Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
UJI ANTIHIPERGLIKEMIA

Identitas Praktikan :

Nama : Dewanti Marwa


NIM : K100200123
Kelas :H

LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
A. Tujuan
B. Pendahuluan
C. Cara Percobaan
a. Bahan dan Alat
1. Obat yang diuji :Glibenklamid 5mg/kgBB p.o (1,5 mL/200
gBB)
(Wahyuni et al., 2020)
Glimepiride 1 mg/kgBB p.o (1,5 mL/200 gBB)
(Rondi et al., 2014)
Metformin 120 mg/kgBB p.o (1,5 mL/200
gBB) (Rondi et al., 2014)
2. Induksi Hiperglikemi :Glukosa 2 g/KgBB p.o (1,5 mL/200 gBB)
(Syiem & Sharma, 2010)
3. Cairan pendisperse
4. Jarum suntik oral (ujung tumpul)
5. Spuit injeksi 3,0 mL
6. Glukometer dan strip pengukur gula darah
7. Blood Lancet (Untuk melukai ekor tikus) dan alcohol swab
b. Hewan uji : Tikus
c. Cara kerja :

Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan.

Kelompok I :Kontrol Normal (pemberian cairan pembawa)


Kelompok II : Kontrol Negatif (Induksi hiperglikemi tanpa pemberian OAD)
Kelompok III :Hewan uji diberi sediaan Glibenklamid 5 mg/kgBB p.o.
Kelompok IV :Hewan uji diberi sediaan Glimepirid 1 mg /kgBB p.o.
Kelompok V :Hewan uji dan diberi sediaan Metformin 120 mg/kgBB p.o.

Hewan uji diambil darah pada vena lateralis sebelum dilakukan perlakuan dan diukur kadar
gula darahnya menggunakan glukosa strip (T0).

Setelah diukur kadar gula darah awal (T0), hewan uji diberi perlakuan menggunakan larutan
uji sesuai dengan kelompoknya.

30 menit setelah perlakuan, hewan uji kelompok II, III, IV dan V diinduksi glukosa 2
g/kgbb secara per oral.

Ukur kadar gula darah hewan uji melalui vena lateralis ekor menggunakan glukosa strip
pada menit ke-60, 90, dan 120 setelah pemberian larutan uji

Bandingkan KGD pada menit ke-120 (T120) setelah perlakuan masing-masing kelompok
perlakuan (Kelompok III, IV, dan v), terhadap kontrol negatif (Kel II), menggunakan Uji
T berpasangan. (Susilawati et al., 2016)

Anda mungkin juga menyukai