NPM : 20330744
Teknologi Kosmetika
Walaupun awalnya produk mandi busa berupa serbuk, biasanya dengan dasar/basis alkilaril
sulfonate, bentuk yang sangat popular saat ini berupa cairan. Terdapat berbagai variasi
surfaktan dan pengenal yang digunakan untuk memformulasi produk ini. Surfaktan paling
banyak digunakan sebagai agen pembentuk busa. Yang luas digunakan natrium lauril sulfat,
natrium lauril eteer sulfat, sulfosuksinat, sakrosinat, alfa olefin sulfonate, alkil aril sulfonate
dan bahan amfoter, seperti amfoasetat dan amfopropionat di samping betain. Dapat pula
digunakan senyawa karboksilat dan polisorbat. Pengental utama adalah eter selulosa,
karbomer, dan alkanol amida lemak. Umumnya formulasi produk encer yang lebih cepat
larut dala air mandi.
Berbagai bahan tambahan, seperti glikol stearate dan distearat memberikan efek seperti
mutiara bila diperlukan. Agen sekuester (sequestering) seperti asam sitrat atau EDTA dan
garam natriumnya, biasanya ditambahkan untuk mencegah pengendapan besi atau hidroksida
tidak larut. Sering pula ditambahkan pengawet, fragran, ekstrak herbal, vitamin, mineral, dan
protein.
Formula produk mandi busa cair jernih (Albright & Wilson, 1992)
Penggunaannya:
Oleskan pada area wajah, angkat sisa make up dan sisa kotoran menggunakan kapas.
Penggunaannya:
menekan hingga gel keluar dan diaplikasikan kebagian tangan.