Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Transfusi darah

Nama klien :
Diagnosa medis :

2. Diagnosa keperawatan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer adalah penurunan sirkulasi darah ke perifer yang
dapat mengganggu kesehataan (Buku Nanda Nic Noc, 2017).

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


Tindakan ini dilakukan pada klien yang mengalami penurunan level Hb. Pada ibu hamil,
normal Hb adalah >11 g/dL dan dikatakan kurang jika <11 g/dl (anemia). Untuk menaikkan
Hb maka perlu dilakukan transfusi darah dengan jenis yang sesuai, yaitu PRC (Packed Red
Cell). Kandungan PRC meliputi 70-80% HCT, 15-25 ml volume plasma dan 10-15 volume
antikoagulan.
Prinsip tindakan ini adalah steril karena berhubungan dengan pembuluh darah dan hal yang
perlu diperhatikan adalah :
a. Golongan darah yang ditransfusikan harus sama antara klien dan pendonor, kecuali dalam
keadaan darurat bisa diberikan darah dari donor universal, yaitu golongan darah O
Rasional : mencegah terjadinya reaksi alergi pada klien
b. Waktu transfusi tidak boleh lewat dari 5 jam
Rasional : karena berisiko proliferasi bakteri
c. Gunakan selang infus yang ada blood filter dan gunakan jarum IV cath ukuran besar
Rasional : agar pembuluh darah vena terbuka lebar, sehingga darah yang masuk tidak
tersendat dan lancar
d. Sebelum dan sesudah tranfusi harus diberi cairan Nacl 50-100 ml
Rasional : larutan nacl kandungannya mirip dengan komponen darah, sehingga perlu
diberikan cairan nacl untuk tubuh beradaptasi terlebih dahulu dengan darah yang
ditrasfusikan serta mengambat terjadinya koagulasi.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
a. Adanya reaksi alergi seperti gatal-gatal, uritkaria, sakit kepala, muka memerah dan
peningkatan suhu tubuh mencapai 39,0 0C
b. Reaksi hemolitik
c. Overloading sirkulasi.pada pasien jantung
d. Salah pasien atau jenis tranfusi yang diberikan
Pencegahan yang dilakukan adalah dengan selalu mengobservasi TTV klien dengan rutin
sebelum, selama dan sesudah tranfusi, selalu melakukan pengecekan kesesuaian produk
darah dan nama klien serta mengobservasi respon klien.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Memberikan penggantian produk darah
b. Meningkatkan volume cairan, Hb, dan HCT klien
c. Meningkatkan sirkulasi dan distribusi oksigen

6. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil yang didapat dari tindakan ini adalah level Hb klien meningkat (> 11 gr/dl), klien
tampak lebih segar, tidak pucat, dan bayi yang ada dalam kandungan juga mendapatkan
nutrisi yang cukup.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan adalah dengan menganjurkan klien untuk
mengkonsumsi makanan dengan pola sedikit tapi sering dan mengandung zat besi, seperti :
hati ayam, sayuran hijau dan daging. Sedangkan tindakan kolaborasi dapat diberikan obat
penambah darah sesuai resep dokter.

Banjarmasin, April 2021

Ners Muda,

( Annisa )

Preseptor Klinik,

(Helda Iriani, Ns., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai