Anda di halaman 1dari 34

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

Radio Elgangga dibangun oleh tiga orang praktisi media yang sudah teruji

puluhan tahun. Disamping tiga direksi yang sudah sejak lama memimpin Elgangga

kini pengelola Elgangga sudah berkembang menjadi lima orang. Adanya saling

pengertian dan saling menghormati antara sesama pendiri dan pengelola dalam

menata perusahaan maka jadilah Elgangga seperti saat ini. Sebuah pemancar radio

bergengsi dengan antena tower setinggi 114 m, gedung berlantai dua yang menempati

halaman yang luas, pemancar dengan kemampuan lebih dari 5 kw dan didukung 50

lebih karyawan serta sebuah mobil OB Van, membuat Elgangga senantiasa berada

pada posisi tertinggi dibanding pesaing radio lainnya di Bekasi.

Itu semua diperoleh Elgangga melalui kegiatan yang tak kenal lelah dan

kreatifitas yang tiada henti. Yang melahirkan dari hari ke hari runtutan kisah sukses

dalam berbagai acara Off Air dan juga On Air. Itulah semboyan kerja Elgangga :

Menciptakan Aktifitas, Membangun Prestasi.

Latar Belakang Pendirian Radio Elgangga

PT. Radio Elgangga awal didirikan dengan akta pendirian No. 56 tanggal 17

Mei 1971 dihadapan Koswara, SH notaris di Bandung. Berdasarkan pada akta No. 56

tanggal 16 Oktober 1985 dihadapan Chufran Hamal, SH notaris di Jakarta Radio

Elgangga dipindahkan ke Bekasi dan mulai mengudara berdasarkan akta No.26

tanggal 6 Februari 1986.

Radio Elgangga dipindahkan ke Bekasi karena melihat tingginya kebutuhan

masyarakat akan informasi dan hiburan di daerah Bekasi yang diharapkan Elgangga

dapat menjadi sahabat orang Bekasi sekaligus menjadi wadah yang bersifat positif

ditengah tingginya rutinitas yang mereka lakoni dalam setiap harinya. Elgangga hadir
dalam suasana yang menghibur, edukatif dan santai.

Pendirian Radio Elgangga :

 Waktu dan Tempat pendirian : 06 Februari 1986 di Kota Bekasi

 Para Pendiri :1.H. Soeparto Hardjoprawiro

2. H. Amrul Umar

3. Hj. Lies Nur

4. Hj. Sri Murniati

 Nama perusahan : PT. Radio Elgangga

 Nama udara : Elgangga 100.3 FM

 Legalisasi badan hukum :

 Didirikian dengan akte notaris Chufran Hamal, SH No. akte 26 tanggal 6

Februari 1986

 Pengesahan Menkumdang setelah perubahan anggaran dasar perseroan No.

C2-6546.HT.01.04.TH.86 tanggal 20 September 1986

 Izin siaran Ditjend Postel N0.00059233-000SU-202004 tanggal 1 April 2004

 NPWP : 01.118.615.2.407.000 Pengukuhan PKP 24 November 1989

 Spirit pendirian Radio Elgangga :

Menggapai keberhasilan di Bekasi dalam warna warni Budaya yang santun

dan mendidik

 Konsistensi spirit pendirian terhadap Kinerja Radio Elgangga pada saat ini :

 Ragam acara yang selalu disinambungkan dengan spirit perusahaan yang telah

berkomitmen membuat pluralisme menjadi satu warna yang tetap menghibur

dan mendidik.
 Tetap konsisten pada sosial dan budaya masyarakat bekasi sebagai radio orang

bekasi.

Potensi Umum

 Posisi Geografis Kota/Kabupaten lokasi stasiun Radio Elgangga:

 Batas Utara : Laut Jawa

 Batas Selatan : Kabupaten Bogor

 Batas Timur : Karawang

 Batas Barat : Tangerang

 Posisi Bujur : 1070 Bujur Timur

 Posisi Lintang : 60 Lintang Utara

 Luas Wilayah : 1.500 KM2

 Potensi Sosial dan Budaya :

 Gaya hidup masyarakat di kawasan Bekasi yang semakin meningkat, ditandai

dengan makin banyaknya tempat hiburan dan perbelanjaan menjadi pendorong

bagi penyelenggara media Radio Elgangga.

 Potensi Ekonomi :

 Jumlah pusat-pusat industri yang masih aktif berproduksi makin meningkat.

 Jumlah pusat perbelanjaan modern seperti Metropolitan Mall, Mega Hyper

Market, Bekasi Trade Centre, Hero Plaza, Mal Cikarang, Ramayana Plaza, dll.

 Potensi Demografi :

 Total P opulasi : 2.400.000 jiwa

 Sex :

Perempuan : 45 %

Pria : 55 %

 Kelompok Usia
10 – 15 : 10 % 36 – 40 : 12 %

16 – 20 : 13 % 41 – 45 :8%

21 – 25 : 18 % 46 – 50 :8%

26 – 30 : 10 % 50 ke atas :9%

31 – 35 : 12 %

 Pekerjaan

Pelajar :9% Karyawan Swasta : 11 %

Mahasiswa : 17 % Pensiunan :3%

Profesional : 25 % Ibu Rumah Tangga : 24 %

Wiraswasta : 11 %

 Potensi Psikografis : Aktifitas / SES

 SES / Social Economic Status, berdasarkan pengeluaran per keluarga per bulan

/ house

 Hold Expenditure

A1 :5% C1 : 38 %

A2 :6% D : 41 %

B : 10 % E :-

Maksud dan Tujuan

Maksud didirikan Radio Elgangga di Kota Bekasi adalah menjadi sahabat

orang Bekasi sekaligus menjadi wadah yang bersifat positif dengan tingginya rutinitas

yang mereka jalani setiap harinya. Elgangga hadir ditengah masyarakat Bekasi

dengan berbagai macam budayanya sebagai media hiburan dan informasi.

Tujuan didirikan Radio Elgangga:

 Tujuan Jangka Pendek Radio Elgangga adalah menjadikan elgangga sebagai

media orang Bekasi.


 Tujuan Jangka Menengah Radio Elgangga adalah menjadikan elgangga sebagai

media kebanggaan masyarakat di Kota dan Kabupaten Bekasi.

 Tujuan Jangka Panjang Radio Elgangga adalah menjadikan elgangga sebagai

salah satu pilihan utama masyarakat Jabotabek.

Format Siaran

 Komposisi Musik

Indonesia Populer : 30 %

Dangdut : 60 %

Tradisional / Daerah : 5 %

Musik lainnya : 5%

 Komposisi Siaran Kata

Informasi : 10 %

Pendidikan : 20 %

Agama : 10 %

Hiburan dan Musik : 40 %

Iklan : 15 %

Layanan Masyarakat : 5 %

Segmentasi Radio Elgangga

a. Format : Informasi dan hiburan

b. Frekuensi : 100.3 FM

c. Tagline : Enak didengar…Kena dihati…

d. Sapaan : Mitra Si JaKaDeTaBog

e. Jam Siaran : 24 Jam

f. Target Pendengar : 15 - 55 tahun

g. SES : CD (Pria 40% dan Wanita 60%)


h. No. tlp on air : (021) 8847711

i. No. SMS : 0818861003

Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu stasiun penyiaran pada umumnya tidak memiliki

standar yang baku. Bentuk organisasi stasiun penyiaran berbeda-beda satu dengan

yang lainnya, bahkan pada wilayah yang sama stasiun penyiarannya tidak memiliki

struktur organisasi yang persis sama. Perbedaan ini biasanya disebabkan oleh

perbedaan skala usaha atau besar kecilnya stasiun penyiaran (Morissan, 2009: 142).

Radio adalah industri yang dikelola secara profesional untuk meraih

keuntungan. Sebagai sebuah industri, maka dalam sebuah radio dikenal juga unit

manajerial sebagai motor penggerak dalam industri radio.

Berikut struktur organisasi Radio Elgangga Bekasi:

Direktur Siaran : H. Dedet R. Bur

Produser : Rieka & Fitry

Teknik : Archi & Sigit

Music Director : Rama

Produksi : Adam

Operator :Achmad Khaer, Budi, Lies, ayu

Penyiar :Ade, Rena, Risna, Dini, Mara, Devi, Sandi, Catur,

Rojali, Gogon, Wawan, Ernie.

Visi dan Misi

Setiap perusahaan pastinya mempunyai visi dan misi. Visi dan misi inilah

yang menjadi penentu berhasil atau tidaknya sebuah perusahaan. Sebagai salah satu

industri penyiaran, industri radio tentu mempunyai visi dan misi.


Visi adalah sudut pandang yang jauh tentang perusahaan; tujuan-tujuan

perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan

misi akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan (Dirgantoro,

2001: 24).

Seperti halnya radio-radio lain, Radio Elgangga Bekasi juga memiliki visi dan

misi yang berguna untuk perkembangan kemajuannya. Adapun visi dan misi dari

Radio Elgangga Bekasi adalah:

Visi :

Menjalin radio untuk “Mitra Si JaKaDeTaBog” dengan jaringan mencakup

Jabodetabek dan sedapetnya.

Misi :

Menyajikan informasi dan hiburan dalam bentuk audio sesuai dengan kebutuhan

“Mitra Si JaKaDeTaBog”.

Pola Siar

Output dari media penyiaran adalah program. Sebagai salah satu media

penyiaran tentunya Radio Elgangga Bekasi mempunyai program untuk disajikan

kepada pendengar. Program-program tersebut sudah ditentukan hari dan jam siarnya

di dalam pola siar.

Berikut pola siar di Radio Elgangga Bekasi:

Tabel 4.1

Pola Siar Radio Elgangga Bekasi


Program Harian Program Mingguan
1. Kelambu 1. Biji
2. Musafir 2. Lift
3. Kopiah 3. DP
4. Aa Anter 4. Gress
5. Okinawa 5. Kere
6. Go Young Friend 6. On Line
7. Dawai Petang 7. Dangdut Live Star
8. Termos 8. Punk Rock
9. Sroto Banyumas
10. Merapi Singgalang
11. Srampang Srimping
12. Tepang Sono
13. Dekil Bukan Gokil
14. Fakir Asmara
Deskripsi Program Radio Elgangga Bekasi

Dalam tiap program yang disajikan oleh Radio Elgangga Bekasi tentu

memiliki materi atau isi yang berbeda-beda. Jumlah program Radio Elgangga adalah

22 program. Adapun jenis-jenis program di Radio Elgangga dapat digambarkan

sebagai berikut:

a. Kelambu

Program request dan kirim salam, pilihan pendengar sebagai peneman

di malam hari.

Waktu Siar : Senin – Minggu, pukul 01.00 – 04.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut, campur sari, dan tarling.

b. Musafir

Program acara yang hanya memutar lagu-lagu islami menunggu adzan

subuh dan gelaran kopiah.

Waktu Siar : Senin – Minggu, pukul 04.00 – 05.15 WIB

Jenis Musik : Kasidah, gambus, dan marawis.

c. Kopiah

Program ceramah dan interaktif (tanya jawab) tentang agama Islam

bersama narasumber Ustadz.

Waktu Siar : Senin – Minggu, pukul 05.15 – 06.00 WIB

d. Aa Anter
Variety show pagi yang memadukan informasi, obrolan ringan dan

musik dangdut untuk menemani aktifitas di pagi hari.

Waktu Siar : Senin – Jum’at, pukul 06.00 – 10.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut

e. Okinawa

Program talkshow di pagi hari yang membahas pernak pernik

perempuan dan keluarga bersama narasumber di studio.

Waktu Siar :Senin – Jum’at, pukul 10.00 – 13.00 WIB

Jenis Musik : Pop Indonesia tahun 80an s/d sekarang.

f. Go Young Friend

Program request lagu-lagu dangdut dan kirim salam lagu dangdut

melalui telepon interaktif.

Waktu Siar : Senin – Jum’at, pukul 13.00 – 16.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut.

g. Dawai Petang

Program talkshow interaktif (tanya jawab) mengenai agama Islam dan

variety show petang.

Waktu Siar : Senin – Jum’at, pukul 16.00 – 19.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut, melayu, dan india.

h. Termos

Program request lagu-lagu dangdut dan kirim salam lagu-lagu dangdut.

Waktu Siar : Senin – Minggu, pukul 21.00 – 01.00 WIB


Jenis Musik : Dangdut

i. Biji/BG

Hiburan segar dan konyol dari duo biji (Gogon dan Gendon) berupa

obrolan yang menemani aktifitas di hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.

Waktu Siar : Sabtu, Minggu, dan libur, pukul 06.00- 10.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut koplo

j. Lift

Chart lagu pop Indonesia yang disiarkan berbarengan di empat radio

Group Teman Sejati; Elgangga, MGT, Elmitra, dan Sushi.

Waktu Siar : Sabtu, pukul 10.00 – 12.00 WIB

Jenis Musik : Pop Indonesia

k. Dangdut by Phone (DP)

Program karaoke dangdut melalui udara/ by phone.

Waktu Siar : Sabtu, pukul 12.00 – 15.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut

l. Geregetan Sendiri (Gress)

Variety Show mingguan yang menemani pendengar di sore hari.

Waktu Siar : Sabtu, pukul 15.00 – 18.00 WIB

Jenis Musik : Pop Indonesia

m. Kere (Kemauan Remaja)

Program curhat remaja dan permasalahannya.

Waktu Siar : Sabtu, pukul 18.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Pop Indonesia


n. On Line

Program request lagu pop dan kirim salam lagu pop

Waktu Siar : Minggu, pukul 10.00 – 13.00 WIB

Jenis Musik : Pop Indonesia

o. Dangdut Live Star

Program karaoke live show di halaman Radio Elgangga.

Waktu Siar : Minggu, pukul 13.00 – 16.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut

p. Punk Rock

Program yang memutar lagu-lagu rock, hard rock, slow rock yang

diselingi dengan info-info menarik seputar musik rock.

Waktu Siar : Minggu, pukul 16.00 – 19.00 WIB

Jenis Musik : Pop Rock, Slow Rock, Hard Rock

q. Sroto Banyumas

Program yang mengakomodir komunitas Jawa (Banyumas) di

Jabodetabek.

Waktu Siar : Minggu, pukul 19.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Campur sari, calung

r. Merapi Singgalang

Program yang mengakomodir komunitas Minang di Jabodetabek.

Waktu Siar : Senin, pukul 19.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Pop Minang


s. Srampang Srimping

Program acara yang memberikan kesempatan berbalas pantun bagi

para pendengar.

Waktu Siar :Selasa, pukul 19.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Dangdut

t. Tepang Sono

Program yang mengakomodir komunitas Sunda di Jabodetabek.

Waktu Siar : Rabu, pukul 19.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Degung, Pop dan Jaipong

u. Dekil Bukan Gokil

Program yang memberikan kesempatan pada pendengar untuk request

lagu-lagu khusus Slank dan Iwan Fals dan kirim salam khusus lagu-lagu dari

album Slank dan Iwan Fals.

Watu Siar : Kamis, pukul 19.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Lagu dari album Slank dan Iwan Fals

v. Fakir Asmara

Program ajang cari jodoh bagi para pendengar yang masih jomblo.

Waktu Siar : Jum’at, pukul 19.00 – 21.00 WIB

Jenis Musik : Pop Indonesia

4.2 Hasil Penelitian Mengenai Strategi Program Radio Elgangga Bekasi

Dalam membuat suatu program acara diperlukan suatu perencanaan yang

matang agar program tersebut dapat memenuhi kebutuhan pendengarnya. Adapun

strategi dalam membuat program yang dilakukan Radio Elgangga Bekasi adalah

sebagai berikut:
4.2.1 Perencanaan Program

Dalam tahap perencanaan Radio Elgangga mempunyai tujuan jangka

pendek, menengah, dan panjang yang dilakukan sebagai aplikasi dari visi dan

misi yang telah ditetapkan oleh Radio Elgangga. Hal ini dijelaskan oleh

Direktur Siaran Radio Elgangga H. Dedet karena beliau yang memahami

mengenai kebijakan siaran di Radio Elgangga, berikut penjelasan beliau:

“ Dalam jangka pendek ini Radio Elgangga sedang mencoba


mereformat Elgangga agar kesan radio dangdut itu hilang. Jadi
Elgangga menjadi radio multi, yang menyajikan tidak hanya lagu
dangdut tetapi Indonesia popular, tradisional/daerah dan lainnya, itu
yang akan dilakukan dalam jangka pendek. Dalam jangka menengah
tentu kita akan menyempurnakan content yang sudah kita buat,
penyempurnaan narasumbernya, materi, serta sumber daya
manusianya. Untuk jangka panjang tentu kita ingin menjadi radio
utama pilihan masyarakat Jabodetabek dengan audiens C dan D yang
mayoritas” (H. Dedet, 9 Desember 2010, pkl 10.00 WIB, ruang
Direktur Siaran Radio Elgangga Bekasi).
Selain menentukan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang,

dalam tahap perencanaan juga penting untuk mengetahui mana program yang

akan dipertahankan atau dilanjutkan dan mana program yang akan dihapus.

Direktur Siaran H. Dedet memberikan alasan dalam menentukan program

tersebut layak atau tidak untuk disiarkan di Radio Elgangga:

“ Untuk penggantian sebuah program kita lebih ke panduan umum,


artinya ketika topiknya sudah mulai sulit berkembang, kemudia ketika
respon audiens semakin berkurang, kemudian dilihat dari trend yang
ada sekarang sudah agak tertinggal ya sudah kita ganti. Jadi lebih lihat
ke situasi dan kondisi. Kalau mengukur dari rating itu agak susah,
karena di radio itu sifatnya apa yang kita lakukan sekarang baru enam
bulan kemudia hasilnya terlihat” (H. Dedet, 9 Desember 2010, pkl
10.00 WIB, ruang Direktur Siaran Radio Elgangga Bekasi).
Produser program Rieka M. Zaini menjelaskan lebih lanjut sebagai

berikut:

“Kita membuat pemetaan untuk program yang akan lanjut dan yang
akan diberhentikan itu biasanya pada saat evaluasi. Memang idealnya
program yang akan berjalan ataupun program yang akan di cut itu
berdasarkan hasil riset atau survey mana acara itu masih dibutuhkan
orang walaupun responnya sedikit dan mana yang sama sekali tidak
berguna untuk pendengar. Bukan hanya sekedar respon acara tidak
bagus jadi kita cut dang anti acara baru. Kita juga meminta masukan
dari rekan-rekan kerja disini ikut berperan” (Rieka M. Zaini, 2
Desember 2010, ruang tamu Radio Elgangga Bekasi).
Dari sejumlah program yang akan dibuat oleh radio Elgangga Bekasi

tentunya memiliki tujuan. Beberapa tujuan tersebut dijelaskan oleh H. Dedet

selaku Direktur Siaran:

“Sebetulnya yang dijual oleh radio itu kan bukan programnya


langsung. Kalau teori radio itu kan program adalah sesuatu yang kita
jual ke audien, audien adalah sesuatu yang kita jual kepada komersil,
seperti itu. Jadi semakin banyak program itu didengar audien maka
program itu semakin punya daya jual ke pengiklan. Jadi tujuan program
yang ada itu untuk audien dahulu, setelah itu keuangan akan
mengikuti” (H. Dedet, 9 Desember 2010, ruang Direktur Siaran Radio
Elgangga Bekasi).
Radio merupakan media yang segmented dalam menentukan

pendengarnya. Setiap stasiun radio memiliki target pendengar yang berbeda-

beda sesuai dengan format radio yang digunakan. Dalam tahap perencanaan

pembuatan program harus sesuai dengan kebutuhan target pendengar, oleh

karena itu Radio Elgangga harus menetapkan siapa target pendengar mereka.

Adapun target pendengar yang disasar oleh Radio Elgangga yaitu:

“Elgangga muncul dengan memberikan warna baru dengan menjadi


radio yang sangat segmented dengan membidik usia 20 sampai 55
tahun. Dalam hal ini Elgangga mencoba merangkul semua kalangan
dengan suasana yang menghibur, edukatif dan santai” (H. Dedet, 9
Desember 2010, ruang Direktur Siaran Radio Elgangga Bekasi).
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Rieka M. Zaini, produser

Program:

“Target pendengar dari umur 20 sampai 55 tahun, dengan kelas sosial


C dan D. Kenapa kita focus ke C dan D karena di sosial itu biasanya
orang-orang lebih membutukan informasi yang ringan dan hiburan
yang lebih di tengah rutinitas mereka” (Rieka M. Zaini, 2 Desember
2010, ruang tamu Radio Elgangga Bekasi).
Untuk penamaan sebuah program dan menentukan program tersebut

akan membahas topik apa itu tentu dipersiapkan pada tahap perencanaan,
seperti yang dijelaskan oleh Produser Program Radio Elgangga Bekasi, Rieka

M. Zaini:

“Untuk penentuan nama program dan contentnya seperti apa itu


biasanya hasil diskusi antara Direktur Siaran dengan Produser Program,
tetapi meminta masukkan juga dari rekan-rekan kerja lainnya” (Rieka
M. Zaini, 2 Desember 2010, ruang tamu Radio Elgangga Bekasi).
Langkah selanjutnya untuk membuat suatu program perlu ditetapkan

siapa penyiar yang cocok untuk membawakan acara tersebut. Radio Elgangga

Bekasi tentu memiliki karakter untuk penyiarnya. Adapun kriteria penyiar dari

Radio Elgangga yang dijelaskan oleh H. Dedet yaitu sebagai berikut:

“Karena target pendengar yang kita soroti itu umur 20 sampai 55 tahun,
kita ambil titik tengah penyiar kita harus terdengar seperti umur 25
sampai 30 tahun dan yang pasti bisa menghibur” (H. Dedet, 9
Desember 2010, ruang Direktur Siaran Radio Elgangga Bekasi).
Produser Program Rieka M. Zaini menambahkan:

“Kalau untuk program pagi itu ada jam variety show dan obrolan
ringan serta talkshow aku lebih memilih penyiar yang bisa mengolah
materi siaran dan juga bisa menghidupkan obrolan antara audien
dengan dirinya, kan ada penyiar yang lebih senang siaran sendiri ketika
ada tamu dia tidak bisa apa-apa, tidak bisa mengembangkan. Jadi yang
pasti penyiar itu bisa mengembangkan materi untuk siaran dan
menghidupkan suasana program” (Rieka, 2 Desember 2010, ruang
tamu Radio Elgangga Bekasi).
Dari tahap perencanaan untuk membuat program di Radio Elgangga

Bekasi dimulai dengan menetapkan tujuan atau target yang akan dicapai.

Pembuatan program ini biasanya dilakukan pada saat rapat akhir tahun.

Setelah penetapan tujuan dilakukan untuk selanjutnya dapat didiskusikan

mengenai program yang akan dibuat. Dalam pemetaan program ini ditentukan

acaranya seperti apa, judul acara dan tentunya deskripsi program. Setelah itu

semua rampung ditentukan juga siapa penyiar yang cocok untuk membawakan

acara tersebut, dalam memilih penyiar Radio Elgangga memilih penyiar yang

dapat menghibur audiensnya ketika mendengarkan acaranya dan memiliki


suara yang cocok untuk acaranya serta dapat menghidupkan suasana acara

tersebut sesuai kemauan pendengar.

Sebelum membuat suatu program, Radio Elgangga juga melakukan

riset untuk mengetahui apa kebutuhan dari pendengar khusunya pendengar

kelas sosial C dan D, sehingga Radio Elgangga dapat membuat program yang

dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tujuan dari program yang dibuat Radio

Elgangga adalah untuk menemani audien dalam kegiatannya sehari-hari dan

memberikan informasi serta hiburan untuk pendengar.

4.2.2 Produksi dan Pembelian Program

Setelah tahap perencanaan dilakukan langkah selanjutnya yaitu

pembuatan program. Pembuatan program siaran yang disajikan oleh media

penyiaran dapat diperoleh melalui dua cara yaitu produksi sendiri dan membeli

dari pihak lain. Radio Elgangga sampai saat ini lebih banyak memproduksi

sendiri program acara yang akian disiarkan. Ada beberapa program yang

merupakan bentuk kerjasama sehingga Radio Elgangga tidak memproduksi

program tersebut.

“Sejauh ini memang itu produksi Elgangga sendiri. Ada program yang
bukan beli tetapi kita kerjasama dengan pihak lain, seperti Lift
selebihnya produksi sendiri” (H. Dedet, 9 Desember 2010, ruang
Direktur Siaran Radio Elgangga Bekasi).
Hal yang sama juga dikatakan oleh Produser Radio Elgangga Bekasi:

“Sampai saat ini kita hampir semua program produksi sendiri, tapi ada
yang bentuknya kerjasama seperti Lift itu program yang sama di empat
radio Group Teman Sejati dan kita bekerjasama dengan tiga radio
lainnya dalam produksinya” (Rieka M. Zaini, 2 Desember 2010, ruang
tamu Radio Elgangga).
Untuk membuat suatu program diperlukan beberapa tahap yaitu

praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Radio Elgangga tentu menerapkan

hal tersebut dalam membuat suatu program. Produser Program Rieka M. Zaini

memberikan gambaran proses produksi program secara umum sebagai berikut:


“Dalam membuat program tentu yang dipersiapkan pertama itu tema
acara, selanjutnya materi program, serta pembuatan naskah program
dan segala macamnya baru kemudian on air selanjutnya diserahkan
pada penyiar untuk diolah secara baik dalam menyiarkannya. Untuk
program yang bersifat talkshow awalnya kita tentukan temanya dulu,
setelah tema ini kita mulai memikirkan narasumber mana yang pas
untuk berbicara” (Rieka M. Zaini, 2 Desember 2010, ruang tamu Radio
Elgangga Bekasi).
Sedangkan untuk program musik adapun yang dilakukan dari proses

pra produksi, produksi, paca produksi seperti yang dijelaskan oleh Rama

selaku Music Director yaitu:

“Proses produksi untuk musik dimulai dari pra produksi yaitu


melakukan seleksi terhadap lagu-lagu yang diterima dari lebel musik.
Lagu-lagu yang sesuai dengan format musik Elgangga selanjutnya
direkam. Adapun format musik dari Radio Elgangga itu sendiri adalah
lebih banyak lagu dangdut dan ditujukan untuk Mitra Si JaKaDeTaBog
yang berusia 15 – 55 tahun dengan kelas SES C dan D. Selanjutnya
tahap produksi yaitu proses merekam lagu-lagu dari CD ke komputer
dalam format MP2. Terakhir tahap pasca produksi memastikan lagu-
lagu sudah terekam ke komputer dengan benar untuk mencegah
terjadinya kesalahan rekam lagu. Kesalahan memberi nama, judul lagu,
dan judul album. Setelah itu Music Director menyusun lagu-lagu
tersebut dalam satu playlist untuk program acara” (Rama, 2 Desember
2010, ruang tamu Radio Elgangga Bekasi).
Dalam pembuatan program di Radio Elgangga Bekasi, setiap divisi

sudah memiliki pembagian tugas masing-masing sehingga mudah dalam

pelaksanaannya dan proses produksi dapat berjalan lancar. Dengan mengetahui

apa kebutuhan pendengar pemilihan materi untuk siaran tentu dapat tepat

sasaran dan program dapat disajikan dengan baik kepada “Mitra Si

JaKaDeTaBog”.

4.2.3 Eksekusi Program

Setelah semua program sudah diproduksi dengan baik, disiapkan segala

kebutuhan untuk materi siaran, program tersebut sudah siap untuk disiarkan.

Materi yang sudah disiapkan diberikan kepada penyiar dan penyiar dapat

memulai siaran. Dalam pelaksanaannya, program yang disiarkan tentu harus


dapat menemani audien yang sedang beraktivitas. Pembagian waktu menjadi

hal yang utama dalam penayangan program.

Dalam pelaksanaannya Radio Elgangga Bekasi mencoba untuk

melakukan penempatan jam siar sesuai dengan aktivitas “Mitra Si

JaKaDeTaBog” dan memberikan manfaat untuk mereka. Direktur Siar H.

Dedet menjelaskan penempatan jam siar tersebut sebagai berikut:

“Kita melakukan penempatan program dengan mencoba membaca


kegiatan atau aktivitas “Mitra Si JaKaDeTaBog”. Misalnya pagi hari
dalam bayangan kita orang cenderung membutuhkan informasi dan
obrolan ringan untuk menemaninya dalam aktivitas pagi harinya maka
kita memunculkan program Aa Anter, karena memang orang
membutuhkan. Kemudian agak siang sedikit, orang sudah mulai sibuk
dengan kegiatannya, mungkin mendengarkan radionya sambil lalu saja
tidak se intence pagi hari untuk itu kita berikan program yang dapat
membuat audien semangat dalam menjalankan aktivitasnya, banyak
lagu dan kalaupun ada informasi ya hanya sedikit saja. Sore hari,
karena memang itu jam pulang beraktivitas, otak mereka sudah tidak
sesegar di pagi hari jadi kita lebih memberikan program-program yang
sifatnya konsultating, seperti diskusi ringan. Malam harinya mungkin
sudah waktunya istirahat maka kita berikan program lagu-lagu” (H.
Dedet, 9 Desember 2010, ruang Direktur Siaran Radio Elgangga FM
Bekasi).
Rieka M. Zaini juga menambahkan penempatan jam program itu

menjadi hal yang sangat penting untuk sebuah program:

“Unsur penting dalam sebuah program itu yang pasti slotnya, ada jam
siarnya. Karena misalnya kita mau membuat program macam-macam
tapi kalau semua jam sudah penuh itu tidak mungkin. Satu-satunya
yang penting dalam suatu program yaitu pengaturan waktunya, kapan
ditempatkan, dan kapan disiarkan” (Rieka, 2 Desember 2010, ruang
tamu Radio Elgangga FM Bekasi).
Penyusunan jadwal untuk suatu program tentu didasarkan pada

ketersediaan audien. Penempatan yang kurang baik membuat program itu

menjadi sia-sia. Dalam eksekusi program yang perlu diperhatikan yaitu

bagaimana cara agar audien tidak pindah saluran. Produser program member

cara untuk mempertahankan pendengar:


“Faktor utama orang mau mendengarkan saat kita siaran yaitu factor
penerimaannya, gelombangnya jernih atau tidak. Kalau misalnya acara
itu sudah dibuat dengan bagus tapi kalau penerimaannya jelek pasti dia
akan ganti saluran gelombang. Kedua itu musik, kalau musiknya enak
pasti orang tersebut akan tune in dan ingin tahu ini program apa sih.
Serta yang ketiga dan keempat baru materi dan penyiar. Tapi kalau dari
aku pribadi cara untuk mempertahankan pendengar itu untuk sebanyak-
banyaknya menjadi teman dia, jadi ketika dia sms kita bacakan, kan
sekarang udah ada BBM (BlackBerry Messanger), Facebook, Twitter,
jadi kita makin dekat dengan pendengar, dan mereka otomatis akan
merasa penyiar ini ternyata dekat banget sama dia” (Rieka, 2 Desember
2010, ruang tamu Radio Elgangga FM Bekasi).

Dapat dilihat bahwa dalam pelaksanaannya Radio Elgangga Bekasi

mencoba untuk sebaik-baiknya melakukan penempatan waktu program sesuai

dengan ketersediaan audien. Radio Elgangga berusaha untuk mempertahankan

pendengar agar tidak pindah ke saluran lain dengan berbagai cara yaitu

memberikan informasi dan hiburan yang dibutuhkan “Mitra Si

JaKaDeTaBog” dan tidak lupa untuk ikut dalam jejaring sosial agar tetap bisa

merasa dekat dengan pendengar. Hal ini membuktikan bahwa radio Elgangga

melakukan usaha sebaik mungkin untuk tetap memberikan yang terbaik bagi

pendengarnya dalam upaya bertahan dalam persaingan industri siaran radio.

4.2.4 Pengawasan dan Evaluasi

Untuk melihat suatu program berjalan dengan baik atau tidak perlu

dilakukan pengawasan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengoreksi apa

yang masih kurang dalam suatu program yang sedang berjalan. Setelah

melakukan kegiatan evaluasi tentu ada tindakan koretif atau perbaikan untuk

memperbaiki apa yang kurang dalam suatu program.

Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Radio Elgangga Bekasi

dilakukan oleh Direktur Siaran dan Produser Program seperti yang dijelaskan

oleh Direktur Siaran H. Dedet:


“Untuk fungsi kontrol siaran itu 70% ada di Produser Program dan
30% ada di Direktur Siaran. Misalnya saya dengar dari radio ada yang
tidak cocok untuk Elgangga, kok seperti ini, itu saya langsung
sampaikan ke Rieka, dan nanti dia yang melakukan perbaikan” (H.
Dedet, 9 Desember 2010, ruang Direktur Siaran Radio Elgangga FM
Bekasi).
Music Director Radio Elgangga Bekasi Rama menambahkan kegiatan

pengawasan yang dilakukan di Radio Elgangga Bekasi:

“Untuk bagian musik karena semua yang kerjakan saya, jadi untuk
pengawasan itu biasanya langsung dilakukan sama Produser Program.
Jika ada lagu yang tidak cocok untuk Elgangga nanti Produser Program
langsung sampaikan ke saya” (Rama, 9 Desember 2010, ruang tamu
Radio Elgangga FM Bekasi).
Tindakan pengawasan di Radio Elgangga Bekasi dapat dilihat

dilakukan secara langsung. Untuk kegiatan pengawasan, tanggung jawab

diserahkan kepada masing-masing penanggung jawab. Sama halnya dengan

kegiatan evaluasi, ketika ada sesuatu yang dirasa kurang atau salah langsung

dibicarakan dan segera dibuat langkah selanjutnya untuk perbaikan. Kegiatan

evaluasi dijelaskan oleh Direktur Siaran yaitu sebagai berikut:

“Biasanya program kalau di radio seperti Elgangga evaluasi dilakukan


enam bulan sekali. setelah itu kita liat apakah dari sisi audien itu
perkembangannya bagus atau tidak, yang kedua dilihat dari sisi sales
masih layak jual atau tidak. Untuk evaluasi content itu minguan, selalu
ada rapat mingguan. Evaluasi program mau dilanjutkan atau diganti
baru biasanya itu enam bulanan” (H. Dedet, 9 Desember, ruang
Direktur Siaran Radio Elgangga FM Bekasi).
Hal yang sama juga dikatakan oleh Music Director Rama:

“Kegiatan evaluasi pasti ada, mingguan dan akhir tahun. Biasanya


untuk musik itu dibicarakannya pada saat meeting mingguan. Kadang
saya dipanggil langsung oleh Produser Program, diskusi, atau juga pada
saat rapat bersama” (Rama, 2 Desember 2010, ruang tamu Radio
Elgangga FM Bekasi).
Setelah kegiatan evaluasi dilaksanakan tentu dilakukan perbaikan pada

bagian-bagian yang masih memiliki kekurangan. Tahap evaluasi

jugadimaksudkan untuk mengukur tujuan yang sudah ditetapkan pada saat

tahap perencanaan. Dari hasil evaluasi tersebut dapat dilihat tujuan yang
ditetapkan pada saat perencanaan sudah sesuai target atau masih ada yang

belum sempurna.

Siaran radio berisi program-program acara yang dikemas dari pagi hingga

malam hari. Program ini dibuat berdasarkan format. Setiap radio memiliki format

yang berbeda-beda, misalnya radio dewasa tentu program yang dibuat untuk

pendengar dewasa. Begitu juga dengan Radio Elgangga, dalam membuat program

yang ada harus berpedoman terhadap format yang sudah diterapkan. Dalam hal ini

akan dipaparkan mengenai format dan program di Radio Elgangga Bekasi.

4.2.5 Format

Pemilihan format di Radio Elgangga Bekasi tentu memiliki alasan

tertentu. Format yang digunakan akan berpengaruh kepada program yang akan

dibuat. Oleh karena itu stasiun radio harus memiliki format yang jelas agar

dapat diketahui siapa sasaran radio mereka. Alasan pemilihan format tersebut

dijelaskan oleh Direktur Siaran H. Dedet sebagai berikut:

“Kita bukan radio dangdut, kita melayani audien yang namanya “Mitra
Si JaKaDeTaBog”. Jadi tidak hanya musik dangdut termasuk pop,
rock, melayu, daerah itulah yang kami suguhkan. Selama ini kita
terkesan sebagai radio yang memutarkan musik dangdut saja karena
banyak sekali musik dangdut yang kita putarkan dan suguhkan, padahal
kita juga memutarkan musik lain seperti pop, rock, melayu, dan daerah
sesuai programnya. Makanya untuk ke depan mungkin Elgangga akan
lebih menyeimbangkan musik-musiknya agar semua audien dapat kita
rangkul” (H.Dedet, 9 Desember 2010, ruang Direktur Siaran Radio
Elgangga FM Bekasi).
Produser Program Rieka M. Zaini juga menambahkan:

“Kita masih ada musik lain dalam program yang kita sajikan. Selama
ini banyak orang menganggap bahwa Elgangga hanya memutarkan
lagu dangdut saja, padahal kita juga memutarkan musil lainnya juga
seperti po, rock, melayu dan daerah.Untuk sekarang kita bagaimana
caranya dapat memutarkan semua jenis musik sesuai programnya”
(Rieka, 2 Desember 2010, ruang tamu Radio Elgangga Bekasi).
Dari jawaban informan dapat diketahui bahwa radio Elgangga

bukanlah radio yang hanya menyajikan musik dangdut, tetapi radio Elgangga
menyajikan segala jenis musik yang dibutuh para pendengar Radio Elgangga

Bekasi, yaitu “Mitra Si JaKaDeTaBog”.

4.2.6 Program Siaran

Program-program yang disiarkan di Radio Elgangga terbagi dalam

program harian dan program mingguan. Pembagian waktu tersebut ditetapkan

pada saat tahap perencanaan. Jika dilihat dari jenis program, maka program

terbagi lagi menjadi music program, talkshow. variety show. Keseluruhan

pembagian program ini akan dijelaskan oleh Produser Program Radio

Elgangga Bekasi karena beliau yang menyusun jadwal program acara yang

akan disiarkan, dan beliau juga yang mengemas suatu program acara hingga

dapat disiarkan dan yang terpenting sesuai dengan kebutuhan pendengar.

4.2.6.1 Program Harian

Program harian adalah program yang disiarkan setiap hari. Produser

Program Rieka M. Zaini memberikan informasi mengenai program harian

yang sedang berjalan yaitu sebagai berikut:

“Program harian kita mulai dengan Kelambu itu senin sampai minggu.
Kemudian Musafir dan Kopiah juga senin sampai minggu, Aa Anter
senin sampa jum’at, Okinawa itu juga senin sampa jum’at. untuk siang
harinya ada Go Young Friend yang hadir senin sampai jum’at juga.
Sore harinya ada Dawai Petang yang jam siarnya juga senin sampai
jumat dan malamnya ada Termos senin sampai minggu” (Rieka, 2
Desember 2010, ruang tamu Radio Elgangga FM Bekasi).
4.2.6.2 Program Mingguan

Selain program harian, Radio Elgangga Bekasi juga memiliki program

mingguan. Program mingguan adalah program acara yang disiarkan satu

minggu satu kali. Lebih lanjutnya Produser Program Rieka M. Zaini

menjelaskan:

“Untuk yang program mingguan banyak, ada Biji, Lift, Dangdut by


phone (DP), Gress, Kere, On Line, Dangdut Live Star, Punk Rock. Nah,
untuk program mingguan lain biasanya setiap jam tujuh malam kita
punya program itu berbeda-beda. Untuk hari Senin ada Merapi
Singgalang, hari Selasa ada Srampang Srimping, Rabu ada Tepang
Sono, dan Minggu juga ada Sroto Banyumas. Semua itu adalah
program acara yang mengakomodir komunitas-komunitas atau
perkumpulan-perkumpulan orang daerah. Sedangkan untuk Kamis ada
Dekil Bukan Gokil, Jum’at ada Fakir Asmara dan Sabtu ada Kere”
(Rieka, 2 Desember 2010, ruang tamu Radio Elgangga FM Bekasi).

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk membuat suatu program yang baik diperlukan perencanaan yang

matang, seperti yang dikatakan Romli pada bab sebelumnya bahwa program yang

baik dan menarik akan mendatangkan banyak pendengar. Jumlah pendengar tersebut

akan membuat para pengiklan yang akan memasukkan iklan yang akan mendatangkan

pendapatan dan keuntungan bagi stasiun radio tersebut.

Hal ini juga senada dengan Pringle Star dan rekan sebagaimana dikutip

Morissan bahwa menjelaskan strategi program yang ditinjau dari manejemen strategis

yang terdiri dari: (1) perencanaan program; (2) produksi dan pembelian program; (3)

eksekusi program; dan (4) pengawasan dan evaluasi program.

Strategi program yang dijelaskan oleh Pringle Star dan rekan juga dilakukan

oleh Radio Elgangga Bekasi dalam membuat suatu program. Hal ini dilakukan agar

mendapatkan hasil yang maksimal dari suatu program. Pembuatan program di Radio

Elgangga bekasi dimulai dengan tahap perencanaan.

Perencanaan program mencakup pekerjaan mempersiapkan rencana jangka

pendek, menengah, dan jangka panjang yang memungkinkan stasiun penyiaran untuk

dapat mendapatkan tujuan program dan tujuan keuangannya.

Perencanaan yang dilakukan oleh Radio Elgangga Bekasi yaitu menentukan

rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam jangka pendek Radio

Elgangga Bekasi berencana untuk memformat Radio Elgangga, alasan pembaruan

format ini dilakukan karena sampai sekarang Radio Elgangga Bekasi mendapat kesan
di masyarakat sebagai radio dangdut yang hanya memutar musik-musik dangdut saja,

padahal dalam kenyataannya Radio Elgangga bukanlah radio yang hanya memutarkan

musik-musik dangdut saja melainkan segala jenis musik, seperti pop, rock, melayu,

dan musik daerah dengan porsi yang disesuaikan dengan programnya.

Oleh karena itu Radio Elgangga Bekasi ingin merubah kesan di masyarakat

sebagai radio dangdut yang hanya memutar musik dangdut saja. Rencana jangka

menengah yaitu melakukan penyempurnaan dalam segala hal.

Berkaitan dengan rencana jangka pendeknya untuk memformat Elgangga,

maka Radio Elgangga Bekasi berusaha melakukan penyempurnaan dalam materi

program, pemilihan lagu, serta sumber daya manusianya, yaitu semua orang yang

terlibat dalam pembuatan program di Elgangga.

Ketika Radio Elgangga Bekasi membahas suatu trend musik yang

berkembang pada saat ini maka para staff Radio Elgangga tentu harus mengerti

tentang trend musik yang sedang berkembang tersebut. Dalam memilih materi lagu

untuk sebuah program mereka mengerti mana lagu atau musik yang bagus dan yang

cocok untuk dimasukkan dalam suatu program.

Selain itu rencana Radio Elgangga untuk menghilangkan kesan radio dangdut

yang hanya memutarkan musik-musik dangdut adalah mereka berusaha menyajikan

dan memutarkan jenis musik lain sesuai programnya agar lebih enak untuk didengar

dan sesuai dengan tema programnya. Untuk rencana jangka panjangnya tentu Radio

Elgangga Bekasi ingin menjadi radio nomor satu dan pilihan utama di segmennya,

yaitu segmen dengan target pendengar usia 20 – 55 tahun, status ekonomi sosial C dan

D yang mayoritas.

Selain penentuan tujuan, dalam tahap perencanaan juga dilakukan pemilihan

format radio, isi program, penentuan target pendengar, dan pemilihan penyiar. Hal ini
senada dengan pernyataan Morissan di bab sebelumnya bahwa pada stasiun radio,

perencanaan program mencakup pemilihan format dan isi program yang dapat

menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang terdapat pada suatu segmen audien

berdasarkan demografi tertentu.

Perencanaan program radio juga mencakup mencari penyiar yang memiliki

kepribadian dan gaya yang sesuai dengan format yang sudah dipilih stasiun

bersangkutan.

Radio Elgangga memiliki target pendengar usia 20 – 55 tahun dengan kelas

sosial C dan D yang dikenal dengan sebutan “Mitra Si JaKaDeTaBog”. Dalam

pemilihan penyiar, Radio Elgangga Bekasi berusaha untuk mencari penyiar yang

karakter suaranya enak didengar kena di hati dan juga dapat menghidupkan suasana

siaran. Hal ini dimaksudkan agar pendengar merasa penyiar Radio Elgangga Bekasi

adalah teman mereka. Selain itu penyiar diharuskan mempunyai kemampuan

mengembangkan materi siaran, karena dalam program talkshow penyiar harus bisa

menggali sedalam mungkin informasi dari narasumber.

Setelah semua persiapan dilakukan mulai dari penetapan tujuan, pemilihan

materi program, pemilihan penyiar yang sesuai dengan program acara untuk tahap

selanjutnya yaitu melakukan kegiatan produksi.Sebelum program sipa untuk disiarkan

perlu melakukan proses produksi yang meliputi pra produksi, produksi, pasca

produksi.

Hal ini senada dengan pernyataan Morissan bahwa program bisa diperoleh

dengan cara membeli atau memproduksinya sendiri. Suatu program yang dibuat

sendiri oleh media penyiaran disebut dengan istilah in-house production atau produksi

sendiri. Jika program dibuat pihak lain, berarti stasiun penyiaran membeli program

tersebut. Pada umumnya, stasiun radio membuat sendiri sebagian besar programnya.
Sampai saat ini sebagian besar program acara yang disiarkan di Radio

Elgangga Bekasi adalah hasil produksi sendiri. Jadi, Radio Elgangga Bekasi tidak

membeli program dari pihak lain. Hanya ada program yang sifatnya kerjasama dengan

pihak lain, yaitu program Lift. Program ini merupakan program kerja sama antara

radio yang berada di bawah Group Teman Sejati. Program ini disiarkan secara

bersamaan di empat radio Group Teman Sejati. Program ini merupakan program

kerjasama, selebihnya program di Radio Elgangga Bekasi adalah produksi sendiri.

Untuk kegiatan produksi program, yang dilakukan oleh Radio Elgangga

Bekasi yaitu melalui proses tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca

produksi. Dalam tahap pra produksi yang dilakukan yaitu memilih topik atau tema

yang akan dibahas untuk program tersebut, memilih materi, dan memilih lagu yang

akan diputarkan sesuai tema program tersebut.

Setelah semua materi untuk program terkumpul tahap selanjutnya yaitu proses

produksi. Tahap produksi dimulai dengan pengumpulan informasi yang terkait dengan

materi yang sudah ditetapkan, setelah terkumpul dilakukan proses penulisan naskah,

disiapkan juga lagu atau musik untuk program tersebut. Langkah terakhir yaitu proses

pasca produksi, semua naskah yang sudah jadi diedit kembali untuk mengurangi

kesalahan. Setelah semua komponen dari program sudah terkumpul, baik musik,

iklan, informasi, dijadikan satu dalam satu rundown acara maka program tersebut siap

disiarkan.

Untuk program musik, proses produksi juga melalui tahap yang sama. Secara

garis besar tahap pra produksi hampir sama dengan melakukan pemilihan tema atau

topik acara, memilih bintang tamu atau narasumber yang berkaitan dengan tema

acara jika menghadirkan bintang tamu. Karena program musik tentu lebih banyak

pemutaran musik atau lagu. Untuk perencanaan musik atau lagu, perlu dilakukan
pemilihan lagu-lagu yang sesuai dengan jenis program musiknya. Format musik di

Radio Elgangga Bekasi yaitu 60% dangdut, 30% Indonesia populer, 5% lagu daerah,

dan 5% lagu lainnya.

Penentuan untuk komposisi lagu seperti itu, didasarkan kepada target

pendengar Radio Elgangga Bekasi, karena pendengar Radio Elgangga Bekasi adalah

kelas sosial C dan D dimana sebagian besar dari mereka menyukai lagu-lagu dangdut

maka pemilihan lagu dangdut lebih besar dibanding lagu lainnya. Tahap selanjutnya

setelah melakukan pemilihan terhadap lagu-lagu yaitu melakukan penyusunan lagu

untuk menjadi satu playlist.

Dalam menyusun sebuah lagu untuk menjadi kesatuan yang baik dalam suatu

program, tidak bisa secara asal memasukkan lagu ke dalam playlist. Misalnya pada

waktu malam hari diputar lagu slow dan medium, ini dimaksudkan untuk menemani

“Mitra Si JaKaDeTaBog” beristirahat setelah seharian melakukan aktivitas.

Untuk pagi hari diputar lagu beat up dan medium ini dimaksudkan untuk

memberi semangat kepada “Mitra Si JaKaDeTaBog” pada saat mereka mulai

melakukan aktivitas. Pada siang sampai malam hari sudah mulai memainkan lagu

yang bervariasi, mulai dari beat up, medium, dan slow. Setelah playlist tersusun

dengan baik maka tahap selanjutnya dilakukan pengecekan ulang agar lagu yang

diputar tidak terjadi kesalahan pada saat musik dimainkan. Setelah semua sudah rapi

maka program siap siar.

Program talkshow pada prinsipnya sama, melakukan pemilihan materi dan

narasumber. Dalam program talkshow terdapat narasumber yang sifatnya tetap, yaitu

setiap program tersebut dia saja narasumbernya dan ada juga program yang

narasumbernya berganti tiap minggunya.


Setelah pemilihan materi maka produser biasanya menyiapkan pertanyaan-

pertanyaan yang akan diajukan untuk narasumber. Jika narasumber tidak dapat hadir

maka produser memiliki alternatif yaitu menyiapkan narasumber lain. Tetapi jika

narasumber benar-benar berhalangan untuk hadir maka satu-satunya jalan yang

ditempuh yaitu melakukan wawancara melalui sambungan telepon.

Radio Elgangga juga melibatkan pendengar dalam program talkshow yaitu

melakukan interaksi dengan pendengar seperti mengundang pendengar untuk ikut

berpartisipasi dalam acara tersebut dengan mengirim sms atau bergabung langsung

lewat telepon. Hal ini dilakukan agar acara lebih variatif dan interaktif.

Dalam pembuatan program di Radio Elgangga Bekasi, setiap bagian sudah

memiliki pembagian tugas masing-masing sehingga mudah dalam pelaksanaannya

dan proses produksi dapat berjalan lancar. Dengan mengetahui apa kebutuhan

pendengar pemilihan materi untuk siaran tentu dapat tepat sasaran dan program dapat

disajikan dengan baik kepada “Mitra Si JaKaDeTaBog”.

Setelah proses produksi dilakukan tahap selanjutnya yaitu eksekusi program.

Eksekusi program mencakup kegiatan menayangkan program sesuai dengan rencana

yang sudah ditetapkan. Sebagaimana dikemukakan Morissan pada bab sebelumnya

bahwa strategi penayangan program yang baik sangat ditentukan oleh bagaimana

menata atau menyusun berbagai program yang akan disiarkan. Menata program

adalah kegiatan meletakkan atau menyusun berbagai program pada suatu periode yang

sudah ditentukan.

Penyusunan program di Radio Elgangga Bekasi terdiri dari program pagi hari

dimulai dari pukul 4 pagi sampai 1 siang, kemudian program siang dari pukul 1 siang

sampai pukul 4 sore, untuk program sore mulai pukul 4 sore sampai pukul 9 malam,

dan terakhir program malam dimulai dari pukul 9 malam sampai pukul 1 malam
dilanjutkan sampai pukul 4 pagi lagi dengan diisi lagu-lagu saja tanpa penyiar, jadi

non stop musik. Karena pada dasarnya jam siar di Radio Elgangga Bekasi adalah 24

jam, tetapi untuk benar-benar program acara siaran dimulai pukul 5 pagi sampai 1

malam.

Adapun strategi yang dilakukan Radio Elgangga Bekasi dalam melakukan

penempatan program yaitu dengan membaca kegiatan pendengar. Misalnya dalam

waktu pagi hari, dalam bayangan Radio Elgangga Bekasi orang membutuhkan

informasi dan obrolan dalam menemani perjalanan beraktivitas, maka muncullah

program di pagi hari itu program –program yang menyajikan informasi dan obrolan

ringan seperti Aa Anter. Mulai siang orang sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya

dan mendengarkan radio hanya sepintas lalu saja tidak seperti pagi hari, maka pada

program siang hari agak sedikit ringan, mulai banyak lagu dan kalaupun ada informasi

hanya sedikit saja.

Pada waktu sore hari dimana orang mulai keluar atau pulang jam kantor dan

pikiran mereka sudah tidak sesegar di pagi hari maka Radio Elgangga memberikan

program-program yang sifatnya konsultating dan interaktif tanya jawab yang sifatnya

ringan. Pada malam harinya waktunya audien untuk beristirahat maka Radio Elgangga

memberikan program-program musik saja dan varietyshow ringan.

Penempatan waktu menjadi hal yang paling penting karena sebuah media

penyiaran radio tidask hanya bersaing dengan radio lain, tetapi mereka juga bersaing

dengan kegiatan atau aktivitas audien. Oleh karena itu dalam eksekusi program Radio

Elgangga berusaha untuk melakukan penempatan jam siar sesuai dengan kegiatan

audien sehingga dapat menemani mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan

dapat memberikan informasi dan hiburan yang mereka butuhkan di jam-jam tertentu.
Untuk selalu dapat memberikan yang terbaik kepada pendengar, Radio

Elgangga melakukan kegiatan evaluasi yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana tujuan mereka telah tercapai. Adapun kegiatan evaluasi yang dilakukan di Radio

Elgangga Bekasi yaitu dilakukan dalam jangka waktu mingguan dan bulanan.

Dalam evaluasi mingguan adapun yang dibahas yaitu mengenai program yang

sedang berjalan, lebih fokus kepada content acara. Jika pada suatu acara terdapat

sesuatu kekurangan sebagai contoh dalam pemilihan materi, narasumber yang kurang

interaktif, pemilihan musik ini dibahas dalam evaluasi mingguan. Untuk evaluasi

mingguan biasanya langsung dilakukan tindakan perbaikan setelah melakukan

evaluasi.

Evaluasi bulanan yang dibicarakan yaitu melihat hasil respon audien,

perkembangannya bagus atau tidak. kemudian melihat sisi sales, program tersebut

masih layak jual atau tidak. Untuk penggantian program juga dilakukan pada saat

evaluasi bulanan.

Kegiatan evaluasi tidak hanya dilakukan pada waktu-waktu tersebut, tetapi

ketika ada sesuatu yang dianggap tidak cocok untuk Radio Elgangga Bekasi maka

komunikasi antar atasan dan bawahan langsung dilakukan. Misalnya terdapat

kesalahan pemilihan lagu maka Produser Program langsung memberitahu Music

Director. Jadi ketika terdapat hal yang kurang maka langsung dilakukan perbaikan.

Agar tetap bisa bertahan dalam persaingan Radio Elgangga berusaha untuk

memberikan informasi dan hiburan yang dibutuhkan “Mitra Si JaKaDeTaBog” dan

mengemas program tersebut menjadi program yang menarik. Seperti yang dikatakan

Masduki bahwa keunggulan sebuah siaran ditentukan oleh lima faktor, yaitu:

(1)materi yang sesuai dengan kebutuhan pendengar, aktual ; (2) kemasan acara yang

interaktif dan memikat; (3) pemanduan yang kreatif, melibatkan bintang terkenal; (4)
penempatan waktu siar pada jam siar utama; (5) interaksi/pertisipasi pendengar yang

besar.

Dari hasil wawancara dengan informan dapat dikatakan bahwa Radio

Elgangga Bekasi saat ini sidah berusaha untuk menjadi radio yang unggul di

segmennya. Dalam program yang disajikan oleh Radio Elgangga Bekasi selalu

memberikan informasi dan hiburan yang menarik dan sesuai dengan segmen. Seperti

yang dikatakan Masduki keunggulan sebuah siaran dapat ditentukan pertama oleh

materi siaran yang sesuai dengan kebutuhan pendengar.

Dalam usahanya untuk tetap unggul dalam persaingan radio, dalam program-

programnya Radio Elgangga selalu melibatkan partisipasi pendengar sehingga terjadi

kegiatan interaksi dengan pendengar. Setiap program mengajak pendengar untuk turut

bergabung dalam acara, seperti mengirim sms atau ikut bergabung dalam sambungan

telepon sehingga acara tersebut menjadi menarik. Selain itu agar tetap interaktif

dengan pendengar, Radio Elgangga ikut dalam berbagai situs jejaring sosial agar tetap

dekat dengan pendengar.

Cara lainnya seperti yang dikatakan Masduki yaitu pemanduan acara yang

kreatif, melibatkan bintang tamu. Dalam program di Radio Elgangga Bekasi, seperti

program musik sering kali menghadirkan bintang tamu dari kalangan penyanyi atau

musisi untuk mengisi acara tersebut.

Selain itu dalam program talkshow radio Elgangga Bekasi menghadirkan

narasumber –narasumber dari orang-orang yang ahli dibidangnya dan juga sukses

dibidangnya sehingga dapat memberikan pengetahuan ataupun inspirasi serta solusi

bagi yang mendengarnya. Dengan hadirnya orang yang ahli dan sukses dibidangnya,

akan membuat orang tertarik untuk mendengarkan Radio Elgangga Bekasi.


Dalam berbagai usahanya untuk tetap bertahan dalam persaingan, Radio

Elgangga juga melakukan penempatan program-program unggulan di jam-jam siar

utama atau prime time. Jam utama di Radio Elgangga Bekasi yaitu pada pukul 6 pagi

sampai pukul 10 pagi. Dalam jam-jam siar utama tersebut Radio Elgangga Bekasi

menempatkan program-program unggulannya, karena dengan dihadirkannya program

unggulan maka diharapkan lebih banyak pendengar yang tertarik untuk

mendengarkan Radio Elgangga Bekasi.

Partisipasi pendengar yang besar tentu diharapkan oleh Radio Elgangga

Bekasi, dengan partisipasi yang besar dapat dikatakan bahwa program di radio

tersebut didengar oleh banyak orang. Di Radio Elgangga Bekasi dalam beberapa

program memiliki jumlah pendengar yang banyak.

Program-program tersebut menjadi program unggulan karena banyaknya

respon dari pendengar pada saat acara tersebut berlangsung. dari sejumlah program

yang diproduksi oleh Radio Elgangga Bekasi yang termasuk program unggulan yaitu

Aa Anter, Termos, Fakir Asmara, Lift, dan Go Young Friend.

Tidak hanya program tersebut yang mendapatkan respon paling banyak, acara

lain juga melibatkan banyak partisipan pendengar, karena pada dasarnya tujuan utama

pembuatan program di Radio Elgangga Bekasi adalah untuk memenuhi kebutuhan

pendengarnya. Oleh karena itu tentu banyak pendengar yang tertarik untuk

mendengarkan Radio Elgangga Bekasi karena mereka merasa kebutuhan mereka

terpenuhi ketika mendengarkan program acara yang disajikan oleh Radio Elgangga

Bekasi.

Dengan cara-cara tersebut besar harapan Radio Elgangga Bekasi untuk

menjadi radio pilihan utama dan nomor satu di segmennya. Dari hasil wawancara
dengan Produser Program Elgangga FM Bekasi bahwa saat ini Radio Elgangga

Bekasi menempati posisi 5 besar radio di Jabodetabek dan posisi pertama di Bekasi.

Tidak lupa juga selalu berhubungan denagn audien dalam berbagai cara agar audien

merasa dekat dengan Radio Elgangga Bekasi. Hal ini sesuai dengan sifat radio yang

personal. Dapat menemani pendengar kapan saja dan dimana saja.

Anda mungkin juga menyukai