Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yayah Tika

NIM : 1105618004

Tugas : UTS Statistik dan Metodologi

Penelitian Kuantitatif AUD

Dosen Pengampu : Dr. R. Sihadi Dharmo Wihardjo, M. Pd

Mata Kuliah : Statistik dan Metodologi Penelitian Kuantitatif AUD

A. Penelitian Kuantitatif secara operasional membutuhkan alat pengolah data terkait


dengan statiska dan statistik
1. Apa makna statistika ?
Jawab :
Statistika merupakan warisan kegiatan dalam rangka menyelesaikan penelitian
kuantitatif, dan menjadi ilmu untuk mengumpulkan data. Statiska menjadi ilmu dalam
mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data menjadi
sebuah informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif, dan menjadi
dinamika untuk pengumpulan data-data.
Makna statistika yaitu menjadi suatu kegiatan untuk mengumpulkan data, menyajikan
data, menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu, dan menginterpretasikan
hasil analisis melalui fase statistika deskriptif (statistik dasar) yang di dalamnya ada bahan
data yang berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian sebagaian atau
seluruh data berdasarkan hasil pengamatan tanpa pengembalian kesimpulan. Kemudian fase
selanjutnya yaitu statistika inferensial yang akan menghasilkan sebuah profil data untuk
mengetahui benar atau tidaknya harus ada pengujian data.
Jadi dapat diambil kesimpulan, bahwa makna statistika merupakan suatu metode atau
sebuah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, merencanakan,
menginterpretasi, dan menganalisis data, tujuannya untuk mempresentasikan hasil data yang
diperoleh. Singkatnya, statistika merupakan cabang ilmu terkait dengan data-data serta
bagaimana mengumpulkannya. Data yang dikumpulkannya berupa angka-angka.
2. Apa makna statistik ?
Jawab :
Statistik (bahasa latin) sama dengan “status” atau negara. Jadi statistik menjadi keterangan
yang dibutuhkan oleh negara dan sangat berguna bagi negara itu sendiri. Statisitik diartikan
sebagai sekumpulan data atau angka mengenai kondisi penduduk suatu negara.
Terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan statistik :
- Menurut Croxton dan Cowden
Statistik adalah metode untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan serta
menginterpretasikan data yang berwujud angka.
- Menurut Anderson dan Banorft
Statistik adalah ilmu dan seni perkembangan dan metode paling efektif untuk pengumpulan,
penfabulasian dan penginterpretasian data kuantitatif sedemikian rupa sehingga
kemungkinan benar salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan
penggunaan penalaran induktif yang didasarkan pada probabilitas atau teori peluang.
- Menurut Sudjana
Statistik merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan, dan analisis serta penarikan kesimpulan berdasarkan kesimpulan data dan
analisis yang dilakukan
Makna Statistik merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk data berkaitan dengan
pengumpulan, pengolahan, dan penganalisisan. Statistik merupakan hasil data yang
ditampilkan dalam bentuk tabel hingga grafik. Data atau angka pada statistik bisa diperoleh
dari pengumpulan data melalui wawancara ataupun tanpa melakukan wawancara, karena
statistik pada dasarnya merupakan kumpulan data yang dihasilkan dari pengolahan yang
dipelajari dalam statistika. Dengan kata lain statistika merupakan ilmunya, sedangkan
statistik adalah datanya.

3. Tuliskan kegunaannya dalam kerangka penelitian kuantitatif ?


Jawab :
a. untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kesimpulan fakta
b. untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan suatu masalah guna
menarik kesimpulan yang benar
c. statistik berperan baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam
pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain
penelitian, dalam penentuan sampel, dan dalam analisis data
d. statistik menjadi metode utama yang digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap
hasil penelitian, ketika seorang peneliti akan menarik kesimpulan umum menjadi lebih
luas, maka disaat itu statistik sangat diperlukan
e. angka statistik sangat berguna dalam melakukan generalisasi terhadap sebuah fenomena

B. Terdapat dua fase besar dalam statisitik


4. Dalam fase apa anda melakukan kegiatan pengumpulan data, dan akan menghasilkan
apa ?
Jawab :
Ketika ingin mengumpulkan data maka akan masuk pada fase statiska deskriptif (statiska
dasar) yang merupakan suatu fase yang berkenaan dengan pengumpulan data, pengolahan
data dan penyajian sebagian atau seluruh data tanpa pengambilan kesimpulan. Statiska
deskriptif adalah suatu metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang
telah terkumpul. Statiska Deskriptif akan menghasilkan profile data, untuk mengetahui
benar atau tidaknya data harus ada pengujian data.

5. Setelah itu anda masuk pada fase apa, melakukan kegiatan apa, dan menghasilkan apa
?
Jawab :
Setelah melalui fase statiska deskriptif yaitu mengumpulkan data, selanjutnya masuk pada
fase Statiska Inferensial yang merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk
menemukan sesuatu tentang populasi berdasarkan sampel, melalui kegiatan menganalisis
data dan kemudian dilakukan interpretasi data serta diambil kesimpulan. Setelah data
dianalisis maka Statiska Inferensial akan menghasilkan generalisasi hasil statistik sesuai
dengan teknik analisis, hasilnya pun sesuai dengan karakter analisis, dan hasil terakhirnya
berupa data analisis dan temuan penelitian.
C. Dalam ilmu metodologi, metode ilmiah ditandai sebagai cara untuk menemukan
kebenaran
6. Tuliskan squence metode ilmiah tersebut
Jawab :
Metode Ilmiah adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila ditinjau dari segi
penerapannya, maka resiko kelirunya sangat sedikit.
Adapun sequence dalam metode ilmiah :
a. merumuskan masalah
b. melakukan studi literatur
c. mengembangkan dugaan-dugaan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan membangun
hipotesa
d. mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
e. menarik kesimpulan

7. Tuliskan risening mengapa sequence pertama seperti itu ?


Jawab :
Squence pertama dalam metode ilmiah ialah merumuskan masalah, merupakan suatu
tahapan mengidentifikasi masalah atau mencari permasalahan. Tahapan ini, peneliti harus
terlebih dahulu mencari apa masalah yang hendak diteliti. Merumuskan masalah: dimana
pada tahapan ini merupakan kelanjutan dari penemuan masalah yang kemudian peneliti
membuat rumusan masalah berdasarkan masalah-masalah yang akan diteliti.

8. Tuliskan penalaran untuk sequence tiga ?


Jawab :
Pada sequence ke tiga yaitu mengembangkan dugaan-dugaan pertanyaan-pertanyaan
penelitian dan membangun hipotesa. Artinya dalam kehidupan ini ada banyak hal yang
membuat kita sering menduga-duga tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Seringkali
dugaan-dugaan tersebut muncul karena adanya pengalaman akan hal yang sama atau
setidaknya mirip dengan kejadian yang tengah kita hadapi. Dalam ranah penelitian, dugaan-
dugaan sering kali muncul. Dugaaan ini sering disebut dengan istilah hipotesis Hipotesis ini
merupakan dugaan atau jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada perumusan
masalah penelitian. Dikatakan jawaban sementara, karena jawaban yang berasal dari teori.
Untuk mengetahui jawaban terhadap masalah penelitian diperlukan hipotesis, hipotesis
itu sendiri merupakan dugaan, asumsi, atau kesimpulan sementara yang diajukan oleh
seorang peneliti terkait dengan permasalahan yang dikaji.

D. Sebagai bagian dari tahapan penelitian kuantitatif, statiska tampak pada peran
operasionalnya
9. Terkait dengan penyiapan apa saja, tuliskan ?
Jawab :
Penyiapan pada penelitian kuantitatif tampak pada peran tahapan-tahapan kegiatan prosedur
penelitian kuantitatif yang terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan
b. Studi literatur
c. Pengembangan kerangka konsep
d. Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian
e. Pengembangan desain penelitian
f. Teknik sampling
g. Pengumpulan dan kuantifikasi data
h. Analisis data

10. Dan itu semua dalam rangka untuk melakukan inti penelitian kuantitatif dalam
hubungannya dengan hipotesis, jelaskan ?
Jawab :
Kerangka teoritis : Peneliti mendeskripsikan teori yang digunakan atau hipotesis
penelitiannya. Jika diperlukan, peneliti juga mendeskripsikan terminologi teoritis yang sulit
dipahami untuk membantu pembaca memahami latar belakang penelitiannya. Umumnya
penelitian kuantitatif menjelaskan apa hipotesisnya ketimbang apa teorinya.
Hipotesis pada penelitian kuantitatif adalah hipotesis statistik, pengujiannya dilakukan
dengan statistik, diterima atau ditolak tergantung dari hasil perhitungan statistik, tidak dapat
berubah setelah ditetapkan diawal, dan didasarkan atas teori yang kuat. Penelitian
Kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian, dan keberadaan hipotesa dipandang
sebagai komponen penting dalam penelitian. Oleh karena itu sebelum terjun ke lapangan
hendaknya peneliti telah merumuskan hipotesis penelitiannya. Pentingnya dalam penelitian
kuantitatif agar dapat mempunyai dasar yang kuat yang menunjukan bahwa peneliti telah
mempunyai cukup pengetahuaan untuk melakukan penelitian pada bidang tersebut, dan juga
dengan adanya hipotesis menjadi petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan
jenis data apa saja yang harus dikumpulkan.

Anda mungkin juga menyukai