya tulis ini bertujuan untuk
mengkaji program DENTS-MOM sebagai pencegahan preeklamsia pada ibu
hamil. Tinjauan Pustaka. Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang sering
dijumpai dalam kehidupan seorang wanita yang merupakan keadaan fisiologis
yang diikuti perubahan hormonal, dimana hal tersebut akan mempengaruhi
kesehatan umum seorang wanita. Ibu hamil sangat lebih rentan terhadap penyakit
periodontal karena perubahan hormonal selama kehamilan. Beberapa endokrin
seperti estrogen dan progesteron dapat meningkat selama kehamilan dan juga
diikuti oleh peningkatan kadar hormon dalam plasma dan saliva. Peningkatan
kedalaman probing, peningkatan inflamasi gingiva, peningkatan aliran cairan
gingiva sulkus, meningkatmya perdarahan pada probing dan meningkatkan
mobilitas gigi adalah manifestasi klinis yang dijelaskan periodontal selama
kehamilan. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh kondisi kehamilan disertai
periodontitis adalah preeklampsia. Metodologi. Penulisan karya tulis ilmiah ini
menggunakan metode sintesis dengan pendekatan teoritik atau telaah pustaka
untuk memperoleh data dan informasi. Pembahasan. DENTS-MOM adalah
inovasi program pencegahan pada infeksi rongga mulut ibu hamil dengan
menghilangkan etiologi utama dari infeksi tersebut. Program ini terjadi
serangkaian perawatan komprehensif yang dilakukan dari sebelum dan selama
kehamilan dengan tetap memperhatikan kondisi dari ibu hamil. Perawatan
terutama ditujukan untuk mengontrol penyakit yang sedang terjadi dan
menyingkirkan faktor-faktor yang dapat memperburuk keadaan rongga mulut.
Perawatan yang dilakukan adalah DHE (Dental Health Education), Scalling and
Root planning, penambalan karies gigi, dan pencabutan gigi yang tidak
menimbulkan komplikasi dan tindakan. Kesimpulan. Berdasarkan study pustaka
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa program DENTS-MOM
dapat digunakan sebagai penanggulangan preeklamsia pada ibu hamil.
Rekomendasi. Program DENTS-MOM direkomendasikan sebagai pelayanan
primer oleh dokter gigi dan didukung oleh instansi kesehatan terkhusus Badan
Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menerapkan dokter layanan primer.
Kata Kunci : DENTS-MOM, Kehamilan, Preeklamsia, dan Infeksi Periodontal
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Millenium Development Goals (MDGs) merupakan suatu program
pembangunan di Indonesia yang memiliki beberapa target pencapaian dalam
beberapa tujuan, namun disebutkan oleh staf ahli Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat Bidang Pencapaian MDGs bahwa ada tiga target yang tidak
bisa tercapai pada 2015 salah satunya adalah meningkatkan kesehatan ibu yang
dibuktikan dari prosentase Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi sebesar
359 setiap 100.000 kelahiran pada tahun 2012 (Irawan dkk, 2013). Tingginya AKI
di Indonesia memang disebabkan oleh banyak faktor dan berdasarkan data
Kementerian Kesehatan RI tahun 2011 penyebab kematian ibu disebabkan oleh
banyak faktor baik faktor obstetrik maupun faktor non obstetrik. Salah satu
penyebab AKI yang mempunyai prevalensi yang tinggi adalah preeklamsia yang
menyebabkan kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25%, selain itu bisa juga hingga
menyebabkan kematian bayi.
Preeklamsia adalah gangguan hipertensi kehamilan yang bertanggung jawab
dalam morbiditas dan mortalitas ibu dan anak. Penyakit ini ditandai dengan
hipertensi, edema, dan proteinuria setelah minggu ke-20, dan jika disertai kejang
disebut eklampsia (Yusniar, 2004). Sampai saat ini preeklampsia disebabkan oleh
banyak faktor yang menjelaskan patogenesis penyakit ini yaitu: (1) Predisposisi
Genetik, (2) Trombofilia, (3) Endokrinopati, (4) Vaskulopati, (5) Iskemik
plasenta, (6) Maladaptasi Imun dan (7) Inflamasi (Wochenschr, 2003).
Berdasarkan laporan penelitian Ninuk, terdapat hubungan antar penyakit
preeklemsia dengan periodontitis. Pada penelitian yang dilakukan di RS dr.
Soetomo terhadap pasien yang mengalami kehamilan didapatkan bahwa kadar
TNF-α tertinggi pada kelompok pasien ibu hamil preeklampsia berat tipe lambat,
dan terendah pada kelompok pasien ibu hamil normal (Ninuk et al, 2008). Hal
tersebut berkaitan dengan teori tentang patogenesis preeklampsia yaitu adanya
proses inflamasi atau infeksi yang menjadi pemicu terjadinya preeklamsia.
Keadaan ini dapat terjadi karena akumulasi bakteri gram negatif yang
menyebabkan meningkatnya pelepasan prostaglandin dan sitokin seperti TNF-α.
Peningkatan prevalensi terjadinya penyakit periodontal memang lebih tinggi
pada masa kehamilan namun kehamilan tidak menyebabkan penyakit periodontal,
melainkan adanya faktor iritasi lokal yaitu plak yang dipicu dengan perubahan
hormonal sebagai faktor sistemik, sehingga menyebabkan perubahan metabolisme
jaringan periodontal (Melissa et al, 2012). Peningkatan kedalaman probing,
peningkatan inflamasi gingiva, peningkatan aliran cairan gingiva sulkus,
meningkatmya perdarahan pada probing dan meningkatkan mobilitas gigi adalah
manifestasi klinis yang dijelaskan periodontal selama kehamilan (Srivastava et al,
2011).
Oleh karena periodontitis merupakan salah satu faktor dari terjadinya
preeklamsia pada ibu hamil dan tingginya AKI akibat preeklamsia, maka
diperlukan suatu perawatan pencegahan khusus bagi ibu hamil. Pencegahan
tersebut bisa dengan DENTS-MOM (Dental Treatment for Mom), yaitu
serangkaian perawatan dibidang kedokteran gigi seperti DHE (Dental Health
Education) dan Scaling Root Planing. Perawatan pencegahan ini dapat dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang bekerja pada lini pertama pelayanan kesehatan yaitu
dokter layanan primer. Dokter yang bekerja di pelayanan primer diharap memiliki
kemampuan untuk melaksanakan pronsip-prinsip pelayanan dokter keluarga yaitu
salah satunya adalah memberikan pelayanan holistic, komprehensif dan
mengutamakan pencegahan (Arsita, 2011). Badan negara dalam bidang kesehatan
khususnya Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) mempunyai peranan
penting dalam program DENTS-MOM, karena berkaitan dengan sosialisasi dan
peningkatan layanan primer dokter gigi. Dengan adanya DENTS-MOM
diharapkan periodontitis bisa diminimalisir seiring dengan dihilangkannya
etiologi utama periodontitis yaitu bakteri plak. Sehingga dengan dilakukan
program DENTS-MOM dapat memberikan manfaat dalam kegiatan preventif
terhadap penyakit preeklamsia.

Tujuan
Tujuan dari gagasan tertulis ini adalah untuk mengkaji program DENTS-
MOM (Dental Treatment for Mom) sebagai pencegahan preeklamsia pada ibu
hamil dalam menurunkan angka kematian ibu.

GAGASAN
Kondisi Kekinian
Preeklampsia merupakan salah satu penyakit kehamilan yang menjadi
penyebab kematian terbesar 15-20% pada negara berkembang (Wochenschr,
2003). Sampai saat ini preeklampsia disebabkan oleh banyak faktor yang
menjelaskan patogenesis penyakit ini dan salah satu penyebabnya adalah
inflamasi (Wochenschr, 2003). Berdasarkan laporan penelitian Ninuk et al (2006),
dicurigai bahwa infeksi periodontal merupakan salah satu faktor dari terjadinya
preeklampsia. Akumulasi bakteri gram negatif dari periodontitis menyebabkan
meningkatnya pelepasan prostaglandin dan sitokin.
Endotoksin yang dikeluarkan bakteri gram negatif dapat secara langsung
berikatan dengan lipopolisakarida (LPS) dan bersama dengan antibodi dalam
serum darah penderita membentuk lipopolisakarida binding protein (LBP). LBP
ini akan bereaksi dengan makrofag melalui Toll like Receptor 4 (TLR4) sebagai
reseptor transmembran dengan perantaraan reseptor CD 14+. Toll like Receptor 4
(TLR4) mengenali sinyal dari lipopolisakarida dan selanjutnya menginduksi untuk
menghasilkan dan atau sekresi sejumlah molekul sebagai respon terhadap
inflamasi. Konsentrasi sitokin pro inflamasi meningkat pada preeklampsia (Xiong
et al, 2006).
Pelepasan substansi sitokin ini dapat juga terjadi di tempat lain yang jauh
dari rongga mulut, misalnya di plasenta (Peter et al, 2004). Sitokin yang berperan
dalam periodontitis dan berpengaruh pada preeklampsia adalah TNF-α. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Sazina, terjadi peningkatan TNF-α yang cukup
bermakna pada ibu hamil yang menderita preeklampsia. Hasil penelitian ini
menyebutkan bahwa pada ibu hamil yang normal, kadar TNF-α mencapai 9.3
±0.56 pg/ml, sedangkan pada ibu hamil dengan preeklampsia 67.66 ± 61.83 pg/ml
(Sazina, 2005). Kadar TNF-α akan meningkat dan hal ini mengakibatkan
inflamasi sistemik. Proses inflamasi inilah yang dimungkinkan mempunyai
hubungan dengan kejadian preeklamsia (Xiong et al, 2006).
Berdasarkan laporan penelitian Ninuk et al, dilihat adanya peningkatan
kadar TNF-α dengan kuman patogen periodontal (+) dan kelompok tanpa kadar
TNF-α dengan kuman patogen periodontal (-). Ditemukan perbedaan bermakna
antara kelompok dengan peningkatan kadar TNF-α serta adanya kuman patogen
periodontal dan kelompok tanpa peningkatan kadar TNF-α dan tanpa adanya
kuman patogen periodontal. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kuman
diikuti dengan adanya kenaikan kadar TNF-α dan dapat dimungkinkan
keberadaan kuman patogen periodontal dapat menyebabkan kenaikan kadar TNF-
α (Ninuk et al, 2008).
Dengan adanya peningkatan kadar TNF-α meningkatkan ekspresi molekul
adhesi ICAM-1 dan VCAM-1 pada permukaan sel endotel yang kemudian
berinteraksi dengan ligannya pada permukaan lekosit. Jumlahnya meningkat pada
sel endotel yang diaktifkan oleh TNF-α atau endotoksin. Keadaan ini
mempengaruhi respon otot polos pembuluh darah terhadap zat vasoaktif
diantaranya prostasiklin dan nitric oxide (NO). Ekspresi molekul adhesi ICAM-1
dan VCAM-1 pada sel endotel dan hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan
keseimbangan antara bahan vasodilator dan vasokonstriktor yang mengakibatkan
vasospasme umum dan penurunan perfusi beberapa organ. Berdasarkan hal
tersebut, preeklampsia terjadi sebagai respon inflamasi intravaskuler terhadap
kehamilan yang diakibatkan keberadaan stimulus atau rangsangan yang terlalu
kuat (Redman et al, 2000).

Solusi yang pernah ditawarkan


Hingga 3 tahun terakhir ini Angka Kematian Ibu (AKI) tidak mengalami
penurunan. Tercatat 228 kematian ibu untuk setiap 100.000 kelahiran hidup pada
2007 dan bahkan menjadi 359 kematian ibu pada 2012. Kenyataan tersebut
bertolak belakang dengan keinginan pemerintah Indonesia sendiri dalam upaya
pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Dr. Tb Rachmat Sentika, staf
ahli Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bidang Pencapaian MDGs
berpendapat bahwa ada tiga target yang tidak sesuai harapan, salah satunya adalah
peningkatan kesehatan ibu (Irawan dkk, 2013).
Pada saat ini pemerintah Indonesia menerapkan program raksasa bernama
Jaminan Persalinan yang disingkat Jampersal. Program ini ditujukan untuk
menurunkan AKI yang meliputi pelayanan antenatal, pertolongan peersalinan,
pelayanan nifas termasuk pemasangan kontrasepsi paska persalinan serta
pelayanan bayi baru lahir. Namun program ini tidak sesuai harapan karena selain
sosialisasi yang kurang tepat sasaran, tidak ada pelayanan primer yang harus
diberikan sebagai pencegahan dari kematian ibu (Irawan dkk, 2013). Dari
program yang ditawarkan yang berupa Jampersal, program ini tidak berfokus pada
penghilangan faktor risiko sepertinya adanya bakterimia dari bakteri P.gingivalis
yang merupakan faktor risiko dari preeklamsia, dan preeklamsia menyebabkan
kematian ibu berkisar 1,5% sampai 25% (Kemenkes, 2011).

Gagasan Baru Yang Ditawarkan


DENTS-MOM (Dental Treatment for Mom) adalah inovasi program
pencegahan pada infeksi rongga mulut ibu hamil dengan menghilangkan etiologi
utama dari infeksi tersebut. Perawatan terutama ditujukan untuk mengontrol
penyakit yang sedang terjadi dan menyingkirkan faktor-faktor yang dapat
memperburuk keadaan rongga mulut. Perawatan ini dirancang berdasarkan
hubungan antara penyakit periodontal yang menjadi faktor resiko dari preeklamsia
sehingga dengan dilakukan perawatan di bidang kedoktaran gigi dapat menurukan
resiko ibu hamil mengalami preeklamsia.

Tabel 1. Tabel rancangan program DENTS-MOM


Pra-kehamilan
Screening dan scoring  penentuan rencana perawatan perawatan
rongga mulut menyeluruh sebelum kehamilan untuk mencegah infeksi
karena bakteri
Trimester Pertama
Dental Health Education (DHE)
Trimester Kedua
Perawatan rongga mulut secara komprehensif meliputi perawatan
jaringan periodontal, perawatan karies maupun perawatan bedah ringan
(pencabutan)
Trimester Ketiga
Dental Health Education (DHE)

1. DENTS-MOM Pra-kehamilan
Pada sebelum kehamilan, ibu hamil datang ke dokter gigi untuk
melakukan perawatan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan intraoral dan ekstraoral (screening).
Pemeriksaan intraoral yang dilakukan secara menyeluruh meliputi
jaringan periodontal, jaringan gigi dan jaringan lunak rongga mulut. Untuk
pemeriksaan periodontal menggunakan indeks Community Periodontal Index
of Treatment Needs (CPITN) dengan alasan indeks ini dapat mengukur
kebutuhan akan perawatan penyakit periodontal dan juga merekomendasikan
jenis perawatan yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit periodontal
(Cuttres et al, 1987). Sedangkan untuk pemeriksaan jaringan gigi, dilakukan
pemeriksaan terhadap gigi yang mengalami karies. Pemeriksaan meliputi
pemeriksaan kedalaman karies, pemeriksaan perkusi dan tekanan untuk
melihat adanya keradangan pada jaringan periapikal, pemeriksaan palpasi,
pemeriksaan kegoyangan gigi untuk mengetahui apakah bakteri karies sudah
mengenai jaringan penyangga dan terakhir tes vitalitas untuk mengetahui gigi
tersebut masih vital atau tidak. Pemeriksaan ekstraoral juga perlu dilakukan,
pemeriksaan ini melihat asimetri wajah dan pembengkakan kelenjar limfe.
2. Scaling dan Root Planing
Setelah mengetahui penyakit-penyakit dalam rongga mulut dari ibu,
maka dokter bisa menentukan rencana perawatan sebelum masa kehamilan
sesuai dengan tingkat kebutuhan ibu seperti scaling dan root planing pada
jaringan periodontal, perawatan konservatif (endodontik atau tumpatan) dan
ekstraksi gigi yang sudah goyang patologis. Perawatan yang diberikan selama
kehamilan dilakukan secara komprehensif agar saat si ibu hamil, ibu tidak
terlalu banyak mendapatkan perawatan rongga mulut. Pengoptimalan
perawatan juga dilakukan karena saat sebelum hamil kesehatan ibu optimal.
3. Perawatan yang dilakukan sebelum kehamilan bisa dilakukan dengan segera
sebelum masa kehamilan.
4. Selain perawatan, dokter gigi juga memberikan DHE (Dental Health
Education) pada pasien. DHE meliputi 3 aspek, yaitu:
a. Edukasi yang diberikan adalah mengenai penyakit dalam rongga mulut,
kerentanan ibu hamil terjangkit penyakit rongga mulut, pencegahan yang
bisa dilakukan di rumah dan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
b. Motivasi pada DHE diberikan pada pasien untuk terus menjaga kesehatan
rongga mulutnya setelah perawatan pra kehamilan dengan tujuan
pencegahan pada preeklamsia.
c. Instruksi diberikan pada pasien diantaranya apabila ibu hamil mengalami
muntah-muntah setelah itu segera bersihkan mulut dengan berkumur-
kumur atau menyikat gigi, mengatur pola makanan 4 sehat 5 sempurna
dan menghindari makanan yang bersifat kariogenik, menyikat gigi secara
teratur dan memeriksakan keadaan rongga mulut ke dokter gigi secara
berkala tiap trimester (Sayuti, 2004).
2. DENTS-MOM trimester pertama
Setelah menginjak trimester pertama, ibu hamil disarankan untuk tidak
melakukan perawatan pada rongga mulut karena pertimbangan kondisi ibu
yang tidak optimal sehingga rawan bagi ibu untuk dilakukan perawatan
periodontal (Sayuti, 2004). Oleh karena itu hanya diberikan evaluasi
perawatan pra kehamilan serta DHE seperti yang dilakukan pada pre-
kehamilan.

3. DENTS-MOM trimester kedua


Pada saat trimester kedua, kondisi dari ibu sudah cukup stabil maka bisa
dilakukan perawatan rongga mulut (Sayuti, 2004). Pada saat pemeriksaan,
dilakukan evaluasi terlebih dahulu dari tindakan dokter gigi sebelumnya.
Apabila hasil dari perawatan sebelumnya sudah baik maka dilanjutkan pada
fase pemeliharaan (kontrol berkala) untuk terus memantau kondisi rongga
mulut ibu. Indikasi hasil perawatan dokter gigi sebelumnya sudah baik adalah
tidak ditemukannya lagi tanda-tanda inflamasi dari penyakit periodontal
seperti kemerahan, pendarahan dan pembengkakan gusi. Apabila masih
ditemukan tanda-tanda inflamasi maka dokter gigi melakukan perawatan
kembali pada ibu. Pada umumnya perawatan yang dilakukan terhadap pasien
hamil dibatasi pada prosedur-prosedur operatif yang sederhana, seperti
penambalan karies gigi, pencabutan gigi yang tidak menimbulkan komplikasi
dan tindakan , dan scaling/rootplaning (Burket, 1971; Lynch, 1984; Barber
dan Graber, 1974). Prosedur endodontik standart dapat dilakukan selama
masa kehamilan, dilakukan dengan menggunakan tehnik yang asepsis dan
menghindari keadaan yang dapat menimbulkan stress bagi pasien (Barber dan
Graber,1974). Dalam perawatan yang dilakukan pada trimester kedua ini juga
perlu mengkonsultasikan kondisi pasien dengan dokter spesialis kandungan
agar didapatkan perawtan yang lebih terperencana dan aman bagi kondisi ibu
hamil.

4. DENTS-MOM trimester ketiga


Pada kunjungan trimester ketiga dilakukan evaluasi kembali dari
perawatan yang telah dilakukan, namun pada trimester ini tidak dapat
dilakukan perawatan pada rongga mulut karena kondisi ibu kurang optimal.
Sehingga, setelah dilakukan evaluasi, dokter gigi kembali memberikan DHE
agar ibu bisa mengontrol kesehatan rongga mulutnya di rumah. Perawatan
lebih lanjut apabila masih ditemukan dari penyakit periodontal bisa ditunda
setelah ibu melahirkan.

Seberapa Baik Dampak Gagasan


DENTS-MOM merupakan perwujudan dan pengembangan pemikiran
sederhana kami dalam upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dengan
menitikberatkan pada pelayanan primer sehingga tidak hanya menurunkan Angka
Kematian Ibu tapi juga dapat mencapai target dari MDGs 2015 yang belum
tercapai, yaitu peningkatan kesehatan ibu.
Program DENTS-MOM merupakan gabungan dari perawatan kedokteran
gigi sederhana yang sudah ada namun disesuaikan dengan keadaan ibu. Perawatan
yang diberikan kepada ibu diberikan secara komperehensif dan profesional
dengan mengedepankan pelayanan primer yang merupakan kerjasama antara
lembaga maupun praktisi kesehatan seperti dokter gigi, dokter umum dan dokter
spesialis kandungan. Program ini dapat dengan khusus menghilangkan faktor
risiko dari preeklamsia yang memegang presentase tinggi pada AKI sehingga AKI
dapat menurun dan target kesehatan ibu dapat tercapai dalam waktu singkat.
Program DENTS-MOM ini juga lebih mengedepankan kegiatan pelayanan
primer oleh dokter gigi sehingga tercipta pencegahan yang lebih baik. Dalam
penerapan DENTS-MOM juga dapat dilakukan dengan kemudahan dan tidak
memberatkan secara ekonomi karena perawatan-perawatan yang dilakukan dalam
program DENTS-MOM adalah perawatan yang sudah tercantum pembiayaan
Badan Penjamin Jaminan Sosial (BPJS) dalam layanan primer dokter gigi.

Pihak yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan


Dalam pelaksanaannya, gagasan PKM-GT kami akan bekerja sama dengan
pihak-pihak terkait, antara lain sebagai berikut:
1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia berperan sebagai
pelindung hukum dalam menjalankan layanan primer oleh dokter gigi. Hal
tersebut akan meningkatkan peran primer dokter gigi sekalgus pelaksanaan
program DENTS-MOM.
2. Badan Penjamin Jaminan Sosial (BPJS)
BPJS sebagai badan yang melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) diharapkan mampu meningkatkan peran layanan primer dokter gigi
sehingga terlaksananya program DENTS-MOM.
3. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
IDI dan PDGI diharapkan mampu mensosialisasikan DENTS-MOM. IDI
dan PDGI juga diharapkan sebagai badan yang dapat mengadakan pelatihan
atau seminar terhadap pelaksanaan DENTS-MOM terhadap dokter dan dokter
gigi dalam penanggulangan preeklamsia ibu hamil.
4. Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai instansi yang menyediakan pelayanan kesehatan
diharapkan dapat memberikan arahan kepada tenaga medis dalam
melaksanakan DENTS-MOM. Rumah sakit juga diharapkan dapat
meningkatkan pelayananan, yaitu tidak hanya meningkatkan kesehatan
kandungan namun juga kesehatan rongga mulut ibu hamil yang berpengaruh
terhadap terjadinya preeklamsia pada ibu hamil.
5. Puskemas
Puskesmas sebagai instansi yang menyediakan pelayanan kesehatan
diharapkan dapat memberikan arahan kepada tenaga medis dalam
melaksanakan DENTS-MOM. Serta dalam Pos Pelayanan Keluarga
Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) dapat meningkatkan kesehatan
kandungan dan rongga mulut ibu hamil.
6. Dokter gigi dan Tenaga Medis
Dokter gigi sebagai tenaga medis yang utama dalam pelaksanaan program
DENTS-MOM diharapkan meningkatkan kompetensi terhadap kontribusinya
dalam penanggulangan preeklamsia ibu hamil dan tercapainya MDGs. Dokter
gigi juga dapat berkerjasama dengan BPJS sebagai dokter pelayanan primer
kepada ibu hamil. Tenaga medis lainnya juga diharapkan dapat berkerjasama
dalam pelaksanaan program DENTS-MOM.

Langkah-langkah Strategis dalam Mengimplementasikan Gagasan


Langkah-langkah implementasi dari gagasan yang telah kami paparkan diatas, dapat
dilihat pada gambar bagan berikut :

Menteri Kesehatan BPJS


Penjamin Kendali Mutu dan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional
Biaya Pelayanan Kesehatan

Fasilitas Kesehatan Tingkat 1


IDI dan PDGI
Pengembangan Kualitas
Pelayanan Kesehatan dari Dokter Gigi
Dokter dan Dokter Gigi Pelaksanaan Program DENTS-MOM

Ibu Hamil

Penurunan Resiko Preeklamsia

DAFTAR PUSTAKA
Arsita, E.P. 2011. Kedokteran Keluarga dan Wawasannya. Retrieved from
Barber HRK, Graber EA. 1974. Surgical Diseases in Pregnancy. Philadelphia:
WB Saunders Company, 257-258.
Burket, L W. 1971. Oral Medicine, Diagnosis and Treatment . 6th Ed.
Philadelphia: JB Lippincot Company.
Canakci V1, Canakci CF, Canakci H, Canakci E, Cicek Y, Ingec M, Ozgoz M,
Demir T, Dilsiz A, Yagiz H. (2004). Periodontal disease as a risk factor for
pre-eclampsia: a case control study, Aust N Z J Obstet Gynaecol ;
44(6):568-73.
Cunningham, F. Gary et al.. Williams Obstetrics. 23rd Ed.: Obstetri Williams Edisi
23, (Alih bahasa, Brahm U. Pendit, dkk.). Jakarta: EGC
http://fk.uns.ac.id/static/resensibuku/buku_kedokteran_keluarga.pdf
Irawan S., Helena R., dan Wiratmo P. 2013. Jalan Terjal Menurunkan Angka
Kematian Ibu. Jakarta: INFID
Lynch, MA. 1984. Burket Oral Medicine, Diagnosis and Treatment. 8th Ed.
Philadelphia: JB Lippincot Company, 837-840.
Melissa, Permatasari N, dan Diah. (2012). Hubungan antara pengetahuan, sikap,
dan tindakan dengan terjadinya gingivitis kehamilan pada ibu hamil
trimester ketiga di rumah sakit bersalin pemkot Malang. Departemen
Periodonsia PSPDG FKUB.
Ninuk DA, Dachlan EG, Dekker G, Dekker J. (2008). RiskFactors Analysis of
Late Onset Severe Preeclampsiaand Eclampsia at Dr Soetomo General
Hospital Surabaya.
Peter F, Arthur R, John L. (2004). The Periodontic Syllabus, h: 23-45
Redman CW, Sargent IL. (2000) Placental debris, oxidativestress and
preeklampsia. Placenta, 21, h: 597-602
Sayuti H. 2004. Perawatan dan Pemeliharaan Gigi-Mulut pada Masa Kehamilan.
Medan: USU Digital Library
Sazina M. Serum TNF-a in preeklampsia. 2005; h: 1-3.
Srivastava A, Gupta K. K, Srivastava S, Garg J. (2011). Effects of sex hormones
on the gingiva in pregnancy: A Review and Report of Two Cases . J
Periodontol Implant Dent, 3(2):83–87
Wochenschr WK.(2003). Preeklampsia theories and speculation. The Mid Euro J
of Med, h: 145- 148.
Xiong X, Buekens P, Fraser WD, Beck J, Offenbacher S. (2006). Periodontal
disease and adverse pregnancy outcomes: a systematic review. BJOG,
113:135–143.
Xiong X, Buekens, Fraser et al. (2006). Periodontal Disease and Adverse
Pregnancy Outcome, vol. 62:9, h: 605.
Yiping W and Wenyuan S. (2000). Interactions between periodontal bacteria and
human oral epithelial cells, American Society for Microbiology, vol.68, h:
3140-3146.
Yusniar. 2004. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia dan Eklampsia di RSUD
Labuang Baji Makassar (Skripsi). Universitas Hasanuddin. Skripsi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Christian Agung Prasetya
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kedokteran Gigi
4 NIM 131610101080
5 Tempat dan Tanggal Sragen 11 juli 1995
Lahir
6 E-mail Apchristian58@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081977043540

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 4 SMPN 1 SMAN 1
Kepahiang Kepahiang Kepahiang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 - - -
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara II LKTI Nasional FKG Prof. Dr.
2015
MDS-Pro Moestopo (Beragama)
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kegiatan Mahasiswa- Gagasan Tertulis.
Jember, 28 Maret 2015
Pengusul,

(Christian Agung Prasetya)


Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sarah Marsa Tamimi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM/NIDN 132010101012
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamekasan, 1 September 1995
6 E-mail sarahmarsa95@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087855514429

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDI Al- SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Munawwarah Pamekasan Pamekasan
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kegiatan Mahasiswa- Gagasan Tertulis.
Jember, 28 Maret 2015
Pengusul,

(Sarah Marsa Tamimi)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Siti Sarah Hajar
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM/NIDN 122010101085
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 6 Agustus 1993
6 E-mail siti.sarah.hajar@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08567939073

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 04 SMP Negeri 239, SMA Negeri 109,
Pagi Kebagusan, Jakarta Jakarta
Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kegiatan Mahasiswa- Gagasan Tertulis.
Jember, 28 Maret 2015
Pengusul,

(Siti Sarah Hajar)

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ayu Prativia Yonenda
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kedokteran Gigi
4 NIM 121610101077
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 05 April 1994
6 E-mail ayuprativia@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 081332050494

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Petungasri 3 SMPN 1 Pandaan SMAN 1 Malang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Jakarta Islamic
Juara 2 Lomba Karya Tulis
Scientific Forum 2012
Ilmiah
(JISFO)
2 Juara 1 Lomba Karya Tulis Dentistry Scientific 2013
Ilmiah Meeting (DSM UI)
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kegiatan Mahasiswa- Gagasan Tertulis.
Jember, 28 Maret 2015
Pengusul,

(Ayu Prativia Yonenda)

E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fatimatuz Zahroh
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
4 NIM/NIDN 131610101051/
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonosobo, 19 Februari 1993
6 E-mail avicena.azzahra@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085647371776

F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Ma’arif SMPN 1 SMAN 1
Wonosobo Wonosobo Wonosobo

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat

H. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di
jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan
dalam pengajuan Hibah Program Kegiatan Mahasiswa- Gagasan Tertulis.
Jember, 28 Maret 2015
Pengusul,

(Fatimatuz Zahroh)
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


. Studi Ilmu Waktu
(Jam/Min
ggu)

1. Christian Pendidikan Kesehatan 35 - Mengkoordina


Agung Dokter Jam/Ming si pembagian
Prasetya / Gigi gu kerja
1316101010 - Menyusun
80 karya tulis

2. Ayu Prativia Pendidikan Kesehatan 35 Menyusun karya


Yonenda Dokter Jam/Ming tulis
/1216101010 Gigi gu
77

3. Sarah Marsa Pendidikan Kesehatan 35 Menyusun karya


Tamimi Dokter Jam/Ming tulis
/1220101010 gu
12

4 Fatimatuz Pendidikan Kesehatan 35 Menyusun karya


Zahroh Dokter Jam/Ming tulis
/1316101010 Gigi
gu
51
5 Siti Sarah Pendidikan Kesehatan 35 Menyusun karya
Hajar/ Dokter Jam/Ming tulis
1220101010
gu
85

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan 37 . (0331)-330224, 33659, 336580, 333147, 334267,
339029 Fax (0331)-339029 Jember (68121)

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Christian Agung Prasetya
NIM : 131610101080
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi
Fakultas : Kedokteran Gigi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT (Program Kegiatan


Mahasiswa- Gagasan Tertulis) saya dengan judul: “DENTS-MOM (Dental
Treatment for Mom) Perawatan di Bidang Kedokteran Gigi sebagai Upaya
Penanggulangan Preeklamsia Pada Ibu Hamil” yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Jember , 28 Maret 2015


Mengetahui, Yang menyatakan,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,

( Prof. Dr. Ek. Mohammad Saleh, S.E., M.Sc ) (Christian Agung Prasetya )
NIP. 195608311984031002 NIM. 131610101080

xiii

Anda mungkin juga menyukai