0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan3 halaman
Penasihat hukum menyampaikan pembelaan atas terdakwa Rafael Asyer Latuhihin yang didakwa melanggar Undang-Undang Narkotika. Pembelaan menyatakan bahwa terdakwa mengakui perbuatannya namun melakukannya karena sulitnya mencari pekerjaan selama pandemi untuk biaya pengobatan ibunya yang sakit. Penasihat hukum memohon agar hakim mempertimbangkan hal tersebut dalam memutuskan perkara.
Penasihat hukum menyampaikan pembelaan atas terdakwa Rafael Asyer Latuhihin yang didakwa melanggar Undang-Undang Narkotika. Pembelaan menyatakan bahwa terdakwa mengakui perbuatannya namun melakukannya karena sulitnya mencari pekerjaan selama pandemi untuk biaya pengobatan ibunya yang sakit. Penasihat hukum memohon agar hakim mempertimbangkan hal tersebut dalam memutuskan perkara.
Penasihat hukum menyampaikan pembelaan atas terdakwa Rafael Asyer Latuhihin yang didakwa melanggar Undang-Undang Narkotika. Pembelaan menyatakan bahwa terdakwa mengakui perbuatannya namun melakukannya karena sulitnya mencari pekerjaan selama pandemi untuk biaya pengobatan ibunya yang sakit. Penasihat hukum memohon agar hakim mempertimbangkan hal tersebut dalam memutuskan perkara.
Dengan ini perkenankan kami selaku Penasihat Hukum dalam perkara
ini menjalankan hak kami untuk menyampaikan pembelaan (pledoi) atas surat tuntutan (requisitoir) sdra. Jaksa Penuntut Umum. Bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Sdr. Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya dengan dakwaan Kesatu melanggar Pasal 114 ayat (1) atau kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,
Bahwa surat tuntutan (Requisitoir) Sdra. Jaksa Penuntut Umum telah
dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri Bitung yang terbuka untuk umum, dimana Terdakwa telah dinyatakan terbukti melakukan perbuatan pidana, maka pada kesempatan ini izinkanlah kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan Pledoi yang mewakili suara hati dari Terdakwa Rafael. Kasus ini berawal dari ditangkapnya Terdakwa oleh beberapa orang anggota polisiKemudian Penuntut Umum mendakwa Terdakwa dengan dakwaan alternatif, yaitu Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 114 ayat (1) atau kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Setelah membaca Surat Tuntutan JPU dengan teliti dan seksama serta berdasarkan pada fakta-fakta yang terungkap di persidangan baik dari keterangan saksi, keterangan terdakwa Rafael dan barang bukti yang diajukan oleh Sdra. Jaksa Penuntut Umum. tidak ada yang dibantahkan oleh terdakwa semua di akui oleh terdakwa sehingga menguntungkan bagi Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum dalam mununtut dan memutuskan perkara ini. Namun sebagai Penasehat Hukum tentu memohon agar Majelis Hakim dapat melihat dan mempertimbangkan setiap jalannya persidangan melalui keterangan terdakwa sebagai pertimbangan Majelis Hakim serta ada beberapa pertimbangan yang kiranya dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam memutuskan perkara ini : 1. Terdakwa mengakui terus terang dan tidak terbelit-belit di dalam persidangan bahkan terdakwa memberikan keterangan yang sejujur- jujurnya dari mana dia mendapatkan dan untuk apa shabu-shabu itu di gunakan. 2. Terdakwa mengakui bahwa shabu-shabu yang dia dapat dan dia kirim ke alamat yang di berikan, itu dilakukannya karena sulitnya mencari pekerjaan yang megunakan KTP alamat domisili luar yang mana domisili KTP terdakwa adalah surabaya yang harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yaitu harus ada surat keterangan Swab. 3. Bahwa Ibu dari Terdakwa sedang sakit tulang maka uang keuntungan dari pekerjaan terdakwa sebagai kurir dipakai atau digunakan untuk membelikan obat buat ibu terdakwa yang sedang sakit dan untuk biaya kehidupan sehari-hari terdakwa. 4. Terdakwa menyesal dan mengakui kedepannya terdakwa akan berbenah dan hidup lebih baik lagi dari sekarang. Berdasarkan semua alasan diatas kami Penasihat Hukum Terdakwa memohon dengan segala hormat kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat mempertimbangan hal-hal tersebut yang mewakili suara dari terdakwa Rafael. Oleh karena itu kami Penasihat Hukum dan Terdakwa Rafael menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Majelis Hakim untuk memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya. Demikianlah Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami bacakan pada persidangan hari ini, atas perhatian dan pertimbangan Majelis Hakim Yang Mulia kami ucapkan terima kasih.