Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KURIKULUM BERBASIS KETERPADUAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah  : Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu  : Wawan Arbeni, M.Pd.I

Disusun oleh : Kelompok 6


 Dea Agata Pratiwi
 Rini Siska Lestari
 Syinthia Rahman Nst
 Tasya Yovani
 Widya Khairunnisah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH
TAHUN 2021

1
Kata Pengantar

Diawali dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”. Segala puji bagi Allah


Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Sholawat dan salamnya kita curah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan tidak lupa kepada kita
selaku umatnya, yang insya Allah akan mendapatkan syafa’atnya di yaumul akhir, amin
yarobbal’alamin.
Makalah ini disusun utnuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Inovasi
Pendidikan. Dalam penyususnan makalah ini kami tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan karena keterbatasan kami. Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran dari
para pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini terutama Dosen Pengampu. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya untuk kami sebagai penyusun dan umumnya untuk para pembaca, aamiin.

Binjai, 26 April 2021


Penyusun

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Kurikulum Berbasis Keterpaduan.........................................................2
2.2 Komponen Kurikulum Berbasis Keterpaduan........................................................8
2.3 Karakteristik Kurikulum Berbasis Keterpaduan.....................................................9
2.4 Pengembangan Kurikulum Berbasis Keterpaduan.................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................13
3.2 Saran ......................................................................................................................13
DAFTARPUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada kecenderungan selama ini guru mengemas pengalaman belajar siswa terkotak-kotak
dengan tegas antara satu bidang studi dengan bidang studi yang lainnya, pembelajaran yang
memisahkan penyajian mata-mata pelajaran secara tegas hanya akan membuat kesulitan
belajar bagi siswa karena pemisahan seperti itu memberikan pengalaman belajar yang bersifat
artifisial. Sementara itu, disekolah dasar khususnya di kelas-kelas rendah para siswa lebih
menghayati pengalaman belajarnya secara totalitas, siswa mengalami kesulitan dengan adanya
pemisahan pengalaman belajar seperti tadi.
Kurikulum terpadu merupakan kurikulum yang memungkinkan siswa baik secara
individual maupun secara klasikal aktif menggali dan menemukan konsep dan prinsip-prinsip
secara holistik bermakna dan otentik. Melalui pertimbangan itu, maka beragam pandangan
dan pendapat tentang pembelajaran terpadu, tapi semuanya menekankan pada cara
menyampaikan pelajaran yang bermakna dengan melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran. Melalui pembelajaran terpadu diharapkan para siswa memperoleh pengetahuan
secara menyeluruh dengan cara mengaitkan satu pelajaran dengan pelajaran lain.

B.     Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan kurikulum berbasis keterpaduan?
2. Apa saja komponen-komponen kurikulum berbasis keterpaduan?
3.  Bagaimana karakteristik kurikulum berbasis keterpaduan?
4.  Bagaimana prosedur pengembangan kurikulum berbasis keterpaduan?
C.    Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum berbasis keterpaduan.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen kurikulum berbasis keterpaduan.
3. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum berbasis keterpaduan.
4. Untuk mengetahui prosedur pengembangan kurikulum berbasis keterpaduan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Konsep keterpaduan pada hakekatnya menunjuk pada keseluruhan, kesatuan,
kebulatan, kelengkapan, kompleks, yang ditandai oleh interaksi dan interpendensi antara
komponen-komponennya. (Alisyahbana dalam Udin Syaefudin 2014:113). Ini berarti
organisasi kurikulum secara terpadu, suatu bentuk kurikulum yang meniadakan batas-batas
antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau
keseluruhan (integrated curriculum).
Kurikulum terpadu menyediakan kesempatan dan kemungkinan belajar bagi para
siswa. Kesempatan belajar tersebut dirancang dan dilaksanakan secara menyeluruh dengan
mempertimbangkan hal-hal yang berpengaruh,oleh karena itu diperlukan pengaturan, kontrol,
bimbingan agar proses belajar terarah ketercapaian tujuan-tujuan kemampuan yang
diharapkan. Kurikulum dirancang berdasarkan sistem keterpaduan yang mempertimbangkan
komponen-komponen masukan, proses dan produk secara seimbang dan setaraf.
Pada komponen masukan, kurikulum dititikberatkan pada mata mata pelajaran
logis dan sistematis agar siswa menguasai struktur pengetahuan tertentu. Pada komponen
proses, kurikulum dititikberatkan pada pembentukan konsep berfikir dan cara belajar yang
diarahkan kepada pengembangan peta kognitif. Pada komponen produk, kurikulum
dititikberatkan pada pembentukan tingkah laku spesifik. Ketiga komponen tersebut
berinteraksi dalam kurikulum secara terpadu, sehingga tujuan kurikulum terpadu untuk
mengembangkan kemampuan yang meruapakan gejala tingkah laku berkat pengalaman
belajar.
Kurikulum terpadu merupakan kurikulum yang memungkinkan siswa baik secara
individual maupun secara klasikal aktif menggali dan menemukan konsep dan prinsip-prinsip
secara holistik bermakna dan otentik. Melalui pertimbangan itu, maka beragam pandangan
dan pendapat tentang pembelajaran terpadu, tapi semuanya menekankan pada cara
menyampaikan pelajaran yang bermakna dengan melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran. Melalui pembelajaran terpadu diharapkan para siswa memperoleh pengetahuan
secara menyeluruh dengan cara mengaitkan satu pelajaran dengan pelajaran lain.

5
B. Komponen-Komponen Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Kurikulum berbasis keterpaduan meliputi berbagai komponen yang saling
berkaitan yaitu :
1. Komponen Lulusan
Komponen lulusan adalah produk sistem kurikulum yang memenuhi harapan
kuantitas yakni jumlah lulusan sesuai dengan kebutuhan dan harapan kualitas yakni mutu
lulusan ditinjau dari segi tujuan instrinsik dan tujuan ekstrinsik
2. Komponen Metode dan Materi
Komponen metode terdiri dari program pembelajaran, metode penyajian, bahan
dan media pendidikan. Sedangkan komponen materi terdiri dari fasilitas, sarana dan
prasarana, perlengkapan, dan biaya.
3. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi untuk menilai keberhasilan proses kurikulum dan
ketercapaian tujuan kurikulum. Evaluasi dilaksanakan dalam bentuk evaluasi formatif dan
evaluasi summatif. Hasil evaluasi memberikan informasi untuk membuat keputusan
tentang tingkat produktivitas kurikulum dan derajat performansi yang dicapai oleh siswa.
4. Komponen Masyarakat
Komponen masyarakat merupakan masukan eksternal dalam bidang sosial dan
budaya, yang berfungsi sebagai faktor penunjang dan turut mewarnai pelaksanaan
kurikulum secara keseluruhan.

C. Karakteristik Kurikulum Berbasis Keterpaduan


Menurut Hamalik dalam Udin Syaefudin (2014:115), kurikulum terpadu
merupakan bentuk kurikulum  yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran
dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan. Dengan demikian,
kurikulum terpadu mengintegrasikan komponen-komponen mata pelajaran sehingga batas-
batas mata pelajaran tersebut sudah tidak nampak lagi, dikarenakan telah dirumuskan dalam
bentuk masalah atau unit.
Ciri-ciri bentuk organisasi kurikulum terpadu (integrated curriculum) diantaranya
adalah:

6
1. berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi pancasila
2. berdasarkan psikologi belajar Gestalt dan field theory
3. berdasarkan landasan sosiologis dan sosio-kultural
4. berdasarkan kebutuhan, minat dan tingkat  perkembangan pertumbuhan peserta didik
ditunjang oleh semua mata pelajaran atau bidang studi yang ada sistem penyampaianya
dengan menggunakan sistem pengajaran unit yakni unit pengalaman dan unit mata
pelajaran, dan
5. peran guru sama aktifnya dengan peran peseta didik, bahkan peran siswa lebih menonjol
dan guru cenderung berperan sebagai pembimbing atau fasilitator.
Keunggulan atau manfaat kurikulum terpadu diantarananya adalah:
1. segala sesuatu yang dipelajari dalam unit bertalian erat
2. kurikulum isi sesuai dengan pendapat-pendapat modern tentang belajar
3. memungkinkan hubungan yang erat kaitanya antara sekolah dengan masyarakat sesuai
dengan faham domakratis mudah disesuaikan dengan minat, kesanggupan, dan
kematanggan peserta didik.
D. Prosedur Pengembangan Kurikulum Berbasis Keterpaduan
Sesuai teori Gestalt yang mengedepankan pengetahuan yang dimiliki siswa
dimulai dari keseluruhan baru menuju bagian-bagian. Siswa pada jenjang SD paling
dominan menghayati pengalamannya masih berfikir secara keseluruhan,mereka masih sulit
menghadapi pemilihan yang artifisial (terpisah-pisah). Ini berarti sisa kelas rendah di SD itu
melihat dirinya sebagai pusat lingkungan yang merupakan suatu keseluruhan yang belum jelas
unsur-unsurnya dengan pemaknaan secara holistik yang bertitik tolak dari yang bersifat
konkrit.
Melalui pemikiran tersebut, maka kurikulum terpadu yang berangkat dari bentuk
rencana umum dan dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran unit (Unit Teaching). Rencana
umum yang dimaksudkan adalah organisasi kurikulum yang berpusat pada bilang
masalah, ide, core atau tema tertentu yang dapat digunakan untuk melaksanakan siatu
pengajaran unit. Dengan perkataan lain, Resource unit adalah unit-unit yang telah siap dibuat
dan disusun secara umum, lengkap dan luas serta merupakan reservoir bagi pengembangan
pembelajaran unit.
1. Tujuan sumber unit

7
Tujuan pendidikan dan pembelajaran unit adalah:
a. Menyediakan sumber-sumber yang dapat digunakan dalam merencanakan sesuatu
unit dan berisi saran-saran, petunjuk-petunjuk tentang kegiatan-kegiatan siswa,
baik secara perorangan maupun secara kolektif.
b.  Memberikan bimbingan atau petunjuk dalam  menentukan  lingkup masalah atau
syarat-syarat tentang tingkat tujuan yang hendak dicapai.
c. Memuat hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk dan bantuan mengajar secara
teratur dan tersusun agar lebih efektif.
d. Memuat saran tentang penilaian.
e. Menunjukan bermacam-macam pengalaman tertentu yang dapat digunakan guru
dan mengembangkan satuan pengajaran.
2. Kriteria penyusunan rencana umum
a. Rencana umum bernilai atau dapat digunakan di dalam benyak situasi dan bersifat
fleksibel, baik isi maupun prosedur-prosedur mengajar dan belajar.
b. Rencana umum dikembangkan oleh kelompok guru dan bukan hanya oleh seorang
guru.
c. Cara yang paling efektif adalah apabila rencana tersebut dilaksanakan oleh
kelompok guru yang telah mempersiapkannya.
d. Rencana umum disusun sedemikian rupa agar mudah dilakukan dan diubah sesuai
dengan kondisi dan fasilitas yang tersedia.
e. Program ini menyediakan cukup persiapan fasilitas, waktu bagi peserta pelayanan
dan ketatausahan. 
3. Organisasi dan isis rencana umum
a. Filsafat dan tujuan sekolah seharusnya benar-benar dipahami oleh guru yang
menyusun guru unit dan dirumuskan secara jelas.
b. Tujuan rencana tersebut seharusnya memberikan sumbangan yangbermakna bagi
pencapaian tujuan sekolah dan memberikan arah bagi pengembangan
pembelajaras.
c. Ruang lingkup Resource unit berisikan suatu perumusan scope yang jelas seperti
pembatasan istilah yang digunakan untuk tingkatan kelas mana unit itu
dipersiapkan dan referensi yang membantu guru terhadap daerah permasalahan.

8
d. Kegiatan yang disarankan meliputi sejumlah kegiatan belajar bagi individu dan
kelompok dipilih secara diorganisir agar dapat dipergunakan secara efektif.
e. Rencana secara lengkap buku-buku sumber dan alat bantu yang akan digunakan.
f. Prosedur evaluasi dan alat-alatnya dipilih sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan dan menjadi bagian integral dari rencana umum.

9
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kurikulum terpadu disebut integrated curriculum merupakan bentuk kurikulum yang
meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam
bentuk unit.
Ciri-ciri utama kurikulum terpadu antara lain berlandaskan teori belajar Gestalt, berdasarkan
kebutuhan anak didik, sistem unit, peran guru sama aktifnya dengan peran siswa dan sesuai
dengan minat dan perkembangan anak didik.
Kurikulum terpadu terdiri dari beberapa komponen meliputi komponen lulusan, metode,
materi, evaluasi, balikan, dan masyarakat.
Prosedur perkembangan kurikulum terpadu terdiri dari rencana umum dan dilaksanakan
dalam bentuk pembelajaran unit meliputi tujuan sumber unit, kriteria penyusunan rencana
umum, dan organisasi dan isi rencana umum.

B.     Saran
Hendaknya guru tidak mengemas pengalaman belajar siswa terkotak-kotak dengan
memisahkan penyajian mata-mata pelajaran secara tegas hanya akan membuat kesulitan belajar
bagi siswa, karena pemisahan seperti itu memberikan pengalaman belajar yang bersifat artifisial
(terpisah-pisah).

10
DAFTAR PUSTAKA

Riyadi, S. S. (2012). RPP Terpadu Model Integrated. [Online].


Tersedia: http://iafabahagia.blogspot.co.id/2012/08/rpp-terpadu-model-integrated.html
Syaefudin, U. (2014). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Unesa, R. (2011). Ragam Model Pembelajaran Terpadu. [Online].
Tersedia: http://rudy-unesa.blogspot.co.id/2011/01/ragam-model-pembelajaran-terpadu.html

11

Anda mungkin juga menyukai