Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Disusun oleh :
Sariwin Putri Sandi
Rina Anggraeni

KAMPUS TERPADU SAKINAH


Jl Raya Surabaya-Malang KM 42 Kepulungan Gempol
Pasuruan 67155, Telp (0343) 634844
Email : kampusterpadusakinah@yahoo.com akbidsakinah@gmail.com

TAHUN AJARAN 2020


DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………..
Kata Pengantar………………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………………
BAB I………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
Latar Belakang………………………………………………………………………………
A. Rumusan Masalah………………………………………………………
B. Tujuan…………………………………………………………………………
BAB II…………………………………………………………………………
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
A. Definisi EKG …………………………………………………………………………
B. Pengaruh elekrolit terhadap perubahan EKG ………………………………………………
C. Indikasi pacu jantung ………………………………………………………
BAB III…………………………………………………………………………
PENUTUP…………………………………………………………………………
KESIMPULAN…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

EKG (Elektrokardiogram)adalahsebuah test yang dilakukan untuk melihat


aktivitas electrical pada jantung seseorang, biasanya hasil dari EKG pada sebuah
kertas EKG atau pada layar yang menggambarkan garis berupa aktivitas pada sebuah
jantung. Hasil test EKG biasanya dibaca oleh seorang dokter ahli atau cardiographer
untukdilihat apakah terdapat aktivitas yang tidak normal atau tidak biasa pada jantung
seseorang atau tidak. Sekilas pengamatanpada rekaman EKG sudah cukup untuk
menegakkan diagnosis infark miokardium yang sedang terjadi, mengenali aritmia
yang kemungkinan besar mengancam jiwa, menentukan dengan tepat pengaruh
jangka panjang yang ditimbulkan oleh hipertensi yang menetap atau pengaruh akut
emboli paru massif.
Untuk menghasilkan data yang akurat dibutuhkan sadapan EKG pada 12
leads. Leads sendiri adalah titik sadapan yang masing-masing sadapannya ditentukan
oleh lokasi dan orientasi berbagai elektroda pada tubuh. Setiap sadapan pada jantung
dari sudut tertentu yang memperkuat sensitivitasnya pada bagianjantung tersebut
dibandingkan dengan bagianjantung lainnya. Semakin banyak sudut pandang,
semakin banyak informasi yang didapat pula. Dua buah elektroda dipasang pada
lengan dan dua lagi dipasang pada kaki pasien dimana elektroda-elektroda tersebut
akan menghasilak enam sadapan ekstremitas yang meliputi tiga sadapan standar dan
tiga sadapan tamabahan/augmented.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi EKG ?
2. Bagaimana pengaruh elekrolit terhadap perubahan EKG?
3. Apa indikasi pacu jantung?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui definisi EKG, pengaruh elektrolit terhadap perubahan
EKG, dan indikasi pacu jantung.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI

EKG (Elektrokardiogram)adalahsebuah test yang dilakukan untuk melihat


aktivitas electrical pada jantung seseorang, biasanya hasil dari EKG pada sebuah
kertas EKG atau pada layar yang menggambarkan garis berupa aktivitas pada sebuah
jantung. Hasil test EKG biasanya dibaca oleh seorang dokter ahli atau cardiographer
untukdilihat apakah terdapat aktivitas yang tidak normal atau tidak biasa pada jantung
seseorang atau tidak. Sekilas pengamatanpada rekaman EKG sudah cukup untuk
menegakkan diagnosis infark miokardium yang sedang terjadi, mengenali aritmia
yang kemungkinan besar mengancam jiwa, menentukan dengan tepat pengaruh
jangka panjang yang ditimbulkan oleh hipertensi yang menetap atau pengaruh akut
emboli paru masif, atau sekedar memberikan data-data kesehatan kepada seseorang
yang ingin memulai program olahraga.

B. PENGARUH ELEKTROLIT TERHADAP PERUBAHAN EKG

Tubuh mengandung elektrolit yang berfungsi sebagai pengantar impuls  yang


dibutuhkan tubuh terutama untuk sel-sel otot. Terdapat dua macam elektrolit dalam
tubuh yaitu kation ( elektrolit bermuatan positif) dan anion ( elektrolit bermuatan
negatif). Beberapa contoh dari Kation adalah kalium (K+), kalsium (Ca+2),
magnesium(Mg+2 ) dan natrium (Na+2 ) sedangkan klorida (Cl–), HCO3–, HPO4–
merupakan suatu anion. Di luar sel, kation utama adalah Na+2  dan anion utama adalah
Cl– sedangkan didalam sel tubuh kation utama adalah K+.
Elektrolit memiliki peranan yang sangat penting pada otot jantung. Kelebihan
atau kekurangan jumlah elektrolit akan menyebabkan perubahan pada elektrofisiologi
jantung yang akan mengakibatkan perubahan dalam rekam jantung atau EKG.
Elektolit yang penting bagi otot jantung antara lain natrium, kalium, calcium dan
magnesium.
Hiperkalemia

Pada hiperkalemia atau kadar kalium yang meningkat akan terjadi perubahan dari gambaran
EKG antara lain :

 T menjadi lebih tinggi dan lancip


 R menjadi lebih pendek
 QRS menjadi melebar
 QRS bersatu dengan T, sehingga segmen ST menghilang
 P mengecil dan akhirnya menghilang
Hipokalemia

Pada hipokalemia atau kadar kalium darah menurun, akan tampak gambaran EKG antara
lain:

 U menjadi prominen
 T semakin mendatar dan akhirnya terbalik
 Depresi ST
 Interval PR memanjang
Hiperkalsemia

Kelainan EKG pada hiperkalsemia yang paling penting adalah interval QT yang memendek

Hipokalsemia

Pada hipokalsemia yang penting untuk diperhatikan adalah segmen  ST yang memanjang
sehingga interval QT memanjang.
C. INDIKASI PACU JANTUNG
Pemasangan alat pacu jantung dilakukan dengan prosedur sederhana dan langsung.
Alat ini dirancang untuk mengirimnkan sinyal elektrik ke jantung untuk memastikan
detaknya stabil, yang disebut discharge rate. Detak ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan
dan kondisi pasien. Alat ini hanya akan dipasangkan sekali dan memiliki baterai yang dapat
bertahan enam sampai sepuluh tahun, tergantung jenis pacu jantung yang digunakan.
Semakin modern alatnya, makin banyak energi yang digunakan sehingga hanya bertahan
dalam waktu yang lebihsedikit. Sebuah alat pacu jantung bekerja dengan bantuan dari
generator detak jantung dan sirkuit komputer yang merubah energi dari baterai menjadi
detak elektrik yang secara efektik merangsang kontraksi jantung sesuai permintaan; ini
berarti jika ala ttersebut mendeteksi gangguan atau merasa jantung tidak berdetak dengan
normal, pacu jantung akan mengirimkan sinyal elektrik, namun berhenti saat jantung
berdetak normal kembali.

Apa saja komplikasi pemasangan alat pacu jantung?

Meskipun jarang terjadi, prosedur pemasangan alat pacu jantung dapat menimbulkan
beberapa komplikasi yang meliputi:

 Infeksi pada lokasi pemasangan alat pacu jantung.


 Reaksi alergi terhadap zat pewarna atau anestesi yang digunakan selama prosedur.
 Bengkak, memar, atau pendarahan pada lokasi pemasangan pacemaker, terutama bila
pasien tengah mengonsumsi obat-obatan pengencer darah.
 Kerusakan pembuluh darah atau saraf di sekitar lokasi pacemaker.
 Kolaps paru-paru.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

EKG (Elektrokardiogram)adalahsebuah test yang dilakukan untuk melihat aktivitas


electrical pada jantung seseorang, biasanya hasil dari EKG pada sebuah kertas EKG atau
pada layar yang menggambarkan garis berupa aktivitas pada sebuah jantung. Hasil test
EKG biasanya dibaca oleh seorang dokter ahli atau cardiographer untukdilihat apakah
terdapat aktivitas yang tidak normal atau tidak biasa pada jantung seseorang atau tidak.
Pemasangan alat pacu jantung dilakukan dengan prosedur sederhana dan langsung.
Alat ini dirancang untuk mengirimnkan sinyal elektrik ke jantung untuk memastikan
detaknya stabil, yang disebut discharge rate. Detak ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi pasien. Alat ini hanya akan dipasangkan sekali dan memiliki
baterai yang dapat bertahan enam sampai sepuluh tahun, tergantung jenis pacu jantung
yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/861/7/11.10111291_MUHAMMAD%20YASIN%20TAHIR_BAB
%201.pdf\
https://cardiologyupdateunand.wordpress.com/2012/07/09/pengaruh-elektrolit-terhadap-
perubahan-ecg/
https://www.docdoc.com/id/info/procedure/tanam-alat-pacu-jantung
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/1056/1/KTI%20FAJRIAH%20NUR%20R.pdf

Anda mungkin juga menyukai