1- Simile : Perbandingan secara tidak langsung antara satu benda yang sama dengan
menggunakan kata hubung bak, bagaikan, ataupun seperti.
Contoh :-
2- Hiperbola : Gaya Bahasa jenis ini mengungkapkan sesuatu pernyataan dengan kesan
berlebihan dari kenyataan dan tidak masuk akal ( menyatakan sesuatu secara berlebih-lebihan).
Tujuan penggunaan gaya Bahasa ini adalah untuk mendapatkan perhatian dengan kesan yang
mendalam.
Contoh :-
3- Metafora : Gaya Bahasa jenis ini menggunakan perbandingan terus atau secara langsung
yang menggabungkan satu perkataan konkrit dengan perkataan abstrak.
Contoh :-
4- Repitasi : Gaya Bahasa ini ialah pengulangan kata-kata dalam baris atau ayat tertentu. Unsur
pengulangan berlaku pada kata, ungkapan, barisan atau rangkap.
Contoh :-
- Aku itulah. Aku inilah. Aku lupa daratanlah. Aku tidak mengenang budilah
- aku hanya diam. Isteriku, Rohana juga diam. Anak-anakku juga diam
- Berbicara dengan dinding? Dengan tingkap? Dengan pintu?
- Kau nak orang kampung ni mengumpat aku? Mengata aku? Miskin sangatkah aku ni?
5- Alusi : Unsur gaya Bahasa yang digunakan untuk menyindir atau berkias, selalunya
menggunakan peribahasa.
Contoh :-
- Kau jangan bagi aku malu, Fahmi. Biar aku bergolok bergadai, asalkan kau jadi pandai
6- Personifikasi : Gaya bahasa 'perorangan' iaitu pemberian sifat manusia kepada objek, benda
atau konsep tertentu untuk menggambarkan kedaan tertentu.
Contoh :-
7- Asonansi : Pengulangan bunyi vokal yang sama dalam deretan ayat. Huruf vokal ialah
a,e,i,o,u.
Contoh :-
- Sepasang matamu yang sayu memandang tepat ke arahku, kemudian memandang isteriku
dan anak-anakku; satu-persatu = pengulangan untuk vokal u.
- Sayu. Pilu. = pengulangan untuk vokal u.
- kubisikkan sendiri ke telingamu = pengulangan vokal i
- merasakan jari-jemarimu mengusap-usap kepalaku = pengulangan vokal u dan a.
Contoh :-
c) Peribahasa/simpulan bahasa/kiasan :-
- masih mentah
- bermasam muka
- keras kepala
- bersusah payah membanting tulang empat kerat
- batang hidungmu