Anda di halaman 1dari 3

Laporan Hasil Wawancara

Hari/Tanggal: Senin, 5 April 2021


Tempat: BCA KCU MALANG
Narasumber: Krisa
Pewawancara: Zoranetta Sabrina Wijaya

Pertanyaan yang diajukan:


1. Kredit usaha kecil
2. Instrumen Derivative
3. Komersial paper

Hasil Wawancara
CS: “Selamat Siang, ada yang bisa saya bantu?”
Jola: “apakah disini ada kredit usaha kecil?”
CS: “ada, Namanya siapa kak?”
Jola: “Nama saya Jola, fasilitas yang diberikan seperti apay a kak?”
CS: “fasilitas KUK BCA ada enam yakni
1. Kredit Lokal (K/L).
2. Installment Loan (I/L).
3. Kredit Investasi (K/I).
4. Bank Garansi (BG).
5. Letter of Credit (L/C)/SKBDN.
6. Time Loan (TL).
Seluruh fasilitas kredit debitur KUK harus direalisasikan di satu cabang BCA”
Jola: “apa saja produk kredit usaha kecil yang ditawarkan?”
CS: “jadi untuk mendapatkan kredit KUK tersebut ada 2 kategori untuk jenis yang akan
diberikan yang pertama. Jika total eksposur kredit per debitur atau per KUU kredit cash
collateral dan/atau non cash collateral lebih kecil atau kurang dari Rp 2 milyar ekuivalen, maka
kategorinya adalah KUK (K). dan, Jika total eksposur kredit per debitur atau per KUU kredit
cash collateral dan/atau non cash collateral besar Rp 2 milyar ekuivalen, maka kategorinya
adalah SME Non KUK (S) atau Komersial.”
Jola: “berapa bunganya?”
CS: “Untuk suku bunga KUK tersebut dapat mengkonfirmasi saat pengajuannya”
Jola: “tapi apakah hanya menanggung bunga?”
CS: “ada biaya lain selain suku bunga, yaitu
1. Biaya provisi atau komisi yang ditanggung Kredit Lokal, Instalment Loan dan Kredit
Investasi yaitu saat penandatanganan dan perpajang akad kredit yaitu 0,5-1% dari plafon
atau minimal 1 juta rupiah dan saat ada penambahan plafon sebesar 0,5-1% dari
tambahan plafon dihitung proporsional terhadap jangka waktu, dan yang ditanggung
Bank Garansi sebesar 1-3% penilaian akhir dari bank garansi yang dibuka atau minimal
serratus ribu rupiah. Dengan catatan back to back atau Letter of Credit sesuai dengan
ketentuan back to back atau letter of credit.
2. Biaya administrasi Kredit Local, Instalment Loan, Kredit Investasi dan Bank Garansi
sebesar tiga ratus ribu rupiah
3. Biaya penerbitan Bilyet Giro untuk Bank Garansi sebesar seratus ribu per lembar warkat
yang diterbitan
4. Biaya lain lain seperti Notaris dan denda sesuai dengan aturan yang berlaku
Jola: “Kan kalau kita pinjam pasti ada jaminan yang diberikan, untuk jaminan dan syaratnya apa
saja?”
CS: “Syarat yang harus dipenuhi dan jaminan yang diterima KUK BCA adalah:
1. Kepemilikan sertifikat atas jaminan Tanah Bangunan/ Tanah Kosong/ Kios/ Apartemen
mengacu pada Bab Jenis Jaminan.
2. Jaminan berupa produk dana BCA, boleh atas nama pihak lain.
3. Lokasi Jaminan dan usaha terletak satu kota dengan cabang pelaksana.
4. Untuk debitur KUK dengan total eksposur kredit per debitur atau per KUU ≥ 500 juta
diperbolehkan jaminannya saling mengikat dengan debitur lain.
5. Untuk debitur baru, maka jaminan harus saling mengikat untuk seluruh fasilitas KUK.
Sedangkan untuk debitur eksisting bila terdapat penambahan jaminan, maka jaminan
tambahan tersebut harus dibuat mengikat untuk seluruh fasilitas KUK yang ada.
Lalu kami juga menrima Jaminan produk dana BCA yang berupa:
1. Tahapan
2. Tapres
3. BCA Dollar
4. Deposito,
5. Giro yang diterbitkan oleh BCA.”
Jola: “Bagaimana untuk lokasinya? Misal saya mengajukan di BCA Malang ini tetapi saya mau
membuat usaha di Turen”
CS: “ketentuannya satu kota kalo bisa perjalanan dari KCU pelaksana maksimal 1 jam melalui
jalan darat.”
Jola: “apakah tidak ada syarat lain lagi selain yang tadi sudah disebutkan?”
CS: “ada lagi ketentuan khusus untuk Jaminan Tanah atau Bangunan :
Debitur KUK yang memiliki plafon sampai dengan Rp 1 Milyar per debitur dibebaskan dari
kewajiban terhadap asuransi kebakaran dengan catatan jika plafon yang dimiliki debitur KUK
lebih besar dari Rp 1 Milyar atau SME non KUK, maka asuransi kebakaran ditanggung
sepenuhnya oleh debitur. Penilaian ulang jaminan tidak perlu dilakukan sepanjang nilai taksasi
hasil penilaian terdahulu masih meng-cover baik untuk perpanjangan kredit maupun penambahan
plafon dan kolektibilitas lancar. Dengan tambahan catatan lagi untuk kolektibilitas lancer tetap
mengikuti ketentuan yang berlaku. Pada saat dilakukan peninjauan ulang jaminan, tidak perlu
dilakukan foto ulang atas jaminan jadi cukup memberikan informasi yang dituangkan di
komentar umum jaminan dalam memo pengolahan kredit, seperti : jaminan masih ada atau tidak,
disewakan atau tidak, dihuni atau tidak. Peninjauan ulang jaminan harus dilakukan jika diperoleh
informasi bahwa terdapat perubahan kondisi Tanah atau Bangunan yang mengakibatkan nilai
jaminan tidak dapat lagi meng-cover pinjaman yang ada. Dan ada catatan Khusus untuk debitur
KUK yang hanya memiliki fasilitas Instalment Loan dan Kredit Investasi, sejak fasilitas kredit
diberikan tidak perlu dilakukan peninjauan jaminan.”
Jola: “Saya mau bertanya lagi tentang instrument derivative itu seperti apa?”
CS: “Derivatif adalah suatu kontrak bilateral atau suatu surat perjanjian, dan kontrak tersebut
bisa dijadikan sebagai instrumen investasi..”
Jola: “berarti cuman surat perjanjian diatas hitam diatas putih aja ya kak? atau ada sertifikat atau
jenisnya?”
CS: “Surat perjanjian kontrak kak Jola”
Jola: “Lalu pertanyaan terakhir, apakah disini menerbitkan komersial paper?”
CS: “Mohon maaf yang dimaksudkan komersial paper bagaimana ya kak?”
Jola: “Saya juga kurang tau pasti kak, tapi seperti Surat Berharga Komersil atau SBK”
CS: “Mohon maaf kak Jola digunakan untuk apa terkait surat tersebut?”
Jola: “cuman tanya kak, untuk tugas kuliah, Bank BCA menerbitkan atau tidak begitu”
CS: “apakah seperti Surat Berharga Negara? Karena di BCA menerbitkan SBN ini”
Jola: “kalau SBN ini diterbitkan untuk apa ya?”
CS: “Surat Berharga Negara atau SBN merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, yang dapat dimiliki oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk
alternatif investasi.”
Jola: “ohh jadi di Bank BCA bisa jadi perantara antara Pemerintah dengan masyarakat ya kak?”
CS: “Iya kak Jola dikarenakan surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia, yang dapat dimiliki oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk alternatif investasi.”
Jola: “apakah ada jenisnya kak?”
CS: “Berikut jenis dan produk dari SBN.
1. Surat Utang Negara atau SUN merupakan surat berharga negara yang terdiri dari Obligasi
Negara dan Surat Perbendaharaan Negara.
2. Saving Bond Ritel atau SBR
3. Obligasi Negara Ritel atau ORI
4. Obligasi Negara Valas atau INDON
5. Fixed Rate atau FR
6. Surat Perbendaharaan Negara atau SPN
Lalu ada lagi SBSN atau Surat berharga Syariah Negara merupakan surat berharga negara
yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah. Jenisnya seperti
1. Sukuk Tabungan atau ST
2. Sukuk Negara Ritel atau SR
3. Project Based Sukuk atau PBS
4. Obligasi Negara Valas Syariah atau INDOIS”
Jola: “oh jadi ada yang Syariah juga ya kak?”
CS: “iya kak Jola”
Jola: “baik kak Krisa sepertinya sudah menjawab semua pertanyaan saya, saya ucapkan terima
kasih karena telah memberi informasi dan maaf sudah menganggu waktunya”
CS: “Terima kasih kembali kak Jola, semoga selalu diberi kelancaran dan semangat kuliahnya
ya”

Anda mungkin juga menyukai