NIM : 1105618004
5. Setelah itu anda masuk pada fase apa, melakukan kegiatan apa, dan menghasilkan apa
?
Jawab :
Setelah melalui fase statiska deskriptif yaitu mengumpulkan data, selanjutnya masuk pada
fase Statiska Inferensial yang merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk
menemukan sesuatu tentang populasi berdasarkan sampel, melalui kegiatan menganalisis
data dan kemudian dilakukan interpretasi data serta diambil kesimpulan. Setelah data
dianalisis maka Statiska Inferensial akan menghasilkan generalisasi hasil statistik sesuai
dengan teknik analisis, hasilnya pun sesuai dengan karakter analisis, dan hasil terakhirnya
berupa data analisis dan temuan penelitian.
C. Dalam ilmu metodologi, metode ilmiah ditandai sebagai cara untuk menemukan
kebenaran
6. Tuliskan squence metode ilmiah tersebut
Jawab :
Metode Ilmiah adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila ditinjau dari segi
penerapannya, maka resiko kelirunya sangat sedikit.
Adapun sequence dalam metode ilmiah :
a. merumuskan masalah
b. melakukan studi literatur
c. mengembangkan dugaan-dugaan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan membangun
hipotesa
d. mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
e. menarik kesimpulan
D. Sebagai bagian dari tahapan penelitian kuantitatif, statiska tampak pada peran
operasionalnya
9. Terkait dengan penyiapan apa saja, tuliskan ?
Jawab :
Penyiapan pada penelitian kuantitatif tampak pada peran tahapan-tahapan kegiatan prosedur
penelitian kuantitatif yang terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan
b. Studi literatur
c. Pengembangan kerangka konsep
d. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian
e. Pengembangan desain penelitian
f. Teknik sampling
g. Pengumpulan dan kuantifikasi data
h. Analisis data
10. Dan itu semua dalam rangka untuk melakukan inti penelitian kuantitatif dalam
hubungannya dengan hipotesis, jelaskan ?
Jawab :
Kerangka teoritis : Peneliti mendeskripsikan teori yang digunakan atau hipotesis
penelitiannya. Jika diperlukan, peneliti juga mendeskripsikan terminologi teoritis yang sulit
dipahami untuk membantu pembaca memahami latar belakang penelitiannya. Umumnya
penelitian kuantitatif menjelaskan apa hipotesisnya ketimbang apa teorinya.
Hipotesis pada penelitian kuantitatif adalah hipotesis statistik, pengujiannya dilakukan
dengan statistik, diterima atau ditolak tergantung dari hasil perhitungan statistik, tidak dapat
berubah setelah ditetapkan diawal, dan didasarkan atas teori yang kuat. Penelitian
Kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian, dan keberadaan hipotesa dipandang
sebagai komponen penting dalam penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke lapangan
hendaknya peneliti telah merumuskan hipotesis penelitiannya. Pentingnya dalam penelitian
kuantitatif agar dapat mempunyai dasar yang kuat yang menunjukan bahwa peneliti telah
mempunyai cukup pengetahuaan untuk melakukan penelitian pada bidang tersebut, dan juga
dengan adanya hipotesis menjadi petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan
jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.