PARASITOLOGI KEDOKTERAN
BLOK TROPIS
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2020
1
VISI & MISI
VISI:
MISI:
2
TATA TERTIB
3
KATA PENGANTAR
Bagian Parasitologi
4
DAFTAR NOMOR TELEPON
N0 NAMA HP
1 dr. Nurfachanti Fattah, M.Kes 085242106290
2 dr. Santriani Hadi, M.Kes 082271111694
3 dr. Eny Arlini Wello 08114131125
4 dr. Nurul Fadhila Ali Polanunu 081355528773
5 Sumarni, ST 081354604825
6 Nadila Raudhani Permatasari 082291860916
7 Nurul Azizah Andi M 082158957695
8 Putri Saskia 0811440575
9 Novia Damayanti 085399938477
10 Musdalifah 082210369492
11 Nindy 082361628206
5
CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP
adalah sama dengan untuk pemeriksaan Biologi dan Histologi. Tetapi karena
banyak parasit yang harus dilihat dengan lensa emersi, beberapa hal perlu
diperhatikan
1. Mikroskop harus dalam keadaan baik, yaitu semua tombol untuk menaik-
turunkan laras mikroskop, untuk kondensor, tombol pada meja objek harus
Kondensor : jangan sampai ada larutan (eosin, garam fisiologik, lugol, air,
6
Cermin : jangan pegang permukaan cermin, tetapi peganglah pinggirannya.
Supaya dapat bekerja dengan baik dan tenang, aturlah tempat duduk saudara
Sesudah itu :
Untuk pemeriksaan :
cahaya dengan
- Mengecilkan diafragma
mempergunakan :
7
- Pembesaran kecil kondensor direndahkan
maksimal
8
Praktikum Parasitologi
Pendahuluan
9
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
1. Plasmodium vivax
Trofozoit Muda
Perhatikan:
• Eritrosit membesar
• Bentuk cincin (inti merah, sitoplasma
biru)
• Besarnya 1/3 eritrosit
• Titik Schϋffner mulai nampak
10
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
4. Plasmodium vivax
Skizon tua
Perhatikan:
• Eritrosit membesar
• Merozoit berjumlah 12 -24
• Pigmen berkumpul
• Titik Schϋffner masih tampak
11
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
6. Plasmodium vivax
Mikrogametosit (Gamet jantan)
Perhatikan:
• Eritrosit membesar
• Parasit bentuk bulat, mengisi hampir
seluruh eritrosit
• Inti besar, difus dan berwarna merah
muda, biasanya di tengah
• Sitoplasma warna biru kemerahan
• Titik Schϋffner masih tampak di
pinggir
12
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
8. Plasmodium falciparum
Skizon
Jarang ditemukan
Perhatikan:
• Eritrosit tidak membesar
• Merozoit 16-24
• Pigmen berkumpul ditengah
• Titik maurer
13
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
10. Plasmodium falciparum
Mikrogametosit (Gamet jantan)
Perhatikan:
• Eritrosit tidak membesar
• Bentuk seperti sosis dengan ujung
bulat/tumpul
• Sitoplasma warna biru pucat atau
kemerahan
• Inti besar difus, berwarna merah
muda
• Pigmen disekitar inti
• Titik/bintik maurer
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
11. Plasmodium malariae
Trofozoit muda / bentuk cincin
Perhatikan:
• Eritrosit tidak membesar
• Cincin lebih besar dan tebal dari pada
cincin Plasmodium vivax
• Bentuk seperti pita
• Bintik ziemann sulit terlihat
14
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
12. Plasmodium malariae
Trofozoit tua
Perhatikan:
• Eritrosit tidak membesar
• Trofozoit melintang pada
eritrosit/bentuk pita
• Inti memanjang. Warna merah
• Pigmen kasar tersebar di sitoplasma
• Bintik ziemann sulit terlihat
15
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
14. Plasmodium malariae
Skizon tua
Perhatikan:
• Eritrosit tidak membesar
• Jumlah merozoit 8-12 buah yang
tersusun seperti bunga seruni atau
bunga mawar dan hampir mengisi
seluruh eritrosit
• Pigmen kasar berkumpul ditengah
• Bintik ziemann
16
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
16. Plasmodium malariae
Mikrogametosit (Gamet jantan)
Perhatikan:
• Eritrosit tidak membesar
• Parasit bentuk bulat, mengisi hampir
seluruh eritrosit
• Sitoplasma berwarna biru pucat atau
kemerahan
• Inti besar difus, berwarna kemerahan
dan biasanya di tengah
• Pigmen kasar tersebar
17
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
18. Plasmodium ovale
Trofozoit Tua
Perhatikan:
• Eritrosit yang terinfeksi membesar
dan bergerigi
• Sitoplasma Ireguler atau ameboid
• Inti satu
• Pigmen tidak jelas
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
19. Plasmodium ovale
Skizon Muda
Perhatikan:
• Eritrositnya membesar dan bergerigi
• 2 – 4 Merozoite
• Pigmen tersebar
• Sitoplasma berwarna biru
18
Sedian darah tipis Pembesaran 10 X 100
Pulasan giemsa
21. Plasmodium ovale
Makrogametosit (Gamet betina)
Perhatikan:
• Eritrosit yang terinfeksi membesar
dan bergerigi
• Bentuk oval, padat, tidak ada vakuol
• Sitoplasma biru tua
Perhatikan:
• Besar : ± 0,8 – 1 mm
19
24. Trichinella spiralis Pembesaran 10 x 100
Cacing dewasa Jantan
Perhatikan:
• Panjang 1,4 – 1,6 mm
• Bagian posterior melengkung ke
ventral
• Mempunyai 2 papil
20
27. Brugia malayi Pembesaran 10 X 40
Larva / microfilaria
• Panjang ± 230 – 360 mikron
• Ruang kepala : panjang = 2 X lebar
• Ekor punya satu/dua inti di posterior
• Inti berkelompok dan letaknya tidak
teratur
• Lekuk badan kaku dan bersudut
• Mempunyai sarung merah
21
30. Taenia saginata (skoleks/kepala)
Perhatikan:
• Bentuk bulat dan kecil
• Batil isap 4 buah, berbentuk bulat
• Tidak mempunyai rostelum/kait-kait
22
34. Tania solium (Proglotid gravid) Pembesaran 10 X
Perhatikan:
• Bentuk: bujur sangkar (panjang >
lebar)
• Lubang genital dilateral (unilateral)
• Uterus bercabang 7 – 12 pasang dan
berisi penuh telur
• Lubang uterus tidak ada
23
37. Schistosoma haematobium Pembesaran 10 x
Telur
Perhatikan:
• Ukuran: ± 150 X 60 mikron
• Bentuk : lonjong
• Dinding hialin
• Duri di salah satu kutub
• Isi: mirasidium
24
40. Schistosoma
Serkaria
Perhatikan:
• Bentuk lonjong
• Panjang: ± 200 mikron
• Mempunyai batil isap kepala dan
batil isap perut
• Ekor bercabang
25
43. Anopheles Pembesaran 10 X 10
Pupa
Perhatikan:
• Tabung pernapasan (breathing
trumpet), pendek dengan celah pada
salah satu sisi dan ujungnya melebar
26
- Palpi ujungnya tidak ada “club
forming”: (tidak membundar)
• Sayap:
- Venasi pada kosta dan subkosta
- Sisik sayap ujungnya membundar
• Skutelum:
- Membundar
- Bulu teratur seperti bulu mata
27
49. Culex Pembesaran 10 x 4
Nyamuk dewasa jantan
Perhatikan :
• Kepala :
- Antena plumose (berbulu dan
panjang)
- Palpi sama/lebih panjang dari
probosis
• Sayap:
- Sisik sayap sempit, panjang,
ujung runcing
• Skutelum :
- Berlobus tiga (trilobus)
- Bulu terbagi dalam 3
kelompok
28
51. Aedes Pembesaran 10 x 4
Telur
Perhatikan :
• Lonjong seperti bola rugby
• Pada dinding tampak garis-garis
yang membentuk gambaran
menyerupai anyaman kain kasa
29
54. Aedes aegypti Pembesaran 10 x 4
Nyamuk dewasa jantan
Perhatikan :
• Kepala :
- Antena plumose (berbulu dan
panjang)
- Palpi sama/lebih panjang dari
probisis
• Sayap :
- Sisik sayap sempit, panjang,
ujung runcing
• Mesonotum :
- Aedes agypti, gambaran
“Iyre” (harpa) putih
- Aedes albopictus, gambaran
garis tebal putih yang
memanjang
• Warna hitam dengan belang-
belang putih pada abdomen dan
kaki
30
55. Aedes aegypti Pembesaran 10 x 10
Nyamuk dewasa betina
Perhatikan:
• Kepala :
- Antena pilose
- Palpi lebih pendek dari proboscis
• Sayap :
- Sisik sayap sempit, panjang, ujung
runcing
- Aedes albopictus, gambaran garis
tebal putih yang memanjang
• Warna hitam dengan belang-belang putih
pada abdomen dan kaki
31
57. Mansonia spp Pembesaran 10 x 4
Nyamuk dewasa jantan
Perhatikan:
• Kepala :
- Antena plumose (berbulu dan
panjang)
- Palpi sama/lebih panjang dari
probosis
• Sayap :
- Sisik sayap ujung lebar dan
asimetris
• Warna coklat kekuningan dengan
belang-belang putih pada kaki
32
59. Pediculus humanus capitis
Jantan
Perhatikan:
• Terdapat hiperpigmentasi
• Ukuran 2-3 mm
• Badan lonjong, pipih dorso-
venteral
• Kaki 3 pasang dengan kuku kecil
• Spirakel pada toraks dan abdomen
• Alat kelamin berupa penial organ
menyerupai bentuk ujung tombak
60. Pediculus humanus capitis Pembesaran 10 x 4
betina
Perhatikan :
• Terdapat hiperpigmentasi
• Ukuran 2-3 mm
• Badan lonjong, pipih dorso-ventral
• Kaki 3 pasang dengan kuku kecil
• Spirakel pada toraks dan abdomen
• Alat kelamin berupa lubang
menyerupai huruf V terbalik
61. Pediculus humanus corporis Pembesaran 10 x 4
Jantan
Perhatikan :
• Ukuran 2-3 mm
• Badan lonjong, pipih dorso-ventral
• Kaki 3 pasang dengan kuku kecil
• Spirakel pada toraks dan abdomen
• Alat kelamin berupa pinal organ
menyerupai bentuk ujung tombak
• Berwarna merah
33
62. Pediculus humanus corporis
Betina
Perhatikan :
• Ukuran 2-3 mm
• Badan lonjong, pipih dorso-ventral
• Kaki 3 pasang dengan kuku kecil
• Spirakel pada toraks dan abdomen
• Alat kelamin berupa reseptabulum
seminalis, bentuk gagang telepon
terbalik
• Berwarna merah
34
64. Sarcoptes scabiei
Jantan
Perhatikan :
• Ukuran 200-240 x 150-200 μm
• Kapitulum dan badan berupa
kantong
• 2 pasang kaki depan dan 2 pasang
kaki belakang
• Bulu cambuk hanya terdapat
pada pasangan kaki ke-3
35
67. Ctenocephalides canis Pembesaran 10 x 4
Betina
Perhatikan :
• Badan pipih latero-lateral
• Sisir pada pipih dan protoraks
• Gigi sisir 1 lebih pendek dari 2
• Kepala membundar (panjang =
lebar)
• Alat kelamin adalah receptabulum
seminalis berupa telpon terbalik
68. Ctenocephalides felis Pembesaran 10 x 4
Jantan
Perhatikan :
• Badan pipih latero-lateral
• Sisir pada pipih dan protoraks
• Gigi sisir 1 = 2
• Kepala melancip (panjang = 2X
lebar)
• Alat kelamin adalah penial organ
berupa pedang
36
70. Xenopsylla cheopis
Jantan
Perhatikan :
• Badan pipih latero-lateral
• Gigi sisir tidak ada
• Terdapat garis tebal pada
mesopleuro / mesonatum
• Alat kelamin berupa penial organ
bentuk pedang
37
73. Cimex hemipterus Pembesaran 10 x 4
Betina
Perhatikan :
• Warna tubuh coklat muda
• Kepala bentuk pyramid
• Antenna 1 pasang dekat mata
• Proboscis dapat dilipat kebawah
kepala
• Alat kelamin lubang kopulasi pada
segmen abdomen ke-5
74. Culicoides Pembesaran 10 x 4
Perhatikan :
• Ukuran 0,6 – 5 mm
• Titik-titik hitam dan lingkaran
jernih pada sayap
• Antena filiform
75. Cyclops
Jantan
Perhatikan :
• Ukuran 0,1 – 0,2 mm
• Bentuk lonjong, filiform
• Bagian badan :
- Sefalotoraks dan abdomen
- 2 pasang antena
• Kaki 5 pasang
• Tidak ada kantong telur
38
76. Cyclops Pembesaran 10 x 4
Betina
Perhatikan :
• Ukuran 0,1 – 0,2 mm
• Bentuk lonjong, filiform
• Bagian badan :
- Sefalotoraks dan abdomen
- 2 pasang antena
• Kaki 5 pasang
• Kantong telur
39