Anda di halaman 1dari 11

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KLINIK

MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan


Apras TINGKAT/SEMESTER : II/III Prodi Diploma III Kebidanan
BEBAN STUDI : 5 SKS
ALOKASI WAKTU : 1 X 30 MENIT

Capaian pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan keterampilan pemberian imunisasi DTP-HB-Hib dalam
lingkup layanan kebidanan

Kompetensi dasar
Mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang imunisasi DTP-HB-Hib dan
menerapkan pemberian imunisasi DTP-HB-Hib secara benar.

Indikator
Melakukan pemberian imunisasi DTP-HB-Hib

A. Tujuan pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mampu menjelaskan pengertian imunisasi DTP-HB-Hib
2. Mampu mengemukakan cara pemberian dan dosis imunisasi DTP-HB-Hib
3. Mampu menjelaskan Kontraindikasi imunisasi DTP-HB-Hib
4. Mampu menjelaskan efek samping imunisasi DTP-HB-Hib
5. Mampu menjelaskan cara penanganan efek samping imunisasi DTP-HB-Hib
6. Mendemontrasikan langkah-langkah pelaksanaan prosedur pemberian imunisasi DTP-
HB-Hib

B. Materi
1. Imunisasi DPT
2. Prosedur pemberian imunisasi DPT
C. Metoda
Demonstrasi

D. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pre round (5 menit)
 Megucapkan salam
 Menyepakati tujuan belajar
 Mengecek pengetahuan (prinsip, langkah kerja dll) terkait tindakan dan tujuan
belajar yang ingin dicapai
 Memilih pasien yang spesifik dan sesuai dengan kriteria serta target kompetensi
 Mengalokasikan peran dan aturan selama bedside teaching berlangsung
 Membuka diskusi jika ada hal yang kurang dipahami mahasiswa dan
membangun rasa percaya diri mahasiswa
2. Round (10 menit)
 Mengucapkan salam dan melakukan indentifikasi pasien
 Memperkenalkan diri dan mahasiswa kepada pasien
 Menyampaikan tujuan dan meminta persetujuan pasien
 Memberikan kesempatan kepada praktikan untuk melakukan tindakan kepada
pasien sesuai tujuan belajar
 Mengamati langkah demi langkah tindakan yang dilakukan praktikan
 Memberikan kode/intruksi sesaui kesepakatan jika praktikan melakukan
kesalahan
 Mengambil alih tindakan jika tindakan yang dilakukan praktikan
membahayakan pasien
 Membantu mahasiswa dalam menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan
pada pasien
 Melakukan pengakhiran sesi bersama pasien: mengucapkan terimakasih telah
berpatrisipasi dalam BST, menyepakati pertemuan berikutnya atau jika pasien
memerlukan bidan.
3. Post round (10 menit)
 Meminta pendapat/kesan praktikan tentang tindakan yang telah dilakukan
 Menanyakan kesulitan yang masih dirasakan
 Memberikan umpan balik positif, dorongan, penguatan, pujian
 Memberikan feed back terhadap keterampilan klinis yang dilakukan
 Melakukan klrifikasi terhadap pertanyaan ataupun tindakan yang perlu
mendapat perbaikan
 Mecari solusi terhadap permasalahan yang ditemui dan saran perbaikan untuk
praktik mendatang
 Merencanakan tujuan belajar selanjutnya
 Melakukan pengakhiran sesi

E. Media Pembelajaran
Penuntun belajar pemberian imunisasi DTP-HB-Hib

F. Bahan dan alat


Suit 0,5 cc, alcohol swab, vaksin DTP-HB-Hib, bengkok, hand rub, APD, tempat
sampah

G. Sumber

Nur, Dian dkk. 2015. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan.

Setiyani, Astuti dkk. 2016. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak
Prasekolah. Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

Mengetahui, Denpasar, 26 April 2021


Dosen Pembimbing Calon Pembimbing
Llinik

Dr Ni Wayan Ariyani, SST.,M.Keb


NIP 197002181989022 Cok Istri Intan Kusumasari
NIM. P0712422012
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Imunisasi DTP-HB-Hib


Imunisasi DTP-HB-Hib adalah imunisisasi yang digunakan untuk mencegah
penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus
influenzae tipe b secara simultan.
1. Dipteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Gejalanya seperti, Radang tenggorokan, hilang nafsu makan, demam ringan dan dalam 2–3
hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil.
2. Pertusis
Penyakit pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertussis. (batuk rejan).
Gejalanya seperti, Pilek, Mata merah, bersin, demam, batuk ringan yang lama-kelamaan
menjadi parah dan menimbulkan batuk yang cepat dan keras
3. Tetatus
Penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani yang menghasilkan neurotoksin.
Gejalanya seperti :
a. Gejala awal: kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku
otot perut, berkeringat dan demam.
b. Pada bayi terdapat gejala berhenti menetek (sucking) antara 3 sampai dengan 28 hari
setelah lahir.
c. Gejala berikutnya kejang yang hebat dan tubuh menjadi kaku
4. Hepatitis B
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang merusak hati (Penyakit
Kuning)
Gejalanya seperti, Merasa lemah, gangguan perut, gejala lain seperti flu, urin menjadi
kuning, kotoran menjadi pucat dan warna kuning bisa terlihat pada mata ataupun kulit.
5. Hemofilus Influenza tipe b (Hib)
Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dibeberapa organ, seperti
meningitis, epiglotitis, pneumonia, artritis, dan selulitis. Banyak menyerang anak di bawah
usia 5 tahun, terutama pada usia 6 bulan- 1 tahun.
Gejalanya seperti, pada selaput otak akan timbul gejala menigitis (demam, kaku kuduk,
kehilangan kesadaran) dan pada paru-paru menyebabkan pneumonia (demam, sesak,
retraksi otot pernafasan), terkadang menimbulkan gejala sisa berupa kerusakan alat
pendengaran.
B. Cara pemberian dan dosis:
1. Vaksin harus disuntikkan secara intramuskular pada anterolateral paha atas.
2. Satu dosis anak adalah 0,5 ml
C. Kontra Indikasi
Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf serius .
D. Efek Samping
Reaksi lokal sementara, seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan pada lokasi
suntikan, disertai demam dapat timbul dalam sejumlah besar kasus. Kadang-kadang reaksi
berat, seperti demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis dengan nada tinggi dapat
terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.
E. Penanganan efek samping
1. Orang tua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau sari buah).
2. Jika demam kenakan pakaian yang tipis.
3. Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
4. Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3–4 jam (maksimal 6 kali dalam
24 jam).
5. Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
6. Jika reaksi tersebut berat dan menetap bawa bayi ke dokter
Persiapan alat :
● Spuit 0,5 ml
● Vaksin DPT-HB-Hib
● Kapas DTT
● Bengkok
● Sarung tangan
● Tempat sampah tajam, medis dan non medis
● Handsanitizer/ tempat cuci tangan yang tersedia sabun dan tissu
● Catatan dokumentasi

Langkah Kerja
NO KEGIATAN

1 Melakukan informed consent tindakan yang akan dilakukan


2 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
3 Menyiapkan alat
● Spuit 0,5 ml
● Vaksin DPT
● Kapas DTT
● Bengkok
4 Menyiapkan obat
5 Mengatur posisi bayi
Atur bayi dalam posisi tidur terlentang. Orang tua sebaiknya memegang lengan
bayi.
6 Melakukan penyuntikan
Tempat yang akan disuntikkan adalah 1/3 bagian paha luar. Lakukan desinfeksi
pada daerah penyuntikan secara sirkuler dari dalam ke luar. Jepitlah paha yang akan
disuntik dengan jari-jari tangan kiri. Masukkan jarum ke dalam kulit yang dijepit
dengan sudut kira-kira 90 derajat terhadap paha. Jangan menusukkan jarum terlalu
dalam dan kontrol jarumnya dengan cara menarik pirstonnya untuk meyakinkan
jarum tidak mengenai pembuluh darah. Bila ada darah maka jarumnya dicabut dan
di pindahkan ke tempat lain.
7 Cabut spuit secara perlahan lalu usap dengan kapas DTT.
8 Membereskan alat
9 Memberikan KIE pasca imunisasi
10 Melakukan dokumentasi
DAFTAR TILIK

FORMULIR MUTU
POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

Daftar Penilaian : MEMBERIKAN IMUNISASI DPT

Nomor : Tanggal : Revisi : Hal :


Poltekkes Denpasar- 30-08-2018 01 1-3
0000-00-00-00

NAMA :
NIM :
TANGGAL :

A. PENGETAHUAN (bobot 20%, Nilai Batas Lulus


60) Berikan nilai antara 0-100
NO INDIKATOR NILAI
1 Jadwal imunisasi DPT
2 Teknik penyimpanan vaksin DPT
3 Teknik pemberian imunisasi DPT
4 Manfaat imunisasi DPT
5 Komplikasi imunisasi DPT
Total Total nilai A
Total nilai A
NILAI PENGETAHUAN = --------------------- x 100 =----------------------------100
5 X 100 500

= ……………………….

B. KETERAMPILAN (Bobot 60%, Nilai Batas Lulus 100)

Berikan penilaian tentang kinerja psikomotorik atau keterampilan yang diperagakan oleh peserta
pada saat melaksanakan statu kegiatan atau prosedur, dengan ketentuan seperti yang diuraikan di
bawah ini:
0 Bila langkah tidak dikerjakan
1 Bila langkah dikerjakan salah dan atau tidak berurutan (jika harus berurutan)
2 Bila Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus berurutan)
TD Tidak diamati, bila kondisi tidak muncul pada kasus dan langkah tersebut tidak
diperhitungkan dalam penilaian
NO KEGIATAN NILAI
0 1 2 TD
1 Melakukan informed consent tindakan yang akan dilakukan
2 Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
3 Menyiapkan alat
● Spuit 0,5 ml
● Vaksin DPT
● Kapas DTT
● Bengkok
4 Menyiapkan obat
5 Mengatur posisi bayi
Atur bayi dalam posisi tidur terlentang. Orang tua sebaiknya
memegang lengan bayi.
6 Melakukan penyuntikan
Tempat yang akan disuntikkan adalah 1/3 bagian paha luar.
Lakukan desinfeksi pada daerah penyuntikan secara sirkuler
dari dalam ke luar. Jepitlah paha yang akan disuntik dengan
jari-jari tangan kiri. Masukkan jarum ke dalam kulit yang
dijepit dengan sudut kira-kira 90 derajat terhadap paha. Jangan
menusukkan jarum terlalu dalam dan kontrol jarumnya dengan
cara menarik pirstonnya untuk meyakinkan jarum tidak
mengenai pembuluh darah. Bila ada darah maka jarumnya
dicabut dan di pindahkan ke tempat lain.
7 Cabut spuit secara perlahan lalu usap dengan kapas DTT.
8 Membereskan alat
9 Memberikan KIE pasca imunisasi
10 Melakukan dokumentasi
Total nilai B

NILAI KETERAMPILAN = --------------------- x 100 =------------------------------100


10X2 20

= ……………………….
C. SIKAP (Bobot 20%, nilai batas lulus 68)

Nilai: 5=selalu, 4= sering, 3= jarang, 2 kadang-kadang, 1=tidak pernah


NO INDIKATOR NILAI
1 Berkomunikasi dengan keluarga, pendekatan sesuai kondisi pasien
2 Menghargai privacy
3 Ramah dan tegas
4 Memperhatikan kenyaman dan keamanan pasien selama bekerja
5 Menerapkan prinsip PI
TOTAL NILAI C
Total Nilai C …………….
NILAI SIKAP = --------------------- x 100-------------------------------100
5X5 25

= ……………………….

(Nilai Ax2)+(Nilai Bx6)+(Nilai Cx2) (…..x2)+(……x6)+(……x2) ……..


NILAI AKHIR= ---------------------------------------------- = --------------------------------- = --------
10 10 10

= ……..

Komentar/Ringkasan:

Rekomendasi:

Tanggal………………..
Penilai

…………………..

Anda mungkin juga menyukai