AKUNTANSI II
BAB 8
“AKUNTANSI UNTUK PIUTANG USAHA”
OLEH:
NEVIA ANGGITA BATARA
(6160302200001)
• TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi berbagai jenis-jenis piutang usaha.
2. Menjelaskan cara yang digunakan perusahaan untuk mengakui piutang usaha.
3. Membedakan antara metode-metode dan dasar-dasar yang digunakan oleh
perusahaan untuk menilai piutang usaha.
4. Mendeskripsikan jurnal untuk mencatat penghapusan piutang usaha.
5. Menghitung tanggal jatuh tempo dan bunga piutang wesel.
6. Menjelaskan bagaimana perusahaan mengakui wesel tagih.
7. Mendeskripsikan cara yang digunakan perusahaan untuk menilai wesel tagih.
8. Mendeskripsikan jurnal untuk mencatat penutupan wesel tagih.
9. Menjelaskan penyajian dan analisis laporan dari piutang.
• PRATINJAU BAB 8
Dalam bab ini, Anda akan mengetahui jenis-jenis jurnal yang dibuat perusahaan saat
mereka menjual produk, saat mereka mengumpulkan pembayaran dari penjualamn
tersebut, serta saat mereka menghapus piutang yang tak ditagih.
Isi dan struktur bab ini adalah sebagai berikut :
• JENIS PIUTANG
Piutang Usaha
Pengakuan piutang usaha merupakan tindakan yang relative mudah. Perusahaan jasa
mencatat piutang ketika mereka memberikan jasa secara kredit.
Perusahaan mencatat kerugian kredit sebagai debit atas Beban Kerugian Piutang
(bad debt expense) atau Beban Piutang Tak Tertagih (uncollectible accounts expense).
Kerugian tersebut merupakan risiko normal ketika menjalankan bisnis secara kredit.
Wesel Tagih
Wesel tagih memberi pemegangnya klaim legal atas asset yang lebih kuat daripada
piutang usaha. Seperti piutang usaha, wesel tagih dapat dengan mudah dijual ke pihak
lain. Surat promes adalah instrument yang dapat dinegosiasikan (seperti cek), artinya
instrument tersebut dapat dikirim ke pihak lain melalui pengesahan.
Piutang Lainnya
• PIUTANG USAHA
2. Metode cadangan.
Piutang tak tertagih meliputi perkiraan piutang-piutang yang tidak tertagih
pada akhir masing-masing periode.
Jika perusahaan sering menjual piutangnya, perusahaan mencatat Beban Biaya Jasa
(seperti yang dikeluarkan oleh Tsai) sebagai biaya penjualan. Jika perusahaan jarang
menjual piutang, perusahaan tersebut dapat melaporkan jumlah ini di bagian
“Pendapatan dan Beban Lain-lain” dari laporan laba rugi.
• WESEL TAGIH
Bila tanggal jatuh tempo dinyatakan dalam hitungan hari, Anda harus menghitung
jumlah secara tepat untuk menentukan tanggal jatuh tempo. Dalam menghitung,
abaikan tanggal penerbitan wesel, tetapi sertakan tanggal jatuh tempo. Misalnya,
tanggal jatuh tempo nota 60 hari tertanggal 17 Juli adalah 15 september, yang
dihitung sebagai berikut.
Menghitung Bunga
Terdapat berbagai cara yang berbeda untuk menghitung bunga. Sebagai besar
instrument keuangan menggunakan ukuran 365 hari untuk menghitung bunga.
Sebagai pekerjaan rumah, asumsikan 360 digunakan untuk mempermudah proses
perhitungan.
Menilai wesel tagih jangka pendek sama dengan menilai piutang usaha,. Seperti
piutang usaha, perusahan melaporkan wesel tagih jangka pendek sebesar nilai
realisasi (neto) kas.
Wesel yang dimiliki sampai pada tanggal jatuh tempo, di mana nilai pokok ditambah
bunga yang masih harus dibayar jatuh tempo. Dalam beberapa situasi, pembuat wesel
lalai, sehingga penerima pembayaran harus melakukan penyesuaian yang sesuai.
• PENYAJIAN DAN ANALISIS LAPORAN
Penyajian
Analisis
Hal ini dihitung dengan membagi penjualan kredit neto (penjualan neto dikurangi
penjualan tunai) dengan rata-rata piutang usaha selama tahun berjalan. Kecuali factor
signifikan, rata-rata piutang neto yang beredar dapat dihitung dari saldo awal dan
akhir piutang usaha.