Anda di halaman 1dari 48

Kalkulasi obat

UKURAN – UKURAN :
A. Ukuran Metrik
Ukuran dari kesatuan – kesatuan yang meliputi
ukuran Panjang, berat, luas dan isi dari suatu benda
atau tempat.
Ukuran – Ukuran Metrik dinyatakan dalam:
1. Kilogram sampai dengan miligram untuk ukuran berat.
2. Kiloliter/kilometer cubic sampai dengan
mililiter/milimeter cubic untuk ukuran isi/volume.
3. Kilometer sampai dengan milimeter untuk ukuran
panjang.
4. Kilometer persegi sampai dengan milimeter persegi
untuk ukuran luas.
B. Ukuran Rumah Tangga ( URT ):
Ialah ukuran yang lazim digunakan dalam
Rumah Tangga yang dapat digunakan untuk
mengukur/menimbang obat – obat yang tidak
berbahaya.
• Tujuan;
1.Dapat menyesuaikan URT dan Ukuran
Metrik.
2.Dalam keadaan darurat dapat digunakan
untuk menolong pasien, dari pada tidak
berbuat sesuatu.
Syarat pemakaian URT:
1. Bersifat darurat.
2. Telah disesuaikan dengan ukuran metric.
3. Tidak ada alat pengukur lain.
4. Hanya untuk obat – obat yang kurang berbahaya

Macam – macam Ukuran Rumah Tangga :


1. 1 sendok teh ( cth = cohlear thea ) = 3 cc. 2.
1 sendok bubur ( cp = cohlear pulvis ) = 8 cc.
3. 1 mangkok sayur = 250 cc.
4. 1 mangkok soep = 20 cc
5. 1 mangkok Cina = 150 cc
6. 1 cangkir seng besar ( moek ) = 400 cc
7. 1 cangkir email = 150 cc
8. 1 gelas blimbingan = 250 cc
9. gelas besar ( gelas es ) = 300 cc. Perlu
diketahui bahwa setiap :
1 cc cairan = 20 tetes.
1 mg = 1.000 iu
C. UKURAN APOTHECARY
Ialahsusunan ukuran – ukuran yang dipakai dalam pembuatan
obat – obatan atau system kesatuan ukuran farmasi yang
menggunakan ukuran berat dan isi dalam pembuatan obat –
obatan.

1. Istilah – istilah yang berhubungan dengan nama Apothek;


2. Apothecary ( Inggris ) = Apotheek ( Belanda ) = Officina ( Latin ) =
Rumah Obat.
3. Farmacologie = Ilmu yang mempelajari tentang masalah obat –
obatan .
4. Pharmacy ( Farmasi ) = Kecakapan dalam membuat obat –
obatan.
5. Pharmacist = Apotheker = Ahli Obat – obatan.
6. Druggist ( Inggris ) = Drogist ( Belanda ) = Toko Obat.
7. Resep ( Recipe = R/ ) = Bukti tertulis permintaan dari dokter
kepada Apotheker untuk menyiapkan obat dan
menyerahkannya kepada pasien.

Tujuan mempelajari susunan Apothecary :


1. Agar mengetahui persamaan susunan
Apothecary dengan susunan Metrik.
2. Dapat memberikan obat kepada pasien dengan
tepat.
3. Agar mengetahui simbul ( lambang ) dan nilai
dari susunan Apothecary.
Ukuran Simbol / Nilai Cara menulis
Lengkap Singkatan
Grain - / gr 1 grain gr. I

Dram / Dram 60 grains gr. LX.


Ounce z/ /Ounce 8 Drams Dram/ .VIII=
gr. CDLXXX

Pound Lb / - 16 Ounces z/ .XVI=


Drams / .
CXXVIII.
Lambang/Simbul susunan Apothecary :
a. Ukuran Berat ;
Ukuran Lengkap Simbol / Nilai Cara Menulis
Singkatan
Minim / Minim Minim I

Fluid Dram f / f Dram Minim LX.

Fluid Ounce f / fz / f Drams f .VIII =


f Ounces m.CDLXXX.
Pint O / pt f.Ounces fz / f .XVI =
f .CXXVIII.
Quart Oy / qt Pints O / pt. II.
Gallon ( Congius ) Quarts Oy/qt. IV.

B. UKURAN ISI ;
• Ketentuan :
Angka yang digunakan pada system Apothecary
adalah angka Romana.
Penulisan/penempatan angka dibelakang
lambang/symbol kesatuan.
Angka pecahan ditulis dengan angka biasa,
kecuali angka ½ mempunyai lambangnya sendiri
: .. .
ss
Perbedaan susunan Metrik dan susunan Apothecary .
Metrik Apothecary
Isi ditentukan dengan cc / cm³ Isi ditentukan dengan minim
Berat ditentukan dengan gram ( g ) Berat ditentukan dengan grain (gr).

Kesatuan isi dan berat 15 x lebih 15 x lebih kecil dari satuan Metric.
besar dari satuan Apothecary.
Pecahan ditulis dengan decimal. Ditulis dengan pecahan biasa, kecuali
angka ½ mempunyai lambang : .. .
ss
Dipakai angka – angka biasa. Dipakai angka Romana.

Angka ditulis didepan/kiri Angka dituliskan dibelakang/kanan


symbol/singkatan lambang kesatuan/ukuran,
Mempunyai ukuran panjang. Tidak mempunyai ukuran panjang.
D. Pemberian Obat.
Pemberian hanya boleh dilakukan oleh seorang
medis ( dokter ) atau orang lain yang diberikan
kuasa olehnya.
Penggunaan obat;
1.Obat dalam : yaitu obat yang diberikan dengan
jalan memasukkan obat kedalam tubuh.
2.Obat luar : yaitu obat yang diberikan pada tubuh
bagian luar dan tidak masuk kedalam tubuh.
Etiket Obat :
1. Warna dasar putih, dipergunakan untuk obat dalam.
2. Warna dasar biru, dipergunakan untuk obat luar.
3. Warna dasar merah/biru dengan gambar palang
merah/biru/tengkorak dengan silang kedua tulang
paha, dipergunakan untuk obat beracun dan tidak
boleh diminum.
E. Penggolongan obat menurut daya
kerjanya
1. Obat Pembunuh Kuman ( Antibiotik ).
Bahan kimia yang dihasilkan oleh bacterie/jamur
yang dalam jumlah kecil dapat menghambat
pertumbuhan kuman dan dalam jumlah cukup dosis
dapat membunuh kuman .
Menurut daya kerjanya Antibiotik dapat
digolongkan :

a.Broad Spectrum Antibiotica.


Antibiotik yang dapat membunuh kuman gram
positif maupun gram negative.

b. Narrow Spectrum Antibiotica.


Antibiotik yang hanya dapat membunuh kuman
gram positif atau gram negative saja .
2. Chemotherapeutica.
Obat yang dibuat dari bahan kimia yang dapat
bekerja hanya menghambat pertumbuhan
kuman saja
Contoh : Obat – obat golongan Sulfa.

3. Desinfectant.
Obat yang hanya dapat membunuh kuman yang
ada diluar tubuh tanpa dengan sporanya.
4. Obat Sympthomatica.
Obat yang berguna sebagai upaya untuk
mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh suatu
penyakit.

5. Obat Stimulantia / Tonica.


Obat yang bekerja sebagai pengaktif kerja dari
suatu organ tubuh.
Contoh : Utero Tonica, Cardio Tonica.

6. Obat Anaesthesie.
Obat yang bekerja sebagai penghilang rasa.
7. Obat Sedative.
Obat yang bekerja sebagai penekan
kesadaran / penidur.
8. Vaccin.
Obat yang bekerja untuk
mencegah/mengebalkan tubuh terhadap
suatu penyakit.
9. Serum/Zat Anti.
Obat yang terbuat dari serum binatang yang
telah mengandung zat anti terhadap penyakit
tertentu.
10. Analgesic.
Obat yang bersifat menghilangkan rasa sakit.
11. Anti Pyretika.
Obat – obat yang mempunyai sifat menurunkan
panas.
12. Roborantia.
Obat – obat yang digunakan untuk memperbaiki
kondisi tubuh atau menambah zat – zat tertentu
yang dibutuhkan tubuh.
13. Placebo
Obat yang berisi bahan tidak berkhasiat obat,
fungsi obat ini lebih ditekankan pada sugesti
therapiest terhadap pasiennya.
F. DOSIS PEMAKAIAN / PEMBERIAN
OBAT.
Dalam penggunaan obat ada beberapa rumus yang sering
digunakan oleh dokter untuk menentukan dosis obat
terhadap pasien.
Rumus – rumus tersebut antara lain :

1. Rumus Young;
Digunakan untuk anak umur 2 – 12 th.
N
Rumus : ------------ x DD.
N + 12

Keterangan : N = Umur anak dalam tahun


DD = Dosis Dewasa .
2. Rumus Cowling’ s:
Digunakan juga pada anak umur 2 – 12 th.
N
Rumus : ----------- x DD.
24
Keterangan : N = Umur anak pada ulang tahun yang
akan datang.
DD = Dosis Dewasa .
Contoh perhitungan dosis obat:
• Seorang anak umur 10 th dengan keluhan panas sudah 3
hari. Dokter memberikan Paracetamol tablet. DD
paracetamol 500 mg. Berapa mg obat yang harus
diberikan ?
Jawab: N
Rumus : ------------ x DD.
N + 12
10/10+12 X 500 X 1mg = ?
3. Rumus Fried;

Digunakan untuk anak – anak dibawah usia 2 tahun.

N
Rumus : ----------- x DD
150

Keterangan : N = Umur anak dalam bulan.


DD = Dosis Dewasa.
4. Rumus Clark

Dalam penggunaan rumus ini lebih dititik beratkan


pada berat badan pasien yang akan diobati.

BB ( kg )
Rumus : ---------------- x DD
70

Keterangan : BB = Berat Badan dalam kg.


DD = Dosis Dewasa.
5. Rumus luas permukaan tubuh menurut
Clark.

Penggunanan rumus ini lebih ditekankan pada luas


permukaan tubuh pasien yang akan diobati.

Luas Permukaan anak ( m² )


Rumus : ------------------------------------ x DD
1,73.

Keterangan : DD = Dosis Dewasa .


PERHITUNGAN DOSIS TABLET / KAPSUL /
LARUTAN / SUNTIKAN .
1. Untuk Tablet / Kapsul

Rumus :

Dosis yang diminta


Σ Obat yang diminta = ------------------------ x 1
Dosis yang tersedia
Rumus I
Dosis yang diminta
2. Untuk Obat Suntikan / Larutan

: Σ Larutan yang diinginkan=------------------------- x Volume yg tersedia


Dosis yang tersedia

Rumus II
Konsetrasi yang diminta
: Σ Larutan yang tersedia= ------------------------------- x Σ Larutan yg diminta
Konsentrasi yang tersedia
F. DASAR – DASAR ANGKA ROMAWI.
I = 1. D = 500.
V = 5. M = 1.000 X = 10.

L = 50.
C = 100.

CARA MENULIS ANGKA ROMAWI .


1. Bilangan dasar hanya boleh ditulis ulang sebanyak 3 x kecuali
angka dasar V, L dan D tidak boleh diulang .

2. Menambah :
• Mencari angka yang lebih besar dan lebih dekat . Contoh ; 6 =
V + I = VI.
18 = X + V + I + I + I = XVIII.

• Angka dasar untuk menambah harus lebih kecil dari pada angka
yang ditambah .

• Angka tambahan harus ditulis dibelakang angka dasar.

• Angka dasar V,L dan D hanya boleh ditambahkan satu kali saja,
sedang angka dasar yang lain boleh diulang paling banyak 3 x.
3. Mengurangi :
a. Mencari angka yang lebih besar dan lebih dekat.
Contoh ; 90 = XC ( C – X )
40 = XL ( L – X )
b. Mengurangi tidak boleh lebih dari satu angka.
c. Angka pengurang harus berada dimuka bilangan yang
dikurangi.
d. Angka I hanya berlaku untuk pengurangan angka V dan
X.
e. Angka X hanya berlaku untuk pengurangan angka L dan
C.
f. Angka C hanya berlaku untuk pengurangan angka D dan
M.
g. Angka V,L dan D tidak berlaku untuk mengurangi.
• Contoh:
• 9 = IX
• 49 = IL (SALAH) = XLIX (BENAR)
• 98 = IIC (SALAH) = XCVIII (BENAR)
• 39 = XXLIX (SALAH) = XXXIX (BENAR)
• 1349 = MCCCXLIX
• 1945 = MCMXLV

THANK YOU
MATUR NUWUN
Soal 1
• Seseorang usia 2 tahun 4 bulan, Berat Badan
14 kg, sakit diare dan panas . Mendapat
terapi:
• Paracetamol 3 x 125 mg , setiap tablet 500
mg, berapa tablet yang harus diberikan
setiap kali minum dan berapa tablet jumlah
seluruhnya dalam 1 hari
Soal 2
• Seseorang usia 10 tahun, Berat Badan 18 kg,
sakit diare dan panas . Mendapat terapi:
• Paracetamol 3 x 250 mg , setiap tablet 500
mg, berapa tablet yang harus diberikan
setiap kali minum dan berapa tablet jumlah
seluruhnya dalam 1 hari
Soal 3
• Bila diberikan pertama kali jam 07.00 jam
berapa lagi untuk minum selanjutnya
• Seseorang usia 2 tahun 4 bulan, Berat Badan
14 kg, sakit diare dan panas . Mendapat
terapi:
• Amoxicillin , DD 500 mg sesuai dengan rumus
YOUNG, berapa mg yang harus diberikan

500 mg
Soal 4
setiap kali minum dan berapa tablet jumlah
seluruhnya dalam 1 hari bila satu tablet dosis
Soal 5
• Seseorang usia 2 tahun 4 bulan, Berat Badan
14 kg, sakit diare dan panas . Mendapat
terapi:
• Amoxicillin , DD 500 mg sesuai dengan rumus
CLARK, berapa mg yang harus diberikan

500 mg
Soal 6
setiap kali minum dan berapa tablet jumlah
seluruhnya dalam 1 hari bila satu tablet dosis
• Seseorang usia 2 tahun 4 bulan, Berat Badan
14 kg, sakit diare dan panas . Mendapat
terapi:

500 mg
Soal 7
• Amoxicillin , DD 500 mg sesuai dengan rumus
COWLING’ S, berapa mg yang harus diberikan
setiap kali minum dan berapa tablet jumlah
seluruhnya dalam 1 hari bila satu tablet dosis

500 mg
Soal 8
• Seseorang usia 1 tahun 8 bulan, Berat Badan
12 kg, sakit diare dan panas . Mendapat
terapi:
• Amoxicillin , DD 500 mg sesuai dengan rumus
FRIED, berapa mg yang harus diberikan

500 mg
Soal 9
setiap kali minum dan berapa tablet jumlah
seluruhnya dalam 1 hari bila satu tablet dosis

500 mg
Soal 10
• Seseorang usia 2 tahun 4 bulan, Berat Badan
14 kg, sakit diare dan panas . Mendapat
terapi:
• Injeksi cefotaksim 3 x 125 mg , setiap botol
dosisnya 1000 mg dalam bentuk powder /
bubuk, setelah dicairkan dengan aquabides 4
cc maka jumlah cairan obat tersebut dalam 1
botol adalah 4 cc. berapa cc yang harus
diberikan setiap kali injeksi pada pasien
tersebut.
Soal 11
• Seseorang usia 12 tahun , Berat Badan 30 kg,
sakit diare dan panas . Mendapat terapi:
• Injeksi Vicillin 2 x 2 CC, setiap botol dosisnya 1
gram dalam bentuk powder / bubuk, setelah
dicairkan dengan aquabides 4 cc maka jumlah
cairan obat tersebut dalam 1 botol adalah 4
cc. berapa mg yang harus diberikan setiap kali
injeksi pada pasien tersebut.
Soal 12
• Seseorang usia 20 tahun , Berat Badan 50 kg,
sakit Asma. Untuk mengurangi oedema pada
mukosa bronkus mendapat terapi:
• Injeksi aminophilin 10 mg, aminophilin
tersebut mempunyai dosis 2,5 mg/ml. dalam
satu ampul /botol volumenya 15 ml.. berapa
cc yang harus diberikan pada pasien tersebut.
• Seseorang usia 25 tahun , Berat Badan 50 kg,
sakit kejang. Untuk mengatasi kejang tersebut
Soal 13
diberikan terapi : valium injeksi 7,5 mg setiap
kejang. Dalam satu ampul/botol dosisnya
5mg/ml. volume satu botol 2 ml berapa cc
valium yang harus diberikan pada pasien
tersebut.
• Seseorang usia 25 tahun , Berat Badan 50 kg,
sakit migrain. Untuk mengatasi nyeri
kepalanya tersebut diberikan terapi :
ketoroloc injeksi 2 ml setiap kali injeksi.
Dalam satu ampul/botol dosisnya 5mg/ml.
Soal 14
volume satu botol 4 ml berapa mg ketorolac
yang diberikan pada pasien tersebut.

Anda mungkin juga menyukai