Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISIAN PERUSAHAAN KAWASAN INDUSTRI

DALAM RANGKA VERIFIKASI ADMINISTRASI DAN LAPANGAN PENETAPAN


OBJEK VITAL NASIONAL BIDANG INDUSTRI

I. Data Umum
a. Data dan Informasi tentang Perusahaan Kawasan Industri
1. Nama : Priyo Budianto
2. Jabatan : Plt Direktur Utama
3. Nama Perusahaan : PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Pengelola Kawasan Industri
4. Status Badan Hukum : PMDN
5. Alamat
Kantor : Wisma Krakatau Lt. 1 Jl. KH. Yasin Beji No. 6
Kelurahan Cilegon
Kecamatan : KotaBumi
Kode Pos : Purwakarta
Telepon : 42435
Faksimile : 0254 – 393 232, 393 234
Website : 0254 – 392440
: http://www.kiec.co.id
6. Dokumen Perizinan
Izin Usaha Kawasan Industri : 196/M/SK/9/1993 & 530/Kep.01-Industri/2004
Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.061.001.2-417.001
Surat Keterangan AMDAL : 660/140/ANDAL,RKL-RPL/PDL

b. Data dan Informasi tentang Kawasan Industri dan Perusahaan Produsen ( User) di
dalam Kawasan Industri
1. Nama Kawasan Industri : Kawasan Industri Krakatau 1 dan Kawasan Industri
Krakatau 2
2. Kepemilikan : PMDN
3. Luas Area Kawasan Industri : 550 Ha & 80,9 Ha
4. Koordinat titik batas : ± -5.9997765,106.0149258,3a,75y,92.1h,90t
5. Nilai Investasi Kawasan : US$ 2.256.930.014
Industri (Rp)
6. Jumlah tenaga kerja : 209 Orang
Perusahaan Kawasan
Industri
7. Area yang sudah terisi (%) : 85%
8. Jumlah Perusahaan Industri
Di dalam Kawasan Industri
Berdasarkan jenis
Kepemilikan / permodalan
- Jumlah Perusahaan : 55 Perusahaan
Industri PMDN
- Jumlah Perusahaan : 48 Perusahaan
Industri PMA
9. Jumlah seluruh tenaga kerja
di dalam Kawasan Industri
- Lokal : 8.518
- Asing : 72
10.Perkiraan nilai investasi di : US$ 2.256.930.014
Dalam Kawasan Industri (Rp)
11.Estimasi nilai strategis dan : ± 33.559.910.150.691
Nilai aset (termasuk
Bangunan dan infrastruktur,
Tetapi di luar nilai tanah)
Secara keseluruhan di dalam
Kawasan Industri
12.Identifikasi produk : Steel Industry, Chemical Industry, Services & Food
Perusahaan Industri di and Feed Industry
Dalam Kawasan Industri

c. Gambaran Umum Fasilitas Fisik dan Infrastruktur


1. Konsumsi air dalam
Kawasan Industri
- Total kebutuhan / : 4.264.500 m3/Bulan Rata – rata 142.150 m 3/hari
konsumsi air
- Sumber/ cara : Melalui suplai dari PT KTI
pengadaan air
2. Konsumsi listrik dalam
Kawasan Industri
- Total : 35.555.334.77 Kwh/bulan
kebutuhan/konsumsi
listrik
- Sumber/ cara pengadaan : Melalui suplai dari PT KDL dan PT PLN
listrik
3. Total kebutuhan/ konsumsi
gas dalam Kawasan Industri
- Total : ± 4.000.000 MMSCFD(million standard cubic feet
kebutuhan/konsumsi gas per day)
- Sumber/cara pengadaan : PT PGN, PT Sadikun, PT BIG, PT EHK
gas
4. Pengelolaan limbah dalam : IPAL di masing-masing Perusahaan Industri
Kawasan Industri
5. Batas-batas Kawasan
Industri : PT Krakatau Wajatama
- Timur : Jalan Raya Cilegon – Anyer
- Tenggara : Jalan Raya Cilegon – Anyer
- Selatan : PT Krakatau Steel
- Barat Daya : PT Krakatau Posco
- Barat : Selat Sunda
- Barat Laut : Jalan Raya Cilegon – Merak
- Utara : Jalan Raya Cilegon - Merak
- Timur Laut
6. Akses menuju dan keluar
Kawasan Industri
- Pintu utama depan : Jl. Raya Merak – Access Tol Cilegon Barat
- Pintu utama belakang : Jl. Raya Anyer
II. Aspek Pemenuhan Kriteria OVNI
Pilih minimal satu yang menggambarkan perusahaan/ objek disertai dengan
penjelasan
Aspek Penjelasan
Terdapat sekurang kurangnya 1 (satu) PT Krakatau Steel, PT Krakatau Posco
Perusahaan Industri yang memenuhi (Akses)
x kriteria Perusahaan Industri yang di
Anggap Vital

Memenuhi standar Kawasan Industri Penetapan Peraturan berdasarkan PP


yang diatur dalam Peraturan Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman
x
perundang-undangan; Teknis Kawasan Industri

Kriteria Kawasan Industri yang dianggap vital


Aspek Penjelasan
Termasuk Industri strategis yang ditetapkan PT Krakatau Steel saat ini telah ditetapkan
dengan peraturan Perundang-undangan ; sebagai Industri Strategis dan telah
mendapatkan OVNI, namun masih banyak
tenant PT KIEC di Kawasan Industri
Krakatau (KIK) yang memerlukan
perlindungan
Memenuhi kebutuhan yang penting bagi Ya, karena penyerapan tenaga kerja
kesejahteraan rakyat atau menguasai hajat perusahaan industri cukup banyak dan
hidup orang banyak ; telah melakukan komitmen untuk
merekrut karyawan lokal serta telah
melakukan tanggung jawab social
perusahaan kepada masyarakat disekitar
KIK.
Meningkatkan atau menghasilkan nilai Ya, Rata-rata perusahaan industri didalam
tambah sumber daya alam strategis ; KIK merupakan industri hulu (baja/besi,
kimia dan aneka industri) yang bahan
baku berasal dari tambang serta bahan
bakar menggunakan batu bara dan/atau
gas industri
Mempunyai kaitan dengan kepentingan Secara umum perusahaan industri di KIK
pertahanan serta keamanan negara ; merupakan industri Baja/Besi dan kimia
yang berdampak pada bahan-bahan/alat-
alat pertahanan Negara (Pelanggan hasil
produksi : PT PINDAD)
Memproduksi mesin/ peralatan, komponen Ya, adanya perusahaan industri yang
mesin/ peralatan, atau barang bahan yang memproduksi kabel komunikasi (PT CCSI),
sangat mempengaruhi berjalannya Power Plant (PT Krakatau Daya Listrik) dan
pelayanan transportasi atau komunikasi lain-lain
publik atau pembangkit energi ;
Industri pionir yang berlokasi di Daerah Tidak
terpencil/tertinggal di luar Pulau Jawa.

III. Aspek Pengamanan OVNI


A. Gambaran Umum Terkait Ancaman dan Gangguan
Aspek Penjelasan

1. Sejauh mana gambaran Banyaknya muncul LSM (Lembaga Sosial


potensi/Ancaman/gangguan yang Masyarakat) yang melakukan unjuk rasa
pernah Terjadi dan mungkin timbul ? diperusahaan industri/tenant PT KIEC.
Hal tersebut menimbulkan komplain dari
Perusahaan Industri kepada PT KIEC
karena aktivitas berada didalam KIK dan
menutup akses jalan di dalam area
Kawasan Industri juga perusahaan industri
sehingga mengganggu operasional
perusahaan industry yang ada didalamnya
(karyawan tidak dapat keluar masuk ke
area site perusahaan industri.
2. Sejauh mana ancaman atau kerawanan o Menutup akses jalan sehingga
spesifik terkait aspek vital atas : menimbulkan ketidaknyaman pada
(a) kebutuhan pokok masyarakat secara perusahaan industri untuk melakukan
luas; proses produksi dikarenakan
(b) kepentingan pertahanan dan terhambatnya karyawan operasi ke
keamanan; menuju perusahaan industry ;
(c) lokasi terdapat pada daerah konflik; o kerugian atas biaya produksi dan biaya
(d) besarnya jumlah karyawan dan operasional perusahaan industry ;
potensi kerawanannya; o Iklim yang tidak kondusif menyebabkan
(e) potensi bahaya pada proses produksi Investor keluar dari Kawasan Industri
dan/atau produk; serta Krakatau dan Calon Investor baru tidak
(f) area Industri yang sangat luas ? berminat untuk menanamkan
modalnya di Cilegon ;
o Di dalam kawasan industri terdapat
jaringan pipa gas bertekanan tinggi,
yang berpotensi menimbulkan ledakan
dan pencemaran.
3. Sejauh mana sistem pengamanan Sebelum adanya kegiatan unjuk rasa, PT
terhadap proses dan hasil produksi, KIEC menjadi mediator antara Perusahaan
rangkaian kegiatan produksi serta Industri dan Pengunjuk Rasa untuk
dampaknya bila terjadi gangguan baik meminimalisasi adanya kegiatan tersebut,
berupa kriminalitas, unjuk rasa, mogok namun jika hal tersebut tidak dapat
kerja ataupun gangguan yang dihindari maka PT KIEC bekerja sama
bersumber dari faktor alam dan dengan pihak berwajib/berkepentingan
gangguan gangguan lainnya? untuk meminimalisasi kegiatan yang
dapat berdampak negative bagi
perusahaan industri di dalam Kawasan
Industri.
4. Kebijakan apa saja yang telah ditempuh - Pelatihan Garda
oleh otoritas pengelola/manajemen - Pembekalan anggota di Yonif 320
dalam rangka penyelenggaraan - Pertemuan rakor Chief Security
pengamanan, terkait dengan : - Pembihaan Fisik Keamanan
a. Aspek personil (karyawan, tenaga a. Training, kursus, pelatihan gada
ahli, petugas pengamanan internal, utama, gada madya dan studi
masyarakat sekitar kawasan); banding, kontribusi CSR
b. Langkah – langkah pengamanan fisik b. Pengecekan gedung, pengecekan
yang telah dilakukan dan pintu-pintu ruangan, pengecekan
pengamanan terhadap kawasan asset, pengecekan lampu, AC, pintu
objek yang dikunjungi (lokasi, emergency, jaringan listrik, APAR, Lift,
bangunan, gedung, perlengkapan Hydrant, Sirine
/peralatan, mesin, instalasi listrik, air, c. Sterilisasi ruang server & Brankas,
gas, bahan material dan terhadap pengecekan pintu ruangan,
hasil produksi termasuk pengamanan pengecekan orang keluar masuk,
terhadap perkantoran perumahan) pemantauan CCTV
c. Pengamanan terhadap Informasi / d. Koordinasi keamanan investor,
dokumen dan atau sistem informasi kunjungan investor, mobil patrol,
termasuk piranti lunak; Rakorkam Chief Security Investor.
d. Pengamanan terhadap kegiatan
(aktivitas) Industri serta sejauh mana
sistem Pengamanan terhadap mata
rantai kegiatan produksi termasuk
kegiatan sosial?

5. Bagaimana langkah – langkah Sistem pengamanan terdiri dari 14 (empat


Pengamanan Internal Perusahaan dalam belas) pos penjagaan, dibagi dalam 3
mengantisipasi, mencegah memperkecil shift, 4 group, rotasi anggota 2 (dua) kali
risiko gangguan baik faktor internal dan dalam 1 (satu) tahun dilengkapi buku
eksternal? mutasi.
6. Sejauh mana program dari pengelola Training, Kursus, Pelatihan Gada Utama,
otoritas objek vital/manajemen dalam Gada Madya, Studi Banding dan
rangka meningkatkan pemahaman dan kontribusi kegiatan CSR terhadap
kesadaran pentingnya keamanan masyarakat sekitar Kawasan Industri.
(security awareness) dan Implementasi
peran serta semua karyawan maupun
masyarakat di sekitar objek vital?

B. Gambaran Tentang Fasilitas Pengamanan/ Sarana Prasarana Pengamanan


1. Sarana pengamanan fisik apa saja Pos Utama, Pos IMPI, Pos Pergudangan
yang tersedia dalam perusahaan? Krakatau I, Pos Sport Center, Pos Royale
Krakatau Garden, Pos Wisma Krakatau,
Pos Golf & SOR, Pos Kolam Renang, Pos
Depo Parkir Krakatau, Pos Krakatau Town
House, Pos Kawasan II Ciwandan, Patroli
Kawasan dan Non Kawasan, Pos The
Royale Krakatau Hotel, Pos Commercial
Area KIK I, Signal Light, Pesawat telpon,
Pesawat HT, Tongkat, Borgol, Senter, Jas
Hujan.
2. Bagaimana gambaran rincian batas- Cukup memadai berbatasan dengan 17
batas pengamanan terluar, seperti (tujuh belas) kelurahan sekitar Kawasan
pagar, pintu gerbang, pintu darurat, Industri.
posko dan peralatan pengamanan,pos
jaga/menara jaga?
3. Apakah akses jalan dan jembatan Cukup Memadai
menuju ke lokasi perusahaan sudah
cukup memadai?
4. Bagaimana sistem pengolahan limbah Cukup Memadai
dan drainase?
5. Bagaimana gambaran kondisi fasilitas Cukup Memadai
lain, seperti sistem penerangan, parkir,
sarana komunikasi, sistem alarm,
sumber daya listrik cadangan dan
sistem pengamanannya, peralatan P3K
serta pemadam kebakaran?
6. Apakah sistem masuk dan keluar dari Lengkap dan Memadai
kawasan/area perusahaan serta
instalasi CCTV sudah cukup memadai?

C. Gambaran Teknis Pengamanan Lainnya Yang Perlu Didalami


1. Organisasi Pengamanan Organisasi security di bawah Commercial
& Operation Director dengan pimpinan
tertinggi setingkat manager yang
membawahi 1 (satu) orang Kepala Dinas,
dengan 2 (dua) orang setingkat Kepala
Seksi dengan membawahi beberapa
anggota berdasarkan area (Kawasan
Industri, Pergudangan, Hotel dan
seterusnya).
2. Sosialisasi, pendidikan dan pelatihan Pelatihan Gardad Madya, Utama,
dalam rangka pengamanan Pratama pembekalan anggotan di Yonif
320, pertemuan Rakorkam Chief Security,
Pembinaan Fisik Keamanan, Knowledge
Sharing.
3. Sistem pengaturan penjagaan dan Sistem Pengamanan terdiri 14 (empat
penempatan pos jaga belas) pos penjagaan, dibagi dalam 3
(tiga) shift , 4 (empat) group.
4. Patroli dan pengawasan kawasan Kunjungan Investor, kendaraan patroli,
penjagaan lintasan rek Kereta Api,
Penertiban Pedagang, Pengemis, Hewan
liar, Balap Liar.
5. Pengawasan terhadap karyawan, Pengisian buku tamu, pendaftaran
keluar masuknya barang atau identitas, kartu visitor, kartu parkir,
kendaraan dan pengamanan screening kendaraan, surat ijin masuk
terhadap tamu kawasan, penutupan portal, pengecekan
kendaraan keluar masuk barang di area
perkantoran dan hotel.
6. Komando dan pengendalian Berdasarkan Standard Operating
Pengamanan Procedure dan Work Instruction dan
petunjuk kerja dari Pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai