Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahan

4.1.1. Cooperativa Café Timor

Pada tahun 1994, National Cooperative Business Association

telah mengorganisir petani ke Badan Koperasi Nasional yang

dikenal Cooperativa Café Timor dengan rencana menjadi usaha

koperasi Timor Lorosa’e yang mandiri dan indepeden untuk

memproduksi kopi bermutu tinggi untuk ekspor. Cooperativa Café

Timor mendapat dukungan dari National Cooperative Business

Association CLUSA dari Amerika Serikat (Liga Koperasi dari

Amerika Serikat) dan Koperasi Bisnis Internasional yang didanai

oleh United State Agency for International Development (USAID).

Saat ini, Cooperativa Café Timor yang merupakan perusahan swasta

terbesar yang berinvestasi langsung di Timor Leste.

Selain itu, CCT merupakan pemasok kopi pada perusahan

raksasa pengespor kopi yang bermarkas di Amerika Serikat dan

merupakan pembeli terbesar kopi CCT yang terus menerus

meningkatkan keuntungan dari tahun ke tahun di pasar internasional.

45
Koperasi Coopertiva Café Timor telah memainkan peran penting

dalam penciptaan lapangan kerja dan pendapatan bagi penduduk

pedesaan Timor-Leste. Koperasi ini mempunyai 23.000 petani

anggota koperasi kopi organik di daerah produksi kopi dan 350

karyawan tetap serta 3000 karyawan tidak tetap.

4.1.2. Timor Corporation, Ltd

Perusahan Timor Corporation Ldt adalah salah satu prosesor

dan eksportir kopi di Timor Leste yang berdiri pada tahun 2000

dengan Nomor Izin Usahan 02977 yang beralamat di Delta 1

Comoro Dili Timor Leste. Perusahan ini bergerak dalam bidang

pengespor kopi dimana dalam kegiatannya sehari – hari adalah

pembelian kopi dari Kabupaten (Ermera, Liquica, Maubara, Maubisi,

Same, Ainaro, Lolotoe) dan pengespor kopi ke Eropa, Asia dan

Amerika.

Perusahan Timor Corporation, Ltd memiliki tenaga kerja

sebanyak 123 orang dan berasal dari pribumi Timor Leste.

Perusahaan ini membeli petani kopi parchment dan kolektor serta

bekerja aktif terutama di Timor Leste selama musim panen kopi,

yaitu bulan Mei sampai bulan November. Perusahaan ini sebagian

besar dimiliki dan dikendalikan oleh seorang pengusaha yang


46
berbasis di Australia dan juga memiliki kepentingan bisnis lainnya

di Australia, Kenny Lay. Sampai saat ini, Timor Corporation Ltd

merupakan perusahan berinvestasi pengespor langsung di Timor

Leste yang telah menginvestasikan lebih dari $ 1,5 juta dalam pabrik

dan peralatan pengolahan kopi untuk ekspor.

4.2. Kualitas Dan Kuantitas Kopi Ekspor.

4.2.1. Kualitas Kopi Ekspor

Kopi Timor Leste adalah kopi organik. Kualitas kopi yang

diperoleh adalah kualitas biji kopi hijau (green bean) Robusta dan

Arabica beans yang diekspor ke luar negeri. Tetapi sebelumnya kopi

diproses di perusahan untuk menjaga kualitas kopi. Seperti

Cooperativa Café Timor membeli kopi buah merah “Cherry” dan

diproses (mengumpulkan kopi dari petani, kelompok petani koperasi

dan kemudian pengolahan) secara basah menjadi biji kopi (green

bean). Wawancara dari peneliti dengan Manager Agribusines

Coperativa Café Timor menjelaskan bahwa:

“Kompanha CCT hola deit café bokon “Cherry” robusta no


arabika husi agrikultor sira nebee ku’u dereitamente hodi
produs hanesan standar ba kompanha Coperativa Café
Timor nian hodi hetan café nebee kualidade diak” atu

47
eksporta ba rai liur. (Untuk memperoleh kualitas kopi yang
baik, Perusahan Coperativa Café Timor hanya membeli kopi
buah merah “Cherry” robusta dan arabika yang dipetik
secara langsung oleh petani sebagai standar CCT untuk
diproses dan hasilnya diekspor ke luar negeri).

Perusahan Timor Corporation Ldt membeli kopi parchment

dan diproses (mengumpulkan kopi dari petani dan agen (kolektor)

dan kemudian proses pengolahan) menjadi menjadi biji kopi hijau

(green bean) untuk diekspor. Wawancara dari peneliti dengan

Manager Timor Corporation, Ldt menjelaskan bahwa:

“Kompanha Timor Corporation hola café maran (parchment)


robusta no arabika nebee produs husi povu no agensia sira.
Iha prosesu makina hili kafe ba kualidade kafé ba parte tolu;
kualidade premeiru, kualidade segundu no kualidade
terseiru. Kafé musan kiik monu rasik ba ida – idak nia fatin,
café aat monu ba fatin ida. Kafe barak mak monu iha
terseiru kualidade”. (Perusahan Timor Corporation membeli
kopi “parchment” robusta dan arabika dari masyarakat dan
agensia (kolektor) dan perusahan memproduksinya. Dalam
proses produksi, mesin membagikan kopi pada tiga bagian
kualitas; kualitas pertama, kualitas kedua dan kualitas ketiga.
Biji kopi akan sendirinya jatuh pada tempatnya dan banyak
kopi yang jatuh pada kualitas ketiga).

48
4.2.2. Kuantitas Kopi Ekspor

Kuantitas kopi ekspor selama lima tahun terakhir berbeda –

beda pada Cooperativa Café Timor. Berdasarkan Tabel 4.1.

menunjukkan bahwa kuantitas ekspor tahunan kopi secara

berfluktuasi dari tahun 2007 – 2011 adalah kopi deskripsinya green

bean Arabika dan Robusta. Negara tujuan ekspor CCT adalah

negara Amerika Serikat dan di jumlah negara di bagian Eropa.

Tabel 4.1: Ekspor Kopi pada perusahan Coorporativa Café


Timor antara tahun 2007-2013.

Tahun Kopi Kopi Kuantitas Tujuan


“Cherry” Green Kopi Ekspor Ekspor
(ton) bean (ton) (ton)
2007 6,999 1, 400 1,151
2008 18,716 3,913 3,238
2009 10,173 2,035 1,750 Amerika
Serikat &
2010 17,043 3,409 2,788 Eropa
2011 2,549 542 384
2012 Tidak tersedia Tidak Tidak tersedia
tersedia
2013 Tidak tersedia Tidak Tidak tersdia
tersdia

Sumber Data: Cooperativa Café Timor (CCT), 2014

49
Perusahan Timor Corporation, Ldt, membeli kopi parchment

Robusta dan Arabica dan memproduksinya menjadi biji kopi hijau

(green bean). Berdasarkan Tabel 4.2. menunjukan bahwa kuantitas

ekspor kopi Arabika lebih besar dari kopi Robusta pada tahun 2009 -

2013. Dalam invoice berdasarkan deskripsinya “Timor Arabica and

Robusta Coffee Beans Semi Washed” Maubesse Mix Screen”.

Negara yang menjadi tujuan ekspor perusahan Timor Corporation,

Ldt adalah negara bagian Eropa, Australia dan Amerika Serikat.

Tabel 4.2: Ekspor Kopi pada perusahan Timor Corporation,


Ltd antara tahun 2009-2013.

Tahun Kopi Kopi Arabica Kuantitas Tujuan


Robusta Beans (ton) Kopi Expor Ekspor
Beans (ton) (ton)
2009 2,112 4,262 6,374 Eropa
(Jerman,
2010 2,419 4,954 7,373
Portugal
2011 2.592 5,318 7,910 dan
Spanyol)
2012 2,342 4,723 7,066 dan
2013 2,650 5,146 7,795 Amerika

Sumber Data: Perusahan Timor Corporation, Ltd, 2014

4.2.3. Panel Penjualan Kopi Kepada Perusahan.

Perusahan Cooperativa Café Timor sebagai perusahan

koperasi dengan nama Cooperativa Café Organik (CCO) dengan

anggota koperasinya kurang lebih 21 ribu orang di daerah produksi


50
kopi yang berada enam Kabupaten di Timor Leste; Liquica, Ermera,

Ainaro, Same, Maubessi dan Maliana. Perusahan membeli kopi

cherry dari petani dengan menawarkan harga beli kopi buah merah

yang telah matang berwarna sebesar $ 0.35 /kg di lokasi (tempat)

produksi kopi.

Perusahan membeli kopi Cherry dan mengendalikan tahapan

pengolahan dengan menggunakan dua pendekatan pengolahan, yaitu

pengolahan kopi Cherry ke parchment dan biji kopi hijau (green

bean) dimana pembeli semua langkah dalam proses pengolahan kopi

“Cherry” di pabrik pengolahan Cooperativa Café Timor di lokasi

Maubessi, Ermera dan Railaco dengan tujuan untuk menjaga

kualitas kopi sebelum pengankutan ke pabrik pusat Cooperativa

Café Timor di Dili. Pada proses menggiling basah, pulp, dan

pengeringan, dimana sekitar 5 kg kopi buah merah mendapatkan 1

kg parchment setara dengan CCT membayar 0.35 /kg adalah kopi

buah merah (pada dasar berat saja, ini setara dengan $ 1,75/kg untuk

parchment, tanpa memperhitungkan biaya untuk pengolahan).

Pendekatan lain sebagai pendekatan pengolahan kopi

parchment menjadi kopi biji kopi hijau (green bean) dilakukan di

pusat perusahaan Cooperativa Café Timor di Dili, dimana

pengolahan 1 kg parchment mendapatkan rata – rata sebesar 0.80 kg


51
biji kopi hijau (green bean) dengan biaya pengolahan ke green bean

sebesar $ 0.60/kg dan perusahan Cooperativa Café Timor

mendapatkan harga green bean sebesar $ 1.84/kg. Untuk melakukan

pemeriksaan kopi organik dan mengalami perbedaan premium di

Fee On Board (FOB) sebesar $ 0.10/kg green bean.

Berdasarkan pre-receivval advice form bahwa Cooperativa

Café Timor melakukan penyerahan barang dengan cara Freight

Collect dimana perusahan menanggung barang melewati pagar kapal

di pelabuhan pengapalan dan wajib membayar semua biaya dan

ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang sampai ke

pelabuhan tujuan. Perusahan dituntut menuntut untuk mengurus

formalitas ekspor dan menanggung segala resiko.

Tabel 4.3: Proses konversi Kopi “Cherry” ke green bean pada


Coorperativa Café Timor (CCT)

Proses Parchment $/kg Rata – rata


(kg) $/kg Green
bean
Cherry 5 Harga cherry 0.35 1.84

1 Harga parchment 1.75


Proses Transport 0.02
parchment parchment
Biaya proses ke 0.58
green bean
Green bean 0.80

52
Petani, CCT Maubissi CCT Dili CCT (Ekspor
kelompok & Ermera, (pengeringan, ke Amerika,
petani Railaco: pulp, pengilingan, Europa, dll)
(produksi, cuci, penyimpanan,
pengakutan, pengangkutan pengiriman,
dll) transportasi

Harga kopi Harga kopi 1 kg CCT


“Cherry” = “Cherry” = $ parchment Green bean:
$ 0.35/kg 0.35/kg = 0.80 kg $ 1.84/
Cherry (5 kg = green bean kg/green
1 kg bean)
parchment)

Panel 1: Proses konversi Kopi “Cherry” ke green bean pada


Coorperativa Café Timor (CCT))

Perusahan Timor Corporation sebagai perusahan yang aktif

pembeli dan eksportir terutama dalam selama musim panen kopi.

Perusahan ini membeli kopi parchment melalui kolektor di daerah

produksi kopi yang berada enam Kabupaten di Timor Leste; Liquica,

Ermera, Ainaro, Same, Maubessi dan Maliana, meliputi kolektor

pedesaan, sopir truk, atau pedagang kecil (agen) dan sering

bertindak sebagai eksportir bagi perusahan. Perusahan membayar

kolektor dan kepada petani kopi parchment dengan menawarkan

harga beli yang berbeda - beda, bagi petani kopi sebesar $ 1.20 –

53
1.50/kg. Sedangkan bagi pedagang (kolektor dan eksportir) sebesar

$ 1.60 – 1.70 /kg. Proses pengolahan kopi parchment menjadi biji

kopi hijau (green bean) di pabrik di Dili, sekitar 1 kg kopi

parchment mendapatkan rata – rata $ 0.67 kg green bean dan

perusahan mendapatkan harga green bean rata – rata sebesar $

1.75/kg. Perusahan ini melakukan proses kopi parchment menjadi

kopi green bean di pabrik di Dili.

Jenis penyerahan barang yang dilakukan perusahaan

berdasarkan kontrak adalah menggunakan F.O.B (free on board)

dimana tanggung jawab barang serta biaya yang dikeluarkan untuk

pengiriman barang ditanggung oleh perusahaan sampai di atas kapal

pelabuhan eksportir. Selain itu, menggunakan jenis penyerahan

barang yang dilakukan perusahaan menggunakan dengan Freight

Collect dimana perusahan menanggung barang melewati pagar kapal

dipelabuhan pengapalan dan wajib membayar semua biaya dan

ongkos angkut yang perlu untuk mengangkut barang - barang

sampai ke pelabuhan muat namun asuransi menjadi tanggungan

penerima barang. Perusahan eksportir dituntut menuntut untuk

mengurus formalitas ekspor kopi.

54
Tabel 4.4: Proses Kopi “Parchment” Pada Perusahan Timor
Corporation, Ltd

Trader Proses Parchment ke green bean


Beli Kg Proses (Transport Rata – Rata –
Parchment parc parchment & Biaya rata Kg rata $/kg
$/kg ment proses ke green Green Green
bean) /kg bean bean
Petani 1.20 – 1.50 1 - -
Kolektor 1.60 -1.70 1 - -
Timor 1 Petani: 0.25– 0.55 0.67 1.75
Corp Trader: 0.05 – 0.15

Petani, Agen, Timor Timor


kelompok pengumpul Corporation, Corporation
petani (mengumpulka Ldt , Ldt
(produksi, , (pengeringan, (Ekspor ke
pengakutan, pengangkutan) pengilingan, Jerman,
dll) penyimpanan, Amerika
pengiriman, dll)
transportasi)

Harga kopi Beli Beli Timor


“parchment” “parchment” = parchment = $ Corp, Ldt:
= $ 1.20 – $ 1.20 – 1.20 – 1.60/kg FOB $ 1.75
1.50/kg 1.50/kg kg/green
(tergantung bean)
pada Trader jual = $ 1 kg
kualitas) 1.60 – 1.70/kg parchment =
0.67 kg green
Cherry (4-5
beans
kg = 1 kg
parchment)

Panel 2: Proses Kopi “Parchment” Pada Perusahan Timor


Corporation, Ldt

55
4.3. Proses Terjadinya Kontrak Dagang dan Sistem Pembayaran
Ekspor Pada Cooperativa Café Timor.

4.3.1. Proses Terjadinya Kontrak Dagang Pada


Cooperativa Café Timor.

Kontrak perdagangan kopi Timor Leste dapat dibuat dalam

kontrak di masa yang akan datang (futute contract), kontrak yang

digunakan oleh perusahan CCT dengan importir tetap yang membeli

output sebelum panen dimulai pada bulan Januari sampai bulan Juli.

Seperti CCT dengan perusahan raksasa pengecer kopi Starburcks

yang bermarkas di Amerika Serikat dan merupakan pembeli terbesar

kopi CCT dari tahun ke tahun.

Perusahan Starburcks Coffee di Amerika Serikat melakukan

negosiasi kontrak dengan Cooperativa Café Timor di Timor Leste

pada bulan Januari dengan persyaratan adalah untuk pengiriman

bulan Oktober sampai di Oakland dan setuju membayar harga New

York “C” plus ditambah dengan premium yang terpatok pada

tanggal pengampalan. CCT memilih untuk mengirim kopi pesanan

pembeli tersebut pada tanggal dan bulan yang ditentukan, harga

aktualnya akan berdasarkan pada harga pasar internasional pada

bulan dan tanggal tersebut ditambah premium yang telah disepakati

bersama dalam kontrak.

56
Proses kontrak dagang ekspor yang di lakukan oleh

Cooperativa Café Timor dengan Starburcks Coffee Company.

Wawancara dari peneliti dengan Manager Agribusnes Coffee

Cooperativa Café Timor menjelaskan bahwa:

“Kompanha Starbucks kria Letter of Credit hanesan jaminan


ida ba kompanha Cooperativa Café Timor iha sistema
transaksaun bazeia ba kontratu nebee halo tiha ona katak
kafe sai ona husi pontekais ba fatin destinasaun.”
(Perusahan Starburcks membuat Letter of Credit untuk
Cooperativa Café Timor sebagai salah satu jaminan dalam
sistem pembayaran ketika penyerahan barang dilakukan
diatas kapal dan siap berangkatkan ke tujuan). Melalui
beberapa tahap adalah sebagai berikut:

1. Letter of Credit (L/C).

1. Promotion. Perusahan bekerjasama dengan National

Cooperative Business Association (NCBA) dari Amerika

Serikat yang didanai oleh USAID di Timor Leste sehingga

para importir dapat dengan mudah dikenal produk yang

dihasilkan dan datang langsung ke kantor Cooperativa Café

Timor di Dili Timor Leste.

2. Inquiry. Importir yang berminat akan mengirimkan letter of

inquiry kepada perusahan. Didalam letter of inquiry

berisikan permintaan penawaran harga dengan


57
memberitahukan kualitas barang yang diinginkan oleh

importir, harga satuan, nama pelabuhan yang diinginkan,

tanggal dan waktu pengiriman dan tanggal pengapalan.

3. Offer sheet. Perusahan memenuhi permintaan importir

dengan mengirim surat penawaran yang sering disebut offer

sheet. Offer sheet berisikan keterangan yang sesuai dengan

permintaan importir seperti uraian barang, dan memberikan

keterangan apakah barang tersebut sudah mendapatkan mutu

internasional atau belum. Hal lain yang dicantumkan didalam

offer sheet antara lain waktu penyerahan, syarat penyerahan,

waktu pengapalan dan waktu pengepakan.

4. Ordersheet. Importir mempelajari offer sheet dan

menyetujinya maka importir akan menempatkan surat

pesanan dalam bentuk order sheet, didalamnya tercamtum

waktu penyerahan dan syarat penyerahan yang disepakati

termasuk nama bank yang digunakan dalam membuka L/C

dan nama bank penerus L/C yang ada di negara eksportir

yang ditunjuk oleh eksportir sendiri. Dokumen yang

disyaratkan dan harus dikirimkan seperti invoice, BL,

packing list, weight note, dan certificate of origin, syarat

58
pengapalan: berisi pelabuhan muat, partial shipment,

pelabuhan tujuan.

5. Sale’s Conract. Perusahan menyiapkan sales contract sesuai

dengan data dari offer sheet dan order sheet ditambah dengan

keterangan seperti syarat pengapalan shipment dan

transhipment. Kontrak itu ditandatangani oleh perusahan dan

dikirim kepada importir dan ditandatangani sebagai tanda

persetujuan atas sale’s contract itu dan contract dibuat dalam

dokumen.

6. Sale’s Confirmation. Importir mempelajari dengan seksama

dan bila dapat menyetujuinya kemudian mendatangani dan

mengembalikan kepada eksportir. Satu copy ditahan oleh

importir sebagai dokumen asli transaksi. Kedua sales

confirmation yang asli ini mempunyai kekuatan hukum yang

sama.

7. L/C Aplication. Importir meminta kepada bank devisanya di

Amerika Serikat untuk membuka sebuah L/C sebagai dana

untuk melunasi hutannya kepada eksportir, sejumlah yang

telah disepakati dalam sales contract dan sesuai dengan

syarat. L/C yang dibuka adalah atas nama perusahan

eksportir. Bank devisa yang diminta importir membuka L/C


59
ini disebut opening bank. Opening bank ini yang bertangung

jawab melakukan pembayaran atas L/C kepada perusahan

sebagai penerima L/C tersebut.

8. L/C Confirmation. Opening bank setelah menyelesaikan

jaminan dana L/C dengan importir, melakukan pembukaan

L/C melalui bank korespondennya dinegara perusahan

eksportir. Pembukaan L/C dilakukan dengan surat atau telex.

Penegasan pembukaan L/C dalam bentuk tertulis itu disebut

L/C confirmation yang diteruskan oleh opening bank

korespondennya untuk disampaikan kepada eksportir. Bank

koresponden yang diminta opening bank untuk

menyampaikan pembukaan L/C, yaitu advising bank (Bank

Mandiri).

9. L/C Advice. Advising bank setelah meneliti keabsahan atas

pembukaan L/C yang diterimanya dari opening bank

meneruskan pembukaan L/C itu kepada eksportir yang

berhak menerima dengan surat pengantar dari advising bank.

10. Ships goods. Perusahan menyiapkan dan mengirim barang

yang dipesan oleh importir.

11. Perusahan menyerahkan dokumen ekspor atas barang

yeng dikirim kepada importir sesuai dengan perintah dalam


60
L/C. Advisng bank melihat kelengkapan dokumen, jika

persyaratan sudah sesuai dengan L/C maka advising bank

membayarkan sejumlah uang sesuai dengan nilai yang

disebutkan dalam L/C kepada ekportir apabila barang sampai

ditangan importir.

12. Opening bank mengembalikan uang kepada advising bank

atas pembayaran barang yang diberikan kepada ekportir.

13. Opening bank menyerahkan dokumen barang kepada

importir. Importir membayar sejumlah uang sesuai dengan

nilai yang disebutkan dalam L/C atas barang tersebut untuk

mengambil dokumen barang yang diimpornya.

4.3.2. Sistem Pembayaran Ekspor Pada Cooperativa Café

Timor

Sistem pembayaran yang digunakan Cooperative Café Timor

dalam transaksi untuk menyelesaikan perdagangannya, yaitu

menggunakan Letter of Credit (L/C). Jenis L/C yang digunakan

adalah L/C irrevocable karena pembayaran dijamin dengan syarat

semua dokumen yang dipersyaratkan dalam Letter of Credit telah

sesuai dan tidak ada penyimpangan, eksportir dan importir dapat

mengkonfirmasikan dari bank sebagai jaminan pembayaran apabila


61
adanya persetujuan pembatalan dapat dilakukan. Dari sistem

pembayaran dengan L/C adanya jaminan pembayaran atas barang

yang telah dikirim kepada importir setelah dipenuhinya syarat -

syarat yang diminta dalam L/C.

Dari keterangan diatas proses kontrak dagang yang

menimbulkan penggunaan sistem pembayaran dengan Letter of

Credit (L/C) dapat dilihat pada gambar 3. berikut ini:

62
10. Ships Goods

1. Promotion

2. Inquriy

Importir: 3. Offer sheet Exportir:


Starburcks 4. Order sheet Cooperativa
Coffee Café Timor
5. Sales contract
Company
6. Sales confirmation

13. Issuing 7. L/C application 9. Adiviced L/C 11.


Confirmation Dokument
Bank Check
negotiation

Opening 8. L/C confirmation


Bank: Advice
Amerika Bank:
12. Negotition Bank Mandiri Dili
Check

Gambar 3: Proses Kontrak Dagang Dan Sistem Pembayaran


L/C Pada Cooperativa Café Timor

63
4.4. Proses Terjadinya Kontrak Dagang Dan Siste Pembayaran
Pada Timor Coporation, Ldt.

4.4.1. Proses Terjadinya Kontrak Dagang Pada Timor


Coporation, Ldt

Pada perusahan Timor Corporation, Ltd dalam kontrak

perdagangan kopi Timor Leste dapat dibuat untuk saat tertentu, baik

kontrak di masa yang akan datang (futute contract) dan kontrak yang

bersifat segera. Kontrak yang digunakan oleh perusahan Timor

Corporation dengan importir yang membeli output tergantung dari

order importir melalui perusahan pusat Timor Corporation di

Melbourne, Australia. Seperti Timor Corporation, Ltd dengan

perusahan Hamburge Coffee Company di Jerman, merupakan

pembeli terbesar kopi.

Proses kontrak dagang ekspor yang dilakukan Timor

Corporation, Ldt melalui berbagai tahap, yaitu mulai dari

mempromosikan, inquiry (surat permintaan harga), offersheet (surat

penawaran harga), ordersheet (surat persetujuan), kontrak dagang

ekspor, sampai persetujuan kontrak sebagai tanda bukti dalam proses

ekspor untuk para importir diluar negeri. Proses tersebut melalui

tahap sebagai berikut:

64
1. Promotion. Perusahan memperkenalkan komoditas ekspor

kepada importir yang melalui perusahan Timor Corporation,

Ldt pusat di Melbourne, Australia. Tahap ini merupakan

korespondensi antara perusahan dengan calon importir, yaitu

bernegosiasi.

2. Inquiry. Dalam tahap ini sudah ada langkah lebih lanjut

mengenai perdagangan. Importir setelah mengetahui

komoditas yang di promosikan oleh perusahan kemudian

importir menghubungi perusahan pusat dengan mengirimkan

letter of inquiry. Letter of inquiry ini memuat beberapa

ketentuan seperti bagaimana kualitas barang tersebut apakah

berkualitas, kemudian mengenai waktu penyerahan barang

apabila calon importir tersebut benar-benar akan membeli atau

memesan. Selain itu, perusahaan akan mengirimkan sampel

barang tersebut kenegara mereka. Hal ini di lakukan dengan

maksud agar importir merasa yakin bahwa produk yang

ditawarkan oleh perusahaan merupakan produk yang

berkualitas dengan dikirimkannya barang tersebut kenegara

mereka untuk importir yang memesan barang tersebut dalam

jumlah yang cukup banyak. Hal ini dilakukan karena

perusahaan benar-benar menghindari kerugian yang akan


65
mempengaruhi jalannya perusahaan. Selama ini importir yang

berminat untuk membeli produk yang di tawarkan oleh

perusahaan dengan menyampaikan letter of inquiry melalui

teleks, facsimile atau langsung datang ke kantor perusahan.

3. Offersheet. Setelah menerima letter of inquiry dari importir,

perusahan mempelajarinya dalam hal meneliti jenis komoditas

yang bisa di tawarkan dan berapa jumlah yang bisa di ekspor,

meneliti perkembangan harga, menghubungi perusahaan

pelayaran untuk menentukan waktu pengapalan (shipment date)

dan menentukan cara pembayaran ekspor. Setelah mengambil

berbagai tindakan yang telah di sebutkan di atas, perusahaan

mengambil keputusan dan mengirimkan surat penawaran harga

(offer sheet) yang menyatakan bersedia untuk mengespor

komoditas yang telah di pesan oleh importir dengan berbagai

persyaratan, misalnya: harga, waktu pengiriman, syarat

penyerahan dan cara pembayaran. Tujuan dari surat penawaran

harga (offer sheet) yang dibuat oleh perusahan adalah untuk

memberikan informasi lebih lengkap kepada importir

mengenai nama, mutu, cara pengepakan, jumlah yang

ditawarkan, harga jual dan tempat penyerahan, waktu

pengapalan, cara pembayaran. Disini perusahaan selalu


66
memberikan pilihan kepada importir untuk memilih cara

pembayaran yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,

misalnya perusahaan akan menawarkan cara pembayaran

perdagangan tersebut dengan menggunakan L/C atau non L/C,

hal ini dilakukan untuk melancarkan kegiatan perdagangan

terutama masalah pembayaran, perusahaan beranggapan

dengan hal itu bisa menambah kepercayaan antara kedua belah

pihak, sehingga hubungan ini bisa berlanjut untuk jangka

waktu yang panjang.

4. Ordersheet. Setelah importir menerima offer sheet dari

perusahan, kemudian importir mempelajari isi maupun syarat-

syarat dari surat penawaran tersebut dengan cermat. Jika

terdapat isi atau persyaratan yang tidak setuju atau ingin di

ubah importir dapat mengkonfirmasikan dengan perusahan

terlebih dahulu melalui e-mail atau langsung ditambahkan

dalam surat pesanan (ordersheet) yang akan dikirim. Segala

sesuatu permintaan dari importir merupakan tanggung jawab

yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan demi menjaga

hubungan serta nama baik perusahaan dalam dunia bisnis.

Perusahaan cermat dan hati-hati dalam mempelajari isi dari

order sheet dari importir, segala bentuk perubahan yang di


67
inginkan importir harus segera di pelajari dengan benar agar

tidak terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang

berakibat fatal. Perusahaan selama ini selalu menanggapi

segala perubahan yang di inginkan importir dengan

pertimbangan asalkan tidak merugikan dan kesepakatan

tersebut sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

Setelah terjadi kesepakatan yang di penuhi oleh perusahan dan

juga oleh importir, serta importir telah mengirimkan

ordersheet kepada perusahan, maka secara hukum telah terjadi

kontrak dagang ekspor.

5. Export Sale’s Contract. Dalam tahap ini merupakan tahap

yang di anggap oleh perusahaan sebagai tahap final, karena

dalam tahap ini sudah merupakan kesepakatan akhir untuk

mengambil perjanjian perdagangan yang tinggal

ditandatangani oleh kedua belah pihak. Perusahaan akan

mempersiapkan kontrak dagang ekspor sesuai dengan isi dari

syarat-syarat yang telah di sepakati di dalam offer sheet dan

order sheet. Isi dari kontrak dagang ekspor yang di buat oleh

perusahaan antara lain berisi tentang kesepakatan bersama

yaitu niali dari harga barang, jumlah barang, alat pembayaran,

cara mengirim barang, cara pengapalan, nama perusahan


68
pelayaran, nama bank, klausul asuransi, pelabuhan muat dan

bongkar, tanggal pengapalan terakhir, dan juga ditambah

dengan keterangan lain seperti claim, serta dokumen yang

diminta seperti invoice, packing list, B/L, weight of note, dan

certificate of origin. Kontrak dagang ekspor tersebut

ditandatangani oleh perusahan dan dikirimkan kepada importir

untuk ditandatangani pula oleh importir sebagai tanda

persetujuan atau kontrak dagang ekspor yang telah disepakati

bersama. Sale’s contract ini dibuatkan aslinya dalam rangkap

(two original).

6. Sale’s Confirmation. Importir mempelajari isi dari kontrak

dagang ekspor tersebut, jika setuju dengan isi dan persyaratan

lainya kemudian menandatangani sale’s contract tersebut dan

mengirimkannya kembali kepada perusahan. Satu original

copy ditahan oleh importir sebagai dokumen asli transaksi atau

disebut juga dengan sale’s confirmation.

7. L/C Aplication. Importir meminta kepada bank devisanya di

Amerika Serikat untuk membuka sebuah L/C sebagai dana

jaminan kepada eksportir, sejumlah yang telah disepakati

dalam sales contract . L/C yang dibuka atas nama perusahan

eksportir. Bank devisa yang diminta importir membuka L/C ini


69
disebut opening bank. Opening bank ini yang bertangung

jawab melakukan pembayaran atas L/C kepada perusahan

sebagai penerima L/C tersebut.

8. L/C Confirmation. Opening bank setelah menyelesaikan

jaminan dana L/C dengan importir, melakukan pembukaan L/C

melalui bank korespondennya dinegara perusahan eksportir.

Penegasan pembukaan L/C dalam bentuk tertulis itu disebut

L/C confirmation yang diteruskan oleh opening bank kepada

bank korespondennya untuk disampaikan kepada eksportir.

Bank koresponden yang diminta opening bank untuk

menyampaikan pembukaan L/C.

9. L/C Advice. Advising bank setelah meneliti keabsahan atas

pembukaan L/C yang diterimanya dari opening bank

meneruskan pembukaan L/C itu kepada eksportir yang berhak

menerima dengan surat pengantar dari advising bank.

10. Ships goods. Perusahan menyiapkan dan mengirim barang

yang dipesan oleh importir berdasarkan kontrak dagang yang

disepakati.

11. Perusahan menyerahkan dokumen ekspor atas barang yeng

dikirim kepada importir sesuai dengan perintah dalam L/C.

Advisng bank melihat kelengkapan dokumen, jika persyaratan


70
sudah sesuai dengan L/C maka advising bank membayarkan

sejumlah uang sesuai dengan nilai yang disebutkan dalam L/C

kepada ekportir apabila barang sampai ditangan importir.

12. Opening bank mengembalikan uang kepada advising bank atas

pembayaran barang yang diberikan kepada ekportir.

13. Opening bank menyerahkan dokumen barang kepada importir.

Importir membayar sejumlah uang sesuai dengan nilai yang

disebutkan dalam L/C atas barang tersebut untuk mengambil

dokumen barang yang diimpornya.

4.4.2. Sistem Pembayaran Pada Timor Coporation, Ldt.

Sistem pembayaran ekspor yang digunakan pada perusahan

Timor Corporation, Ldt, yaitu sistem pembayaran dengan Letter of

Credit dan non Letter of Credit (advanced payment) berdasarkan

kontrak dagang yang disepakatinya antara perusahan dengan pihak

importir. Jenis L/C yang yang digunakan selama ini adalah

irrevocable L/C sehingga jika adanya perubahan persetujuan dari

bank penerbitnya, eksportir dan pemohon dari L/C tersebut sebelum

perubahan, modifikasi atau pembatalan dapat dilakukan. Untuk

pembayaran menggunakan L/C dilakukan pada importir yang

dianggap masih baru.


71
Sedangkan untuk importir tetap perusahan dilakukan dengan

pembayaran cara non L/C yaitu dengan cara TT (telegraphic transfer)

dengan uang muka 30% terlebih dahulu untuk ditransferkan menjadi

jaminan dan sebelum pelunasan pembayaran diselesaikan pihak

importir. Pembayaran ini dilakukan berdasarkan kepercayaan yang

sudah lama antara importir dan eksportir. Wawancara dari peneliti

dengan Manager Timor Corporation, Ldt menjelaskan bahwa:

“Sasaan nee atu sai husi pontekais ona ba simgapore,


importir sira foo kedan 30%, I seluk nee kuandu café to’o
ona sira nia fatin ona aumenta 70%, bainhira sira loke, koko
diak hotu”. (Penyerahan barang dilakukan diatas kapal
menuju Singapur, pihak importir melakukan pembayaran
30% dan pelunasan 70% dilakukan setelah barang sampai
tempat tujuan yang ditentukan importir dalam keadaan baik).

Dari keterangan diatas proses kontrak dagang yang

menimbulkan penggunaan sistem pembayaran dengan Letter of

Credit (L/C) dapat dilihat pada gambar 4. berikut ini:

72
10. Ships Goods

1. Promotion
14.
2. Inquriy
15.
Importir: 3. Offer sheet Exportir:
Humburg Coffee 4. Order sheet Timor
Company Corporation
5. Sales contract

6. Sales confirmation

11.
16.
13. Issuing 7. L/C application 9. Adiviced L/C Dokument
Bank Confirmation negotiation
s

Advice Bank:
Opening 8. L/C confirmation
Banku Nasional
Bank:
17.
Ultramarinu
Amerika
18. (BNU)
12. Negotition Bank
Check

Gambar 4: Proses Kontrak Dagang Dan Sistem Pembayaran


L/C Pada Timor Corporation, Ldt

4.5. Permasalahan Pada Kontrak Dagang Ekspor

Permasalahan yang terjadi dalam kontrak dagang ekspor kopi

terletak pada sebagai berikut:

1. Permasalahan yang terjadi dalam kontrak dagang ekspor

pada Coopertaiva Café Timor adalah kualitas dan mutu kopi


73
yang diekspor. Kualitas kopi menjadi faktor penentu kontrak

dagang ekspor. Kopi kualitas tinggi dengan memiliki

sertifikasi organik secara resmi yang dapat digolongkan

organik serta sertifikasi yang diakui internasional, namun

kualitas tetap reject dari perusahan importir diluar negeri

karena CCT kurang perhatian pada kualitas kopi. Tindakan

ini importir menurunkan harga kopi.

2. Sementra pada perusahan Timor Corporation, Ltd mengalami

kerugian sebesar $ 500.000 pada tahun 2007, dimana

kerugian itu ada pada kualitas dan mutu kopi yang diekspor

dimana kualitas kopi yang diekspor tidak sama dengan

kualitas kopi sampel yang telah dikrim oleh perusahan

kepada importir. Tindakan tersebut importir dapat

menurunkan harga kopi. Tindakan ini terjadi sebagian besar

kopi Timor Leste diproduksi secara tradisional sehingga

golongan kualitas rendah dari industri kopi Timor Leste dan

berkualitas jauh lebih rendah dan dijual dengan harga yang

rendah.

3. Membutuhkan waktu untuk mengurus dokumen dan

mendapatkan dokumen dibagian jasa layanan, seperi

customes.
74

Anda mungkin juga menyukai