Anda di halaman 1dari 11

CARA MEMILIH DAN MENETUKAN LOKASI USAHA

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah kewirausahaan


Program Studi Pendidikan Agama Islam
Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar

OLEH :

KELOMPOK 10 ( SEPULUH )

RAHMA
20100120091

NURHIKMA
20100120092

MUHAMMAD FAHRURROZI
20100120093

MURSYIDIN
20100120107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan menyebutkan nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

serta memanjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul "Cara

Memilih dan Menentukan Lokasi Usaha".

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai

pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan

terima kasih kepada Dr. Hj. Musdalifah, M.Pd.i selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah

Kewirausahaan dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Namun dibalik itu, kesempurnaan jauh dari kodrat dan hasil-hasil karya-Nya. Untuk

itu kami selalu terbuka terhadap saran dan kritikan dari semua kalangan, saran dan kritikan

tersebut akan menjadikan kami kedepannya untuk jauh lebih baik lagi.

Akhir kata kami sebagai penyusun sangat berharap semoga saja dengan adanya
penulisan makalah tentang “Cara Memilih dan Menentukan Lokasi Usaha” ini bisa

memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Penyusun

Kelompok 10

a
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................a

Daftar Isi.....................................................................................................................................b

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A. Pengertian Lokasi.....................................................................................................................4
B. Cara memilih dan Menentukan Lokasi Usaha...........................................................................5
C. Faktor-Faktor Pemilihan dan Penentuan Lokasi Usaha...........................................................6
D. Konsep Lokasi Dalam Ekonomi Islam………………………………………………………………….7

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................9


A. Kesimpulan................................................................................................................................9
B. Kritik dan Saran........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

b
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era modern, seorang konsumen selalu membutuhkan barang yang akan
dipakai dan digunakan dalam waktu jangka panjang dan jangkan pendek, terkadang
juga dibutuhkan pada saat yang bersamaan saat membeli tergantung fungsi barang
yang akan dibeli dengan kondisi atau manfaat dari lokasi tempat itu sendiri. Lokasi
usaha adalah salah satu aspek terpenting dalam suatu perencanaan ekonomi agar suatu
usaha yang dijalankan mendapat keuntungan yang diharapkan.
Lokasi usaha merupakan salah satu faktor terpenting sebagai tempat
penunjang kegiatan suatu usaha, diharapkan bagi pengusaha yang akan menjalankan
aktivitasnya, baik usaha manufaktur maupun usaha jasa harus memperhatikan terlebih
dahulu di mana menentukan lokasi kegiatan usaha yang akan beroperasi. Penentuan
lokasi usaha sangat penting bagi perusahaan, karena akan mempengaruhi dapat
tidaknya keberlangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang (Assauri, 2016).
Menurut Muhardi (2011), penentuan lokasi hendaknya dilakukan secara
berhati-hati dan tidak sembarangan dimanapun berada, akan tetapi lokasi ditentukan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang, diantaranya untuk alasan
kesinambungan dan keberhasilan perusahaan pada masa sekarang dan pada masa
mendatang. Ketidaktepatan dalam menentukan pilihan lokasi dapat berakibat kerugian
besar bagi perusahaan bahkan kebangkrutan.
Pemilihan lokasi yang tidak tepat dapat menimbulkan permasalahan
perusahaan yang didirikan, sebagai contoh bagi pihak yang mau mendirikan restoran,
di lokasi mana restoran itu sebaiknya dibangun. Bukankah banyak disaksikan bahwa
restoran beralih fungsi menjadi show room mobil dikarenakan lokasinya tidak
menguntungkan untuk dibuat restoran dan juga banyak cafe yang gulung tikar karena
kesalahan lokasi dan akhirnya diubah menjadi salon kecantikan (Ma'arif & Tanjung,
2003).
Pemilihan lokasi suatu perusahaan pada dasarnya akan mempengaruhi risiko
dan keuntungan perusahaan tersebut secara keseluruhan, sehingga lokasi sangat
mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka menengah
maupun jangka panjang. Adanya perbedaan keberhasilan suatu perusahaan dan
perbedaan kekuatan atau kelemahan, seringkali dipengaruhi oleh faktor pemilihan
lokasi. Sehingga lokasi yang dimaksud harus memiliki nilai strategis dan menjadi
bagian dari kebijakan jangka panjang perusahaan (Haming & Nurnajamuddin, 2011).
Di dalam penentuan lokasi usaha harus dipertimbangkan besarnya kebutuhan
tenaga kerja baik tenaga kerja skilled, trained dan unskilled. Untuk memenuhi

1
kebutuhan perusahaan maka harus dipertimbangkan kemungkinan tersedianya tenaga-
tenaga tersebut.
Memilih lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segisegi
negatif dan mendapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif (Handoko,
2015). Walaupun demikian, pememilih lokasi usaha pada umumnya mempunyai
tujuan yang sama yaitu untuk memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan.
Pertimbangan mengenai pemilihan lokasi tidak hanya dibutuhkan oleh
perusahaan skala besar, namun perusahaan jasa berskala mikro/kecil juga wajib untuk
memilih lokasi usaha yang baik agar usaha bisa bertahan dan terus berjalan. Dengan
semakin ketatnya persaingan dalam bisnis yang sama, pemilihan lokasi sangat penting
karena akan berdampak pada kemampuan bersaing dan juga keuntungan yang akan
didapat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lokasi ?
2. Bagaimana cara memilih dan menentukan loakasi usaha?
3. Apa faktor-fakor pemilihan dan penentuan lokasi usaha?
4. Bagaimana konsep lokasi dalam ekonomi islam?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa definisi lokasi
2. Mengetahui cara memilih dan menetukan loakasi usaha
3. Mengetuahui faktor-faktor pemilihan dan penentuan lokasi usaha
4. Mengetahui konsep lokasi dalam ekonomi islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lokasi
lokasi adalah letak, tempat atau penempatan suatu benda, keadaan pada
permukaan bumi. Lokasi adalah tempat dimana orang-orang biasa berkunjung. Lokasi
dalam hubungannya dengan pemasaran adalah tempat yang khusus dan unik dimana
lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja. Maka dapat disimpulkan bahwa
lokasi yang dimaksud adalah suatu letak atau tempat yang tetap dimana orang bisa
berkunjung untuk berbelanja, tempat itu berupa daerah pertokoan atau suatu stand
atau counter bark di dalam maupun di luar gedung. Lokasi yang strategis
mampengaruhi seseorang dalam menimbulkan keinginan untuk melakukan pembelian
karena lokasinya yang strategis, terletak di arus bisnis, dan sebagainya. Keputusan
tentang lokasi, baik untuk perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa bisa
menentukan keberhasilan perusahaan Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat
menghambat efisiensi. Seleksi lokasi untuk perusahaan barang atau manufaktur perlu
lebih dekat ke bahan baku atau tenaga kerja, sedangkan untuk perusahaan jasa perlu
lebih dekat dengan pelanggan.1
Menurut Fandy Tjiptono “Lokasi Usaha adalah tempat perusahaan beroperasi
atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa
yang mementingkan segi ekonominya.2
Suatu usaha apabila terletak jauh daripada suppliernya maka akan semakin tinggi
biaya transportasi dan distribusi barang. Harga jual barang akan sangat dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya bahan dasar dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan dalam
proses produksi. Harga daripada bahan-bahan dasar dan bahan-bahan pembantu
dipengaruhi pula oleh biaya yang harus ditanggung oleh supplier untuk
mendistribusikan barang tersebut. Pemasok mempunyai pengaruh pada usaha dalam
hal kecepatan penyediaan, kualitas produk yang terjaga, biaya pengiriman, dan lain-
lain sehingga kedekatan dengan sumber pemasok perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi usaha. Tersedianya tenaga kerja baik tenaga kerja terdidik ataupun
tenaga kerja terlatih yang cukup banyak merupakan faktor yang terpenting.3

1
1Render dan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi(Jakarta:Salemba Empat, 2001) hlm.33
2
Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2009) hlm. 92
3
Hani Handoko, Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, (Yogyakarta: BPFE, 2011) hlm.70

3
Di dalam penentuan lokasi usaha harus dipertimbangkan besarnya kebutuhan
tenaga kerja baik tenaga kerja skilled, trained dan unskilled. Untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan maka harus dipertimbangkan kemungkinan tersedianya tenaga-
tenaga tersebut.

B. Cara Memilih dan Menentukan Lokasi Usaha


Menurut Teguh Astriyanto cara pemilihan dan penentuan lokasi yang lebih
pragmatis menggunakan tiga langka sebagai berikut.

1. memilih wilayah (daerah) secara umum. Untuk ini ada lima faktor sebagai dasar
yaitu sebagai berikut.
a) dekat dengan pasar,
b) dekat dengan bahan baku,
c) tersedianya fasilitas pengangkutan,
d) terjaminnya pelayanan umum seperti penerangan listrik,air,bahan bakar,
dan
e) kondisi iklim dan lingkungan yang menyenangkan.
2. Memilih masyarakat tertentu diwilayah yang dipilih pada pemilihan tingkat
pertama. Pilihan didasarkan atas enam faktor yaitu sebagai berikut.
a) tersedianya tenaga kerja secara cukup dalam jumlah dan tipe skill yang
diperlukan,
b) tingkat upah yang lebih murah,
c) adanya perusahaan yang bersifat suplementer atau komplementer dalam
hal bahan baku, hasil produksi, buruh dan tenaga terampil yang
dibutuhkan,
d) adanya kerjasama yang baik antar sesame perusahaan yang ada,
e) peraturan daerah yang menunjang, dan
f) kondisi kehidupan masyarakat yang menyenangkan.
3. Memilih lokasi tertentu. Pertimbangan utama pada langkah ini adalah soal
tanah. Adakah tanah yang cukup longgar untuk bangunan, halaman, tempat
parker dan tidak boleh dilupakan adanya kemungkinan untuk perluasan.4

4
Teguh Astriyanto “Analisis Lokasi Usaha sector informal bidang perdagangan dan jasa di lingkungan
kampus universitas Negeri Semarang desa Sekaran Kecamatan Gunungpati kota Semarang” (Semarang: Skripsi
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang , 2010)

4
C. Faktor-Faktor Pemilihan Dan Penentuan Lokasi Usaha
Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategis
menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha.
Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi usaha harus mempertimbangkan
faktor-faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha akan berdampak pada kesuksesan
usaha itu sendiri.
Pemilihan lokasi usaha dapat dianggap sebagai suatu keputusan investasi yang
memiliki tujuan strategis, misalnya untuk mempermudah akses kepada
pelanggan.Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis merupakan suatu tugas
penting bagi pemilik usaha, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan
kegagalan sebelum bisnis dimulai.5
Menurut Fandy Tjiptono pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan pertimbangan
cermat terhadap faktor-faktor berikut:
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana
transfortasi umum.
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal.
c. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:
i. Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang
besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian
yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa
melalui usaha-usaha khusus.
ii. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.
Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk
kendaraan roda dua maupun roda empat.
d. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada
perluasan di kemudian hari.
e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang
ditawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan berdekatan dengan
daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran,
dan sebagainya.6

5
Thomas Zimmerer, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil (Jakarta: Salemba empat 2008)
hlm. 57
6
Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional.……………..hlm. 92-93

5
D. Konsep Lokasi Dalam Ekonomi Islam
Pemilihan lokasi yang baik adalah salah satu yang harus diperhatikan oleh
pedagang, agar usahanya dapat terlihat oleh orang banyak, sehingga terdapat beberapa
pertimbangan yang akan dipikirkan untuk menentukan lokasi yang tepat. Penentuan
lokasi tersebut harus diperhatikan oleh pedagang karena tidak akan pernah lepas dari
tanggung jawab dari lingkungan sekitarnya, dengan melihat bahwa tidak akan
merugikan lingkungan sekitarnya dan melakukan kerusakan. Islam merupakan agama
yang mengatur semua aspek dimuka bumi salah satunya adalah bagaimana manusia
melindungi dan menjaga lingkungan, serta tidak mencoba merusaknya. Hal ini
merupakan salah satu ajaran Islam, yaitu melarang melakukan kerusakan lingkungan,
Sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan pada surat Al-A’raaf: 56
yang artinya “ dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesuangguhnya rahmat Allah amat dekat dengan
orang-orang yang berbuat baik” (Q.S. Al-A’raaf: 56). 7

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lokasi adalah letak, tempat atau penempatan suatu benda, keadaan pada
permukaanbumi. Lokasi adalah tempat dimana orang-orang biasa berkunjung.

7
Departemen Agama RI, Op.Cit., H.157

6
Menurut Fandy Tjiptono pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor yaitu akses, visibilitas, lalu lintas (traffic),
ekspansi, dan lingkungan.

Cara pemilihan dan penentuan lokasi yang lebih pragmatis menggunakan tiga
langkah yaitu memilih wilayah (daerah), memilih masyarakat tertentu diwilayah yang
dipilih pada pemilihan tingkat pertama. dan memilih lokasi tertentu.

Pemilihan lokasi yang baik adalah salah satu yang harus diperhatikan oleh
pedagang, agar usahanya dapat terlihat oleh orang banyak. Penentuan lokasi tersebut
harus diperhatikan oleh pedagang karena tidak akan pernah lepas dari tanggung jawab
dari lingkungan sekitarnya, dengan melihat bahwa tidak akan merugikan lingkungan
sekitarnya dan melakukan kerusakan. Sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan pada
surat Al-A’raaf: 56.

B. Kritik dan Saran


Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis memohon maaf bila ada kata atau bahasa yang masih salah dan kurang
berkenan. Saran, tanggapan dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna
menyempurnakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay & Render, Barry. 2009.  “Manajemen Operasi Edisi 9, Buku 1”. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat

7
Faisal Badroen. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana Prendra Rendika

Group, 2012.

Kusuma, Yuriadi. 2009. Strategi Tata Letak Modul 6. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahan
Ajar Universitas Mercubuana

Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.
Kewirausahaan, Jakarta:Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai