Anda di halaman 1dari 7

 Model Bisnis

 Proses Bisnis

Model
Suatu model bisinis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-
nilai baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks
formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi,
infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.

Sejarah

Yang paling dikenal dan paling dasar adalah model bisnis ala pemilik toko. Buka toko di lokasi di mana pelanggan potensial mungkin berada, lalu
pajang produk dan jasa di sana. Selama bertahun-tahun, banyak model bisnis berkembang kian canggih. Model bisnis kail dan umpan (yang juga
dirujuk sebagai "model bisnis gunting dan pisau cukur" atau "model bisnis produk-produk terikat") telah diperkenalkan pada awal abad ke-20. Model ini
bekerja dengan menawarkan produk dasar di level harga yang rendah, seringnya dalam harga rugi (umpan), lalu mengenakan biaya untuk produk isi
ulangnya, atau produk-produk dan layanan lain yang terkait. Contohnya ialah: gunting (umpan) dan pisau cukur (kail); ponsel (umpan) dan pulsa bicara
(kail); printer (umpan) dan tinta isi ulang (kail); serta kamera (umpan) dan hasil fotonya (kail). Sebuah variasi menarik dari model ini adalah seorang
pengembang peranti lunak yang memberikan peranti lunak pembaca dokumen secara gratis, tetapi mengenakan sejumlah biaya untuk peranti lunak
penulis dokumennya

2
Sejarah
Model Bisnis
Pada tahun 1950-an, model bisnis baru telah muncul dari restoran McDonald dan perusahaan Toyota. Pada 1960-an, inovatornya ialah Wal-
Mart dan Hypermarkets. Masa 1970-an menyaksikan model bisnis baru dari FedEx dan Toys R Us; 1980-an dari Blockbuster, Home Depot, Intel,
dan Dell Computer; 1990-an ada Southwest Airlines, Netflix, eBay, Amazon.com, dan Starbucks. Kurang dipikirkannya persoalan model bisnis ini
telah juga menjadi masalah di era perusahaan dot-com.
Kini, tipe model bisnis bergantung kepada bagaimana teknologi digunakan. Sebagai
contoh, wirausahawan di dunia maya juga telah menciptakan model baru secara keseluruhan yang sepenuhnya bergantung kepada teknologi yang
ada atau sedang berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi, pebisnis dapat menjangkau pasar dalam jumlah besar tetapi dengan ongkos
minimal.

Contoh Model Bisnis

1. Model bisnis bata dan semen


Model bisnis yang mana suatu perusahaan mengintegrasikan kehadiran offline (bata) dan online (semen). Contoh model bata-dan-semen
adalah ketika toko memfasilitasi pembelian secara online, namun produk bisa diambil di toko lokal.
2. Model bisnis kolektif
Organisasi atau asosiasi bisnis pada umumnya dibentuk oleh sejumlah besar bisnis, pedagang atau profesional di bidang yang sama atau
berkaitan, yang menyatukan sumberdaya bersama-sama, berbagi informasi atau menyediakan layanan lain bagi anggotanya.
3. Model potong rantai pasok
Yakni dengan menghilangkan pihak perantara dalam rantai pasok, yang dalam hal ini semisal adalah distributor, agen, atau broker.
Perusahaan dalam hal ini langsung berinteraksi dengan pelanggan, semisal melalui internet. Model ini sangat erat hubungannya dengan
penjualan langsung
4. Waralaba
Apa yang disebut dengan model bisnis waralaba adalah menggunakan kesuksesan model bisnis dari perusahaan lain telah sukses. Dalam
hal ini kesuksesan pemilik waralaba menjadi kesuksesan juga bagi sang pewaralaba
Contoh Model Bisnis

5. Lelang
Model Bisnis
Proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara menawarkan kepada penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan
kemudian menjual barang kepada penawar harga tertinggi. Dalam teori ekonomi, lelang mengacu pada beberapa mekanisme atau
peraturan perdagangan dari pasar modal.
6. Penjualan Langsung
Sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditujukan untuk memengaruhi tindakan konsumen. Penjualan langsung
(hardsell) lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya keuntungan tambahan yang diberikan
suatu produk. Wujud dari penjualan langsung (hard sell) dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi
(personal selling), penjualan langsung (direct response marketing), serta merchandising dan point of purchase.
7. Freemium
Sebuah model bisnis yang bekerja dengan menawarkan layanan mendasar secara cuma-cuma, dan mengenakan biaya premium hanya untuk
fitur khusus atau lanjutan. Kata "freemium" merupakan gabungan lebur yang dibuat dengan mengombinasikan dua aspek dari model bisnis ini,
yaitu: free" dan "premium".
Model bisnis ini populer di kalangan perusahaan Web
8. Langganan
Merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara spesifik,
kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang pada suatu toko tertentu. Dalam berbagai
pendekatan, tergantung dari sifat dari industri
atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien, nasabah, pasien
7
Proses Bisnis
Adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang
menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-
masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan
pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan

Karakteristik Proses Bisnis

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah: 1). Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
masukan, serta keluaran yang jelas.
2). Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan
ruang.
3). Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4). Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah
pada penerima.
5). Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6). Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa
fungsi.

Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga
dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.

8
Tipe Proses Bisnis

Terdapat tiga jenis proses bisnis:


1). Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional
dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis 2). Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan
menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3). Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
11

Anda mungkin juga menyukai