Anda di halaman 1dari 33

Proposal Usaha Perencanaan Bisnis Penyulingan Minyak Daun Cengkeh

Oleh Muttaqin 2 komentar

Latar Belakang

Minyak atsiri atau yang disebut juga dengan essential oils, etherial oils, atau volatile oils adalah
salah satu komoditi yang memiliki potensi besar di Indonesia. Minyak atsiri adalah ekstrak alami dari
jenis tumbuhan tertentu, baik berasal dari daun, bunga, kayu, biji-bijian bahkan putik bunga. Usaha
minyak daun cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dapat dihasilkan dari tanaman
cengkeh yang diperoleh melalui proses distilasi atau proses penyulingan daun cengkeh kering. Usaha
ini relatif tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku utama untuk menghasilkan minyak daun
cengkeh adalah daun cengkeh kering. Daun cengkeh kering relatif mudah diperoleh pada musim
kemarau karena perkebunan cengkeh di wilayah Banaran dan sekitarnya cukup banyak.

Proposal Usaha Perencanaan Bisnis Penyulingan Minyak Daun Cengkeh

Peluang pasar komoditi minyak daun cengkeh ini masih terbuka luas baik di dalam maupun luar
negeri. Biasanya minyak ini digunakan untuk bahan baku obat, pewangi sabun dan deterjen. Minyak
daun cengkeh juga digunakan di industri wewangian dengan ketetapan standar mutu tertentu yang
lebih ketat. Oleh karena itu permintaan minyak daun cengkeh ini pun diperkirakan terus meningkat
dengan bertambahnya populasi penduduk dunia.

Perhatian pemerintah daerah terhadap industri minyak daun cengkeh cukup baik. Pemerintah
melalui Departemen Pertanian telah memberikan pelatihan-pelatihan mengenai pengembangan
usaha minyak atsiri termasuk minyak daun cengkeh untuk meningkatkan daya saing minyak atsiri
melalui peningkatan mutu, harga yang kompetitif dan keberlanjutan suplai melalui pembinaan yang
terintegrasi oleh instansi terkait. Pemerintah juga berusaha untuk menyediakan data dan informasi
mutakhir yang akurat mengenai produksi, kebutuhan pasar, kecenderungan pasar dan informasi
harga minyak atsiri.

Di sisi lain pengembangan usaha ini juga turut berperan dalam penyerapan tenaga kerja. Walaupun
penyerapannya relatif sedikit, namun setidaknya dapat memberikan kesempatan kerja bagi para
pemuda yang sebelumnya tidak produktif. Hal ini terjadi karena setiap unit usaha dapat menyerap
tenaga kerja rata-rata 6 orang di unit penyulingannya dan seratus orang lebih sebagai tenaga pencari
(pengumpul) daun cengkeh.

Keunggulan utama pengembangan usaha minyak daun cengkeh adalah karena proses
pengolahannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Sisa daun yang telah disuling dapat
dikeringkan dan digunakan sebagai bahan bakar dan abunya dapat digunakan sebagai pupuk. Sisa air
limbah yang sudah dipisahkan secara sempurna dengan minyak daun cengkeh tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan. Sampai saat ini, polusi udara berupa asap yang ditimbulkan pada saat proses
penyulingan sama sekali tidak dikeluhkan oleh warga sekitar lokasi penyulingan.

1. Nama Perusahaan

Nama perusahaan yang akan kami dirikan adalah “Fa. PALECO FANI”. Merupakan perusahaan yang
bergerak pada bidang produksi minyak daun cengkeh (slove leaf oil). CLO merupakan komoditas
ekspor Indonesia yang permintaanya masih sangat tinggi di dunia sedangkan kemampuan
pemenuhan permintaannya masih sangat rendah.

2. Lokasi

Fa. PALECO FANI ini akan berlokasi di Desa Banaran, Sukorejo, Kendal. Karena daerah ini merupakan
daerah yang sangat strategis untuk usaha minyak daun cengkeh ini, karena berada dekat dengan
sumber bahan baku, sehingga dapat menjamin tersedianya pasokan bahan baku, sehingga
kelangsungan usaha akan dapat terjamin. Selain itu juga karena mudahnya pemasaran karena di
daerah tersebut pemasaran minyak daun cengkeh sudah terprogram secara baik.

3. Diskripsi Batasan Proyek

Kami memilih Desa Banaran,Sukorejo Kendal sebagai lokasi perusahaan selain karena ketersediaan
baku yang melimpah juga karena pemasaran yang mudah. Hal ini disebabkan desa Banaran ini telah
dikenal oleh para pengepul minyak daun cengkeh sebagai kawasan produksi. Tenaga kerja yang akan
kami rekrut adalah penduduk sekitar yang notebene talah memiliki pengetahuan yang cukup
mengenai penyulingan minyak daun cengkeh, karena merupakan penduduk asli dari desa yang
mejadi penghasil produk ini. Jumlah tenaga kerja yang akan kami rekrut sebanyak 3 operator mesin
dan 6 pembantu umum.Selain itu juga ada 4 tenaga kerja yang berasal dari pemilik. Dengan modal
dari pemilk sebesar 25% dan pinjaman bank sebesar 75%, suku bunga 15% dengan jangka waktu
pelunasan 2,5 tahun diharapkan Fa ini dapat beroperasi dengan lancar.

4. Tujuan Proyek jangka Panjang

Proyek ini bertujuan jangka panjang untuk dapat tetap menjadi produsen minyak daun cengkeh dan
dapat menjadi agen eksportir sendiri tanpa perlu memasarkan hasil produksi kami melalui para
pengepul. Selain itu juga kami ingin menjadi perisahaan padat karya sehingga penduduk sekitar lebih
banyak terserap menjadi tenaga kerja, dan kesejahteraan penduduk dapat meningkat. Hal ini juga
sejalan dengan tujuan kami selanjutnya yaitu menjadikan minyak daun cengkeh menjadi kekhasan
dari desa banaran yang juga memiliki daya saing di pasar dunia.

5. Kriteria Kelayakan

Studi kelayakan bisnis ini dikatakan berhasil jika dapat mengembalikan dana investasi selama 2,5
tahun dan memperoleh keuntungan diatas 25 % dan juga ada tambahan pendapatan untuk
masyarakat sekitar yang telah mengikuti jejak usaha ini, serta ada peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar.

6. Beberapa Pedoman Dasar proyek

Dasar Pemikiran

Kebutuhan minyak atsiri dunia masih sangat tinggi hal ini disebabkan tingginya permintaan minyak
atsiri oleh industri-industri yang menjadikan minyak atsiri sebagai bahan baku mereka. Antara lain
adalah industri yang memproduksi obat, detergen, minyak wangi dan sabun. Jumlah penduduk dunia
semakin hari semakin banyak sehingga pastinya konsumsi akan produk-produk olahan minyak atsiri
jenis CLO juga akan meningkat, apalagi hasil produksi dari minyak tsiri digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

Atas dasar pemikiran seperti diataslah kami dapat menilai berbisnis di sector ini akan memiliki
prospek yang baik juga akan dapat memberikan hasil yang optimal.

Status Proyek dan Jadwal

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan studi sampai dengan bisnis ini dapat berjalan
adalah sekitar 8 minggu. 8minggu ini sudah mencakup perencanaa, pembangunan pabrik dan mesin
produksi, tahap produksi pertama, serta pemasaran pertama. Detail penjadwalannya dapat terlihat
dalam jadwal kegiatan berikut ini :

Jadwal kegiatan

No

Kegiatan

Bulan I

Bulan II

II

III

IV

II

III

IV

Persiapan Awal
2

Pembuatan Bangunan, Perakitan dan Pemasangan Mesin

Perekrutan Karyawan

Proses Produksi
5

Pemasaran

Inti bisnis Awal

Industri ini lebih menyempurnakan dari industri sejenis yang ada di desa Banaran yang rata-rata
masih berada di skala industri rumah tangga dan merupakan kegiatan rumah tangga yang akan
dilaksanakan tatkala tersedia modal saja. Ketika modal tersebut terpakai untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari maka proses produksinya akan otomatis terhenti. Kami mendirikan industri ini
dengan berorientasi pada manajemen yang lebih baik. Dengan pengelolaan manajemen yang baik
diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal, dapat berkembang dan dapat terjaminnya
kelangsungan usaha.

Cara Pendanaan

Usaha produksi munyak daun cengkeh ini merupakan jenis usaha kecil yang berbentuk Firma (Fa).
Sumber dana yang digunakan berasal dari modal bersama ke-4 pemilik Fa sebesar 25% dari modal
dan pinjaman bank sebesar 75% dari modal dengan jangka waktu 2,5 tahun dan bunga flat sebesar
15%

Biaya Investasi

Dalam usaha Minyak daun cengkeh ini dana yang akan digunakan sebesar Rp.173.300.000,- Dana ini
akan dialokasikan untuk beberapa hal, yaitu :

NO

AKTIVA

HARGA

Sewa Tanah dan Bangunan


Rp 10,000,000.00

Mesin

Rp 150,000,000.00

Jerigen

Rp 3,000,000.00

Sekop

Rp 300,000.00

Laptop

Rp 5,500,000.00

Printer

Rp 500,000.00

Survey

Rp 200,000.00

Pembuatan Rencana Usaha

Rp 100,000.00

Perijinan Usaha

Rp 3,500,000.00

10

Perlengkapan

Rp 200,000.00

TOTAL

Rp 173,300,000.00
Tim Studi

Tim studi akan langsung dilaksanakan oleh pemilik Fa PALECO FANI.

7. Asumsi-asumsi utama dan ringkasan hasil temuan dan kesimpulan

Proposal Usaha Perencanaan Bisnis Penyulingan Minyak Daun Cengkeh

Aspek Manajemen dan Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan masih berupa struktur sederhana dengan di dukung oleh
3manager. Yaitu Manager Keuangan, Manager Produksi dan Manager Pemasaran yang mekanisme
pelaksanaannya langsung diatur oleh pimpinan Firma (Fa). Sedangkan untuk penggajian pimpinan
Firma dan 3 manajer Rp. 2.500.000,-/bulan, gaji untuk 3 orang operator mesin sebesar Rp.
1.500.000,-/orang/bulan. Dan untuk gaji 3 orang pembantu umum sebesar
Rp.625.000,-/orang/bulan. Penggajian ke empat pemilik firma dihitung sebagai penggajian karyawan
yang merangkap jabatan sebagai manajer.

Aspek pemasaran

Dilihat dari permintaan dunia akan minyak atsiri, masih sangat besar, sedangkan kemampuan untuk
memproduksi produk tersebut masih relative kurang dan belum bisa menutup kebutuhan pasar
dunia. Berdasarkan observasi sebelumnya yang kita lakukan di Desa Banaran, Sukorejo Kendal,
produsen yang bersangkutan menjelaskan bahwa berapapun hasi dari penyulingan miinyak daun
cengkeh yang dihasilkannya pasti akan seluruhnya dibeli oleh pengepul. Jadi bisa dikatakan
pemasaran industri penyulingan yang berada di desa banaran ini sangat mudah karena
permintaannya sangat besar. Dengan teknik dan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan
diperkirakan dalam sebulan perusahaan akan menghasilkan 13,5 ton dalam setahun. Ini berkisar
antarara 0.35% permintaan pasar dunia.

Aspek Teknik

Dalam Fa PALECO FAni ini kegiatan produksinya akan dilaksanakan dengan menggunakan 3 unit
mesin penyulingan, dengan masing-masing mesin akan dioperasikan oleh 1 orang operator masin
yang bertugas untuk mengawasi keseluruhan proses penyulingan, dan dibantu oleh 2 pembantu
umum. Mesin akan beroperasi 8 jam dalam sehari, dengan membutuhkan 1000kg bahan baku (daun
cengkeh) yang nantinya akan menghasilkan 15 kg minyak cengkeh.

Aspek Finansial

Sumber dana awal yang dianggarkan dalam usaha ini adalah sebesar Rp.237,940,000.00 untuk bulan
pertama, (sedangkan untuk tahun pertama adalah sebesar Rp. 1.092.960.000) Sumber dana
tersebut didapat dari modal pemilik sebesar 25% dan dari pinjaman bank sebesar 75 %. Dengan
jangka waktu pengembalian 5 tahun dan dengan tingkat suku bunga flat sebesar 15%. Diharapkan
usaha ini mendapat keuntungan bersih sebesar 41.84% pertahun. Dengan menggunakan analisis
payback period tidak lebih dari 2 tahun 3 bulan modal akan kembali. Sedangkan jika menggunakan
analisis PI nilai PI > 1 yaitu 1,46. Dan apabila menggunakan NPV adalah 499.067.019,77

Aspek Perpajakan

Atas dasar Pasal 31 E UU PPh bagi UMKM yang berbentuk badan usaha, tarif PPh badan menjadi tarif
tunggal yaitu 25% dan apabila memenuhi syarat (peredaran bruto setahun tidak melebih
Rp50.000.000.000) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari 25% atau menjadi
12,5%.

Jadi pajak yang di tanggung oleh usaha ini adalah 50%*25%* 522.566.667 = 65.320.833 per
tahun.

Aspek Sosial Ekonomi

Aspek social dari perusahaan ini adalah untuk dapat memberdayakan penduduk sekitar dan menjadi
panutan sehingga penduduk sekitar dapat mengikuti jejak bisnis yang sama. Dengan adanya
peningkatan pendapatan masyarakat diharapkan nantinya kesejahteraan hidup mereka juga dapat
meningkat.

8. Hasil Studi

Kesimpulan

Studi kelayakan bisnis ini dirasa layak ketika ditinjau dari aspek pemasaran, manajemen dan
organisasi, aspek teknik dan produksi, aspek perpajakan serta aspek social ekonomi. Perusahaan ini
dirasa layak mendapatkan pinjaman dana karena memiliki tingkat keamanan secara financial. Dan
disamping itu mltipliernya akna dapat membantu masyarakat dalam meingkatkan pendapatan asli
daerah.

Saran dan Rekomendasi

Studi ini hendaknya untuk dapat segera ditindaklanjuti dan hanya perlu untuk di kaji lebih lanjut
dalam perekrutan tenaga operator mesin. Karena tingkat pemahaman operator mesin dalam proses
penyulingan minyak daun cengkeh akan sangat mempengaruhi kualitas minyak cengkeh yang
dihasilkan. Manajemen yang digunakan hendaknya juga baik, sehingga nanti dapat semakin
berkembang dan dapat menjadi agen eksportir minyak daun cengkeh.

ASPEK USAHA

Produksi

Siklus dari Produk

Pemilihan dan perencanaan Produk

Pemilihan usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini didasarkan pada meningatnya permintaan
pasar dunia akan minyak atsiri yang tidak di dukung dengan tingkat penawarannya. Jadi berapapun
hasil yang kita produksi dapat dipastikan akan dapat terserap oleh pasar. Produk yang diproduksi
akan diupayakan agar selalu dalam kondisi yang terbaik. Penjagaan kualitas dapat ditempuh dengan
beberapa cara antara lain dengan pengawasan yang benar dalam pemasakan bahan baku, dalam
artian api yang digunakan dalam kondisi yang stabil. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah
dengan pemasakan sesuai dengan waktu yang semestinya yaitu antara 8 jam, selain itu juga dengan
proses pendinginan yang maksimal dapat menghasilkan kuantitas minyak yang lebih banyak karena
proses pemisahan antara minyak dan air dapat berjalan dengan maksimal.

Rencana kualitas

Sejauh ini dalam proses penilaian minyak cengkeh masih belum ada pengklasifikasian secara nyata.
Sehingga penilaianpun masih belum bisa kami lakukan sendiri. Karena menurut observasi yang kita
lakukan dalam proses pemasaranpun si pengepul tidak mematok kualitas yang pasti. Kemungkinan
uji kualitas baru akan dilakukan ketika minyak tersebut memasuki pabrik besar yang menjadi agen
eksportir.

Tata letak pabrik

Usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini terletak dekat dengan lokasi bahan baku dan
pemasaran serta diusahakan untuk lebih dekat dengan sungai Hal ini dikarenakan :

a) Kami ingin lebih mudah dalam pengadaan bahan baku dan juga meminimalisir beban
pembelian bahan baku

b) Kami ingin lebih mudah dalam pemasarannya, karena dengan berlokasi di desa Banaran setiap
2 minggu sekali ada pengepul yang akan mengambil hasil produksi para produsen minyak daun
cengkeh.

c) Dengan berdekatan dengan sungai kita ingin mengoptimalkan proses pendingingan sehingga
kuantitas minyak akan lebih banyak karena proses pemisahan minyak dengan air berjalan dengan
optimal akibat adanya bantuan dari air sungai.

Perencanaan Layout

Usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini akan mempunyai gambaran tatanan ruang sebgai
berikut :

Keterangan :

1 : Kantor

2 : Gudang Penyimpanan

3 : Mesin penyulingan 1

4 : Mesin penyulingan 2

5 : Mesin penyulingan 3

6 : Kolam Pendinginan mesin 1


7 : Kolam Pendinginan mesin 2

8 : Kolam Pendinginan mesin 3

Jumlah Produksi

Untuk memenuhi permintaan pasar akan minyak atsiri perusahaan akan memproduksi sebanyak 45
kg setiap harinya.Jadi dalam setahun total produksi akan berada pada kisaran 13.5 ton. Jumlah
sekian akan dapat mengisi peluang pasar dunia sebesar 0.35 %.

Metode Persediaan

Dalam metode penyimpanan kami akan menggunakan metode FIFO (First in first out). Alasan
pemilihannya karena mengingat kualitas dari minyak daun cengkeh. Ketika semakin lama
penyimpanan dikhawatirkan kualitasnya akan semakin menurun.

PASAR DAN PEMASARAN

Bentuk Pasar

Bentuk pasar dari usaha ini merupakan pasar produsen, dimana hasil penyulingan minyak daun
cengkeh nantinya akan diambil oleh pengepul dan dijual sebagai bahan baku produk-produk
tertentu. Bila dilihat dari jenis pasarnya maka usaha ini berada dalam lingkup pasar
oligopsony,dimana terdapat lebih banyak penyuling jika dibandingkan dengan jumlah pengepulnya.

Peramalan permintaan dan penawaran

Melalui pengamatan pasar local dan didukung oleh beberapa pernyataan para pakar ekonomi.
Meika Syahbana Rusli, Sekretaris Jenderal Dewan Atsiri Indonesia (DAI) mengatakan, pada tahun-
tahun normal produksi minyak cengkeh secara nasional bertengger di angka 4.000 ton. Namun, sejak
2010, jumlah itu merosot tajam menjadi sekitar 2.500-3.000 ton dan produksi tahun ini memang
ditargetkan 3.500. Nominal target ini memungkinkan untuk dicapai karena Indonesia merupakan
penghasih cengkeh terbesar di dunia. Keadaan seperti itu menunjukan adanya kekurangan produksi
sehingga permintaan yang sangat tinggi belum mampu dipenuhi. Apalagi pada tahun ini Dia bilang,
permintaan atsiri di Eropa, Amerika Serika (AS), India dan Jepang diprediksi bakal naik 5%. Oleh
karena itu kami memilih pengembangan usaha CLO dan kami optimis bahwa perkembangan usaha
ini cukup prospektif.

Hal ini sesuai dengan ramalan permintaan dan penawaran yang telah kamu perhitungkan.

Permintaan

Persamaan yang diperoleh Y = 45.56+4.91 (X)

Tahun

B
X

2011

1940.2

206.28

11

4209.28

2012

1940.2

206.28

12

4415.56

2013

1940.2

206.28

13

4621.84

2014

1940.2

206.28

14

4828.12

2015

1940.2

206.28

15

5034.40

Penawaran

Persamaan yang diperoleh Y = 828.8 - 37.36 (X)

Tahun

a
B

2011

828.8

-37.36

13

343.12

2012

828.8

-37.36

14

305.76

2013

828.8

-37.36

15

268.4

2014

828.8

-37.36

16

231.04

2015

828.8

-37.36

17

193.68

Peluang pasar dan proyeksi penjualan

1. Usaha Minyak Daun Cengkeh (CLO) sebagai Suatu Peluang Bisnis


Kami memilih pengembangan usaha CLO karena kami optimis bahwa perkembangan usaha ini cukup
prospektif. Usaha minyak daun cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dapat dihasilkan
dari tanaman cengkeh yang diperoleh melalui proses distilasi atau proses penyulingan daun cengkeh
kering. Usaha ini relatif tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku utama untuk menghasilkan
minyak daun cengkeh adalah daun cengkeh kering. Daun cengkeh kering relatif mudah diperoleh
pada musim kemarau karena perkebunan cengkeh di wilayah Banaran dan sekitarnya cukup banyak.

Data tersebut adalah :

Tahun

Permintaan

Penawaran

Peluang

Proy.Penjualan

Harga

Pendapatan

2011

4209.28

343.12

3866.16

13.53156

115,855,082.49

1,567,700,000.00

2012

4415.56

305.76

4109.8

14.3843

115,855,082.49

1,666,494,263.04

2013

4621.84

268.4

4353.44
15.23704

115,855,082.49

1,765,288,526.08

2014

4828.12

231.04

4597.08

16.08978

115,855,082.49

1,864,082,789.12

2015

5034.4

193.68

4840.72

16.94252

115,855,082.49

1,962,877,052.17

*dalam usaha ini Firma kami mengambil proyeksi penjualan (produksi minyak clo) sebesar 0,35%
dari peluang yang ada. Laporan yang akan kami sajikan nantinya dalam satuan periode bulanan
dengan produksi perbulan adalah 1125 kg/bulan.

Segmentasi, Targeting dan Positioning

a. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar minyak daun cengkeh (CLO) terbagi atas:

1. Pengepul,
2. Pedagang kecil setempat,

3. Pedagang besar

4. Agen eksportir,

5. Eksportir,

b. Target marketing

Target pasar yang akan kita jadikan sasaran penjualan adalah pengepul.

c. Positioning

Produk yang dihasilkan merupakan CLO kualitas baik karena kami sangat hati-hati dalam proses
produksi ini sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima pengepul dan nantinya mampu
menembus pasar ekspor.

Sikap Perilaku dan Kepuasan konsumen

Pengepul dan Agen eksportir menginginkan kuantitas yang besar sehingga permintaan pasar akan
dapat terpenuhi. Sedangkan industri yang menggunakan minyak cengkeh sebagai bahan bakunya
tentunya mengharapkan kualitas minyak cengkeh yang baik supaya bisa menghasilkan produk yang
berkualitas pula.

Program pemasaran

Dalam usaha ini tidak begitu banyak dibutuhkan analisis persaingan ataupun strategi pemasaran,
karena produk yang kita hasilkan sepenuhnya akan dapat terserap oleh pengepul minyak daun
cengkeh sebagai konsumen kita.

ASPEK KEUANGAN

Usaha penyulingan minyak daun cengkeh (CLO) ini mengaggarkan akan kebutuhan sumber dananya
sebesar Rp.237.940.000,-. Sumber dana tersebut berasal dari modal bersama anggota Firma sebesar
25 % dan modal dari pinjaman bank sebesar 75%, dengan bunga tingkat bunga flat sebesar 15%.
Dana ini akan dialokasikan untuk hal-hal sebagai berikut:

NO

AKTIVA

HARGA

Sewa Tanah dan Bangunan

Rp 10,000,000.00

Mesin
Rp 150,000,000.00

Jerigen

Rp 3,000,000.00

Sekop

Rp 300,000.00

Laptop

Rp 5,500,000.00

Printer

Rp 500,000.00

Survey

Rp 200,000.00

Pembuatan Rencana Usaha

Rp 100,000.00

Perijinan Usaha

Rp 3,500,000.00

10

Perlengkapan

Rp 200,000.00

TOTAL

Rp 173,300,000.00

Keterangan Umur Ekonomis dan Nilai Penyusutan Aktiva Tetap:

AKTIVA
HARGA

UMUR EKONOMIS

NILAI RESIDU

PENYUSUTAN (THN)

PENYUSUTAN (BLN)

Mesin

Rp 150,000,000.00

15

Rp 10,000,000.00

Rp 833,333.33

Jerigen

Rp 3,000,000.00

Rp 600,000.00

Rp 50,000.00

Sekop

Rp 300,000.00

Rp 60,000.00

Rp 5,000.00

Laptop

Rp 5,500,000.00

Rp 1,100,000.00

Rp 91,666.67

Printer

Rp 500,000.00
5

Rp 100,000.00

Rp 8,333.33

TOTAL

Rp 11,860,000.00

Rp 988,333.33

Keterangan: nilai penyusutan telah dibulatkan dari nilai semula sebesar Rp 988.333,33

Asumsi yang digunakan pada penyusunan laporan keuangan ini adalah ketika produksi bulanan
adalah 1.125 kg dengan biaya yang dikeluarkan per bulannya adalah tetap sehinga nampak
perhitunngannya sebagai berikut;

Biaya Produksi Bulanan :

Biaya-biaya

Satuan

Harga Satuan

Jumlah

Pembelian bahan baku (kg)

75,000

Rp 600.00

Rp 45,000,000.00

Pembelian bahan bakar (kubik)

Rp 50,000.00

Rp 150,000.00

TOTAL

Rp 45,150,000.00
Biaya Operasional Bulanan:

Biaya-biaya

Satuan

Harga Satuan

Jumlah

Biaya gaji pimpinan dan majajer

Rp 2,500,000.00

Rp 10,000,000.00

Biaya gaji operasional mesin

Rp 1,500,000.00

Rp 4,500,000.00

Biaya gaji pembantu umum

Rp 625,000.00

Rp 3,750,000.00

Biaya Penyusutan

Rp 990,000.00

Rp 990,000.00

Biaya listrik, air dan tlp.

Rp 200,000.00

Rp 200,000.00

Biaya lain-lain

Rp 50,000.00

Rp 50,000.00

TOTAL
Rp 19,490,000.00

Arus Kas (Net Cash Flow) atau Prosed Tahun Pertama (lamp aspek keuangan)

Tahun

Net Profit

457,245,833.33

Penyusutan

12,566,666.67

Investasi

1,092,960,000.00

TOTAL
469,812,500

Inventaris

Bahan Baku

Bahan Penunjang

Biaya yang belum dibayarkan

Aset Tetap

Mesin Penyuling

160,000,000.00
Alat - alat

9,500,000.00

Angsuran/beban Bunga

220,231,440

Jumlah

Perubahan Kas

249,581,060

Kas Awal Tahun

923,460,000.00

923,460,000

Kas Akhir Tahun

923,460,000.00

1,173,041,060

Laporan Laba Rugi bulanan

LAPORAN LABA RUGI

Penjualan (1.125kg @ Rp 115.855,00)


Rp 130,336,875.00

Biaya Produksi

Rp 45,150,000.00

Beban Operasi

Rp 19,490,000.00

Laba Kotor

Rp 65,696,875.00

Pajak (25% dg potongan 50%)

Rp 8,212,109.38

Laba Bersih

Rp 57,484,765.63

Laporan Laba Rugi tahunan (lamp aspek keuangan)

Tahun

Pendapatan

1,567,700,000.00

Biaya Pemasaran

Sub Total

1,567,700,000.00

Biaya
Biaya Tetap

12,566,666.67

Biaya Variabel

1,020,000,000.00

Sub Total

1,045,133,333.33

Rugi/Laba

522,566,666.67

Pajak

65,320,833.33

laba Bersih

457,245,833.33

Laporan Neraca tahunan (dari lamp aspek keuangan)

Tahun

1
Kas

923,460,000.00

1,173,041,060

inventaris

bahan baku

bahan penunjang

aset tetap

Mesin

160,000,000.00

149,333,333

Peralatan

9,500,000.00

7,600,000

TOTAL

1,092,960,000.00

1,329,974,393
Modal Sendiri

273,240,000.00

273,240,000.00

UTANG

819,720,000.00

655,776,000.00

LABA DITAHAN (RUGI)

400,958,393.33

TOTAL

1,092,960,000.00

1,329,974,393.33

Aspek Kelayakan

Aspek kelayakan kita menggunakan payback period. Perhitungan payback period sendiri terdapat
dalam lampiran aspek keuangan exel. Payback period sebesar 26,17 artinya jangka waktu
pengembalian modal/ investasi adalah 26.17 bulan atau 2 tahun 2 bulan 6 hari.usaha ini layak untuk
dijalankan karena PV ci > PV inv, 1.592.027,77 > 1.092.360,000 dan berdasarkan analisis profitability
indeks investasi dikatakan layak karena PI> 1, PI sebesar 1,46 > 1.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI

1. Identitas

IDENTITAS PERUSAHAAN

a. Nama : Fa.PALECO FANI

b. Bentuk : Firma

c. Jenis Usaha : Produksi (penyulingan minyak cengkeh)

d. Pemilik : Fadil, Ida, Antiek, dan Nindha

e. Pelaksana : Fadil, Ida, Antiek, Nindha dan karyawan.

2. Legalitas usaha

Dalam legalitas usaha ini perusahaan akan menggunakan bantuan notaries. Harga yang harus
dikeluarkan adalah sebesar Rp.1.500.000,- dengan mendapatkan

1) Akte pendirian perusahaan dari motaris setempat

2) Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

3) Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDS)

4) Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat.

5) Surat keterangan (nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan oleh kantor pajak
setempat.

6) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat.

3. Pengorganisasian

Suatu system pemisahan wewenang dan tanggungjawab dalam pengendalian perusahaan tentunya
akan sangat penting. Agar perusahaan dapat berjalan dengan lancer dibituhkan suatu system
organisasional.

Sistem organisasi yang berada dalam Firma ini adalah sebagai berikut

Tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

Ø Pempinan Firma

Tugas

1) Mewakili firma dalam lingkup profesionalisme

2) Mengawasi jalannya kegiata dalam firma secara keseluruhan

Wewenang
1) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.

2) Memutuskan kebijakan apa yang akan dilaksanakan

Ø Manajer Pemasaran

Tugas

1) Mengatur kelancaran dalam pemasaran

2) Menentukan alternative ketika pengepul yang biasa tidak dapat mengammbil hasil prosuksi
kita.

3) Meloby harga pada para pengepul

Wewenang

1) Membuat keputusan untuk melepas ataupun menahan barang.

Ø Manager Produksi

a. Tugas

1) Menentukan jumlah produksi minyak daun cengkeh

2) Memastikan tersedianya suplai bahan baku

3) Menjamin lancarnya proses produksi

b. Wewenag

1) Menentukan proses produksi yang akan digunakan

Ø Operator mesin

Tugas

1) Mengawasi jalannya penyulingan minyak

Wewenang

1) Menentukan jumlah bahan baku dan bahan bakar yang akan digunakan dalam pembakaran.

2) Mengambil ampas dari sisa penyulingan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Ø Pembantu Umum

Tugas

1) Membantu operator masin dalam proses penyulingan

2) Membantu dalam pengangkutan minyak saat pemasaran.

Wewenang

1) Mengambil ampas dari sisa penyulingan untuk dapat dimanfaat;kan sebagai pupuk.
4. Perencanaan sumber daya Manusia.

Agar firma memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas, maka dalam perekrutan karyawan baru
firma menentukan beberapa criteria :

* Manajer Pemasaran

Sudah ditempati oleh pemilik firma

* Manager Keuangan

Sudah ditempati oleh pemilik firma

* Manager Produksi

Sudah ditempati oleh pemilik firma

* Operator Mesin

1) Mengerti tentang seluk beluk penyulingan minyak daun cengkeh

2) Jujur

3) Cekatan

4) Bertanggung jawab

* Pembantu umum

1) Rajin

2) Jujur

3) Pekerja keras

5. Pemberhentian

Pemberhentian pekerja dapat terjadi karena banyak sebab. Pesangon yang nantinya akan diberikan
adalah 50% jika perusahaan yang memberhentikan karyawan tersebut dan 20 % dari gaji jika
karyawan tersebut berhenti karena keinginannya sendiri.

6. Perencanaan kegiatan atau penjadwalan kegiatan

Sebelum firma didirikan dandijalankan, firma sudah membuat jadwal kegiatan guna mengetahui
waktu yang dibutuhkan serta agar tidak terjadi kelambatan dalam menjalankan perusahaan. Jadwal
kegiatan firma dapat dilihat dalam table di bawah ini :

Jadwal kegiatan :

No

Kegiatan

Bulan I

Bulan II

I
II

III

IV

II

III

IV

Persiapan Awal

Pembuatan Bangunan, Perakitan dan Pemasangan Mesin

Perekrutan Karyawan
4

Proses Produksi

Pemasaran

ASPEK PERPAJAKAN

Legalitas
Untuk mendirikan usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini yang berbentuk Firma perusahaan
haru memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Akte pendirian perusahaan dari motaris setempat

Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDS)

Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat.

Surat keterangan (nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan oleh kantor pajak setempat.

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat.

Dalam pemenuhan aspek legalitas ini rencananya perusahaan akan mnggunakan jasa dari notaris.
Biayanya diglobalkan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,- untuk semua kelengkapan perijinan.

(http://www.kaskus.us/showthread.php?p=414456588)

Pajak

Atas dasar Pasal 31 E UU PPh bagi UMKM yang berbentuk badan usaha, tarif PPh badan menjadi tarif
tunggal yaitu 25% dan apabila memenuhi syarat (peredaran bruto setahun tidak melebih
Rp50.000.000.000) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari 25% atau menjadi
12,5%.

Jadi pajak yang di tanggung oleh usaha ini adalah 50%*25%* 522.566.667 = 65.320.833 per
tahun.

ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

Dampak dari usaha penyulingan minyak daun cengkeh terhadap aspek social ekonomi antara lain :

v Bagi Pemerintah

a) Menunjang program pembangunan daerah dan nasional melalui UMKM.

b) Menambah Pendapatan Negara yang berasal dari Pajak

c) Pengurangan jumlah pengangguran di sekitar lokasi usaha.

v Bagi masyarakat

a) Dapat menjadi alternative pencaharian masyarakat sekitar.

b) Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan tingkat


kesejahteraan masyarakat, baik kelompok ataupun individu.
PENUTUP

Sampai detik ini permintaan akan minyak atsiri di dunia masih sangat tinggi, sehingga prospek bisnis
ini diperkirakan akan baik. Aspek kelayakan kita menggunakan payback period. Perhitungan payback
period sendiri terdapat dalam lampiran aspek keuangan exel. Payback period sebesar 26,17 artinya
jangka waktu pengembalian modal/ investasi adalah 26.17 bulan atau 2 tahun 2 bulan 6 hari.usaha
ini layak untuk dijalankan karena PV ci > PV inv, 1.592.027,77 > 1.092.360,000 dan berdasarkan
analisis profitability indeks investasi dikatakan layak karena PI> 1, PI sebesar 1,46 > 1.

Demikian gambaran singkat mengenai usaha penyulingan minyak daun cengkeh “Fa PALECO FANI”
semoga dapat bermanfaat dan dapat memberikan gambaran utuh menyeluruh mengenai prospek
usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai