Anda di halaman 1dari 6

POLA HIDUP KURANG SEHAT MAHASISWA KOS-KOSAN

Pola hidup merupakan perilaku atau gaya hidup atau kebiasaan hidup sehari-hari.Pola
hidup sehat merupakan gaya atau kebiasaan hidup yang mempengaruhi kesehatan
seperti pola makan, pola tidur, olahraga, kebersihan lingkungan,dan pengelolahan
stres. Sebagai mahasiswa tentu sudah tahu bagaimana menjaga kesehatan, namun
tidak sedikit mahasiswa yang tinggal di kos-kosan terkadang tidak memperhatikan,
bahkan tidak peduli akan pola hidup sehat. Sehingga banyak dari mereka yang
mengalami gangguan kesehatan.

Menurut Sarwono (1978), mahasiswa adalah setiap orang yang terdaftar dan
mengikuti pelajaran disebuah perguruan tinggi dengan batasan umur 18-30 tahun.
Pada usia ini banyak mahasiswa yang memiliki pola hidup yang kurang sehat
ditambah lagi dengan kondisi lingkungan kos-kosan yang kurang bersih menyebabkan
timbulnya banyak masalah kesehatan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat adalah pola makan. Pola
makan adalah cara atau usaha dalam mengatur jumlah dan jenis makanan dengan
gambaran yang meliputi pertahanan kesehatan,status nutrisi,pencegahan atau
membantu penyembuhan penyakit (Depkes RI,2009).Beberapa mahasiswa, khususnya
mahasiswa yang tinggal di kos-kosan memiliki pola makan yang tidak teratur.Sering
mengonsumsi makanan dalam jumlah yang tidak seimbang serta makanan yang
kurang sehat bahkan bisa dikatakan tidak sehat.

Pola makan mahasiswa yang tidak teratur disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
kebiasaan makan. Perubahan gaya hidup yang terjadi turut serta memberi pengaruh
terhadap kebiasaan konsumsi masyarakat termasuk dikalangan mahasiswa. Makanan
instan seperti mie instan menjadi menu andalan utama pengganti nasi bagi mahasiswa
kos-kosan , selain karena praktis untuk dimasak dan harga yang terjangkau, harus
diakui rasa mie instan memang enak apalagi sekarang sudah tersedia banyak varian
rasa. Padahal mahasiswa jelas tahu, bahwa mengkonsumsi mie instan secara terus-
menerus bisa menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Dilansir dari data
Healthline, mie instan mengandung sodium dan MSG yang tinggi. Menurut ahli gizi,
Rachel Johnson, dari Unversity of Vermont, asupan sodium yang terlalu tinggi akan
meningkatkan tekanan darah,resiko stroke,penyakit jantung,osteoporosis,penyakit
ginjal, dan kanker perut. Sedangkan kandungan MSG dapat menyebabkan jantung
berdebar-debar,memicu sakit kepala, dan memperburuk asma.

Kondisi ekonomi juga sangat mempengaruhi pola makan mahasiswa,karena kualitas


makanan yang dikonsumsi tentu sesuai dengan uang bulanan yang dimliki,meski
demikian tidak menutup kemungkinan bahwa uang bulanan yang sedikit hanya
mampu membeli makanan dengan kualitas kesehatan yang rendah,beberapa
mahasiswa yang mampu mengatur keuangannya lebih memilih untuk membeli bahan
makanan dengan kualitas kesehatan yang baik.Namun ada beberapa mahasiswa yang
lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan, misalnya lebih memilih untuk
membeli produk perawatan tubuh ataupun wajah ketimbang membeli makanan yang
menyehatkan tubuh.

Nafsu makan juga turut mempengaruhi pola makan,stres atau kekecewaan yang sering
dialami mahasiswa membuat nafsu makan menurun ataupun meningkat.Beberapa
orang yang mengalami stres akan kehilangan nafsu makan meski makanan yang
dihidangkan sehat dan terlihat enak mereka tidak akan mengkonsumsi makanan
tersebut.Sebaliknya pada beberapa orang, ketika mengalami stres nafsu makan
mereka akan semakin meningkat.

Kemudian diet yang berlebihan,sering kita jumpai di masa kini apalagi pada
mahasiswa didunia perkuliahan.pola makan yang tidak teratur membuat banyak
mahasiswa yang ingin makan enak tanpa menghitung kalori dan kandungan nutrisi
didalam makanan yang dikonsumsi.Ketika berat badan bertambah seebagian
mahasiswa melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badannya. Dilansir dari
okezone.com, diet yang lama dapat menyebabkan sakit kepala, kelesuan,mudah
tersinggung,dan sembelit.

Kesibukan yang dijalani mahasiswa juga berpengaruh pada pola makan. Mahasiswa
kos-kosan sering terlambat makan karena kebiasaan mengerjakan tugas yang tidak
akan ada habisnya.Aktivitas diluar urusan akademik, seperti organisasi juga membuat
kesibukan semakin meningkat, karena kesulitan mengatur waktu sehingga tidak dapat
menyeimbangkan keduanya.
Faktor kedua yang mempengaruhi pola hidup sehat adalah pola tidur.Tidur
merupakan suatu kegiatan relatif tanpa sadar dan penuh, yang merupakan urutan
siklus yang berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan
jasmaniah,Jenni dan Dahl (2008).Setiap orang memiliki perilaku tidur yang berbeda-
beda hal ini disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan setiap orang berbeda.
Berdasarkan apa yang saya lihat dan jawaban dari kakak kos-kosan, mahasiswa sering
ngantuk dan ketiduran pada pagi hari di kampus, karena pada malam hari mahasiswa
sibuk menyelesaikan tugas-tugas dari kampus, bermain gadget, menonton film
ataupun drama seperti drama korea , thailand, dan drama-drama lain yang populer
dikalangan mahasiswa.Terlebih bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas
akhir. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur, konsentrasi belajar, dan
kondisi kesehatan mahasiswa itu sendiri.

Faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat yang ketiga adalah olahraga. Menurut
Wikipedia, olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh/jasmani, maupun mental
seseorang. Mahasiswa yang tingggal di kos-kosan cenderung malas untuk
berolahraga,hal ini karena kesibukan yang mereka jalani serta isi dompet yang pas-
pasan,ditambah dengan maraknya aplikasi hiburan yang tersedia didalam
gadget,smartphone,maupun android, seperti aplikasi game online ( freefire,PUBG,
dan Mobile legend), kemudian aplikasi hiburan seperti tik tok,dan instagram membuat
mereka lebih nyaman di tempat tidur daripada olahraga. Padahal dengan berolahraga
tubuh kita akan semakin sehat dan bugar serta tidak mudah kelelahan.
Dikutip dari Boldsky.com,ketika seseorang jarang atau tidak berolahraga mereka akan
mengalami gangguan tidur,metabolisme lambat,hipertensi,obesitas,osteoporosis
(keropos tulang),serta memicu stres.

Faktor yang mempengaruhi pola hidup sehat yang keempat adalah kebersihan dan
kesehatan lingkungan. Dilansir dari laman Scribd.com, kebersihan lingkungan
merupakan kebersihan tempat tinggal,tempat bekerja dan sarana umum yang dapat
mempengaruhi perkembangan hidup. Memilih kos-kosan dengan lingkungan yang
bersih dan nyaman serta sesuai dengan keuangan tidaklah mudah.Dilihat dari
kenyataan yang terjadi, sebagian mahasiswa dengan kondisi ekonomi yang kurang
mampu terpaksa memilih kos-kosan dengan mengesampingkan kebersihan dan
kesehatan lingkungan. Ada juga mahasiswa dengan kondisi ekonomi yang kurang
mampu lebih memilih kos-kosan murah tetapi melihat kondisi kos-kosan yang bersih,
tenang dan nyaman untuk ditempati mahasiswa.

Faktor kelima adalah stres. Stres juga dapat mempengaruhi pola hidup sehat. Stres ini
juga disebabkan karena banyak pikiran dan merasa tertekan.Beda kesibukan beda pula
tekanan yang dihadapi. Begitu pula dengan mahasiswa. Banyak faktor yang
menyebabkan stres untuk mahasiswa yaitu, karena tugas, percintaan, masalah
keluarga, dan masalah keuangan.Mahasiswa mengalami stres dari stres yang ringan
hingga paling berat.

Anda mungkin juga menyukai