perubahan status gizi. Hutabarat (2009) menyatakan bahwa efek negatif dari
individu serta gangguan psikologis dan fisik yang kemudian akan berdampak
pada penurunan prestasi siswa. Selain itu, Oon (2007) menjelaskan stres
sehingga lebih mudah sakit. Lebih lanjut lagi, penyakit-penyakit seperti penyakit
pemilihan maupun asupan makanan pada siswa, termasuk jumlah dan jenis
makanan yang dipilih. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, ketika stres
seseorang akan cenderung memilih makanan yang manis dan terjadi
tinggi lemak, protein dan gula, adalah makanan yang sering dikonsumsi ketika
pula bahwa ketika stres beberapa individu cenderung makan untuk kebutuhan
2006).
pada bulimia nervosa dan binge eating disorder (Macht, 2008). Makan berlebih
saat stres merupakan respon terhadap ketegangan yang tidak spesifik atau
merupakan substitusi dari gratifikasi yang tidak dapat ditoleransi pada situasi-
situasi dalam kehidupan (Hamburger cit. Elvira, 2005). Secara umum, binge
asupan makanan siswa SMA di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menjadi penting