Contoh Kasus Tromboastenia Glanzmann
Contoh Kasus Tromboastenia Glanzmann
Abstrak
Glanzmann’s thrombasthenia adalah penyakit yang ditandai dengan defisiensi GPIIb-IIIa platelet
complex yang berperan penting dalam agregasi platelet. Glanzmann’s thrombasthenia merupakan
gangguan fungsi platelet yang diturunkan disebabkan oleh abnormalitas GPIIb-IIIa platelet complex
receptor. Jika reseptor ini tidak ada atau tidak bekerja dengan baik, platelet tidak dapat melekat pada
dinding pembuluh darah yang mengalami perlukaan dan sulit untuk membentuk pembekuan darah yang
normal. Laporan kasus ini menjelaskan seorang penderita dengan kecurigaan Glanzmann’s
thrombasthenia. Seorang laki-laki berusia 44 tahun mengeluh gusi berdarah dan malaise selama satu
minggu. Pasien didiagnosis dengan kecurigaan Glanzmann’s thrombasthenia dan diberi terapi tranfusi
PRC dan tranfusi kriopresipitat untuk menghentikan perdarahan gusi pasien. Hal ini disebabkan karena
ciri khas penyakit ini adalah ketiadaan agregasi platelet terhadap respon pada agonis fisiologis multipel
seperti ADP, epinefrin, thrombin, dan kolagen. [MEDICINA. 2016;………………].
Abstract
Pasien mengatakan ibu dan rongga mulut pasien, tampak gusi berdarah
ayahnya masih memiliki hubungan dengan penampakan gigi-geligi dalam
keluarga. Pasien merupakan anak ke empat batas normal (gambar 2). Pemeriksaan
dari empat bersaudara, dan kakak ke dua thorak dan abdomen dalam batas normal,
pasien memiliki sakit serupa, yaitu mudah hepar dan lien tak teraba. Pada ekstremitas
mimisan dan gusi berdarah juga sewaktu tidak terdapat lebam-lebam ataupun ptekie.
kecil, namun saat ini sudah sangat jarang Hasil laboratorium saat pasien
terjadi. Saat ini, pasien memiliki dua anak MRS didapatkan hemoglobin 7,0 g/dL
namun tidak menunjukkan gejala seperti (12-16 g/dL), MCV 58 fL (80-100 fL),
dirinya. Pada gambar 1 dapat dilihat MCH 18 pg (26-34 pg), hitung sel darah
silsilah keluarga (pedigree) pasien. putih 10.2 x 103/µL (4,1-11 x 103/µL) dan
Pada pemeriksaan fisik, hitung trombosit 348 x 103/µL (140-440 x
konjungtiva tampak anemik tanpa adanya 103/µL). activated thromboplastin time
ikterus di sklera pasien. Dari pemeriksaan (APTT) 34 detik (kontrol 37 detik);
e-ISSN:2540-8321 p-ISSN 2540-8313 URL: http.\\ojs.unud.co.id\index.php\eum Volume 48 Nomor 2 Mei 2017