Anda di halaman 1dari 3

Nama : Celin Gracela Tanama

NPM : 20330744
Teknologi Kosmetika

JENIS-JENIS PRODUK PEMBERSIH KULIT


1. Produk mandi busa (bubble bath)
Mandi busa adalah suatu disperse dari suatu material yang sangat berbusa dalam air. Faktor
pertama yang pertama yang perlu dipertimbangkan pada formulasi mandi busa adalah
kesadahan air, tekanan air, dan stabilitas busa dengan keberadaan “sabun” dan “sebum”.
Mandi busa yang diformulasi secara tepat haruslah aman untuk kulit dan membrane mukosa,
menghasilkan busa meskipun dalam air sadah, memberikan rasa lembut dan licin pada kulit,
dan terakhir memberikan aroma yang menyenangkan.

Walaupun awalnya produk mandi busa berupa serbuk, biasanya dengan dasar/basis alkilaril
sulfonate, bentuk yang sangat popular saat ini berupa cairan. Terdapat berbagai variasi
surfaktan dan pengenal yang digunakan untuk memformulasi produk ini. Surfaktan paling
banyak digunakan sebagai agen pembentuk busa. Yang luas digunakan natrium lauril sulfat,
natrium lauril eteer sulfat, sulfosuksinat, sakrosinat, alfa olefin sulfonate, alkil aril sulfonate
dan bahan amfoter, seperti amfoasetat dan amfopropionat di samping betain. Dapat pula
digunakan senyawa karboksilat dan polisorbat. Pengental utama adalah eter selulosa,
karbomer, dan alkanol amida lemak. Umumnya formulasi produk encer yang lebih cepat
larut dala air mandi.

Berbagai bahan tambahan, seperti glikol stearate dan distearat memberikan efek seperti
mutiara bila diperlukan. Agen sekuester (sequestering) seperti asam sitrat atau EDTA dan
garam natriumnya, biasanya ditambahkan untuk mencegah pengendapan besi atau hidroksida
tidak larut. Sering pula ditambahkan pengawet, fragran, ekstrak herbal, vitamin, mineral, dan
protein.

Formula produk mandi busa cair jernih (Albright & Wilson, 1992)

Komponen % Berat Fungsi


Na laureth sulfat 70% 57,00 Surfaktan
PEG-6 Kokamida 10,00 Agen penghasil busa
Laureth-2 2,00 Surfaktan
SD 40 etil alkohol 1,00 - Bahan pemadat
Aqua deionisasi qs 1,50
Fragran, pengawet 100,00 Pengharum, pengawet
Pewarna, dapar Ph 6,5-7,0 qs pewarna
Penggunaannya:
Masukkan bubble bath ke dalam bak mandi kemudian berendam.

2. Losion pembersih (cleansing lotions)


Terminologi ini dapat diaplikasikan, baik untuk suatu sisteem berbasis deterjen maupun
system minyak diemulsifikasi. Kedua system tersebut didesain untuk menghilangkan
pengotor (soil) pada permukaan kulit, polutan, dan sisa seluler yang terdapat bersama dengan
sisa make up dari wajah dan leher.
Agen pembersih modern diformulasi untuk melarutkan pembawa (pengikat) berminyak dari
perapih dan menghilangkan bedak, lipstick, perona pipi (rouge), bedak dasar (foundation),
dan perapih mata. Tipe krim cair didesain dalam bentuk sediaan multiguna yang akan
melunakkan, melincirkan, dan meninggalkan lapisan pelindung pada kulit.
Konstituen popular yang luas digunakan adalah minyak mineral, tetapi saat ini diganti
dengan minyak nabati, ester-ester lemak, dan minyak dipropoksilasi. Krem pembersih
mengandung 15% hingga minyak dengan kuantitas minimal bahan malam.

Formula Pembersih krem cair

Komponen % Berat Fungsi


Parafin cair 39,00 Pengawet
Lanolin alcohol 1,00 Pelembab
Tween 80 2,00 Surfaktan
Setil alcohol 1,00 Emulgator
Gliseril stearate 2,00 Emulgator
PEG 150 stearat 2,00 Emulgator
Gliserin 2,00 Emulgator
Magnesium aluminium 0,50 Pelembab
silikat
Aqua, pengawet, fragrans 55,50
100,00

Penggunaannya:
Oleskan pada area wajah, angkat sisa make up dan sisa kotoran menggunakan kapas.

3. Gel Pembersih tangan

Nama Bahan Penimbangan Fungsi


A B
Triklosan 1,5 gram 2 gram Bahan aktif
Alkohol 70% 60 ml 60 ml Pelarut
Carbopol 940 0,5 gram 0,5 gram Basis gel
TEA 2 tetes 2 tetes Alkalizing
agent
Metil Paraben 0,2 gram 0,2 gram Pengawet
Gliserin 1 ml 1 ml Emollient
Aquadem q.s q.s Pelarut

Penggunaannya:
menekan hingga gel keluar dan diaplikasikan kebagian tangan.

Anda mungkin juga menyukai