Seperti pada kebanyakan gangguan jiwa, penyebab gangguan ansietas menyeluruh tidak diketahui.
para ahli berpendapat faktor biologis dan psikologis mungkin berpengaruh pada gangguan
kecemasan menyeluruh
Faktor biologis
Beberapa studi mengindikasikan bahwa gangguan ansietas menyeluruh dapat memiliki komponen
genetik. Gangguan ansietas menyeluruh sering ditemukan pada orang-orang yang memiliki
hubungan keluarga dengan penderita gangguan ini.
Model neurobiologis yang paling umum untuk gangguan anxietas menyeluruh dilandasi oleh
pengetahuan mengenai cara kerja benzodiazepine, para peneliti menemukan suatu reseptor dalam
otak untuk benzodiazepine yang berhubungan dengan neurotransmitter penghambat yaitu asam
gamma-aminobutyric (GABA).
Gangguan ansietas menyeluruh dapat disebabkan oleh kerusakana dalam sistem GABA sehingga
kecemasan tidak dapat dikendalikan.
Faktor psikososial
Dua kelompok pikiran utama mengenai laktor psikososial yang menyebabkan timbulnya gangguan
ansietas menyeluruh adalah kelompok perilaku-kognitif dan kelompok psikoanalitik.
Teori psikoanalisis berpendapat bahwa kecemasan muncul sebagai akibat dari konflik pikiran bawah
sadar yang tidak terselesaikan
tingkat yang paling primitif, ansietas dapat berkaitan dengan rasa takut dikalahkan atau bergabung
dengan orang lain.
Pada tingkat yang lebih matur, ansietas dapat bekaitan dengan perpisahan dengan objek yang
dicintai.
Pada tingkat yang lebih matur, ansietas berhubungan dengan hilangnya cinta dari objek yang
penting.
Ansietas kastrasi berkaitan dengan fase oedipus pada perkembangan dan dipertimbangkan sebagai
salah satu tingkat ansietas yang paling tinggi.
Ansietas superego, rasa takut seseorang untuk mengecewakan idealisme dan nilai-nilainya (berasal
dari orang tua yang diinternalisasikan), adalah bentuk ansietas yang paling matur