Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana merumuskan pertanyaan

penelitian untuk menciptakan hasil


penelitian yang bermakna?
Irawan Nurhas
Hochschule Ruhr West University of Applied Sciences
irawan.nurhas@hs-ruhrwest.de

Abstract: menyusun pertanyaan penelitian adalah salah satu bagian terpenting


dalam melakukan penelitian ilmiah. Pertanyaan penelitian dapat diartikan sebagai
Sebuah pernyataan keingintahuan tentang suatu topik yang diperoleh secara
iterative dan sistematis melalui pengaruh latar belakang keilmuan peneliti,
sehingga menginspirasi proses pencarian yang terarah dan merangsang diskusi
tentang solusi potensial. Namun, bagaimana pertanyaan penelitian harus
dirumuskan untuk menghasilkan pertanyaan penelitian yang bermakna dapat
menjadi tantangan dan kesulitan tersendiri terutama bagi peneliti di tahap awal.
Oleh karena itu, pada artikel ini model konseptual diusulkan tentang bagaimana
pengembangan pertanyaan penelitian dapat dilakukan dan memberikan contoh
penggunaan model yang diusulkan.

The role of research question?


Peran pertanyaan penelitian atau Research-Question(s) (RQs) antara lain adalah (Thuan et al.,2019;
Lim, 2014): Menentukan scope penelitian, Mengarahkan proses penelitian, Memposisikan kontribusi
penelitian, Dalam DSR (untuk mendapatkan artifact yang innovatif – Routine Research question has no
place in DSR), Menyeimbangkan relevansi dan „rigor“ (memaksimumkan kontribusi praktek dan
keilmuan)

Why it is important to produce clear research question?


Alasan kenapa penting untuk memformulasikan RQs antara lain adalah (Thuan et al.,2019; Lim, 2014):
Untuk menunjukkan studinya tentang apa?, Untuk menyampaikan esensi penelitian yang akan/telah
dilakukan tentang apa?, untuk merepresentasikan langkah fundamental dalam mengarahakan
bagaimana peneliti mengembangkan ilmu pengetahuan, dan untuk dapat memaksimumkan pengaruh
dari publikasi.

What is research question?


Terdapat beberapa pengertian mengenai apa itu RQ, beberapa diantaranya adalah ():

 Di penelitian mengenai perilaku, pertanyaan riset biasanya dihubungkan untuk menjelaskan


fenomena melalui hubungan kausal, yang biasanya diungkapkan dalam bentuk "apakah X
menyebabkan Y?"
 Di penelitian mengenai ilmu alam, pertanyaan riset sering membahas bagaimana dan
mengapa hal-hal tertentu untuk mengidentifikasi hukum alam yang berkaitan dengan
kenyataan
 Dalam penelitian Design Science, pertanyaan riset biasanya terkait dengan bagaimana
mengembangkan artifact

Berdasarkan peran, fungsi dan pengertian tersebut, maka pada paper singkat ini, RQ dapat
didefinisikan sebagai berikut:

Research Question atau Pertanyaan Riset adalah: Sebuah pernyataan keingintahuan tentang suatu
topik yang diperoleh secara iterative dan sistematis melalui pengaruh latar belakang keilmuan peneliti,
sehingga menginspirasi proses pencarian yang terarah dan merangsang diskusi tentang solusi
potensial.

How to develop meaningful research question in digital age?


Dari defenisi yang dibuat, terdapat beberapa karakteristik yang harus dipenuhi oleh sebuah RQs,
karakteristik itu antara lain adalah:

 Sebuah pernyataan keingintahuan atau terdapat sebuat kata tanya dalam penyataan yang
dibuat
 Didapatkan melalui proses yang iteratif dan sistematis
 Dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan (beberapa) peneliti
 Mengarahkan aktivitas penelitian
 Menstimuli diskusi terkait hasil yang didapatkan atau perkiraan hasil yang ingin didapatkan

Berdasarkan berbagi informasi diatas, juga karakteristik yang dibuat berikut ini usulan model
konseptual bagaimana memformulasikan pertanyaan riset atau RQs
Use case example
Contoh penggunaan pada artikel, pada gambar ini proses pembuatan RQs terjadi secara iteratif yang
diawali dengan RQs inisial yang kemudian terus berubah dan diperbaiki sesuai dengan proses yang
ditampilkan pada konseptual model.

References
• Thuan, N. H., Drechsler, A., & Antunes, P. (2019). Construction of design science research
questions. Communications of the Association for Information Systems, 44(1), 20.
• Lim, J. M. H. (2014). Formulating research questions in experimental doctoral dissertations on
Applied Linguistics. English for Specific Purposes, 35, 66-88.

Anda mungkin juga menyukai