Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Polimorfisme

Polimorfisme merupakan kemampuan suatu bahan padatan untuk memiliki lebih

dari satu bentuk kristal dengan komposisi kimia yang sama. Polimorfisme

memiliki dua tipe, yakni tipe kemasan dan konformasi. Pada tipe polimorfisme

kemasan, perbedaan susunan dalam unit sel tiap polimorfik terdapat dalam

konformasi yang kurang lebih mirip dan molekul biasanya cukup kaku.

Sedangkan pada polimorfik konformasi, molekul berada pada konformasi yang

berbeda dan molekul lebih fleksibel. Pada kenyataannya, percampuran antara

kedua tipe polimorfik cukup sering terjadi. Bentuk kristal lainnya yang sering kali

disebut sebagai pseudo-polimorf dikenal sebagai solvat dan hidrat, dimana pada

bentuk tersebut pelarut ikut terlibat dalam struktur kristal (Sarma, 2011). Selain

itu, polimorfisme memiliki pengertian sebagai kemampuan suatu entitas kimia

tunggal untuk membentuk dua atau lebih fase kristal. Terdapat dua macam bentuk

polimorfik, yakni bentuk stabil dan metastabil. Pada bentuk metastabil,

konsentrasi obat bertambah besar disebabkan kelarutan obat yang bertambah besar

dan kemudian akan turun pada tingkat kelarutan normal bentuk stabil. Zat

menunjukkan peristiwa polimorfisme jika zat tersebut dapat dikristalkan dalam

beberapa sistem kristal yang berbeda karena adanya pengaruh temperatur,

tekanan, dan kondisi penyimpanan (Fadholi, 2013). Polimorf yang terbentuk dapat

Anda mungkin juga menyukai