Komunikasi efektif dalam kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kepedulian dan

mengubah sikap untuk menghasilkan suatu perubahan perilaku yang spesifik. Komunikasi
adalah tentang pertukaran informasi, berbagi ide dan pengetahuan. Hal ini berupa proses dua
arah dimana informasi, pemikiran, ide, perasaan atau opini disampaikan/ dibagikan melalui
kata - kata, tindakan maupun isyarat untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi yang
baik berarti bahwa para pihak terlibat secara aktif.

Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi.

Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan
teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis. Komunikasi tidak
terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja interaksi,
senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap
dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam
komunikasi.

Di era Pandemi Covid-19 sekarang ini memaksa dunia harus bertransformasi dalam
berbagai sektor memasuki era tatanan kebiasaan baru, dengan begitu kita harus bisa
beradaptasi agar berjalan aman dan produktif dengan menerapkan Protokol Kesehatan

( Prokes ). Peran komunikasi di era pandemic sangatlah penting apabila komunikasi tidak
efektif akan menimbulkan dampak seperti perbedaan persepsi, tidak akuratnya informas, serta
krisis yang berkepanjangan.

Di dalam pelayanan masyarakat khususnya kepada pasien dan keluarganya

memerlukan komunikasi yang efektif dan berkelanjutan, dan semua itu dapat dipahami
apabila komunikasi berjalan baik. Komunikasi menjadi urat nadi utama dengan strategi
komunikasi yang tepat, di era adaptasi /tatanan baru ini akan terus berjalan dengan
melakukan penyebarluasan informasi tentang penanganan Covid-19 melalui Promosi
Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ). Salah satunya melalui media sosial ( medsos ) dengan
melakukan pemahaman membangun komunikasi efektif dalam meyakinkan masyarakat agar
tidak ada persepsi yang salah

Upaya yang dilakukan pada era pandemic Covid-19, salah satunya ialah dengan
mengadakan Workshop yang akan dilaksanakan bidang Keperawatan dengan bagian Diklat
RSU Haji Surabaya dengan mengangkat tema “ Komunikasi Efektif dan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit di Era Pandemi Covid-19” , bagi tenaga keperawatan.
 Adapun tujuan dari workshop komunikasi efektif dan PKRS di Era Pandemi Covid-19
secara umum adalah Setelah terselenggaranya seminar & workshop ini, perawat dan bidan
mampu berkomunikasi yang efektif dan memberikan Edukasi dalam rangka Promosi
Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ). Tujuan khususnya adalah memahami konsep diri,
komunikasi efektif, memahami komunikasi informasi dan edukasi efektif, utamanya di era
pandemic Covid-19,meningkatkan sikap sebagai tenaga keperawatan yang professionali
dalam memberikan asuhan kepada pasien secara komprehensif, meningkatkan pelaksanaan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) sesuai kebutuhan pelanggan.

Peserta workshop terdiri dari perawat dan bidan yang melakukan pelayanan
keperawatan/ kebidanan di Rawat Inap, Pelayanan Kritis dan Rawat Jalan. Jumlah peserta
sebanyak 100 ( Seratus ) orang. Workshop dilakukan secara daring melalui zoominar di RS
Haji Surabaya selama 2 hari yaitu pada tanggal 27 sampai dengan tanggal 28 april 2021.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik RS Haji Surabaya, dr.Endang
Prabawati,M.Kes dan beliau juga mengisi materi terkait kebijakan RS Haji pada masa
pandemi covid-19.

Narasumber yang memberi pemaparan materi berasal dari akademisi yang kompeten
di bidang komunikasi efektif dan promosi kesehatan RS serta dari praktisi RS Haji Surabaya.
Salah satunya berasal dari dosen FKM UNAIR, Dr. Sri Widati, S.Sos, M.Si. Narasumber dari
RS Haji Surabaya adalah dr. Nuning Puspitaningrum, SpS, dr. Wida Mardiana, SpS,
Sufridah, S.Kep.Ns.M.MKes. Adapun yang bertindak sebagai MC/ pemandu acara dan
moderator adalah seorang praktisi di bidang promosi kesehatan RS dan penyuluh kesehatan
RS, Irma Dian Permata,S.KM.,M.Kes.