Anda di halaman 1dari 14

PEMBELAJARAN EFEKTIF

Mata Kuliah: Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Deny Pradana Saputro, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 1 (Smart People)


1. M. Khafis 1905110364
2. Hidiatma Mulyadi 1905110836
3. Shintya Wulandari 1905111117
4. Indah Maharani 1905110355
5. Vivi Aldini 1905110214

PENJASKESREK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
izin dan kekuatan kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Pembelajaran Efektif”.

Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya,


tetapi saya berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
saya sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing saya, yang telah
membantu dan membimbing dalam mengerjakan makalah ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang


juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada
masyarakat dari hasil makalah ini.

Karena itu saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang
berguna bagi kita bersama. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Riau, 8 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3

1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

2.1 Pengertian pembelajaran yang efektif............................................................4

2.2 Karakteristik belajar efektif............................................................................6

2.3 Strategi belajar efektif....................................................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

3.1 Kesimpulan...................................................................................................10

3.2 Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Mengajar (teaching) dapat membantu siswa memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekpresikan dirinya, dan cara-
cara belajar bagaimana belajar. Pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan
siswa. Secara implisit dalam pengertian ini terdapat kegiatan memilih,
menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang
diinginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada
kondisi pembelajaran yang ada. Kegiatan-kegiatan ini pada dasarnya merupakan
inti dari perencanaan pembelajaran. Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki
hakekat perencanaan atau perancangan (disain) sebagai upaya untuk
membelajarkan siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak berinteraksi
dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi berinteraksi dengan
keseluruhan sumber belajar yang mungkin dipakai untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran menaruh perhatian pada “bagaimana
membelajarkan siswa”, dan bukan pada “äpa yang dipelajari siswa”. Dengan
demikian perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengorganisasi pembelajaran,
bagiaman cara menyampaikan isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi
antara sumber-sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara optimal.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung


serangkaian pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi
atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama
bagi berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kenyataan yang kita lihat di
sekolah-sekolah, seringkali guru terlalu aktif di dalam proses pembelajaran,
sementara siswa dibuat pasif, sehingga interaksi antara guru dengan siswa dalam

1
proses pembelajaran tidak efektif. Jika proses pembelajaran lebih didominasi oleh
guru, maka efektifitas pembelajaran tidak akan dapat dicapai. Untuk menciptakan
kondisi pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar mampu mengelola proses
pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau dan
mampu belajar. Untuk bisa belajar efektif setiap orang perlu mengetahui apa arti
belajar sesungguhnya. Belajar adalah sebuah tindakan aktif untuk memahami dan
mengalami sesuatu. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus
dan respon. Jadi, proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus (rangsangan)
yang diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta
didik juga dapat dibimbing oleh Guru dari pengetahuan sebelumnya yang mereka
miliki yang tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka (Kognitif) dengan
menggunakan teori dan metode pembelajaran dengan tepat. Jika hal itu belum
terjadi maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan optimal.

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas


pembelajaran yang dilaksanakan di kelas dan atau di ruang praktek/laboratorium.
Sehubungan dengan tugas ini, guru hendaknya selalu memikirkan tentang
bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
tersebut, diantaranya dengan membuat perencanaan pembelajaran dengan
seksama dan menyiapkan sejumlah perangkat pembelajaran yang tepat.

Upaya ini tentu menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian


kelas, penggunaan metode mengajar, strategi pembelajaran, sikap dan karakter
guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan bertindak selaku fasilitator
yang berusaha menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dengan cara
meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dengan melibatkan
siswa secara aktif, berupaya menarik minat dan perhatian siswa terhadap
pelajaran, membangkitkan motivasi belajar, pelayanan individu (pembelajaran
privat) dan penggunaan media dalam pembelajaran.

Makalah ini membahas bagaimana pembelajaran yang efektif ditinjau dari,


sehingga dengan demikian akan terwujud suatu pembelajaran yang menghasilkan
pembelajaran yang optimal sesuai tujuan yang akan dicapai.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran efektif
2. Bagaimana karakteristik belajar efektif
3. Bagaimana strategi pembelajaran efektif

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran efektif
2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik belajar efektif
3. Untuk mengetahui strategi pembelajaran efektif

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pembelajaran yang efektif


Pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan saja
terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses
pembelajaran yang efektif mampu memberikan pemahaman yang baik,
kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat memberikan perubahan
prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

Pembelajaran efektif juga akan melatih dan menanamkan sikap demokratis


bagi siswa. pembelajaran efektif juga dapat menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan sehingga memberikan kreatifitas siswa untuk mampu belajar
dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan memberikan kebebasan
dalam melaksanakan pembelajaran dengan cara belajarnya sendiri. Di dalam
menempuh dan mewujudkan tujuan pembelajaran yang efektif maka perlu
dilakukan sebuah cara agar proses pembelajaran yang diinginkan tercapai yaitu
dengan cara belajar efektif. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif perlu
adanya bimbingan dari guru.

Muara dari berfungsinya manajemen pembelajaran yang baik adalah


pembelajaran efektif. Artinya, dari posisi guru tercipta mengajar efektif, dari
posisi murid tercipta belajar efektif. Menurut Joyce and Weil , ”Guru yang
berhasil adalah mengajar murid bagaimana memiliki informasi dalam
pembicaraan dan membuatnya menjadi milik mereka. Sedangkan pelajar efektif
adalah membentuk informasi, gagasan dan kebijaksanaan dari guru mereka dan
menggunakan sumber daya belajar secara efektif.

Peran utama dalam pengajaran adalah menciptakan model aktivitas


pengajaran kuat dan tangguh. Intinya adalah aktivitas pengajaran sebagai penataan
lingkungan, pengaturan ruang kelas, yang didalamnya para pelajar dapat

4
berinterkasi dan belajar mengetahui bagaimana caranya belajar. Berkaitan dengan
efektivitas pengajaran, untuk mencapai pembelajaran aktif, satu aspek penting
adalah masalah metode yang digunakan guru dalam menciptakan suasana aktif.
Proses pembelajaran dengan metode ceramah, guru mendominasi pembicaraan
sementara siswa terpaksa atau bahkan dipaksa untuk duduk, mendengar dan
mencatat hal ini sangat tidak dianjurkan. Metode ceramah harus dikurangi bahkan
ditinggalkan.

Paradigma baru dalam pembelajaran siswa aktif mengharuskan guru untuk


mengubah cara pandang terhadap pembelajaran. Dalam persiapan mengajar, guru
lebih memikirkan/memfokuskan penciptaan pengalaman baru bagi siswa. Melalui
pengalaman tersebut, siswa dapat mengembangkan pengetahuannya. Guru
mengolah kurikulum yang tepat sehingga dengan pemahaman konsep yang benar
yang dibentuk siswa, memungkinkan dapat menghubungkannya dengan
pemahaman sebelumnya serta membuka peluang untuk mencari dan menemukan
pemahaman terhadap konsep baru. Pendayagunaan teknologi pendidikan telah
memasyarakat, maka pertumbuhan industri pendukung pendidikan juga semakin
berkembang. Bukan hanya terpusat pada teknologi informasi, melainkan terbuka
peluang bagi industri lokal untuk memproduksi alat-alat peraga dan simulasi.
Semakin tinggi dan banyak teknologi didayagunakan dalam dunia pendidikan,
maka semakin terbuka lebar peluang kerja kreatif masyarakat terdidik.

Pembelajaran akan berjalan efektif jika pengalaman, bahan-bahan, dan


hasil-hasil yang diharapkan sesuai denagn tingkat kematangan peserta didik serta
latar belakang mereka. Proses belajar akan berjalan baik jika peserta didik bias
melihat hasil yang fositif untuk dirinya dan memperoleh kemajuan-kemajuan jika
ia menguasai dan menyelesaikan proses belajarnya. Gerak raga yang ditunjukkan
harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan sebagai hasil dari
proses belajar. Sehingga dilihat dari pengertian prestasi dan belajar tersebut maka
dapat diambil kesimpulan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa
kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan. Bentuk perubahan dari hasil belajar
meliputi tiga aspek, yaitu :

5
Aspek kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan
pengetahuan dan perkembangan eterampilan/kemampuan yang diperlukan untuk
menggunakan pengetahuan tersebut.

Aspek efektif meliputi perubahan-perubahan dalam segi sikap mental,


perasaan dan kesadaran.

Aspek psikomotor meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-bentuk


tindakan motorik. (Daradjat, 1995: 197) Prestasi belajar siswa yang diperoleh
dalam proses belajar-mengajar disekolah dapat dilihat dan diketahui dari nilai
hasil ujian semester, yang kemudian dituangkan dalam daftar nilai raport. 

Nilai tersebut merupakan nilai yang dapat dijadikan acuan berhasil tidaknya
siswa belajar serta dijadikan acuan berhasil tidaknya proses belajar mengajar di
kelas. Penilaian prestasi siswa yang dicantumkan dalam rapot, bisa berbentuk
anka jiga berbentuk huruf. Prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator
keberhasilan dalam bidang studi tertentu yang telah dipelajarinya, akan tetapi juga
keberhasilan sebagai indikator kualitas institusi pendidikan di tempat dia belajar.
Para guru diharapkan dan harus mampu menciptakan pembelajaran dengan
efektif, menyenangkan, tercipta suasana dan iklim pembelajaran yang kondusif,
terdapat interaksi balajar-mengajar yang bagus, sehingga keberhasilan belajar dan
prestasi dapat dicapai dengan baik sesuai tujuan pembelajaran.

2.2 Karakteristik belajar efektif


Pembelajaran dapat efektif apabila mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. Untuk mengetahui bagaimana
memperoleh hasil yang efektif dalam proses pembelajaran, maka sangat penting
untuk mengetahui cirri-cirinya. Adapun Pembelajaran yang efektif dapat diketahui
dengan ciri:

Belajar secara aktif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental
ditunjukkan dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan
berfikir kritis. Dan secara fisik, misalnya menyusun intisari pelajaran, membuat
peta dan lain-lain.

6
Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan kelas
menjadi hidup.

Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas. Semakin tinggi motivasi


seorang guru akan mendorong siswa untuk giat dalam belajar.

Suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan yang


saling menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang rasa, memberi
kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, menghargai pendapat orang lain.

Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata. Interaksi


belajar yang kondusif, dengan memberikan kebebasan untuk mencari sendiri,
sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar pada pekerjaannya dan
lebih percaya diri sehingga anak tidak menggantungkan pada diri orang lain.

Pemberian remedial dan diagnosa pada kesulitan belajar yang muncul,


mencari faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai perbaikan,
jika diperlukan. 

Selain itu Ciri pengajaran Efektif juga dapat diketahui dengan:

1. Berpusat pada siswa


2. Interaksi eduktaif, Guru-Siswa
3. Suasana demokratis
4. Metode yang bervariasi
5. Bahan belajar bermanfaat
6. Lingkungan kondusif
7. Suasana belajar menunjang

Selain mengetahui karakteristik belajar yang efektif perlu diketahui juga


bagaimana Karakteristik Guru Efektif, hal ini berguna untuk mengetahui keahlian
dan keprofesionalan seorang pendidik dalam melaksanakan pembelajaran yang
efektif. Adapun karakteristknya yaitu:

1. Memiliki minat terhadap mata pelajaran


2. Memiliki kecakapan untuk menafsirkan suasana/iklim psikologis siswa

7
3. Menumbuhkan semangat belajar
4. Memiliki imajinasi dalam menjelaskan
5. Menguasai metode/strategi pembelajaran
6. Memiliki sikap terbuka terhadap siswa

2.3 Strategi belajar efektif


Cara belajar yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional yang ingin
dicapai. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif diperlukan strategi yang
tepat agar pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan seefektif mungkin.
Dalam melaksanakan strategi tersebut, diperlukan beberapa hal yaitu:

1. Prinsip-prinsip belajar

Prinsip belajar merupakan cara untuk mencapai pembelajaran yang efektif.


Dengan adanya prinsip belajar ini, akan terjadi sebuah perubahan bagi peserta
didik yang signifikan diantaranya:

1. Perubahan yang disadari


2. Perubahan yang berkesinambungan
3. Perubahan fungsional
4. Perubahan bersifat positif aktif
5. Perubahan secara permanen
6. Perubuhan yang terarah

2.      Esensi Belajar

1. Perubahan seluruh aspek pribadi


2. Proses yang disengaja dan disadari
3. Terjadi karena ada dorongan/kebutuhan yang ingin dicapai
4. Bentuk pengalaman yang sistematis, dan terarah

3.      Rangkaian aktivitas belajar

1. Adanya kebutuhan dan tujuan : merasakan adanya kekurangan


2. Kesiapan untuk memenuhi kebutuha

8
3. Pemahaman situasi : melihat aspek yang terkait dengan belajar
4. Menafsirkan situasi : hubungan berbagai aspek
5. Respons : aktivitas belajar

4.      Hasil Pembelajaran

1. Informasi verbal
2. Kecakapan intelektual : diskriminasi, konsep konkret, aturan
3. Strategi kognitif
4. Sikap
5. Kecakapan motorik

5.      Kualitas Belajar

1. Belajar untuk menjadi diri sendiri


2. Belajar untuk belajar
3. Belajar untuk berbuat
4. Belajar untuk hidup bersama secara damai

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada hakikatnya pembelajaran yang efektif merupakan proses belajar
mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta didik,
namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif mampu memberikan
pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu serta dapat
memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan
mereka.

Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif ditinjau dari kondisi dan


suasana serta upaya pemeliharaannya, maka guru selaku pembimbing harus
mampu melaksanakan proses pembelajaran tersebut secara maksimal. Selain itu
untuk menciptakan suasana dan kondisi yang efektif dalam pembelajaran harus
adanya factor factor pendukung tertentu seperti lingkungan belajar, keahlian guru
dalam mengajar, fasilitas dan sarana yang memadai serta kerjasama yang baik
antara guru dan peserta didik.

Upaya-upaya yang tersebut merupakan usaha dalam menciptakan sekaligus


memelihara kondisi dan suasana belajar yang kondusif, optimal dan
menyenangkan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif sehingga
tujuan pembelajaran prestasi dapat dicapai dengan maksimal.

3.2 Saran
Sebagai generasi muda kita harus terbiasa dengan pembelajaran yang efektif
sehingga terbiasa, secara tidak langsung dapat meningkatkan sumber daya
manusia negara sehingga dapat memajukan negara Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. (2002). Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT


Grasindo.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi,


Jakarta: rineka cipta.

Rosyada, Dede. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis: sebuah Model


Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta:
Prenada Media.

Nawawi, Hadari. (1989). Organisasi Sekolah dan Pengelolaaan Kelas sebagai


Lembaga Pendidikan, Jakarta: Haji Masagung.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor - Faktor Belajar yang Mempengaruhi,


Jakarta: rineka cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai