Anda di halaman 1dari 23

1 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

RSU Kelas D Kota Penerimaan Pendaftaran Pasien Baru Rawat Jalan


Palangka Raya
No. Dokumen1 No. Revisi Halaman1 dari 1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan 73114
Prosedur Standar Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Operasional Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Penerimaan Raya
Pendaftaran Pasien
Baru Rawat Jalan

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Proses kegiatan penerimaan pasien baru, pencatatan identitas pasien baru yang
akan berobat ke rawat jalan
Tujuan Mendapatkan identitas pasien baru rawat jalan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore,
ada yang bisa kami bantu?"
2. Menanyakan pasien baru atau lama, menanyakan tujuan poliklinik.
3. pasien :
Nama pasien
Tanggal lahir
Nama orangtua/suami/isteri
Pekerjaan
Agama
Alamat kantor/alamat rumah
4. Petugas pendaftaran memasukkan data tersebut ke komputer dan secara
langsung pasien tersebut akan mendapatkan nomor rekam medis.Satu
pasien mendapatkan satu nomor rekam medis untuk selama pasien tersebut
berobat ke RSU Kelas D Kota Palangka Raya
5. Menyiapkan status pasien.
6. Menuliskan nomor RM pada folder RM Baru dengan menggunakan spidol
bukan pulpen.
7. Menanyakan apakah membawa surat pengantar dari dokter lain
8. Jika ada menempelkan surat pengantar pada lembar dokumen pengantar
9. Menyerahkan folder RM tersebut kepada pelaksana distribusi untuk
mengantar RM ke Poliklinik yang dituju pasien.
10. Membuatkan kartu berobat/gold card, dimana tercantum nama pasien dan
nomor rekam medis.
11. Memberikan kartu pasien kepada pasien
12. Mempersilahkan pasien menuju ke poliklinik yang dituju
Instalasi Terkait 1.
2.
2 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Penerimaan Pendaftaran Pasien Lama Rawat Jalan


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 2 No. Revisi Halaman1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Prosedur Standar Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Operasional Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Penerimaan Raya
Pendaftaran pasien
Lama Rawat Jalan

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Proses kegiatan penerimaan kunjungan ulang pasien rawat jalan
Tujuan Menyediakan rekam medis pasien rawat jalan lama
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore,
ada yang bisa kami bantu?"
2. Menanyakan pasien baru atau lama, dan tujuan poliklinik
3. Setelah diketahui pasien lama, meminta gold card pasien yang bersangkutan

4. Jika pasien tidak membawa gold card maka petugas pendaftaran harus
menanyakan nama dan alamat pasien, kemudian dicocokkan data tersebut
dengan data yang ada dikomputer
5. Jika gold card pasien hilang dibuatkan kembali.
6. Petugas menuliskan poliklinik yang dituju, nomor rekam medis dimasukkan
kedalam tracer untuk diambil dari ruang penyimpanan
7. Petugas menerima berkas rekam medis pasien yang sudah diambil dari
ruang penyimpanan kemudian memeriksanya kembali, jika ada perubahan
data maka petugas menuliskan pada berkas rekam medis yang ada.
8. Mempersilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
Instalasi Terkait 1. Instalasi rawat jalan
2. Kasir
3 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pengurusan Klaim BPJS


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 3 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Prosedur Standar Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Operasional Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Pengurusan Klaim Raya
Asuransi

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Proses kegiatan penerimaan klaim asuransi pasien rawat inap dan rawat jalan
Tujuan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore,
ada yang bisa kami bantu?"
2. Meminta kartu Bpjs pasien , memeriksa nomor Bpjs dan memeriksa status
kartu Bpjs aktif atau tidak

3. Memeriksa rekam medis pasien tersebut dikomputer, jika sesuai dengan


berkas tersebut disiapkan berkas rekam medisnya.
4. Memberitahu pada pasien kira-kira kapan selesainya pengurusan klaim
asuransinya.
5. Menyerahkan form asuransi tersebut kepada dokter yang memeriksa atau
yang merawatnya.
6. Setelah diisi dan ditandatangani oleh dokternya, petugas memeriksa
kelengkapan dan kejelasan pengisian oleh dokter, kemudian diberi cap
setempel RS. Medika Gria.
7. Difotocopy untuk arsip, simpan di dalam statusnya.
8. Pasien dihubungi bahwa klaim asuransi telah selesai.
9. pengambilan dan diparaf.
Instalasi Terkait 1. Instalasi rawat jalan
2. Kasir
4.PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Judul SOP Penerimaan Pendaftaran pasien rawat inap baru


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 4 No. Revisi Halaman 1 dari 2

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Penamaan Berkas Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Rekam Medis Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Raya

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Proses kegiatan penerimaan pendaftaran pasien rawat inap baru
Tujuan Mendapatkan identitas pasien rawat inap baru
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Sapa pasien dengan senyum dan memberi salam "Selamat pagi/siang/sore,
2. ada yang bisa kami bantu?"
3. Pasien menunjukkan surat rujukan dari poli

4. Jika diketahui pasien sudah dirujuk untuk rawat inap maka meminta Surat
Permintaan Masuk Rawat (SPMR) yang biasanya sudah dibawa pasien dari
poliklinik, petugas membaca dan mengerti surat rujukan yang meliputi
diagnosa keadaan umum pasien, dokter yang merawat, ruang yang dituju
5. Memberikan penjelasan kepada pasien / keluarganya tentang tarif kamar,
pelepasan informasi, tata tertib pasien rawat inap
6. Memeriksa ketersediaan kamar melalui komputer kemudian menghubungi
ruang perawatan untuk menanyakan tersedianya kamar untuk pasien yang
akan dirawat
7. Mempersilakan pasien atau keluarga pasien untuk menandatangani lembar
persetujuan dan surat permintaan rawat
8. Mendaftarkan pasien rawat inap dengan terlebih dahulu melengkapi data
sosial pasien
9. Melakukan wawancara untuk mengisi formulir identitas pasien untuk pasien
baru/menulis kembali identitas pasien dari formulir rawat jalan ke formulir
rawat inap untuk pasien lama dan langsung memasukkannya ke dalam
komputer
10. Identitas yang ditanya:
11. Nama pasien (ditulis sesuai Kartu Tanda Pengenal), umur, tempat dan
tanggal lahir, alamat, status perkawinan, sex, agama, pendidikan,
pekerjaan, Kiriman (diisi nama rumah sakit/puskesmas yang mengirim),
nama ayah, pekerjaan ayah, umur ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, umur ibu.
12. Menginformasikan ke ruang perawatan untuk pasien yang akan masuk
perawatan bahwa pasien akan segera diantar ke ruang perawatan.
13. Mengantar pasien + berkas rekam medis ke ruang perawatan
Instalasi Terkait 1. Instalasi rawat jalan
2. Kasir
5 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Penamaan Berkas Rekam Medis


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Penamaan Berkas Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Rekam Medis Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Raya

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Sistem penamaan pada dasarnya untuk memberikan identitas kepada seorang
pasienserta untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien lainnya
Tujuan Untuk mempermudah / memperlancar dalam memberikan pelayanan rekam
medis kepada pasien yang dating berobat ke rs
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989

Prosedur 1. Menuliskan nama pasien harus lengkap sesuai dengan kartu tanda pengenal
(KTP/SIM/Paspor)
2. Nama pasien tidak boleh ditulis singkat, contoh : M. Hasan, seharusnya
Mohammad Hasan
3. Untuk bayi baru lahir memiliki berkas rekam medis sendiri dengan penulisan
nama bagi bayi yang belum punya nama, contoh : By.Ny.AniSuharti
4. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang disempurnakan

5. Sebagai pelengkap, bagi pasien perempuan diakhir nama lengkap ditambah


Ny. Atau Nn sesuai dengan statusnya
6. Pencantuman title selalu diletakan sesudah nama lengkap pasien

7. Perkataan tuan, saudara, bapak,tidak dicantumkan dalam penulisan nama


pasien
Instalasi Terkait 1.
2.
6 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Penyimpanan Berkas Rekam Medis


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Penyimpanan Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Berkas Rekam Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Raya

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Penyimpanan berkas rekam medis berdasarkan dua angka tepi (dua angka
terakhir)pada rak penyimpanan
Memudahkan petugas untuk mengambil kembali berkas rekam medis yang
Tujuan diperlukan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Setelah berkas rekam medis selesai dicoding,input dan masuk register, maka
siap dimasukkan kedalam rakpenyimpanan
2. Petugas rekam medis mensortir berkas rekam medis berdasarkan dua angka
tepi (dua angkaterakhir)
3. Petugas rekam medis meletakkan berkas pada rak penyimpanan yang telah
disusun berkelompok mengikuti dua angkatepi
4. Petugas rekam medis memasukkan berkas kedalam rak sesuai nomor urut
nomor berkas rekammedis
5. Mencocokkan rekam medis yang disimpan dengan berkas rekam medis yang
keluar pada bukuekspedisi
6. Membuat laporan berkas rekam medis yang tidakkembali

7. Menjaga kebersihan dan keamanan ruangpenyimpanan

Instalasi Terkait 1.
2.
7 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksana Assembling Rawat Jalan & Rawat Inap (Assembling)


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 6 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Assembling Rawat Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Jalan & Rawat Inap Raya
(Assembling)

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Menyusun lembaran status pasien rawat inap dan rawat jalan berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan rumah sakit

Tujuan Mempermudah membaca isi berkas rekam medis, memeriksa kelengkapan


berkas rekam medis
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
1. Memeriksa kelengkapan sekaligus menyusun berkas rekam medis sesuai
urutan yang telahditentukan
Rawat Inap :
a. Rekap tanggal rawatinap
b. Lembar masuk dankeluar
c. Persetujuan rawatinap
d. Ringkasan masukpasien
e. Ringkasan perawatanpasien
f. Catatan harian instruksi dokter dankonsultasi
g. Form laboratorium
h. Form fotocopiresep
i. Hasil penunjanglain
j. Grafik
Ditambah jika ada :
1) LaporanOperasi
2) LaporanAnastesi
3) Riwayatpersalinan
4) LaporanPersalinan
5) IdentitasBayi
6) Catatan khusus ruangICU
Kemudian dilanjutkan dengan :
k. Asuhan Keperawatan
l. Form pemindahan pasien antar ruangan
m. Form pendaftaran pasien
Rawat Jalan :
1 Pembataspoliklinik
2 Lembar dokumenpengantar
3 Lembaranpoliklinik
4 Hasil pemeriksaanpenunjang
5 Salinanresep
Memberi nomor difolder rekam medis
Memberi nama keluarga difolder rekam medis
6 Memberi nama sendiri difolder rekammedis
7 Mencoret tahunkunjungan
8 Mensortir folder-folder rekam medis berdasarkan tepi angkaakhir
9 Mencatat nama dokter yang belum membuatresume
10 Memberikan berkas rekam medis pasien ke pelaksanakoding
Instalasi Terkait 1.
2.
8 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksana Coding Berkas RM Rawat Jalan dan Rawat Inap (Coding)


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 7 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Coding Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Berkas RM Rawat Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Jalan dan Rawat Raya
Inap (Coding)

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Klasifikasi (coding) yaitu membuat kode atas diagnosis penyakit berdasarkan
klasifikasi penyakit yang berlaku, pembedahan berdasarkan klasifikasi koding,
dimaksudkan agar mempermudah pengelompokan penyakit, yang dituangkan
dalam bentuk kode
Tujuan Memberi kode penyakit sesuai standar
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Menerima rekam medis dari pelaksana assembling
2. Coding sesuai ICDX
3. Penetuan kode penyakit lihat dari diagnosaakhir
4. Diagnosa akhir dapat dilihat pada lembar masuk Dan keluar atau padaresum
5. Rawat jalan hanya diagnosa utamnya yangdicoding
6. Jika terdapat tindakan maka tindakan tersebut harus dicoding
7. Setelah selesai dicoding diinput kekomputer
Instalasi Terkait 1.
2.
9 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksana Index Penyakit


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 8 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Index Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Penyakit Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Raya

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Yaitu pembuatan indeks diantaranya :
Indeks Penyakit, Indeks Diagnosis Sebab Kematian, Indeks Operasi, Indeks
Dokter
Tujuan Mengurutkan kode penyakit sesuai kelompoknya.
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Menerima rekam medis yang sudah dikode dari petugas coding
2. Mensortir berdasarkan kodepenyakit
3. Mengambil kartu kodepenyakit
4. Memasukkan kode penyakit kedalam kartu sesuai ICD10
5. Menyimpan kartu indeks penyakit berdasarkan urutan-urutan indexpenyakit
6. Memberikan rekam medis yang sudah diindeks ke pelaksanapenjajaran
Instalasi Terkait 1.
2.
10 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaporan Rawat Inap (Statistik & Pelaporan)


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 9 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pelaporan Rawat Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Inap (Statistik & Raya
Pelaporan)

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Pembuatan laporan kegiatan rawat inap
Tujuan Mengetahui data statistik kegiatan rawat inap
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Mencetak dari komputer sensus harian kegiatan rawat inap setiap pagi jam
07.30 WIB :
-Daftar pasien aktif
-Daftar pasien masuk
-Daftar pasien keluar
-Daftar pasien pindahan
-Daftar pasien dipindahkan
-Rekapitulasi yaitu jumlah dalam bentuk angka dari daftar diatas
2 Merekap sensus harian rawat inap dengan membuat tabel:
Pasien masuk per kelas S.VIP, VIP, I,II,III,ICU dan kamar bayi
Pasien keluar karena meninggal dipisahkan dirawat kurang dari 48 jam dan
dirawat lebih 48 jam
LOS yaitu jumlah hari lamanya pasien dirawat
Pasien keluar per kelas S.VIP, VIP, I,II,III,ICU dan kamar bayi
Jumlah pasien masuk per spesialis dan per dokter
3 Apabila terjadi perbedaan antara hasil cetakan komputer dengan lapangan
dilakukan cross check ke bagian unit rawat inap untuk mencari data yang
sebenarnya.
4 Membuat rekap harian menjadi laporan bulanan bentuk tabel:
- Kegiatan rawat inap meliputi :
a. Jumlah pasien masuk per kelas
b. Jumlah pasien masuk per spesialisasi
c. Jumlah pasien keluar per kelas
d. BOR bulanan per kelas
e. Data pasien meninggal :
- Meninggal <48 jam
- Meninggal > 48 jam
- Prosentase kematian kasar (GDR)
- Prosentase kematian bersih (NDR)
- Death On Arrival (DOA)
- Lahir mati
f. Indikator rumah sakit meliputi :
BOR,LOS,TOI,BTO,Rata-rata pasien masuk perhari, rata-rata tempat tidur
terisi, maksimum tempat tidur terisi,
5 Membuat grafik BOR per bulan dengan perbandingan 3 tahunterakhir.
Instalasi Terkait 1.
2.
11 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaporan Rawat Jalan


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 10 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pelaporan Rawat Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Jalan(Statistik & Raya
Pelaporan)

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Pembuatan laporan kegiatan rawat jalan di RSU Kelas D Kota Palangka Raya
Mengetahui data statistik kegiatan rawat jalan di RSU Kelas D Kota Palangka
Tujuan
Raya
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Menerima sensus harian dari bagian pendaftaran yang meliputi
a. Jumlah pasien lama dan baru perspesialisasi(perpoliklinik)
b. Jumlah pasien per wilayah tempat tinggal pasien
2. Merekap sensus harian setiap pagi apabila ditemukan perbedaan jumlah
dilakukan pengecekan dengan bagianpendaftaran

3. Membuat rekap harian menjadi laporan bulanan bentuk tabel, untuk pasien
rawat jalan lama dan baru, pasien non poli, pasien medical check up, pasien
gawatdarurat
4. Membuat grafik jumlah kunjungan per bulan dengan perbandingan 3 tahun
terakhir.
Instalasi Terkait 1.
2.
12 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pengambilan Rekam Medis dari rak penyimpanan


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Penjajaran Rawat Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Inap/ Rawat Jalan Raya
(File Kurir)

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Keluarnya rekam medis dari rak penyimpanan untuk digunakan sesuai
keperluan
Untuk memperlancar dalam memberikan keperluan pelayanandan keperluan
Tujuan lainnya.
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Petugas meminta rekam medis dengan menyebutkan nama,nomor rekam
medis, serta tujuan peminjaman yang kemudian dicatat oleh petugas rekam
medis pada kertas
2. Kertas tersebut dimasukkan dalam traser
3. Berkas rekam medis diambil dari rakpenyimpanan
4. Pada tempat berkas rekam medis yang diambil diletakkantracer
5. Petugas mencatat pada buku ekspedisi peminjaman berkas rekam medis
dandiparaf
6. Berkas rekam medis dikirim ke bagianpendaftaran
7. Penyerahan kembali berkas rekam medis menggunakan buku ekspedisi
8. Petugas Rekam Medik menerima dan jumlah berkas rekam medis yang
kembali
9. Masukan kembali berkas rekam medis kedalam rak penyimpanan
10. Lalu trasernya dicabut.
Instalasi Terkait 1.
2.
13 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksana Distribusi
RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 12 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Distribusi Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
(File Kurir) Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Raya

Dr. Abram Sidi Winasis


Pengertian Pendistribusian rekam medis oleh pelaksana distribusi
Tujuan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Menerima RM dari petugas pendaftaran
2. Mendistribusikan berkas RM ke ruangperawatan
3. Serah terima berkas rekam medis rawat inap dengan petugas ruang
perawatan
4. Serah terima berkas rekam medis rawat jalan dengan petugas polilinik
5. Mengambil rekam medis pasien rawat inap dari ruang perawatan
5. Mengambil berkas rekam medis dari loket pendaftaran yang telah diantar
oleh petugas poliklinik masing-masing
6 Memberikan rekam medis yang diambil dari ruang perawatan ke pelaksana
assembling
7 Memberikan rekam medis yang berasal dari poliklinik yang diterima dari loket
pendaftaran ke pelaksana assembling
Instalasi Terkait 1. Instalasi Perawatan
2.
14 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

RSU Kelas D Kota Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Bahaya Kebakaran
Palangka Raya
No. Dokumen 12 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Prosuder Standar Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Operasional Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Pelaksanaan Raya
Pengamanan Berkas
Rekam Medis dari
Bahaya Kebakaran

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian Menyimpan/mengamankan berkas rekam medis dari bahaya kebakaran
Tujuan Mengamankan berkas rekam medis dari bahaya kebakaran
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Memasang tanda larangan dilarang Merokok pada ruang Filing
2. Ruang penyimpanan rekam medis/filing dibuat dari bahan yang tahan asap
dan api
3. Alat pemadam kebakaran didekat ruang penyimpanan berkas rekam
medis/filing.
4. Cek tabung pemadam kebakaran agar selaluterisi
5. Apabila melihat ada api/asap yang terlihat dari ruang penyimpanan berkas
rekam medis. Langsung semprot dengan tabung pemadam kebakaran.
6. Pecahkan kaca alarm tanda bahaya dan segera meminta bantuan.
7. Tutup segera roll o’pack yang lainnya
8. Evakuasi berkas rekam medis yang mungkin dapat disingkirkan.
Instalasi Terkait 1.
2.
15 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Pencurian


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 15 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pengamanan Berkas Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Rekam Medis dari Raya
Pencurian

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian Menyimpan / mengamankan berkas rekam medis dari bahaya pencurian
Tujuan Mengamankan berkas rekam medis dari pihak lain yang tidak diinginkan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Memasang tanda larangan dilarang masuk selain petugas filing
2 Ruang penyimpanan rekam medis//filing terpisah dari ruang kerjalainnya
3. Ruang filing harus tetap terkunci Pelayanan permintaan berkas rekammedis
dilayani melalui loket
Instalasi Terkait 1. Instalasi Perawatan
2.
16 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

RSU Kelas D Kota Pelaksanaan Pengamanan Berkas Rekam Medis dari Bahaya Kebanjiran
Palangka Raya
No. Dokumen 16 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pengamanan Berkas Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Rekam Medis dari Raya
Bahaya Kebanjiran

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian Pendistribusian rekam medis oleh pelaksana distribusi
Tujuan Mengamankan berkas dari bahaya kebanjiran
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Bila terjadi pada hari dan jam kerja
- Hendaknya ruang penyimpanan berkas rekam medis dibuat kedapair
- Melihat ketinggian air diluar telah mencapai ---- CM lakukan evakuasirekam
medis pada 3 sub rak terakhir untuk dinaikkan ke atas rak Roll O’Pack

2. Bila terjadi diluar jam kerja/pada hari libur


a) Petugas jaga harus menghubungi pimpinan untuk mohonpetunjuk
b) Lakukan evakuasi dan mohon bantuansatpam

Instalasi Terkait 1.
2.
17 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pemusnahan Dokumen Rekam Medis In Aktif


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 17 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pemusnahan Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Dokumen Rekam Raya
Medis In Aktif

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian datang kontrol/datang kembali berobat ke rumah sakit
Tujuan Memusnahkan dokumen rekam medis tidak aktif
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Membuat Tim pemusnahan arsip rekam medis yang ditetapkan berdasarkan
SK direktur RSU Kota Palangka Raya
2. Membuat daftar rekam medis pasien yang tidak aktif berdasarkan rekam
medis yang ada pada rak penyimpanan inaktif

3. Membuat laporan kepada komite medis untuk dilakukan pertelaan arsip


tentang rekam medis inaktif
4. Melakukan pertelaan arsip rekam medis oleh tim yangditunjuk
5.
6. Menyimpan daftar rekam medis hasil pertelaan
7.
8. Membuat daftar rekam medis yang telah selesai dilakukan pertelaan
9.
10. Melaporkan daftar rekam medis yang telah dilakukan pertelaan kepada
Direktur RSU Kota Palangka Raya untuk dilakukan pemusnahan
11.
12. Melakukan pemusnahan berkas rekam medis yang telah dilakukan pertelaan

13.
14. Membuat berita acara pemusnahan rekam medis dan melaporkan kepada
direktur RSU Kota Palangka Raya
Instalasi Terkait 1.
2.
18 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Penyusutan Dokumen Rekam Medis In Aktif


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 18 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksana Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Penyusutan Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Dokumen Rekam Raya
Medis In Aktif

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian
Memisahkan rekam medis pasien antara rekam medis pasien yang aktif dan
rekam pasien yang tidak aktif yaitu rekam medis dengan ketentuan 5th setelah
tanggal terakhir pasien kontrol/ datang berobat ke rumah sakit
Tujuan Memisahkan dokumen Rekam Medis antara yang aktif dan tidak aktif
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Membuat daftar rekam medis in aktif
2. Membuat treser untuk dimasukkan ke dalam petunjuk out guide sebagai
petunjuk bahwa rekam medis tersebut ada pada tempat penyimpanan rekam
medis in aktif

3. Mengeluarkan berkas rekam medis in aktif dari rak penyimpanan rekam


medis berdasarkantreser

4. Mensortir Berkas rekam medis berdasarkan kelompok angkatepi

5. Menyimpan kembali berkas rekam medis ke dalam rak penyimpanan berkas


rekam medis in aktif
Instalasi Terkait 1.
2.
19 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksanaan Pemasangan Label Tanda Bahaya Diagnosis


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 19 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)3246101
Kalampangan
73114
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Pemasangan Label Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Tanda Bahaya Raya
Diagnosis

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian Memberikan label pada sampul berkas diruang perawatan sesuai dengan warna
dan diagnosis yang telah ditetapkan
Tujuan Untuk memberikan warna tertentu pada sampul, untuk mencegah keliru simpan
dan memudahkan mencari map yang salah simpan
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989
Prosedur 1. Ners diruang perawatan menghubungi Ka. Sub Bag RM untuk
memberitahukan bahwa ada /ditemukan kasus/ diagnosis yang dimaksud
yaitu (HIV Positif, Hepatitis dan NAPZA)
2. Ka. Sub Bag RM menunjuk petugas Rekam Medis untuk segera memberi
label pada sampul berkas rekam medis pasien yang dimaksud
3. Petugas rekam medis segera datang ke ruang perawatan dengan membawa
label warna yang dimaksud sesuai dengan Informasi diagnosis yangditerima
4. Petugas Rekam medis akan menempelkan label warna pada berkas rekam
medis rawat inap diruang perawatan pada sudut kanan atas persis dibawah
barisan nomor rekam medis sesuai dengan warna yang telah ditetapkan
dengan warna yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Warna Kuning untuk pasien dengan diagnosisHEPATITIS
b. Warna Merah untuk pasien dengan diagnosis HIVPOSITIF
c. Warna Ungu untuk pasien dengan diagnosis penyalahgunaanNAPZA
Instalasi Terkait 1.
2.
20 PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

Pelaksanaan Informed Consent


RSU Kelas D Kota
Palangka Raya
No. Dokumen 12 No. Revisi Halaman 1 dari1

Jl. Mahir Mahar


Km.18.5
Telp.(0536)32461
01Kalampangan
73114
Pelaksanaan Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :
Informed Consent Direktur Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka
Raya

Dr. Abram Sidi Winasis.


Pengertian Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar
penjelasan mengenai tindakan medik yang akin dilakukan terhadap pasien
tersebut
Tujuan Sebagai landasan hukum persetujuan atau penolakan terhadap tindakan medik
operasi atau prosedur pembedahan tertentu yang akan dilakukan terhadap
pasien
Kebijakan Buku Juknis Rekam Medis Dep Kes RI dan Permenkes 749a tahun 1989

Prosedur 1. Pengambilan persetujuan dilakukan pada saat :

a) Penandatanganan persetujuan disini adalah untuk pemberianpersetujuan


b) Persetujuan khusus (informed consent) sebelum dilakukan suatu
tindakan medis diluar prosedur di atas yaitu: persetujuan tindakan medik
instalasi rawat darurat
c) Penolakan tindakan medik instalasi rawat darurat
d) Visum Et Impertum
e) Setuju untuk dirawat

f) Setuju untuk dirawat


g) Setuju pulang paksa dengan membebaskan tanggung jawab
h) Setuju untuk dilakukannya tindakan medik
i) Menolak untuk dilakukannya tindakan medik
j) Setuju operasi atau pembiusan
k) Menolak operasi atau pembiusan
l) Setuju pasien sebagai subjek penelitian
m) Menolak sebagai subjek penelitian
Instalasi Terkait 1.
2.

Anda mungkin juga menyukai