Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yosa Adhi Pratama

NIM : 19020104047
Kelas : 2019B

MAJAS DAN CITRAAN DALAM PUISI “MISHIMA” KARYA


GOENAWAN MOHAMAD
(KAJIAN STILISTIKA)

Penulis : Dwi Septiani

Permasalahan
Pada Puisi berjudul “Mishima” karya Goenawan Muhamad, Pencipta puisi tidak secara detail
menyampaikan segala hal yang ada dalam elemen apa yang harus ditransmisikan kepada para
pembaca. Puisi yang berjudul “Mishima” karya Goenawan Muhamad memiliki variasi bahasa
yang cukup menarik untuk dianalisis lebih lanjut. Inilah yang mendorong peneliti untuk mencari
keunikan dalam bahasa yang dipakai oleh Goenawan Muhamad dalam menyampaikan informasi
dalam puisi tersebut. Bahasa yaitu instrument yang cukup kuat dalam hal penyampaian sebuah
ide kreatif dari penulis yang diwujudkan dalam sebuah karya sastranya.
Dari berbagai macam studi yang banyak dilakukan pada saat ini, dapat dilihat bahwa penelitian
mengenai majas dengan studi stilistika dapat dipelajari secara luas. Meskipun ada banyak sekali
penelitian tentang majas dan citraan dengan studi stilistika, peneliti berpikir bahwa pencarian
serupa ini masih perlu dilakukan. Hal ini dilakukan oleh para peneliti untuk melengkapi dan
memperkaya studi stilistika sebelumnya.

Metode Analisis

Dalam kajian stilistika ini, pendekatan stilistika merupakan pendekatan yang digunakan. Selain itu,
metode yang dipakai yaitu metode deskriptif analisis dengan bidang kajian semiotik. Puisi “Mishima”
karya Goenawan Mohamad dipakai sebagai data inti dari penelitian. Teknik pengumpulan data yang
dipakai dalam penelitian ini yaitu teknik pustaka dan teknik pembacaan heuristik. Pengumpulan data
melalui teknik pustaka ini dilakukan dengan cara memahami isi dari puisi “Mishima” karya Goenawan
Mohamad, dengan mencatat berbagai kata, frasa, dan kalimat yang mengandung unsur majas dan citraan
kedalam bentuk tulis. Proses selanjutnya yaitu sumber tertulis itu dilakukan dengan pembacaan dengan
teliti, lalu dipilah bagian puisi yang relevan sebagai data yang selajutnya akan dikaji. Pemilihan data
dilakukan dengan menggunakan teknik pembacaan heuristik, yaitu pembacaan menurut konvensi atau
struktur bahasa atau disebut sebagai pembacaan semiotik pada level pertama. Setelah mendapatkan data
dan proses pembacaan, data yang telah digolongkan berdasarkan pada dua jenis tujuan penelitian, yakni
mendata adanya variasi majas dan citraan. Berdasarkan pembacaan secara cermat, kemudian dilakukan
penulisan data yang berupa kata, kalimat yang memiliki makna majas dan citraan yang terdapat pada
puisi “Mishima” karya Goenawan Mohamad dalam data. Analisis data dalam kajian tersebut
menggunakan teknik pembacaan hermeneutik, yaitu pembacaan semiotik pada tingkat atau level kedua.
Tahap pertama pada pembacaan hermeneutik, yakni pembacaan kembali dengan memberikan interpretasi
yang erat kaitannya dengan konvensi sastra. Pada saat proses interpretasi dilakukan, sebaiknya
berhubungan dengan kode bahasa, sastra, dan budaya karena ketiganya berperan penting dalam
membentuk sebuah karya sastra seutuhnya. Tahap kedua yaitu memaparkan variasi majas dan citraan
pada puisi “Mishima” karya Goenawan Mohamad.

Kajian ini membahas mengenai studi stilistika yang mengutamakan pembahasan tentang majas dan
citraan. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini merupakan pendekatan stilistika dengan
menganalisis sistem linguistik didalam karya sastra dan dengan menguraikan karakteristik tersebut.
Strategi ini dipakai untuk mengkaji penggunaan majas dan citraan dalam puisi berjudul “Mishima” karya
Goenawan Mohamad. Oleh karena itu, tujuan utama analisis ini merupakan penggunaan karakteristik
majas dan citraan dalam puisi tersebut. Dalam hal tersebut, yang dianalisis yaitu data deskriptif, yakni
data yang ada dalam struktur kata, frasa, dan kalimat dalam puisi. Teknik analisis data dipakai yaitu
teknik analisis deskriptif kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai