Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN KULIT SALAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF

Bahanbakarkomporpadazamansekaranginisangatmembahayakan, karenatabung gas


mudahsekaliterbakardansulitmengetahuibilaterjadikebocorankarenatabung gas
tidakberbau,bewarnadantidakberwujud.Olehkarenaitu,
pemerintahsedangberusahamencaribahanbakaralternatif yang amanuntukmasyarakat.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengurangi limbah kulit salak yang kurang memiliki nilai
ekonomis sehingga memilki nilai ekonomis tinggi ,ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat
.kulit salak yang mengandung karbon menjadikan inspirasi yang dikembangkan oleh kami untuk
mencari bentuk ( inovasi) lain dari bahan briket yang sudah ada . dengan. Kulit salak yang
diproses karbonisasi untuk diubah menjadi bentuk arang yang selanjutnya ditambahkan bahan
perekat dan dicetak menjadi briket kulit salak.
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A.ALAT DAN BAHAN


  Alat :

         Neraca / timbangan


Baskom
         Sendok
         Cetakan plastic
         Saringan/ayakan
         Plastikkiloanbening 1 ember
         Ulekan / cobek
         Termometer sebagai pengukur suhu

  Bahan :

         Kulit salak


         Sagu ¼ kg

B.TAHAP PEMBUATAN BRIKET KULIT SALAK


Cara membuat :
1)      Kulit salak di jemur lebih kurang salama enam hari
2)      Kulit salak yang sudah di jemur disangrai lalu dihaluskan hingga kehalusannya merata
3)      Campurkan kulit salak dengan aci (sagu yang dimasak)
4)      Uleni hingga adonan menajadi kalis (menyerupai adononan roti)
5)      Cetaklah adonan tersebut kedalam cetakan lalu di padatkan
6)      Keluarkan kulit salak dari cetakan
7)      Jemur kulit salak sampai benar-benar kering
8)      Lalu briket kulit salak siap digunakan

Analisis pembuatan Briket Kulit Salak

Kulit salak dipotong menjadi beberapa bagian kemudian kulit salak dijemur setelah itu
dilakukan proses karbonisasi selama 90 menit dengan suhu hingga 200 0C, Kemudian arang
yang terbentuk ditumbuk dan diayak untuk menyeragamkan ukuran setelah itu arang ditimbang
200 gram lalu dicampurkan perekat sebangak 1 sendok makan , atau dengan skala besar
Perbandingannya 1:10. Maksudnya, 1 kg kanji untuk 10 kg arang.Setelah dicetak, briket
diangin anginkan selama 24 jam kemudian dikeringkan selama 5 hari atau dapat pula dengan
oven suhu 100 0C selama 1 jam.
Kegiatan produksi briket kulit Salak ini yang paling penting adalah proses pengeringannya. Jika
kegiatan ini dilakukan di waktu musim kemarau maka tidak akan ada masalah. Berbeda jika
dilakukan pada musim penghujan maka produksinya sedikit banyak akan mengalami kendala
karena briket ini membutuhkan panas matahari untuk proses pengeringannya agar briket ini bisa
mengeras secara sempurna. Solusinya adalah pengadaan alat yang dapat membantu proses
pengeringan briket ini sehingga produksinya dapat dilakukan secara maksimal sepanjang tahun. 

PENUTUP

A.KESIMPULAN

  Briket kulit salak mempunyai berbagai macam manfaat, yaitu tidak menyebarkan polusi dan
ramah linkungan
  Hal itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan kayu bakar yang mengakibatkan terjadinya
penebangan liar
  Mudah-mudahan sumbangsi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat agar tidak
menggunakan tabung gas yang dapat membahayakan nyawa
  Setiap yang mengandung selulosa bias di buat sebagai briket ( contoh kayu, Kulit kacang tanah,
Sekam )

Anda mungkin juga menyukai