Anda di halaman 1dari 3

“DEMI KEADILAN”

Bitung. 12 April 2021

Perihal : Pledoi Terdakwa


Rafael Asyer Latuhihin

Dengan ini perkenankan kami selaku Penasihat Hukum dalam perkara


ini menjalankan hak kami untuk menyampaikan pembelaan (pledoi) atas surat
tuntutan (requisitoir) sdra. Jaksa Penuntut Umum.
Bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Sdr. Jaksa Penuntut Umum dalam
surat dakwaannya dengan dakwaan Kesatu melanggar Pasal 114 ayat (1) atau
kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Majelis Hakim Yang Mulia,


Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,

Bahwa surat tuntutan (Requisitoir) Sdra. Jaksa Penuntut Umum telah


dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri Bitung yang terbuka untuk
umum, dimana Terdakwa telah dinyatakan terbukti melakukan perbuatan
pidana, maka pada kesempatan ini izinkanlah kami selaku Penasihat Hukum
Terdakwa menyampaikan Pledoi yang mewakili suara hati dari Terdakwa
Rafael.
Kasus ini berawal dari ditangkapnya Terdakwa oleh beberapa orang
anggota polisiKemudian Penuntut Umum mendakwa Terdakwa dengan
dakwaan alternatif, yaitu Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 114 ayat (1) atau
kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Setelah membaca Surat Tuntutan JPU dengan teliti dan seksama serta
berdasarkan pada fakta-fakta yang terungkap di persidangan baik dari
keterangan saksi, keterangan terdakwa Rafael dan barang bukti yang diajukan
oleh Sdra. Jaksa Penuntut Umum. tidak ada yang dibantahkan oleh terdakwa
semua di akui oleh terdakwa sehingga menguntungkan bagi Majelis Hakim
dan Jaksa Penuntut Umum dalam mununtut dan memutuskan perkara ini.
Namun sebagai Penasehat Hukum tentu memohon agar Majelis Hakim
dapat melihat dan mempertimbangkan setiap jalannya persidangan melalui
keterangan terdakwa sebagai pertimbangan Majelis Hakim serta ada beberapa
pertimbangan yang kiranya dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam
memutuskan perkara ini :
1. Terdakwa mengakui terus terang dan tidak terbelit-belit di dalam
persidangan bahkan terdakwa memberikan keterangan yang sejujur-
jujurnya dari mana dia mendapatkan dan untuk apa shabu-shabu itu
di gunakan.
2. Terdakwa mengakui bahwa shabu-shabu yang dia dapat dan dia kirim
ke alamat yang di berikan, itu dilakukannya karena sulitnya mencari
pekerjaan yang megunakan KTP alamat domisili luar yang mana
domisili KTP terdakwa adalah surabaya yang harus mengikuti
protokol kesehatan Covid-19 yaitu harus ada surat keterangan Swab.
3. Bahwa Ibu dari Terdakwa sedang sakit tulang maka uang keuntungan
dari pekerjaan terdakwa sebagai kurir dipakai atau digunakan untuk
membelikan obat buat ibu terdakwa yang sedang sakit dan untuk
biaya kehidupan sehari-hari terdakwa.
4. Terdakwa menyesal dan mengakui kedepannya terdakwa akan
berbenah dan hidup lebih baik lagi dari sekarang.
Berdasarkan semua alasan diatas kami Penasihat Hukum Terdakwa
memohon dengan segala hormat kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang
memeriksa dan mengadili perkara ini dapat mempertimbangan hal-hal
tersebut yang mewakili suara dari terdakwa Rafael. Oleh karena itu kami
Penasihat Hukum dan Terdakwa Rafael menyerahkan sepenuhnya keputusan
kepada Majelis Hakim untuk memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya.
Demikianlah Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami bacakan pada
persidangan hari ini, atas perhatian dan pertimbangan Majelis Hakim Yang
Mulia kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami
Kuasa Hukum TERDAKWA,

SANNY OKHI JOSEP LOHO.,S.H

SARAY HENDRIYANI KARIANGA.,S.H.,M.H

Anda mungkin juga menyukai