NIM : K100200123
Kelas : C
Farmasi Klinis
(Tugas Monitoring Terapi)
Kemudian selain dengan obat tersebut oleh dokter ditambahkan Humulin R (Insulin short
acting) dan injeksi ceftriakson 1 g/12 jam. Untuk itu farmasis perlu melakukan monitoring
terapi.
a. Tentukan parameter monitoring efektifitas terapi meliputi kondisi klinik, tanda vital
dan parameter lab.
b. Tentukan parameter monitoring efek samping obat meliputi kondisi klinik, tanda vital
dan parameter lab.
Penglihatan kabur,
keringat dingin,
Pingsan, Mual atau
muntah yang parah,
Detak jantung tidak
teratur, Penyakit
kuning, Nyeri pada
perut bagian kanan atas,
Urin berwarna gelap,
dan Perubahan suasana
hati.
Captopril Efek smaping ringan: o Tes Lab
BUN,
Pusing atau sensasi rasa
elektrolit
melayang, Hilang
o kreatinin
kemampuan merasa,
serum; pada
Rasa hangat di wajah,
Tekanan pasien
leher, atau dada
darah dengan
(flushing), Batuk
gangguan
kering, Tekanan darah
ginjal
rendah, Nyeri dada, dan
dan/atau
Denyut jantung cepat
penyakit
atau jantung berdebar
vaskular
kolagen
Efek samping Berat:
o pantau
Pingsan atau pusing secara ketat
yang sangat berat, CBC dengan
Denyut jantung sangat diferensial
cepat, Tingginya kadar selama 3
kalium dalam darah bulan
(hiperkalemia), yang pertama
bisa ditandai dengan terapi dan
gejala berupa denyut secara
jantung lambat atau berkala
tidak teratur dan setelahnya
kelemahan otot,
Gangguan fungsi ginjal,
yang bisa ditandai
dengan gejala berupa
jarang buang air kecil
atau jumlah urin yang
keluar sangat sedikit,
Gangguan fungsi hati,
yang bisa ditandai
dengan gejala berupa
sakit perut yang parah,
mual dan muntah yang
berat, atau penyakit
kuning, Penyakit
infeksi, yang bisa
ditandai dengan gejala
berupa demam,
menggigil, atau sakit
tenggorokan, dan
Angioedema, yang bisa
ditandai dengan gejala
berupa bengkak di
wajah, lidah, atau bibir
Mudah memar,
mimisan, atau gusi
berdarah, Hilang nafsu
makan, Urine berwarna
gelap, penyakit kuning,
atau lelah yang tidak
biasa, Perdarahan
saluran pencernaan
yang bisa ditandai
dengan sakit perut yang
sangat berat, muntah
berwarna hitam,
atau BAB berdarah, dan
Jarang berkemih atau
jumlah urine yang
keluar sangat sedikit
2. Seorang laki-laki 45 tahun menjalani rawat inap di RS dengan keluhan demam tinggi,
mual-muntah dan nyeri pada panggul. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, pasien
tersebut didiagnosis pyelonephritis (infeksi pada ginjal) dan mendapat terapi antibiotika
Ciprofloksacin injeksi 1 gr/24 jam IV, parasetamol tab 3 kali sehari 500 mg, injeksi
metoklopramide 1 amp/24 jam dan tramadol injeksi 1 amp/12 jam. Untuk itu farmasis perlu
melakukan monitoring terapi dari obat yang digunakan.
a. Tentukan parameter monitoring efektifitas terapi meliputi kondisi klinik, tanda vital
dan parameter lab.
b. Tentukan parameter monitoring efek samping obat meliputi kondisi klinik, tanda vital
dan parameter lab.