Anda di halaman 1dari 6

Contoh kasus:

Nama WP
Status
NPWP
Alamat

Data Laporan Rugi Laba Tahun 2016:


PENJUALAN
1. Penjualan Bruto
2. Retur Penjualan
3. Potongan Penjual
Penjualan Neto

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal
Pembelian Neto
Persediaan Akhir
Harga Pokok Penjualan

Laba Usaha

BIAYA OPERASIONAL
1. Gaji & Upah
2. ATK
3. Transportasi:
a. Wisata Karyawan
b. Perjalanan Dinas (bukti lengkap)
4. Pemeliharaan Kantor
5. Listrik & Telepon
6. Penyusutan Aktiva
7. Sewa Kantor
8. Kerugian Penjualan Mobil (Pribadi)
9. Sumbangan untuk karyawan menikah
10. Biaya Iklan:
a. Promosi Usaha
b. Ucapan Selamat Lebaran
11. Biaya Asuransi:
a. Premi asuransi kebakaran toko/kantor
b. Premi asuransi jiwa Tn. Bagas
12. Pendidikan & pelatihan pegawai
13. Sumbangan:
a. Korban longsor Pameungpeuk
b. GN OTA
c. Bobotoh Persib
14. Lain-lain:
a. Hadiah kpd pegawai (pakaian)
b. Makan siang seluruh karyawan
c. Honor Cleaning Service
Jumlah Biaya Operasional

Penghasilan Sblm Pajak (Komersil) Rp. 513.000.000,-

Keterangan tambahan:
Setelah dihitung kembali, penyusutan aktiva menurut fiskal seharusnya Rp. 275.000.000,-

Diminta hitung Pajak kurang bayar Tn. Bagas untuk tahun 2014

Jawab.

Untuk menghitung pajak kurang bayar, harus dilakukan koreksi fiskal terhadap laporan keuangan Tn. Bagas, Sebagai berikut:

Penghasilan Neto Sblm Pajak (Ph Neto Komersil)

Koreksi Fiskal Positif :


1. Wisata Karyawan
2. Kerugian Penjualan Mobil (Mobil Pribadi)
3. Sumbangan untuk karyawan menikah
4. Ucapan Selamat Lebaran
5. Premi asuransi jiwa Tn. Bagas
6. Korban longsor Pameungpeuk
7. Bobotoh Persib
8. Hadiah akhir tahun kepada pegawai berupa pakaian Rp. 6.000.000,-
Jumlah Koreksi Fiskal Positif

Koreksi Fiskal Negatif:


Penyesuain penyusutan Aktiva (300jt - 275jt)

Penghasilan Neto Sebelum Pajak (Ph Neto Fiskal)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP):


WP Sendiri
Tambahan Kawin
Tambahan Tunjangan 2 orang
Jumlah PTKP

Penghasilan Kena Pajak

Tarif PPh Pasal 17:


5% x Rp. 50.000.000,- =
15% x Rp. 200.000.000,- =
25% x Rp. 145.000.000,- =

Pajak Kurang Bayar (Terutang) =

Contoh penghitungan bagi Wajib Pajak dalam negeri yang menyelenggarakan pembukuan :
– Peredaran bruto.
– Biaya untuk mendapatkan, menagih
Dan memelihara penghasilan.
– Laba usaha (penghasilan neto usaha)
– Penghasilan lainnya.
– Biaya untuk mendapatkan,
menagih dan memelihara
penghasilan lainnya tersebut.

Jumlah seluruh penghasilan neto.


– Kompensasi kerugian.
– Penghasilan kena pajak
(bagi Wajib Pajak Badan)
– Pengurangan berupa Penghasilan Tidak
Kena Pajak untuk Wajib Pajak orang
Pribadi.
– Penghasilan Kena Pajak
(bagi Wajib Pajak orang pribadi)
: Tn Bagas
: K/2
: 21.123.456.789-4.987.000
: Garut Jawa Barat

Rp. 5.000.000.000,-
Rp. 400.000.000,-
Rp. 200.000.000,-
Rp. 4.400.000.000,-

Rp. 500.000.000,-
Rp. 2.750.000.000,-
Rp. 350.000.000,-
Rp. 2.900.000.000,-

Rp. 1.500.000.000,-

Rp. 350.000.000,-
Rp. 15.000.000,-

Rp. 7.500.000,-
Rp. 30.000.000,-
Rp. 45.000.000,-
Rp. 25.000.000,-
Rp. 300.000.000,-
Rp. 25.000.000,-
Rp. 30.000.000,-
Rp. 5.000.000,-

Rp. 30.000.000,-
Rp. 3.000.000,-

Rp. 17.500.000,-
Rp. 15.000.000,-
Rp. 12.000.000,-

Rp. 7.000.000,-
Rp. 13.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 6.000.000,-

Rp. 25.000.000,-
Rp. 24.000.000,-
Rp. 987.000.000,-

Rp. 987.000.000,-

agas, Sebagai berikut:

Rp. 513.000.000,-

Rp. 7.500.000,-
Rp. 30.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 3.000.000,-
Rp. 15.000.000,-
Rp. 7.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 75.500.000,-

Rp. 25.000.000,-

Rp. 462.500.000,-

Rp. 54.000.000,-
Rp. 4.500.000,-
Rp. 9.000.000,-
Rp. 67.500.000,-

Rp.395.000.000,-
Rp. 2.500.000,-
Rp. 30.000.000,-
Rp. 36.250.000,-

Rp. 68.750.000,-

Rp600,000,000.00

Rp255,000,000.00
Rp345,000,000.00
Rp5,000,000.00

Rp 3.000.000,00 (-)
Rp 2.000.000,00 (+)
Rp347,000,000.00
Rp 2.000.000,00 (-)

Rp345,000,000.00

Rp 54.000.000,00 (-)

Rp291,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai