Latar Belakang
Minyak atsiri atau yang disebut juga dengan essential oils, etherial oils, atau volatile oils adalah
salah satu komoditi yang memiliki potensi besar di Indonesia. Minyak atsiri adalah ekstrak alami dari
jenis tumbuhan tertentu, baik berasal dari daun, bunga, kayu, biji-bijian bahkan putik bunga. Usaha
minyak daun cengkeh adalah salah satu jenis minyak atsiri yang dapat dihasilkan dari tanaman
cengkeh yang diperoleh melalui proses distilasi atau proses penyulingan daun cengkeh kering. Usaha
ini relatif tidak memerlukan modal yang besar. Bahan baku utama untuk menghasilkan minyak daun
cengkeh adalah daun cengkeh kering. Daun cengkeh kering relatif mudah diperoleh pada musim
kemarau karena perkebunan cengkeh di wilayah Banaran dan sekitarnya cukup banyak.
Peluang pasar komoditi minyak daun cengkeh ini masih terbuka luas baik di dalam maupun luar
negeri. Biasanya minyak ini digunakan untuk bahan baku obat, pewangi sabun dan deterjen. Minyak
daun cengkeh juga digunakan di industri wewangian dengan ketetapan standar mutu tertentu yang
lebih ketat. Oleh karena itu permintaan minyak daun cengkeh ini pun diperkirakan terus meningkat
dengan bertambahnya populasi penduduk dunia.
Perhatian pemerintah daerah terhadap industri minyak daun cengkeh cukup baik. Pemerintah
melalui Departemen Pertanian telah memberikan pelatihan-pelatihan mengenai pengembangan
usaha minyak atsiri termasuk minyak daun cengkeh untuk meningkatkan daya saing minyak atsiri
melalui peningkatan mutu, harga yang kompetitif dan keberlanjutan suplai melalui pembinaan yang
terintegrasi oleh instansi terkait. Pemerintah juga berusaha untuk menyediakan data dan informasi
mutakhir yang akurat mengenai produksi, kebutuhan pasar, kecenderungan pasar dan informasi
harga minyak atsiri.
Di sisi lain pengembangan usaha ini juga turut berperan dalam penyerapan tenaga kerja. Walaupun
penyerapannya relatif sedikit, namun setidaknya dapat memberikan kesempatan kerja bagi para
pemuda yang sebelumnya tidak produktif. Hal ini terjadi karena setiap unit usaha dapat menyerap
tenaga kerja rata-rata 6 orang di unit penyulingannya dan seratus orang lebih sebagai tenaga pencari
(pengumpul) daun cengkeh.
Keunggulan utama pengembangan usaha minyak daun cengkeh adalah karena proses
pengolahannya tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Sisa daun yang telah disuling dapat
dikeringkan dan digunakan sebagai bahan bakar dan abunya dapat digunakan sebagai pupuk. Sisa air
limbah yang sudah dipisahkan secara sempurna dengan minyak daun cengkeh tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan. Sampai saat ini, polusi udara berupa asap yang ditimbulkan pada saat proses
penyulingan sama sekali tidak dikeluhkan oleh warga sekitar lokasi penyulingan.
1. Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang akan kami dirikan adalah “Fa. PALECO FANI”. Merupakan perusahaan yang
bergerak pada bidang produksi minyak daun cengkeh (slove leaf oil). CLO merupakan komoditas
ekspor Indonesia yang permintaanya masih sangat tinggi di dunia sedangkan kemampuan
pemenuhan permintaannya masih sangat rendah.
2. Lokasi
Fa. PALECO FANI ini akan berlokasi di Desa Banaran, Sukorejo, Kendal. Karena daerah ini merupakan
daerah yang sangat strategis untuk usaha minyak daun cengkeh ini, karena berada dekat dengan
sumber bahan baku, sehingga dapat menjamin tersedianya pasokan bahan baku, sehingga
kelangsungan usaha akan dapat terjamin. Selain itu juga karena mudahnya pemasaran karena di
daerah tersebut pemasaran minyak daun cengkeh sudah terprogram secara baik.
Kami memilih Desa Banaran,Sukorejo Kendal sebagai lokasi perusahaan selain karena ketersediaan
baku yang melimpah juga karena pemasaran yang mudah. Hal ini disebabkan desa Banaran ini telah
dikenal oleh para pengepul minyak daun cengkeh sebagai kawasan produksi. Tenaga kerja yang akan
kami rekrut adalah penduduk sekitar yang notebene talah memiliki pengetahuan yang cukup
mengenai penyulingan minyak daun cengkeh, karena merupakan penduduk asli dari desa yang
mejadi penghasil produk ini. Jumlah tenaga kerja yang akan kami rekrut sebanyak 3 operator mesin
dan 6 pembantu umum.Selain itu juga ada 4 tenaga kerja yang berasal dari pemilik. Dengan modal
dari pemilk sebesar 25% dan pinjaman bank sebesar 75%, suku bunga 15% dengan jangka waktu
pelunasan 2,5 tahun diharapkan Fa ini dapat beroperasi dengan lancar.
Proyek ini bertujuan jangka panjang untuk dapat tetap menjadi produsen minyak daun cengkeh dan
dapat menjadi agen eksportir sendiri tanpa perlu memasarkan hasil produksi kami melalui para
pengepul. Selain itu juga kami ingin menjadi perisahaan padat karya sehingga penduduk sekitar lebih
banyak terserap menjadi tenaga kerja, dan kesejahteraan penduduk dapat meningkat. Hal ini juga
sejalan dengan tujuan kami selanjutnya yaitu menjadikan minyak daun cengkeh menjadi kekhasan
dari desa banaran yang juga memiliki daya saing di pasar dunia.
5. Kriteria Kelayakan
Studi kelayakan bisnis ini dikatakan berhasil jika dapat mengembalikan dana investasi selama 2,5
tahun dan memperoleh keuntungan diatas 25 % dan juga ada tambahan pendapatan untuk
masyarakat sekitar yang telah mengikuti jejak usaha ini, serta ada peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar.
Dasar Pemikiran
Kebutuhan minyak atsiri dunia masih sangat tinggi hal ini disebabkan tingginya permintaan minyak
atsiri oleh industri-industri yang menjadikan minyak atsiri sebagai bahan baku mereka. Antara lain
adalah industri yang memproduksi obat, detergen, minyak wangi dan sabun. Jumlah penduduk dunia
semakin hari semakin banyak sehingga pastinya konsumsi akan produk-produk olahan minyak atsiri
jenis CLO juga akan meningkat, apalagi hasil produksi dari minyak tsiri digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Atas dasar pemikiran seperti diataslah kami dapat menilai berbisnis di sector ini akan memiliki
prospek yang baik juga akan dapat memberikan hasil yang optimal.
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan studi sampai dengan bisnis ini dapat berjalan
adalah sekitar 8 minggu. 8minggu ini sudah mencakup perencanaa, pembangunan pabrik dan mesin
produksi, tahap produksi pertama, serta pemasaran pertama. Detail penjadwalannya dapat terlihat
dalam jadwal kegiatan berikut ini :
Jadwal kegiatan
No
Kegiatan
Bulan I
Bulan II
II
III
IV
II
III
IV
Persiapan Awal
2
Perekrutan Karyawan
Proses Produksi
5
Pemasaran
Industri ini lebih menyempurnakan dari industri sejenis yang ada di desa Banaran yang rata-rata
masih berada di skala industri rumah tangga dan merupakan kegiatan rumah tangga yang akan
dilaksanakan tatkala tersedia modal saja. Ketika modal tersebut terpakai untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari maka proses produksinya akan otomatis terhenti. Kami mendirikan industri ini
dengan berorientasi pada manajemen yang lebih baik. Dengan pengelolaan manajemen yang baik
diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal, dapat berkembang dan dapat terjaminnya
kelangsungan usaha.
Cara Pendanaan
Usaha produksi munyak daun cengkeh ini merupakan jenis usaha kecil yang berbentuk Firma (Fa).
Sumber dana yang digunakan berasal dari modal bersama ke-4 pemilik Fa sebesar 25% dari modal
dan pinjaman bank sebesar 75% dari modal dengan jangka waktu 2,5 tahun dan bunga flat sebesar
15%
Biaya Investasi
Dalam usaha Minyak daun cengkeh ini dana yang akan digunakan sebesar Rp.173.300.000,- Dana ini
akan dialokasikan untuk beberapa hal, yaitu :
NO
AKTIVA
HARGA
Mesin
Rp 150,000,000.00
Jerigen
Rp 3,000,000.00
Sekop
Rp 300,000.00
Laptop
Rp 5,500,000.00
Printer
Rp 500,000.00
Survey
Rp 200,000.00
Rp 100,000.00
Perijinan Usaha
Rp 3,500,000.00
10
Perlengkapan
Rp 200,000.00
TOTAL
Rp 173,300,000.00
Tim Studi
Struktur organisasi yang digunakan masih berupa struktur sederhana dengan di dukung oleh
3manager. Yaitu Manager Keuangan, Manager Produksi dan Manager Pemasaran yang mekanisme
pelaksanaannya langsung diatur oleh pimpinan Firma (Fa). Sedangkan untuk penggajian pimpinan
Firma dan 3 manajer Rp. 2.500.000,-/bulan, gaji untuk 3 orang operator mesin sebesar Rp.
1.500.000,-/orang/bulan. Dan untuk gaji 3 orang pembantu umum sebesar
Rp.625.000,-/orang/bulan. Penggajian ke empat pemilik firma dihitung sebagai penggajian karyawan
yang merangkap jabatan sebagai manajer.
Aspek pemasaran
Dilihat dari permintaan dunia akan minyak atsiri, masih sangat besar, sedangkan kemampuan untuk
memproduksi produk tersebut masih relative kurang dan belum bisa menutup kebutuhan pasar
dunia. Berdasarkan observasi sebelumnya yang kita lakukan di Desa Banaran, Sukorejo Kendal,
produsen yang bersangkutan menjelaskan bahwa berapapun hasi dari penyulingan miinyak daun
cengkeh yang dihasilkannya pasti akan seluruhnya dibeli oleh pengepul. Jadi bisa dikatakan
pemasaran industri penyulingan yang berada di desa banaran ini sangat mudah karena
permintaannya sangat besar. Dengan teknik dan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan
diperkirakan dalam sebulan perusahaan akan menghasilkan 13,5 ton dalam setahun. Ini berkisar
antarara 0.35% permintaan pasar dunia.
Aspek Teknik
Dalam Fa PALECO FAni ini kegiatan produksinya akan dilaksanakan dengan menggunakan 3 unit
mesin penyulingan, dengan masing-masing mesin akan dioperasikan oleh 1 orang operator masin
yang bertugas untuk mengawasi keseluruhan proses penyulingan, dan dibantu oleh 2 pembantu
umum. Mesin akan beroperasi 8 jam dalam sehari, dengan membutuhkan 1000kg bahan baku (daun
cengkeh) yang nantinya akan menghasilkan 15 kg minyak cengkeh.
Aspek Finansial
Sumber dana awal yang dianggarkan dalam usaha ini adalah sebesar Rp.237,940,000.00 untuk bulan
pertama, (sedangkan untuk tahun pertama adalah sebesar Rp. 1.092.960.000) Sumber dana
tersebut didapat dari modal pemilik sebesar 25% dan dari pinjaman bank sebesar 75 %. Dengan
jangka waktu pengembalian 5 tahun dan dengan tingkat suku bunga flat sebesar 15%. Diharapkan
usaha ini mendapat keuntungan bersih sebesar 41.84% pertahun. Dengan menggunakan analisis
payback period tidak lebih dari 2 tahun 3 bulan modal akan kembali. Sedangkan jika menggunakan
analisis PI nilai PI > 1 yaitu 1,46. Dan apabila menggunakan NPV adalah 499.067.019,77
Aspek Perpajakan
Atas dasar Pasal 31 E UU PPh bagi UMKM yang berbentuk badan usaha, tarif PPh badan menjadi tarif
tunggal yaitu 25% dan apabila memenuhi syarat (peredaran bruto setahun tidak melebih
Rp50.000.000.000) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari 25% atau menjadi
12,5%.
Jadi pajak yang di tanggung oleh usaha ini adalah 50%*25%* 522.566.667 = 65.320.833 per
tahun.
Aspek social dari perusahaan ini adalah untuk dapat memberdayakan penduduk sekitar dan menjadi
panutan sehingga penduduk sekitar dapat mengikuti jejak bisnis yang sama. Dengan adanya
peningkatan pendapatan masyarakat diharapkan nantinya kesejahteraan hidup mereka juga dapat
meningkat.
8. Hasil Studi
Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis ini dirasa layak ketika ditinjau dari aspek pemasaran, manajemen dan
organisasi, aspek teknik dan produksi, aspek perpajakan serta aspek social ekonomi. Perusahaan ini
dirasa layak mendapatkan pinjaman dana karena memiliki tingkat keamanan secara financial. Dan
disamping itu mltipliernya akna dapat membantu masyarakat dalam meingkatkan pendapatan asli
daerah.
Studi ini hendaknya untuk dapat segera ditindaklanjuti dan hanya perlu untuk di kaji lebih lanjut
dalam perekrutan tenaga operator mesin. Karena tingkat pemahaman operator mesin dalam proses
penyulingan minyak daun cengkeh akan sangat mempengaruhi kualitas minyak cengkeh yang
dihasilkan. Manajemen yang digunakan hendaknya juga baik, sehingga nanti dapat semakin
berkembang dan dapat menjadi agen eksportir minyak daun cengkeh.
ASPEK USAHA
Produksi
Pemilihan usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini didasarkan pada meningatnya permintaan
pasar dunia akan minyak atsiri yang tidak di dukung dengan tingkat penawarannya. Jadi berapapun
hasil yang kita produksi dapat dipastikan akan dapat terserap oleh pasar. Produk yang diproduksi
akan diupayakan agar selalu dalam kondisi yang terbaik. Penjagaan kualitas dapat ditempuh dengan
beberapa cara antara lain dengan pengawasan yang benar dalam pemasakan bahan baku, dalam
artian api yang digunakan dalam kondisi yang stabil. Hal lain yang juga dapat dilakukan adalah
dengan pemasakan sesuai dengan waktu yang semestinya yaitu antara 8 jam, selain itu juga dengan
proses pendinginan yang maksimal dapat menghasilkan kuantitas minyak yang lebih banyak karena
proses pemisahan antara minyak dan air dapat berjalan dengan maksimal.
Rencana kualitas
Sejauh ini dalam proses penilaian minyak cengkeh masih belum ada pengklasifikasian secara nyata.
Sehingga penilaianpun masih belum bisa kami lakukan sendiri. Karena menurut observasi yang kita
lakukan dalam proses pemasaranpun si pengepul tidak mematok kualitas yang pasti. Kemungkinan
uji kualitas baru akan dilakukan ketika minyak tersebut memasuki pabrik besar yang menjadi agen
eksportir.
Usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini terletak dekat dengan lokasi bahan baku dan
pemasaran serta diusahakan untuk lebih dekat dengan sungai Hal ini dikarenakan :
a) Kami ingin lebih mudah dalam pengadaan bahan baku dan juga meminimalisir beban
pembelian bahan baku
b) Kami ingin lebih mudah dalam pemasarannya, karena dengan berlokasi di desa Banaran setiap
2 minggu sekali ada pengepul yang akan mengambil hasil produksi para produsen minyak daun
cengkeh.
c) Dengan berdekatan dengan sungai kita ingin mengoptimalkan proses pendingingan sehingga
kuantitas minyak akan lebih banyak karena proses pemisahan minyak dengan air berjalan dengan
optimal akibat adanya bantuan dari air sungai.
Perencanaan Layout
Usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini akan mempunyai gambaran tatanan ruang sebgai
berikut :
Keterangan :
1 : Kantor
2 : Gudang Penyimpanan
3 : Mesin penyulingan 1
4 : Mesin penyulingan 2
5 : Mesin penyulingan 3
Jumlah Produksi
Untuk memenuhi permintaan pasar akan minyak atsiri perusahaan akan memproduksi sebanyak 45
kg setiap harinya.Jadi dalam setahun total produksi akan berada pada kisaran 13.5 ton. Jumlah
sekian akan dapat mengisi peluang pasar dunia sebesar 0.35 %.
Metode Persediaan
Dalam metode penyimpanan kami akan menggunakan metode FIFO (First in first out). Alasan
pemilihannya karena mengingat kualitas dari minyak daun cengkeh. Ketika semakin lama
penyimpanan dikhawatirkan kualitasnya akan semakin menurun.
Bentuk Pasar
Bentuk pasar dari usaha ini merupakan pasar produsen, dimana hasil penyulingan minyak daun
cengkeh nantinya akan diambil oleh pengepul dan dijual sebagai bahan baku produk-produk
tertentu. Bila dilihat dari jenis pasarnya maka usaha ini berada dalam lingkup pasar
oligopsony,dimana terdapat lebih banyak penyuling jika dibandingkan dengan jumlah pengepulnya.
Melalui pengamatan pasar local dan didukung oleh beberapa pernyataan para pakar ekonomi.
Meika Syahbana Rusli, Sekretaris Jenderal Dewan Atsiri Indonesia (DAI) mengatakan, pada tahun-
tahun normal produksi minyak cengkeh secara nasional bertengger di angka 4.000 ton. Namun, sejak
2010, jumlah itu merosot tajam menjadi sekitar 2.500-3.000 ton dan produksi tahun ini memang
ditargetkan 3.500. Nominal target ini memungkinkan untuk dicapai karena Indonesia merupakan
penghasih cengkeh terbesar di dunia. Keadaan seperti itu menunjukan adanya kekurangan produksi
sehingga permintaan yang sangat tinggi belum mampu dipenuhi. Apalagi pada tahun ini Dia bilang,
permintaan atsiri di Eropa, Amerika Serika (AS), India dan Jepang diprediksi bakal naik 5%. Oleh
karena itu kami memilih pengembangan usaha CLO dan kami optimis bahwa perkembangan usaha
ini cukup prospektif.
Hal ini sesuai dengan ramalan permintaan dan penawaran yang telah kamu perhitungkan.
Permintaan
Tahun
B
X
2011
1940.2
206.28
11
4209.28
2012
1940.2
206.28
12
4415.56
2013
1940.2
206.28
13
4621.84
2014
1940.2
206.28
14
4828.12
2015
1940.2
206.28
15
5034.40
Penawaran
Tahun
a
B
2011
828.8
-37.36
13
343.12
2012
828.8
-37.36
14
305.76
2013
828.8
-37.36
15
268.4
2014
828.8
-37.36
16
231.04
2015
828.8
-37.36
17
193.68
Tahun
Permintaan
Penawaran
Peluang
Proy.Penjualan
Harga
Pendapatan
2011
4209.28
343.12
3866.16
13.53156
115,855,082.49
1,567,700,000.00
2012
4415.56
305.76
4109.8
14.3843
115,855,082.49
1,666,494,263.04
2013
4621.84
268.4
4353.44
15.23704
115,855,082.49
1,765,288,526.08
2014
4828.12
231.04
4597.08
16.08978
115,855,082.49
1,864,082,789.12
2015
5034.4
193.68
4840.72
16.94252
115,855,082.49
1,962,877,052.17
*dalam usaha ini Firma kami mengambil proyeksi penjualan (produksi minyak clo) sebesar 0,35%
dari peluang yang ada. Laporan yang akan kami sajikan nantinya dalam satuan periode bulanan
dengan produksi perbulan adalah 1125 kg/bulan.
a. Segmentasi pasar
1. Pengepul,
2. Pedagang kecil setempat,
3. Pedagang besar
4. Agen eksportir,
5. Eksportir,
b. Target marketing
Target pasar yang akan kita jadikan sasaran penjualan adalah pengepul.
c. Positioning
Produk yang dihasilkan merupakan CLO kualitas baik karena kami sangat hati-hati dalam proses
produksi ini sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima pengepul dan nantinya mampu
menembus pasar ekspor.
Pengepul dan Agen eksportir menginginkan kuantitas yang besar sehingga permintaan pasar akan
dapat terpenuhi. Sedangkan industri yang menggunakan minyak cengkeh sebagai bahan bakunya
tentunya mengharapkan kualitas minyak cengkeh yang baik supaya bisa menghasilkan produk yang
berkualitas pula.
Program pemasaran
Dalam usaha ini tidak begitu banyak dibutuhkan analisis persaingan ataupun strategi pemasaran,
karena produk yang kita hasilkan sepenuhnya akan dapat terserap oleh pengepul minyak daun
cengkeh sebagai konsumen kita.
ASPEK KEUANGAN
Usaha penyulingan minyak daun cengkeh (CLO) ini mengaggarkan akan kebutuhan sumber dananya
sebesar Rp.237.940.000,-. Sumber dana tersebut berasal dari modal bersama anggota Firma sebesar
25 % dan modal dari pinjaman bank sebesar 75%, dengan bunga tingkat bunga flat sebesar 15%.
Dana ini akan dialokasikan untuk hal-hal sebagai berikut:
NO
AKTIVA
HARGA
Rp 10,000,000.00
Mesin
Rp 150,000,000.00
Jerigen
Rp 3,000,000.00
Sekop
Rp 300,000.00
Laptop
Rp 5,500,000.00
Printer
Rp 500,000.00
Survey
Rp 200,000.00
Rp 100,000.00
Perijinan Usaha
Rp 3,500,000.00
10
Perlengkapan
Rp 200,000.00
TOTAL
Rp 173,300,000.00
AKTIVA
HARGA
UMUR EKONOMIS
NILAI RESIDU
PENYUSUTAN (THN)
PENYUSUTAN (BLN)
Mesin
Rp 150,000,000.00
15
Rp 10,000,000.00
Rp 833,333.33
Jerigen
Rp 3,000,000.00
Rp 600,000.00
Rp 50,000.00
Sekop
Rp 300,000.00
Rp 60,000.00
Rp 5,000.00
Laptop
Rp 5,500,000.00
Rp 1,100,000.00
Rp 91,666.67
Printer
Rp 500,000.00
5
Rp 100,000.00
Rp 8,333.33
TOTAL
Rp 11,860,000.00
Rp 988,333.33
Keterangan: nilai penyusutan telah dibulatkan dari nilai semula sebesar Rp 988.333,33
Asumsi yang digunakan pada penyusunan laporan keuangan ini adalah ketika produksi bulanan
adalah 1.125 kg dengan biaya yang dikeluarkan per bulannya adalah tetap sehinga nampak
perhitunngannya sebagai berikut;
Biaya-biaya
Satuan
Harga Satuan
Jumlah
75,000
Rp 600.00
Rp 45,000,000.00
Rp 50,000.00
Rp 150,000.00
TOTAL
Rp 45,150,000.00
Biaya Operasional Bulanan:
Biaya-biaya
Satuan
Harga Satuan
Jumlah
Rp 2,500,000.00
Rp 10,000,000.00
Rp 1,500,000.00
Rp 4,500,000.00
Rp 625,000.00
Rp 3,750,000.00
Biaya Penyusutan
Rp 990,000.00
Rp 990,000.00
Rp 200,000.00
Rp 200,000.00
Biaya lain-lain
Rp 50,000.00
Rp 50,000.00
TOTAL
Rp 19,490,000.00
Arus Kas (Net Cash Flow) atau Prosed Tahun Pertama (lamp aspek keuangan)
Tahun
Net Profit
457,245,833.33
Penyusutan
12,566,666.67
Investasi
1,092,960,000.00
TOTAL
469,812,500
Inventaris
Bahan Baku
Bahan Penunjang
Aset Tetap
Mesin Penyuling
160,000,000.00
Alat - alat
9,500,000.00
Angsuran/beban Bunga
220,231,440
Jumlah
Perubahan Kas
249,581,060
923,460,000.00
923,460,000
923,460,000.00
1,173,041,060
Biaya Produksi
Rp 45,150,000.00
Beban Operasi
Rp 19,490,000.00
Laba Kotor
Rp 65,696,875.00
Rp 8,212,109.38
Laba Bersih
Rp 57,484,765.63
Tahun
Pendapatan
1,567,700,000.00
Biaya Pemasaran
Sub Total
1,567,700,000.00
Biaya
Biaya Tetap
12,566,666.67
Biaya Variabel
1,020,000,000.00
Sub Total
1,045,133,333.33
Rugi/Laba
522,566,666.67
Pajak
65,320,833.33
laba Bersih
457,245,833.33
Tahun
1
Kas
923,460,000.00
1,173,041,060
inventaris
bahan baku
bahan penunjang
aset tetap
Mesin
160,000,000.00
149,333,333
Peralatan
9,500,000.00
7,600,000
TOTAL
1,092,960,000.00
1,329,974,393
Modal Sendiri
273,240,000.00
273,240,000.00
UTANG
819,720,000.00
655,776,000.00
400,958,393.33
TOTAL
1,092,960,000.00
1,329,974,393.33
Aspek Kelayakan
Aspek kelayakan kita menggunakan payback period. Perhitungan payback period sendiri terdapat
dalam lampiran aspek keuangan exel. Payback period sebesar 26,17 artinya jangka waktu
pengembalian modal/ investasi adalah 26.17 bulan atau 2 tahun 2 bulan 6 hari.usaha ini layak untuk
dijalankan karena PV ci > PV inv, 1.592.027,77 > 1.092.360,000 dan berdasarkan analisis profitability
indeks investasi dikatakan layak karena PI> 1, PI sebesar 1,46 > 1.
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. Identitas
IDENTITAS PERUSAHAAN
b. Bentuk : Firma
2. Legalitas usaha
Dalam legalitas usaha ini perusahaan akan menggunakan bantuan notaries. Harga yang harus
dikeluarkan adalah sebesar Rp.1.500.000,- dengan mendapatkan
4) Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat.
5) Surat keterangan (nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan oleh kantor pajak
setempat.
6) Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat.
3. Pengorganisasian
Suatu system pemisahan wewenang dan tanggungjawab dalam pengendalian perusahaan tentunya
akan sangat penting. Agar perusahaan dapat berjalan dengan lancer dibituhkan suatu system
organisasional.
Sistem organisasi yang berada dalam Firma ini adalah sebagai berikut
Ø Pempinan Firma
Tugas
Wewenang
1) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
Ø Manajer Pemasaran
Tugas
2) Menentukan alternative ketika pengepul yang biasa tidak dapat mengammbil hasil prosuksi
kita.
Wewenang
Ø Manager Produksi
a. Tugas
b. Wewenag
Ø Operator mesin
Tugas
Wewenang
1) Menentukan jumlah bahan baku dan bahan bakar yang akan digunakan dalam pembakaran.
2) Mengambil ampas dari sisa penyulingan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
Ø Pembantu Umum
Tugas
Wewenang
1) Mengambil ampas dari sisa penyulingan untuk dapat dimanfaat;kan sebagai pupuk.
4. Perencanaan sumber daya Manusia.
Agar firma memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas, maka dalam perekrutan karyawan baru
firma menentukan beberapa criteria :
* Manajer Pemasaran
* Manager Keuangan
* Manager Produksi
* Operator Mesin
2) Jujur
3) Cekatan
4) Bertanggung jawab
* Pembantu umum
1) Rajin
2) Jujur
3) Pekerja keras
5. Pemberhentian
Pemberhentian pekerja dapat terjadi karena banyak sebab. Pesangon yang nantinya akan diberikan
adalah 50% jika perusahaan yang memberhentikan karyawan tersebut dan 20 % dari gaji jika
karyawan tersebut berhenti karena keinginannya sendiri.
Sebelum firma didirikan dandijalankan, firma sudah membuat jadwal kegiatan guna mengetahui
waktu yang dibutuhkan serta agar tidak terjadi kelambatan dalam menjalankan perusahaan. Jadwal
kegiatan firma dapat dilihat dalam table di bawah ini :
Jadwal kegiatan :
No
Kegiatan
Bulan I
Bulan II
I
II
III
IV
II
III
IV
Persiapan Awal
Perekrutan Karyawan
4
Proses Produksi
Pemasaran
ASPEK PERPAJAKAN
Legalitas
Untuk mendirikan usaha penyulingan minyak daun cengkeh ini yang berbentuk Firma perusahaan
haru memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh pemda setempat.
Surat keterangan (nomor) Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang dikeluarkan oleh kantor pajak setempat.
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan setempat.
Dalam pemenuhan aspek legalitas ini rencananya perusahaan akan mnggunakan jasa dari notaris.
Biayanya diglobalkan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,- untuk semua kelengkapan perijinan.
(http://www.kaskus.us/showthread.php?p=414456588)
Pajak
Atas dasar Pasal 31 E UU PPh bagi UMKM yang berbentuk badan usaha, tarif PPh badan menjadi tarif
tunggal yaitu 25% dan apabila memenuhi syarat (peredaran bruto setahun tidak melebih
Rp50.000.000.000) mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari 25% atau menjadi
12,5%.
Jadi pajak yang di tanggung oleh usaha ini adalah 50%*25%* 522.566.667 = 65.320.833 per
tahun.
Dampak dari usaha penyulingan minyak daun cengkeh terhadap aspek social ekonomi antara lain :
v Bagi Pemerintah
v Bagi masyarakat
Sampai detik ini permintaan akan minyak atsiri di dunia masih sangat tinggi, sehingga prospek bisnis
ini diperkirakan akan baik. Aspek kelayakan kita menggunakan payback period. Perhitungan payback
period sendiri terdapat dalam lampiran aspek keuangan exel. Payback period sebesar 26,17 artinya
jangka waktu pengembalian modal/ investasi adalah 26.17 bulan atau 2 tahun 2 bulan 6 hari.usaha
ini layak untuk dijalankan karena PV ci > PV inv, 1.592.027,77 > 1.092.360,000 dan berdasarkan
analisis profitability indeks investasi dikatakan layak karena PI> 1, PI sebesar 1,46 > 1.
Demikian gambaran singkat mengenai usaha penyulingan minyak daun cengkeh “Fa PALECO FANI”
semoga dapat bermanfaat dan dapat memberikan gambaran utuh menyeluruh mengenai prospek
usaha ini.