Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Poster

Abstrak
Penelitian ini untuk memproduksi bibit kedelai transgenik tahan virus SMV yang dilakukan
dengan transformasi gen cp- SMV isolat lokal DIY dengan metode CP-MR. Tujuan
penelitian ini untuk mendapatkan planlet transforman cp-SMV kedelai, berdasarkan
pengujian ekspresi coat protein SMV. Diperoleh konfirmasi tentang ekspresi coat protein
SMV di dalam sel transforman kedelai dengan metode immunoblottingSDS-PAGE. Medium
MS + 0,5 mg/l NAA + 3 mg/l BAP + 20 % air kelapa dapat menginduksi satu tunas
transforman kedelai cp-SMV.
Pendahuluan
Latar Belakang
Mosaik daun merupakan penyakit virus penting pada tanaman yang hingga kini belum
ditemukan metode pengendalian yang memadai. Iklim tropis yang lembab di
Indonesia, menyebabkan serangan virus semakin meluas. Demikian juga tomat yang diinfeksi
gen cp-TMV ternyata tahan terhadap ToMV. bahwa coat protein dari virus yang menginfeksi
pertama akan menyelubungi RNA dari virus yang menginfeksi berikutnya sehingga dapat
mencegah replikasinya.
Permasalahan
(a) Apakah regenerasi kalus atau tunas transforman dapat ditingkatkan dengan menentukan
macam medium dan zat pengatur tumbuh yang sesuai untuk menginduksi tunas dan planlet,
(b) Bagaimana ekspresi dan stabilitas gen cp-SMV di dalam sel tanaman kedelai,
(c) Bagaimana aklimatisasi transforman : medium penyapihan, komposisi medium bibit,
kondisi rumah kaca,
(d) Bagaimana tingkat ketahanan tanaman kedelai terhadap serangan virus di lapangan
(Bioassay).
Tujuan Penelitian
1)Regenerasi kalus atau tunas kedelai yang membawa gen cpSMV.
2) Memperoleh konfirmasi ekspresi coat protein SMV pada kalus transforman kedelai.
3) Menginduksi tunas/akar dari kalus transforman kedelai dengan perlakuan ZPT. 4
4) Mengetahui pengaruh pupuk daun dan air kelapa untuk substitusi sumber hara dan ZPT
pada medium MS pada multiplikasi transforman.
Metode Penelitian
1. Regenerasi transforman kedelai (subkultur dan multiplikasi)
2. Isolasi dan penentuan konsentrasi coat protein SMV
3. Analisis coat protein SMV dengan metode Elektroforesis SDS-PAGE
4. Analisis coat protein SMV dengan metode Immunoblotting- antibodi poliklonal
5. Optimasi medium regenerasi untuk induksi akar/tunas transforman
6. Substitusi medium pemeliharaan dengan pupuk daun dan air kelapa
Hasil dan Pembahasan
Transforman S17 dan 35 memberikan intensitas pewarnaan sama dengan kontrol sehingga
belum terekspresi coat protein SMV, meskipun secara deteksi PCR ada pita DNA. Untuk
membuktikan spesifik ukuran coat protein SMV pada transforman maka dilakukan analisis
Immunoblotting-SDS-PAGE. Marker protein 5.
Kesimpulan
Regenerasi kalus transforman kedelai cp-SMV mencapai 3 % pada subkultur VII, yaitu 6
isolat dari 200 eksplan yang ditransformasi. Diperlukan kalus seberat 2 gram untuk dapat
dianalisis SDS-PAGE dengan konsentrasi 10 uM. Hyponek dan air kelapa mampu
mensubstitusi unsur hara dan ZPT pada medium MS, namun belum mampu menumbuhkan
akar dari kalus transforman kedelai
Saran
Perlu dicoba sitokinin lain seperti Thidiazuron untuk menginduksi tunas/akar dari kalus
transforman kedelai Dilakukan aklimatisasi pada planlet transforman cp-SMV 17

Terimakasih kepada DIRJEN DIKTI yang telah membiayai penelitian ini melalui HIBAH
PEKERTI tahun 2004.

Referensi

Astuti, A., Rineksane, I. A., Mardiyono, J. B., & Sismindari. (n.d.). Transformasi Genetik
Kedelai Melalui Agrobacterium : Strategi Perakitan Kedelai Tahan Virus SMV Yang
Mengekspresikan Coat Protein-SMV. Neliti, 1–19. Agung-Astuti dan Diah R. 2000.
Transformasi Daun Tembakau dengan Agrobacterium Mengandung Gen Coat Protein
SMV. Prosiding Seminar Nasional BPPT. Agung-Astuti, Etty H. dan Ainun, F. 2001.
Pengaruh Konsentrasi NAA dan BAP Terhadap Multiplikasi Kalus dan TunasTembakau
Hasil Transformasi cp-SMV. Agung-Astuti, E. Handayani, Innaka, A.R. dan Sismindari.
2002. Analisis Gen Coat Protein SMV Tembakau Hasil Transformasi cp-SMV.
AgroUMY XI (2) : 49-59. Agung-Astuti, E. Handayani dan Herianto. 2002. Pengaruh
Sterilisasi Eksplan Kecambah Terhadap Pertumbuhan Kedelai Varietas Wilis Secara
Kultur in vitro. Agung-Astuti, E. Handayani dan A.S. Alim. 2002. Kajian Berbagai
Konsentrasi Sterilan dan Lama Perendaman Eksplan Kotiledon Kedelai Varietas Wilis
Terhadap Keberhasilan Kultur in vitro. Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY.
Agung-Astuti, Innaka, A.R. dan E. Supanti. 2003. Substitusi Hara dan ZPT pada
Medium MS dengan Pupuk daun dan Air Kelapa untuk Multiplikasi Kalus Kedelai Hasil
Transformasi cp-SMV Secara In Vitro Agung-Astuti, Innaka,A.R., Sismindari dan Y.B.
Sumardiyono.2003.Transformasi Genetik Kedelai Melalui Agrobacterium: Strategi
Perakitan Kedelai Transgenik Tahan Virus SMV Yang Mengekspresikan Coat Protein-
SMV. HIBAH PEKERTI ANGKATAN I, TAHUN KE 1, DIKTI, Jakarta. Agung-
Astuti, Innaka,A.R., Sismindari dan Y.B. Sumardiyono.2004. Pengaruh Macam Eksplan
Terhadap efisiensi Transformasi Gen Coat Protein-SMV Pada Kedelai Melalui
Agrobacterium sp.Prosiding Seminar Nasional Biokimia dan Biologi Molekuler PBBMI,
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai