Bahan :
Kulit salak dipotong menjadi beberapa bagian kemudian kulit salak dijemur setelah itu
dilakukan proses karbonisasi selama 90 menit dengan suhu hingga 200 0C, Kemudian arang
yang terbentuk ditumbuk dan diayak untuk menyeragamkan ukuran setelah itu arang ditimbang
200 gram lalu dicampurkan perekat sebangak 1 sendok makan , atau dengan skala besar
Perbandingannya 1:10. Maksudnya, 1 kg kanji untuk 10 kg arang.Setelah dicetak, briket
diangin anginkan selama 24 jam kemudian dikeringkan selama 5 hari atau dapat pula dengan
oven suhu 100 0C selama 1 jam.
Kegiatan produksi briket kulit Salak ini yang paling penting adalah proses pengeringannya. Jika
kegiatan ini dilakukan di waktu musim kemarau maka tidak akan ada masalah. Berbeda jika
dilakukan pada musim penghujan maka produksinya sedikit banyak akan mengalami kendala
karena briket ini membutuhkan panas matahari untuk proses pengeringannya agar briket ini bisa
mengeras secara sempurna. Solusinya adalah pengadaan alat yang dapat membantu proses
pengeringan briket ini sehingga produksinya dapat dilakukan secara maksimal sepanjang tahun.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Briket kulit salak mempunyai berbagai macam manfaat, yaitu tidak menyebarkan polusi dan
ramah linkungan
Hal itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan kayu bakar yang mengakibatkan terjadinya
penebangan liar
Mudah-mudahan sumbangsi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat agar tidak
menggunakan tabung gas yang dapat membahayakan nyawa
Setiap yang mengandung selulosa bias di buat sebagai briket ( contoh kayu, Kulit kacang tanah,
Sekam )