Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan kelompk 10

SESI 1

1. Nama : Putri Dwi Vestina


Bp : 19010047

Pertanyaan : "Dalam prosedur Bukti Audit, pada hal apa yang dikatakan tidak relevan
dan mungkin relevan?"

Baik lah moderator. Saya Vivi Novita akan menjawab pertanyaan putri dwi vertina.

Jawabannya:
Bukti yang relevan adalah bukti yang tepat digunakan untuk suatu maksud tertentu.
Sebagai contoh pengamatan fisik persediaan yang di auditor relevan digunakan untuk
menentukan keberadaan persediaan. Namun, pengamatan fisik persediaan tidak relevan
digunakan untuk menentukan apakah persediaan tersebut benar-benar dimiliki
perusahaan.

2. Wulan Khairunisa
19010008

apa yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan informasi sehingga dapat digunakan
sebagai bukti audit?

Di jawab oleh hamima


Jawabannya :
Relevan (Relevance) : Bukti yang diperoleh haruslah berhubungan dengan tujuan
auditor. Jika tujuan auditor adalah untuk menentukan keberadaan (existence) suatu
persediaan, auditor dapat memperoleh bukti dengan mengadakan observasi secara
langsung terhadap persediaan tersebut tetapi, bukti tersebut bisa tidak relevan
dalam hal menentukan apakah persediaan tersebut milik klien atau dalam hal
penilaiannya. Jadi dalam hal ini, suatu bukti mungkin relevan dalam suatu tujuan
audit, tetapi tidak relevan dalam tujuan audit yang lain.
Sumber perolehan (Sources) : Apabila bukti yang diperoleh berasal dari sumber yang
independen di luar perusahaan bukti tersebut dapat memberikan jaminan yang
keandalan yang lebih besar dibandingkan dengan bukti yang diperoleh dari dalam
perusahaan itu sendiri. Semakin effektif struktur pengendalian intern perusahaan,
semakin besar jaminan yang diberikan mengenai keandalan data akuntansi dan laporan
keuangan.
Ketepatan waktu (Timeliness) : Ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal pada
waktu bukti itu terjadi. Ketepatan waktu ini penting terutama dalam melakukan
penilaian terhadap aktiva lancar, hutang lancar, dan yang berhubungan dengan saldo-
saldo daftar rugi laba. Untuk perkiraan- perkiraan ini auditor mencari bukti apakah
klien telah melakukan cutoff yang tepat terhadap transaksi kas, penjualan dan
pembelian pada tanggal dilaporkan. Hal ini memungkinkan apabila auditor melakukan
prosedur audit menjelang atau pada tanggal tersebut. Jadi dalam hal ini bukti yang
diperoleh dari perhitungan fisik pada tanggal neraca akan menghasilkan bukti
perhitungan yang lebih baik dibandingkan perhitungan yang dilakukan sesudah waktu
tersebut
Objektifitas (Objectivity) : Bukti yang bersifat objektif umummya

SESI 2

1. Salsabila Marta
19010024

Mengapa bukti Audit yang diperoleh teknik pengamatan / observation kurang dapat
diandalkan??
Dijawab oleh Dinda Marta
Jawabannya :
Bukti audit yang didapat dari teknik observasi kurang dapat diandalkan karena
terdapat risiko bahwa karyawan klien yang terlibat aktivitas-aktivitas yang sedang
diobservasi telah menyadari kehadiran auditor sehingga pada saat dilakukan
observasi, karyawan klien akan mengubah perilakunya dengan melaksanakan
tanggungjwabnya sesuai dengan kebijakan perusahaan

2. Sherly amelia amanda


19010011

Pertanyaan:
Dalam melaksanankan prosedur audit, auditor memeriksa berbagai jenis bukti audit.
Salah satunya diperoleh dari tektik konfirmasi(confirmation).
Jelaskan mengapa teknik konfirmasi ini banyak digunakan terutama dalam menguji
asersi manajemen terhadap hutang dan piutang usaha! Dan bagaimana cara mendapatkan
alat bukti dari teknik ini?

Dijawab oleh ulfah afrigus


Jawabannya : Teknik konfirmasi banyak digunakan dalam prosedur audit, terutama
dalam menguji
asersi manajemen terhadap hutang dan piutang usaha, sebab bukti audit yang
diperoleh
dari konfirmasi memiliki keandalan yang sangat tinggi karena bukti audit dari
teknik
audit ini diperoleh dari pihak ketiga yang independen terhadap klien.
Teknik ini dilakukan dengan cara meminta tanggapan baik secara tertulis maupun
lisan
dari pihak ketiga yang independen mengenai item-item tertentu yang mempengaruhi
laporan keuangan klien

Anda mungkin juga menyukai