Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. SINTAKSIS

PRODI S1 FBS

SKOR NILAI:

CRITICAL BOOK REPORT

Sintaksis ( Memamahami Satuan Kalimat Perpektif Fungsi )


( Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan )

DISUSUN OLEH:
NAMA : MELI MIRANDA TAMBUNAN
NIM : 2202111001
KELAS : REGULER-C

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Critical Book Report mata
kuliah Genre Sastra tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terimakasih penulis ucapkan
kepada Dosen pengampu mata kuliah bapak Prof. Dr. Khairil Ansari M.Pd yang telah
memberikan dukungan serta memberikan kepercayaan kepada penulis. Dimana dengan
adanya pemberian Tugas ini Penulis dapat memahami dan memperdalam pengetahuan
mengenali Sintaksis Bahasa Indonesia yang telah Penulis selesaikan.

Terima kasih kepada orang tua yang telah membantu Penulis menyelesaikan Tugas ini
melalui materil yang penulis butuhkan. Terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah memberikan masukan dan kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari sempurna.
Kritik dan Saran yang bersifat membangun Penulis harapkan, untuk perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan bagi pembaca .

Medan,08 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar belakang...................................................................................................1
B. Tujuan CBR......................................................................................................1
C. Manfaat.............................................................................................................1

BAB II RINGKASAN BUKU....................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................10

A. Kelebihan dan kekurangan buku....................................................................10

BAB IV PENUTUP...................................................................................................11

1. KESIMPULAN...............................................................................................11
2. SARAN...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.     Rasionalisasi Pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang
lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang 
kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya
dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR Sintaksis
Bahasa Indonesia ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus
pada pokok bahasa tentang Sintaksis Bahasa Indonesia.

B.     Tujuan

1. Untuk mengkritisi buku Sintaksis Bahasa Indonesia.


2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku Sintaksis Bahasa Indonesia.

C.    Manfaat

1. Dapat mengkritisi buku Sintaksis Bahasa Indonesia.


2. Dapat memenuhi tugas mata kuliah Sintaksis Bahasa Indonesia.
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan Sintaksis Bahasa Indonesia.
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Identitas buku yang direview


1) Judul : Sintaksis ( Memaahami Satuan Kalimat Perpektif
Fungsi )
2) Penulis : Miftahul Khairah dan Sakura Ridwan
3) Penerbit : PT. Bumi Aksara
4) Kota terbit : Jakarta
5) Tahun terbit : 2014
6) ISBN : 978-602-217-532-2

B. RINGKASAN BUKU

HUBUNGAN SEMANTIK ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK

Kalimat majemuk berimplikasi pada hadirnya makna dalam kalimat tersebut. Bagi
Valin (2005), makna tersebut tidak hanya dilihat dari penggunaan konjungsinya, tetapi dilihat
pula dari rantaian klausa yang membangun kalimat tersebut.

A. Hubungan Semantik dalam Kalimat Majemuk Bertingkat.

1.Hubungan Kausatif

Kausatif adalah suatu tindakan yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa yang
lain. Hubungan ini terdapat dalam kalimat majemuk yang berklausa bawahan menyatakan
hasil atau akibat dari tindakan yang terdapat dalam klausa utama. Hubungan ini biasanya
dinyatakan dengan sehingga, sampai-(sampai), dan maka.

Perhatikan contoh berikut ini!


a. Max mengecat pintu sehingga menjadi hijau.
b. Dia menjamu kami dengan baik maka kami pun berterima kasih padanya.

2.Hubungan Alasan
Hubungan alasan terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya
menyatakan sebab atau alasan terjadinya apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi
yang biasa digunakan adalah sebab, karena, akibat, oleh karena.

Contohnya :

a. Anak itu menangis karena lapar.

3.Hubungan Syarat

Hubungan syarat terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bebasnya menyatakan
syarat terlaksananya apa yang disebut dalam klausa utama. Hubungan ini juga berkaitan
dengan konsensi yang harus diambil dari kondisi-kondisi tertentu. Konjungsi yang
diguunakan adalah jika(lau), kalau, asal(kan),apabila,bilamana.

Contoh :

a. Jika hujan turun, kita tidak jadi bepergian.

4. Hubungan Pengandaian

Hubungan pengandaian terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya


menyatakan andalan terlaksananya apa yang dinyatakan klausa utama. Di dalam
bahasaIndonesia terdapat beberapa jenis pengandaian yaitu, (a) pengandaian yang tidak
mungkin terjadi, (b) pengandaian yang menggambarkan kekhawatiran, dan (c) pengandaian
yang berhubungan dengan ketidakpastian.

5. Hubungan Konsesif

Hubungan Konsesif terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa utamanya


mengandung pernyataan yang tidak akan mengubahapa yang dinyatakan dalam klausa uama.
Konjungsi yang digunakan adalah walau(pun), sekali(pun),biar(pun),kendati(pun),
bagaimanapun, betapapun, ke mana pun, dan apa pun.

6. Hubungan Cara
Hubungan cara terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan
cara pelaksanaan tindakan dalam klausa utama. Konjungsi yang digunakan adalah
dengan,tanpa.

7. Hubungan Gerakan

Hubungan gerakan terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya


menyatakan suatu gerakan yang menyertai klausa utama. Konjungsi yang digunakan dalam
hubungan ini adalah sambil, seraya,sembari.

8. Hubungan Posisi

Hubungan Posisi terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya


menyatakan suatu cara bersikap saat melakukan tindakan yang terdapat dalam klausa utama.
Biasanya hubungan ini dinyatakan dengan dalam keadaan.

9. Hubungan Alat

Hubungan alat terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan
alat yang digunakan untuk melakukan tindakan pada klausa utama. Konjungsi yang
digunakan adalah dengan, tanpa.

10. Hubungan Tindakan Psikis

Hubungan Tindakan Psikis ini terjadi dalam kalimat majemuk yang klausa
bawahannya menyatakan suatu akibat.

11. Hubungan Tujuan

Hubungan tujuan terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya


menyatakan suatu tujuan atau maksud dari yang disebut dalam klausa utama.

Jussive : Hubungan Ekspresi Perintah, Permintaan, dan Tuntutan.

Hubungan yang berupa ekspresi perintah, permintaan, atau tuntutan terdapat dalam
kalimat majemuk yang klausa bawahannya menyatakan suatu perintah atau suruhan
sebagaimana yang disebutkan dalam klausa utama.
B. Persepsi Langsung

Persepsi Langsung terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa utamanya


merupakan tindakan pengindraan langkah yang dialami oleh subjek, tanpa diperantarai oleh
tindakan. Artinya, perbuatan tersebut dialami langsung dalam waktu yang berdekatan dengan
waktu tuturan tersebut diucapkan.
BAB III

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

A. Kelebihan buku
1. Bahasa yang digunakan tidak sulit dipahami.

2. Bentuk penulisan rapi dan tidak terdapat kesalahan penulisan.

3. Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi setiap
teori ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber.

B. Kekurangan buku
1. P e n j e l a s a n m a t e r i y a n g s i n g k a t d i j e l a s k a n .
2. Bahan ajarnya masih terlalu singkat.
BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN

Kalimat majemuk berimplikasi pada hadirnya makna dalam kalimat tersebut. Bagi
Valin (2005), makna tersebut tidak hanya dilihat dari penggunaan konjungsinya, tetapi dilihat
pula dari rantaian klausa yang membangun kalimat tersebut. Kausatif adalah suatu tindakan
yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa yang lain. Hubungan ini terdapat dalam kalimat
majemuk yang berklausa bawahan menyatakan hasil atau akibat dari tindakan yang terdapat
dalam klausa utama.

Hubungan alasan terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa bawahannya


menyatakan sebab atau alasan terjadinya apa yang dinyatakan dalam klausa utama.

B. SARAN

Penulis berharap Tugas Critical Book Report Sintaksis Bahasa Indonesia ini dapat
bermanfaat dan sebagai bahan acuan untuk menemukan buku yang terkait dengan topik
pembahasan dari buku Sintaksis.
DAFTAR PUSTAKA

Khairah.Miftahul dan Sakura Ridwan.2014.Sintaksis (Memahami Satuan Kalimat Perspektif


Fungsi).Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai