1 dari 1
Rumah Sakit Medika Judul SOP Penerimaan Pendaftaran Pasien Lama Rawat Jalan
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2
1 dari 1
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pengurusan Klaim Asuransi atau Jamsostek
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3
Jl. Danau Sunter 1 dari 1
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Prosedur Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,
Operasional
Pengurusan Klaim
Asuransi
Dr.
Pengertian Proses kegiatan penerimaan klaim asuransi pasien rawat inap dan rawat jalan
Tujuan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore,
ada yang bisa kami bantu?"
2.
Meminta form asuransi pasien , memeriksa apakah pada form asuransi
tersebut terdapat nomor polisnya, nomor polis harus diisi dengan jelas serta
dibubuhi tanda tangan sebagai pemegang polis, jika belum ada meminta
pasien untuk melengkapinya, jika sdh lengkap diterima dan dicatat di buku
ekspedisi penerimaan.
3 Memeriksa rekam medis pasien tersebut dikomputer, jika sesuai dengan
berkas tersebut disiapkan berkas rekam medisnya.
4 Memberitahu pada pasien kira-kira kapan selesainya pengurusan klaim
asuransinya.
5 Menyerahkan form asuransi tersebut kepada dokter yang memeriksa atau
yang merawatnya.
6 Setelah diisi dan ditandatangani oleh dokternya, petugas memeriksa
kelengkapan dan kejelasan pengisian oleh dokter, kemudian diberi cap
setempel RS. Medika Gria.
7 Difotocopy untuk arsip, simpan di dalam statusnya.
8 Pasien dihubungi bahwa klaim asuransi telah selesai.
9 pengambilan dan diparaf.
Instalasi Terkait 1. Instalasi rawat jalan
2. Kasir
4 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Penerimaan Pendaftaran Pasien Rawat Inap Baru
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
4
1 dari 2
Nama pasien (ditulis sesuai Kartu Tanda Pengenal), umur, tempat dan
tanggal lahir, alamat, status perkawinan, sex, agama, pendidikan, pekerjaan,
Kiriman (diisi nama rumah sakit/puskesmas yang mengirim), nama ayah,
pekerjaan ayah, umur ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, umur ibu.
10 Menginformasikan kepada pasien untuk membayar uang muka ke kasir
11 Menerima rekam medis dari poliklinik, menggabungkan surat permintaan
masuk rawat dan kelengkapan lainnya dalam folder RM pasien.
17. Menginformasikan ke ruang perawatan untuk pasien yang akan masuk
perawatan bahwa pasien akan segera diantar ke ruang perawatan.
18. Mengantar pasien + berkas rekam medis ke ruang perawatan
Instalasi Terkait 1. Instalasi rawat jalan
2. Kasir
5 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
1 dari 1
Instalasi Terkait 1.
2.
6 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
1 dari 1
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksana Assembling Rawat Jalan & Rawat Inap (Assembling)
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
6
1 dari 1
Jl. Danau Sunter
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan,
Assembling Rawat
Jalan & Rawat Inap
(Assembling)
Dr.
Pengertian Menyusun lembaran status pasien rawat inap dan rawat jalan berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan rumah sakit
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksana Coding Berkas RM Rawat Jalan dan Rawat Inap (Coding)
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
7
1 dari 1
Dr.
Pengertian Klasifikasi (coding) yaitu membuat kode atas diagnosis penyakit berdasarkan
klasifikasi penyakit yang berlaku, pembedahan berdasarkan klasifikasi koding,
dimaksudkan agar mempermudah pengelompokan penyakit, yang dituangkan
dalam bentuk kode
Tujuan Memberi kode penyakit sesuai standar
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Menerima rekam medis dari pelaksana assembling
2 Coding sesuai ICD X
3 Penetuan kode penyakit lihat dari diagnosa akhir
4 Diagnosa akhir dapat dilihat pada lembar masuk Dan keluar atau pada resum
5 Rawat jalan hanya diagnosa utamnya yang dicoding
6 Jika terdapat tindakan maka tindakan tersebut harus dicoding (lihat buku Icop
7 Setelah selesai dicoding diinput ke komputer
Instalasi Terkait 1.
2.
9 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Dr.
Pengertian Yaitu pembuatan indeks diantaranya :
Indeks Penyakit, Indeks Diagnosis Sebab Kematian, Indeks Operasi,
Indeks Dokter
Tujuan Mengurutkan kode penyakit sesuai kelompoknya.
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Menerima rekam medis yang sudah dikode dari petugas coding
2 Mensortir berdasarkan kode penyakit
3 Mengambil kartu kode penyakit
4 Memasukkan kode penyakit kedalam kartu sesuai ICD 10
5 Menyimpan kartu indeks penyakit berdasarkan urutan-urutan index penyakit
6 Memberikan rekam medis yang sudah diindeks ke pelaksana penjajaran
Instalasi Terkait 1.
2.
10 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaporan Rawat Inap (Statistik & Pelaporan)
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
9
1 dari 1
Jl. Danau Sunter
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pelaporan Rawat
Inap (Statistik &
Pelaporan) Dr.
Pengertian Pembuatan laporan kegiatan rawat inap
Tujuan Mengetahui data statistik kegiatan rawat inap
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Mencetak dari komputer sensus harian kegiatan rawat inap setiap pagi jam
07.30 WIB :
- Daftar pasien aktif
-Daftar pasien masuk
-Daftar pasien keluar
-Daftar pasien pindahan
-Daftar pasien dipindahkan
-Rekapitulasi yaitu jumlah dalam bentuk angka dari daftar diatas
2 Merekap sensus harian rawat inap dengan membuat tabel :
Pasien masuk per kelas S.VIP, VIP, I,II,III,ICU dan kamar bayi
Pasien keluar karena meninggal dipisahkan dirawat kurang dari 48 jam dan
dirawat lebih 48 jam
LOS yaitu jumlah hari lamanya pasien dirawat
Pasien keluar per kelas S.VIP, VIP, I,II,III,ICU dan kamar bayi
Jumlah pasien masuk per spesialis dan per dokter
3 Apabila terjadi perbedaan antara hasil cetakan komputer dengan lapangan
dilakukan cross check ke bagian unit rawat inap untuk mencari data yang
sebenarnya.
4 Membuat rekap harian menjadi laporan bulanan bentuk tabel :
-Kegiatan rawat inap meliputi :
a.Jumlah pasien masuk per kelas
b.Jumlah pasien masuk per spesialisasi
c. Jumlah pasien keluar per kelas
d. BOR bulanan per kelas
e. Data pasien meninggal :
- Meninggal <48 jam
-Meninggal > 48 jam
-Prosentase kematian kasar (GDR)
-Prosentase kematian bersih (NDR)
-Death On Arrival (DOA)
-Lahir mati
f. Indikator rumah sakit meliputi :
BOR,LOS,TOI,BTO,Rata-rata pasien masuk perhari, rata-rata tempat tidur
terisi, maksimum tempat tidur terisi,
5 Membuat grafik BOR per bulan dengan perbandingan 3 tahun terakhir.
Instalasi Terkait 1.
2.
11 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pengambilan Rekam Medis dari rak penyimpanan
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
11
Jl. Danau Sunter
Utara, Nirwana 1 dari 1
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan,
Penjajaran Rawat
Inap/ Rawat Jalan
(File Kurir)
Dr.
Pengertian Keluarnya rekam medis dari rak penyimpanan untuk digunakan sesuai
keperluan
Tujuan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Petugas meminta rekam medis dengan menyebutkan nama,nomor rekam
medis, serta tujuan peminjaman yang kemudian dicatat oleh petugas rekam
medis pada kertas
2 Kertas tersebut dimasukkan dalam traser
3 Berkas rekam medis diambil dari rak penyimpanan
4 Pada tempat berkas rekam medis yang diambil diletakkan tracer
5 Petugas mencatat pada buku ekspedisi peminjaman berkas rekam medis
dan diparaf
6 Berkas rekam medis dikirim ke bagian pendaftaran
7
8 Penyerahan
P p entuggirakembali
ims amnberkas
ekmeem rekam
ribkasmedis
lai dkamenggunakan buku
enlednigpkarapa ekspedisi
f n Dan jumlah
berkas rekam medis yang
kembali
9 Masukkan kembali berkas rekam medis kedalam rak penyimpanan.
10 Lalu trasernya dicabut.
Instalasi Terkait 1.
2.
13 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Bahaya
Gria Kebakaran
No. Dokumen No. Revisi Halaman
12
Jl. Danau Sunter
Utara, Nirwana 1 dari 1
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Judul SOP Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pelaksanaan Dr.
Pengertian Menyimpan/mengamankan berkas rekam medis dari bahaya kebakaran
Tujuan Mengamankan berkas rekam medis dari bahaya kebakaran
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Memasang tanda larangan dilarang Merokok pada ruang Filing
2
3 Ruang
A tedrhapenyimpanan
atdaabpunagpirekam medis/filing
pemadam dibuat
kebakaran di dari
dekat bahan
ruangyang tahan
penyimpanan
berkas rekam
medis/filing.
4 Cek tabung pemadam kebakaran agar selalu terisi
Apabila melihat
rekam medis. ada api/asap
Langsung yangdengan
semprot terlihattabung
dari ruang penyimpanan
pemadam berkas
kebakaran.
5 Pecahkan kaca alarm tanda bahaya dan segera meminta bantuan.
6
7 Tutup segera roll o’pack yang lainnya
8 Evakuasi berkas rekam medis yang mungkin dapat disingkirkan.
Instalasi Terkait 1.
2.
16 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Pencurian
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
15
Jl. Danau Sunter
1 dari 1
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Judul SOP Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pelaksanaan Dr.
Pengertian pencurian
Tujuan Mengamankan berkas rekam medis dari pihak lain yang tidak diinginkan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Memasang tanda larangan dilarang masuk selain petugas filing
2 Ruang penyimpanan rekam medis//filing terpisah dari ruang kerja lainnya
Ruang
dilayanifiling harus
melalui tetap terkunci Pelayanan permintaan berkas rekam medis
loket
3
1. Instalasi Perawatan
Instalasi Terkait
2.
17 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Bahaya
Gria Kebanjiran
No. Dokumen No. Revisi Halaman
16
Jl. Danau Sunter
1 dari 1
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pengamanan Dr.
Pengertian Pendistribusian rekam medis oleh pelaksana distribusi
Tujuan Mengamankan berkas dari bahaya kebanjiran
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1.
Bila terjadi pada hari dan jam kerja
- Hendaknya ruang penyimpanan berkas rekam medis dibuat kedap air
- Melihat ketinggian air diluar telah mencapai--- -CM lakukan evakuasi rekam
medis pada 3 sub rak terakhir untuk dinaikkan ke atas rak Roll O’Pack
2
Bila terjadi diluar jam kerja/pada hari libur
- Petugas jaga harus menghubungi pimpinan untuk mohon petunjuk
- Lakukan evakuasi dan mohon bantuan satpam
Instalasi Terkait 1.
2.
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pemusnahan Dokumen Rekam Medis In Aktif
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
17
Jl. Danau Sunter
1 dari 1
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemusnahan Dr.
Pengertian datang kontrol/datang kembali berobat ke rumah sakit
Tujuan Memusnahkan dokumen rekam medis tidak aktif
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Membuat Tim pemusnahan arsip rekam medis yang ditetapkan berdasarkan
SK direktur RSPI
2 Membuat daftar rekam medis pasien yang tidak aktif berdasarkan rekam
medis yang ada pada rak penyimpanan in aktif
3 Membuat laporan kepada komite medis untuk dilakukan pertelaan arsip
tentang rekam medis in aktif
4 Melakukan pertelaan arsip rekam medis oleh tim yang ditunjuk
5 Menyimpan daftar rekam medis hasil pertelaan
6 Membuat daftar rekam medis yang telah selesai dilakukan pertelaan
7 Melaporkan daftar rekam medis yang telah dilakukan pertelaan kepada
Direktur RS untuk dilakukan pemusnahan
8
Melakukan pemusnahan berkas rekam medis yang telah dilakukan pertelaan
9 Membuat berita acara pemusnahan rekam medis dan melaporkan kepada
direktur RS
Instalasi Terkait 1.
2.
19 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Penyusutan Dokumen Rekam Medis In Aktif
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
18
Jl. Danau Sunter
1 dari 1
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan,
Penyusutan Dr.
Pengertian
Memisahkan rekam medis pasien antara rekam medis pasien yang aktif dan
rekam pasien yang tidak aktif yaitu rekam medis dengan ketentuan 5th setelah
tanggal terakhir pasien kontrol/ datang berobat ke rumah sakit
Tujuan Memisahkan dokumen Rekam Medis antara yang aktif dan tidak aktif
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Membuat daftar rekam medis in aktif
2 Membuat treser untuk dimasukkan ke dalam petunjuk out guide sebagai
petunjuk bahwa rekam medis tersebut ada pada tempat penyimpanan rekam
medis in aktif
3 Mengeluarkan berkas rekam medis in aktif dari rak penyimpanan rekam
medis berdasarkan treser
4
Mensortir Berkas rekam medis berdasarkan kelompok angka tepi
5 Menyimpan kembali berkas rekam medis ke dalam rak penyimpanan berkas
rekam medis in aktif
Instalasi Terkait 1.
2.
20 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL
Rumah Sakit Medika Judul SOP Pelaksanaan Pemasangan Label Tanda Bahaya Diagnosis
Gria
No. Dokumen No. Revisi Halaman
19
Jl. Danau Sunter
1 dari 1
Utara, Nirwana
Sunter Asri I
(Sunter Paradise),
Jakarta Utara
14350
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan,
Pemasangan Label Dr.
Pengertian Memberikan label pada sampul berkas diruang perawatan sesuai dengan warna
dan diagnosis yang telah ditetapkan
Tujuan tertentu
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Ners diruang perawatan menghubungi Ka. Sub Bag RM untuk
memberitahukan bahwa ada /ditemukan kasus/ diagnosis yang dimaksud
yaitu (HIV Positif, Hepatitis dan NAPZA)
2 Ka. Sub Bag RM menunjuk petugas Rekam Medis untuk segera memberi
label pada sampul berkas rekam medis pasien yang dimaksud
3
Petugas rekam medis segera datang ke ruang perawatan dengan membawa
label warna yang dimaksud sesuai dengan Informasi diagnosis yang diterima
4 Petugas Rekam medis akan menempelkan label warna pada berkas rekam
medis rawat inap diruang perawatan pada sudut kanan atas persis dibawah
barisan nomor rekam medis sesuai dengan warna yang telah ditetapkan
dengan warna yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Warna Kuning untuk pasien dengan diagnosis HEPATITIS
2. Warna Merah untuk pasien dengan diagnosis HIV POSITIF
3. Warna Ungu untuk pasien dengan diagnosis penyalahgunaan NAPZA
Instalasi Terkait 1.
2.
Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medik yang akin dilakukan terhadap pasien tersebut.
Sebagai landasan hukum persetujuan atau penolakan terhadap tindakan medik
operasi atau prosedur pembedahan tertentu yang akan dilakukan terhadap
Tujuan pasien.
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Pengambilan persetujuan dilakukan pada saat :
- Penandatanganan persetujuan disini adalah untuk pemberian persetujuan
Persetujuan khusus
diluar(Informed
prosedurConsent ) : sebelum dilakukannya suatu
- tindakan medis di atas yaitu :
1. Persetujuan tindakan medik instalasi rawat darurat
2. Penolakan tindakan medik instalasi rawat darurat
3. Visum Et Impertum
4. Setuju untuk dirawat
5. Setuju Pulang Paksa dengan membebaskan RSPI-SS dari tanggung
jawab
6. Setuju untuk dilakukannya tindakan medik
7. Menolak untuk dilakukannya tindakan medik
8. Setuju operasi atau pembiusan
9. Menolak operasi atau pembiusan
10. Setuju pasien sebagai subjek penelitian
11.Menolak sebagai subjek penelitian.
Instalasi Terkait 1.
2.