ESTERIFIKASI
DISUSUN OLEH :
Dynanti
Fadhillah Friscadanti
Nafisah Fatin H.
Salsabila Rahma A.
2018-2019
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tentunya tidak lepas dari pihak yang telah membantu kami, untuk
itu kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Allah Subahanahu Wata’ala yang telah memberi kelancaran pada proses pembuatan karya ilmiah
ini
2. Guru pembimbing pelajaran kimia SMAN 20 BANDUNG
Semoga karya ilmiah kami yang telah selesai ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, dan
apabila dalam penyusunan karya ilmiah ini terdapat kesalahan, kami mohon maaf yang setulus-
tulusnya.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan bagi kemajuan kami dimasa depan.
Penyusun,
KATA PENGANTAR
BAB I
PENGETAHUAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Ester
2.2. Esterfikasi
BAB III
METODE
3.1. Bahan
3.2. Alat
3.3. Cara Kerja
3.4. Hasil Pengamatan
3.5. Pertanyaan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Jawaban
4.3. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENGETAHUAN
2.1 Ester
Ester merupakan senyawa yang penting dalam industri dan secara biologis. Dalam kimia, ester
adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen
pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R').
Kegunaan Ester :
- Senyawa ester dengan rantai pendek (ester yang berasal dari asam karboksilat dan alkohol suku
rendah) banyak terdapat dalam buah-buahan yang menimbulkan aroma dari buah tersebut,
sehingga disebut ester buah-buahan. Senyawa ester ini banyak digunakan sebagai penyedap atau
esens.
- Amil asetat banyak digunakan sebagai pelarut untuk damar dan lak.
- Esterifikasi etilen glikol dengan asam bensen 1.4 dikarboksilat menghasilkan poliester yang
digunakan sebagai bahan pembuat kain.
- Ester yang berasal dari gliserol dengan asam karboksilat suku rendah atau tinggi (minyak dan
lemak). Digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan sabun dan mentega (margarin).
- Ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi, ester ini disebut lilin (wax), lilin
ini berbeda dengan lilin hidrokarbon (lilin parafin). Kegunaannya ialah untuk pemoles mobil dan
lantai.
Ester atau alkil alkanoat, adalah senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi -COO- dan rumus
umum CnH2nO2. Ester diberi nama alkil alkanoat, dimana alkil adalah gugus karbon yang terikat
pada atom O (gugus R) dan alkanoat adalah gugus R-COO-. Adapun rumusan penentuan tata nama
ester didasarkan pada beberapa hal:
1) Sifat Fisis
o Lebih polar dari eter tapi kurang polar dibandingkan alcohol.
o Semakin panjang rantainya, ester semakin tidak larut dalam air.
o Dalam ikatan hidrogen, ester berperan sebagai akseptor hidrogen, tapi tidak dapat berperan
sebagai donor hydrogen.
o Lebih volatil dibandingkan asam karboksilat dengan berat molekuler yang sama.
2) Sifat Kimia
o Dapat mengalami hidrolisis.
o Dapat mengalami reaksi penyabunan.
Reaksi-reaksi ester:
1. Hidrolisis
Ester terhidrolisis dalam suasana asam membentuk alkohol dan asam karboksilat.Reaksi hidrolisis
ini merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi / pembentukan ester. Adapun reaksinya dapat ditulis
sebagai:
CH3-COO-C2H5 + H2O → CH3COOH + C2H5OH
2. Saponifikasi / penyabunan
Ester, khususnya ester lemak dan minyak, dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH atau
KOH menghasilkan sabun.Reaksi ini disebut saponifikasi atau penyabunan.Hasil samping reaksi ini
adalah gliserol.
Berdasarkan jenis asam dan alkohol penyusun, ester dapat dikelompokkan dalam 3 golongan,
yaitu ester buah-buahan, lilin, serta lemak dan minyak.Berikut adalah ketiga golongan tersebut:
Ester buah-buahan
Ester dari asam karboksilat suku rendah dengan alkohol suku rendah akan membentuk ester
dengan 10 atau kurang atom C. Ester ini pada suhu kamar akan berbentuk zat cair yang mudah
menguap dan memiliki aroma khas yang harum. Karena banyak ditemukan di buah-buahan atau
bunga, ester jenis ini disebut sebagai ester buah-buahan. Contohnya adalah:
- Etil format beraroma rum
- Isopentil asetat beraroma pisang
- Etil butirat beraroma nanas
- Metil salisilat beraroma sarsaparilla
- Propil asetat beraroma pir
- n-Oktil asetat beraroma jeruk manis
- Metil butirat beraroma apel
Lilin
Lilin atau wax adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai
panjang juga. Beberapa jenis lilin tersebut contohnya:
- Lilin lebah dari sarang lebah memiliki rumus C22,25H47,51COOC32,34H65,69
- Spermacet dari rongga kepala ikan paus memiliki rumus C15H31COOC16H33
- Carnacauba dari daun palem Brazil memiliki rumus C25,27H51,55COOC30,32H61,65
Namun perlu diperhatikan bahwa lilin yang dimaksud di sini bukan lilin yang sering dipakai
ketika mati lampu ya, karena lilin tersebut termasuk golongan hidrokarbon parafin, bukan ester.
2.2 Esterifikasi
Ester dibuat dari asam karboksilat dan alcohol melalui reaksi esterifikasi dengan bantuan katalis
H2SO4 pekat. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; struktur molekul dari
alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan. Reaksi esterifikasi sebenarnya
merupakan reaksi kesetimbangan.
Reaksi esterifikasi bersifat reversible (bolak-balik). Untuk memperoleh rendemen tinggi dari ester
itu, kesetimbanghan harus di geser kearah sisi ester.
Laju esterifikasi suatu asam karboksilat bergantung terutama pada halangan sterik dalam alkohol
dan asam karboksilatnya. Kuat asam dari asam karboksilat hanya memainkan peranan kecil dalam
pembentukan ester. Untuk alasan sterik, urutan reaktivitas alkohol untuk reaksi esterifikasi adalah
metanol > alkohol 1° (primer) > alkohol 2° (sekunder) > alkohol 3° (tersier).
BAB III
METODE
3.1 Bahan
Asam asetat glasial
Etanol
Asam salisilat
Metanol
Asam sulfat pekat
Aquades
3.2 Alat
Pembakar spiritus
Kaki tiga
Kawat kasa
Gelas kimia 250 mL
Tabung reaksi tahan panas
Penjepit tabung
Gelas ukur 10 mL
Pipet tetes
Termometer
3.5 Pertanyaan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan campuran Etanol, Asam Asetat dan Asam Sulfat pekat sebelum
dipanaskan aromanya menyengat seperti cuka, namun setelah dipanaskan aromanya wangi seperti
balon tiup gel. Sedangkan Campuran Methanol, Asam Salisilat dan Asam Sulfat pekat sebelum
dipanaskan tidak beraroma dan setelah dipanaskan aromanya seperti bau balsam (sarsaparila).
Didapatkan hasil campuran larutan tersebut tidak menyatu, dan tercium bau asam yang
menyengat dari larutan. Karena reaksi berlangsung lambat dan dapat balik (reversibel), ester yang
terbentuk tidak banyak. Bau khas ester seringkali tertutupi atau terganggu oleh bau asam. Sebuah cara
sederhana untuk mendeteksi bau ester adalah dengan menaburkan campuran reaksi ke dalam sejumlah
air di sebuah gelas kimia kecil. Selain itu dalam pembuatan ester, suhu sangat mempengaruhi
reaksinya.
4.2 Jawaban
1. Reaksi 1 :
CH3-CH2-OH + CH3COOH + H2SO4 pekat → CH3-COO-C2H5 + H2O
Etanol + Asam Asetat + asam sulfat pekat Etil Asetat + air
Reaksi 2 :
2. Sifat Fisika Ester
a. Molekul ester bersifat polar.
b. Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang hampir
sama.
c. Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.
d. Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya
enak seperti buah-buahan.
Sifat Kimia Ester
a. Mengalami reaksi hidrolisis
b. Mengalami reaksi reduksi
c. Bereaksi dengan ammonia
d. Transesterifikasi
e. Bereaksi dengan pereaksi Grignard
4.3 Penutup
Dalam melakukan praktikum ini penting memperhatikan prosedur kerja untuk ketepatan hasil
praktikum agar hasilnya tidak salah, serta tidak terjadi pengulangan. Selain itu dengan praktikum
ini diharapkan siswa dapat memahami materi dan membuat praktikum ester sendiri. Menyadari
bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang laporan di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang
tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
LAMPIRAN
SEBELUM
DIPANASKAN
SETELAH
DIPANASKAN
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/laporan-praktikum-kimia-organik-reaksi-
esterifikasilengkap.html
http://sumanmaruli95.blogspot.com/2014/11/reaksi-pembuatan-esterifikasi.html
https://zonesupernova.blogspot.com/2016/05/laporan-praktikum-kimia-dasar-ester.html
https://analisismu.blogspot.com/2016/09/laporan-praktikum-kimia-dasar-ester.html
https://www.kuliahkechina.com/laporan-praktikum-kimia-esterifikasi/
http://rudysmokers.blogspot.com/2014/05/laporan-praktikum-kimia-reaksi.html
http://www.nafiun.com/2013/09/sifat-fisika-dan-sifat-kimia-ester.html
http://pengetahuanalatkimia.blogspot.com/2017/04/kegunaan-asam-karboksilat-dan-ester.html
http://kimiaorganiksmakma20163a15.blogspot.com/2016/10/senyawa-ester-yang-terdapat-pada-
buah.html