Disusun Oleh :
SEMESTER 4-A KELOMPOK 2
Achmad Ahwan Nugraha 19.12.2.149.001
Gadis Ayu Putri Kana 19.12.2.149.015
Ricki Dwi Prasetyo 19.12.2.149.031
Wahyuning Tyas Safitri 19.12.2.149.041
Zulfi Asda Zaizana Ilma 19.12.2.149.043
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan
Kesehatan Jiwa 1 tentang gangguan citra diri.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Kami sebagai penyusun makalah
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca untuk ke
depanya dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa kami sebagai penyusun
makalah masih terdapat kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupan tata bahasnya.
Oleh karena itu kami mohon maaf dan menerima segala saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat bagi yang
membancanya.
Penyusun.
DAFTAR ISI
2.4 Etiologi
1. Perubahan ukuran tubuh : berat badan yang turun akibat penyakit
2. Perubahan bentuk tubuh : tindakan invasif, seperti operasi, suntikan, pemasangan,
alat di dalam tubuh.
3. Perubahan struktur : sama dengan perubahan bentuk tubuh disertai dengan
pemasangan
4. Perubahan fungsi : berbagai penyakit yang dapat merubah sistem tubuh
5. Keterbatasan : gerak, makan, kegiatan
6. Makna dan objek yang serang kontak : penampilan dan dandanan berubah,
pemasangan alat pada tubuh klien (infuse, traksi, respriator, suntik, pemeriksaan
tanda vital, dll)
7. Kemungkinan etiologi (yang berhubungan dengan)
8. Kekurangan umpan balik positif
9. Kegagalan yang dirasakan
10. Harapan-harapan yang tidak realistis (pada bagian dan orang lain)
11. Perkembangan ego mengalami ketardasi
12. Kebutuhan ketergantungan yang tidak terpenuhi
13. Ancaman terhadap keamanan karena gangguan fungsi pada dinamika-
dinamikakeluarga.
2.5 Tanda dan Gejala
1. Menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah
2. Tidak menerima perubahan tubuh yang telah terjadi/akan terjadi
3. Menolak penjelasan perubahan tubuh
4. Persepsi negatif pada tubuh
5. Preokupasi dengan bagian tubuh yang hilang
6. Mengungkapkan keputusasaan
7. Mengungkapkan ketakutan
8. Citra yang mengalami distorsi, melihat diri sebagai gemuk, meskipun pada
keadaan berat badan normal atau sangat kurus
9. Penolakan bahwa adanya masalah dengan berat badan yang rendah
10. Kesulitan menerima penguatan positif
11. Kegagalan untuk mengambil tanggung jawab menurut diri sendiri. Pengobatan
diri
12. Tidak berpartisipasi pada terapi
13. Perilaku merusak diri sendiri, muntah yang dibuat sendiri; penyalahgunaan obat-
obat pencahar dan diuretic, penolakan untuk makan
14. Kontak mata kurang
15. Alam perasaan yang tertekan dan pikiran-pikiran yang mencela diri sendiri setelah
episode
dari pesta dan memicu perut
16. Perenungan yang mendalam tentang penampilan diri dan bagaimana orang-orang
lain melihat diri mereka.
2.6 Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien : nama, umur, alamat dll.
2. Alasan masuk
3. Faktor Predispdsisi dan Presipitasi
4. Pengkajian fisik
5. Psikososial
a. Genogram
b. Konsep Diri : Gambaran diri atau citra tubuh, Identitas Diri, Peran
Diri, Ideal Diri, Harga Diri
c. Hubungan Sosial
d. Spiritual : Nilai, Keyakinan dan Ibadah
6. Status Mental
a. Penampilan
b. Pembicaraan
c. Aktivitas Motorik : Hipomotorik, Hipermotorik, TIK, Agitasi,
Grimaseren, Tremor atau Kompulsif
d. Alam Perasaan
e. Afek
Dari mana datangnya afek di dapatkan?
Jenis Afek : Appropriate atau inappropriate
f. Interaksi selama wawancara
g. Persepsi
h. Proses berpikir : Sirkumtansial, Tangensial, Kehilangan asosiasi, Flight
of Ideas, Blocking, Reeming, Perseverasi
i. Isi Pikir (dapat di ketahui dari?) : Obsesi, Phobia, Ide terkait,
Depeersonalisasi, Waham ( agama, somatik, kebesaran, curiga,
nihilistic, hipokondria, magik mistik ) atau Waham yang bizar (ada
berapa?)
j. Tingkat kesadaran dan Orientasi
Kesadaran Pasien (bingung, sedasi, atau stupor)
0rientasi terhadap waktu, tempat, orang
k. Memori ( Gangguan daya ingat jangka panjang, Gangguan daya ingat
jangka pendek, Gangguan daya ingat saat ini, Konfabulasi )
l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung (mudah dialihkan, tidak mampu
berkomunikasi, atau tidak mampu berhitung )
m. Kemampuan Penilaian (gangguan kemampuan penilaian ringan,
gangguan penilaian hermaka)
n. Daya Tilik Diri
7. Masalah Psikososial da Lingkungan
8. Pengetahuan
9. Aspek Medik
Diagnosa Medis
Program terapi obat yang diberikan
2.7 Deteksi Dini Dan Pencegahan Kunci Utama
Sebagai penatalaksanaan pasien dengan gangguan ini. Maka psikoterapi
memegang peranan yang penting. Psikoterapi berorientasi tilikan berguna untuk
memperbaiki tilikan pasien terhadap dirinya. Selain juga tentunya obat-obatan
terutama dari golongan antidepresan SSRI seperti Fluoxetine dan Sertraline dapat
bermanfaat. Penelitian di Amerika mengatakan pengobatan dengan golongan SSRI
seperti Fluoxetine dan juga golongan Clomipramine dapat menurunkan gejala kepada
50% pasien. Bila terdapat komorbiditas dengan gangguan mental lain, seperti
gangguan depresi atau gangguan cemas, maka pengobatan secara psikofarmakologi
dan psikoterapi yang tepat perlu juga dilakukan.
Pasien seringkali datang ke dokter bedah plastik untuk memperbaiki
kekurangan yang dia milliki. Dari laporan yang ada, pembedahan dan perbaikan
secara estetik terhadap apa yang dikeluhkan pasien tidak bermakna menghilang.
Sehingga disarankan bagi beberapa pasien yang ingin melakukan bedah plastik estetik
karena gangguan ini berkonsultasi terlebih dahulu dengan seorang psikiater. Hal ini
untuk menilai apakah terdapat gangguan citra tubuh pada pasien ini. Bila ternyata ada
maka segala usaha operasi untuk memperbaiki diri mereka juga tidak akan berhasil
dan membuat puas si pasien karena sebenarnya yang menjadi masalah adalah bukan
hasil operasinya atau bagaimana fisik mereka terlihat, tetapi lebih terhadap pandangan
mereka terhadap citra tubuh mereka sendiri. Sehingga perlu adanya kerjasama antara
dokter ahli bedah plastik dengan psikiater untuk menilai kesiapan para pasien bedah
plastik estetik yang ingin menjalani operasi.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Kasus
Nn. D 23 tahun datang ke Rumah Sakit Diponegoro tanggal 10 Desember 2011 pada
pukul 09.00 WIB dengan keluhan takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya
(bertambah gemuk). Klien mengatakan merasa cemas karena akhir-akhir ini berat
badannya meningkat. Klien juga mengatakan sudah berusaha menggunakan obat
pencahar dan mengurangi porsi makan bahkan kadang-kadang klien tidak makan agar
postur tubuhnya tetap stabil. Klien mengatakan bahwa dia tidak menerima kondisi
tubuhnya sekarang karena sudah tidak langsing seperti dulu dan dia stress dengan hal
ini. Klien merasa bahwa dia tidak berguna lagi dan dia tidak mampu untuk melakukan
sesuatu. Saat pengkajian klien tampak gelisah, cemas, malu-malu dan kontak mata
kurang. Klien juga tampak lemah dan pucat .
PENILAIAN TERHADAP STRESOR
KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
Klien Malu Lemah Pasif Klien
mengatakan Gelisa Tampak Interaksi jarang
merasa takut h pucat cukup Bicara
akan Cema Daya kooperat dengan
perubahan s ingat baik if orang lain
pada kondisi Afek Penampil Kontak Klien
tubuhnya terbat an mata tidak
Klien as luamayan kurang punya
mengatakan rapi Aktivita banyak
tidak s teman dan
menerima motorik hanya
kondisi terbatas dekat
tubuhnya dengan
yang sekarang saudara
karena tidak kandungn
langsing lagi ya
Klien
merasa
bahwa
sekarang dia
tidak berguna
dan tidak
mampu
melakukan
sesuatu
Blockin
g
Tidak
focus
MEKANISME KOPING
MEKANISME KOPING JENIS
Saat ada masalah klien jarang bercerita pada Supresi (Maladaptif)
orang lain
3.2 Pengkajian
Tanggal masuk RS : 10 Desember 2011
Bangsal dirawat : Empati
No.Rekam Medik : 09130108
Tanggal pengkajian : 10 Desember 2011
a) Identitas
Pasien :
Nama : Nn.D
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :
Alamat : Jln. Mangga
b) Alasan Masuk
Klien masuk dengan alasan takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya
c) Faktor predisposisi dan presipitasi
1.Faktor Predisposisi
2. Faktor Presipitasi
d) Fisik
Nn.D berusia 23 tahun, TB : 160 cm, BB : 60 kg
e) Psikososial
1. Kondisi Diri
a. Gambaran diri atau citra tubuh
Nn. D takut akan perubahan pada kondisi tubuhnya (bertambah
gemuk). Klien mengatakan merasa cemas karena akhir-akhir ini
berat badannya meningkat dan Klien juga mengatakan bahwa dia
tidak menerima kondisi tubuhnya sekarang karena sudah tidak
langsing seperti dulu.
b. Identitas diri
Nn.D adalah seorang lulusan SMA , usia 23 tahun.
c. Peran diri
Nn.D adalah anak sulung dari 2 bersaudara.
d. Ideal diri
Nn.D ingin tubuhnya langsing seperti dulu.
Harga diri
e. Nn.D merasa bahwa dia tidak berguna lagi dan dia tidak mampu
untuk melakukan sesuatu.
2. Hubungn Sosial
Saudara klien mengatakan sejak klien merasa ada perubahan pada kondisi
tubuhnya yaitu berat badan meningkat klien jarang berinteraksi dengan
orang lain.
Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Nn.D adalah seorang muslimah.
b. Kegiatan ibadah
Nn.D Jarang sekali melakukan sholat .
f) Situasi Mental
1. Penampilan
Rapi, sesuai usia dan jenis kelamin, tampak lemah dan pucat
2. Pembicaraan
Sering tidak fokus, kadang blocking, kontak mata kurang.
3. Aktivitas motorik
Aktivitas motorik terbatas, interaksi cukup kooperatif.
4. Alam perasaan
Cemas dan gelisah
5. Afek
Tidak terbatas
6. Interaksi selama wawancara
7. Klien dapat berbicara dengan baik, mengerti apa yang ditanyakan dan
dibicarakan, klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan
menyampaikannya dengan baik. Terkadang pembicaraannya berhenti.
8. Persepsi
Klien beranggapan bahwa klien tidak bisa ke mana-mana sebelum kondisi
tubuhnya kembali seperti semula.
9. Proses pikir
Tidak ada gangguan dengan proses piker klien,klien menjawab apa yang
ditanyakan perawat dengan baik..
10. Isi pikir
Tidak ada gangguan dengan isi pikir klien, klien merasa tidak mampu
melakukan sesuatu karena kondisi tubuhnya yang makin gemuk.
11. Tingkat kesadaran dan orientasi
a. Kesadaran pasien
Compos mentis dan daya ingat baik
b. Orientasi terhadap waktu, tempat, orang.
Klien memiliki daya ingat yang baik dan orientasi yang baik terhadap
waktu, tempat, orang.
12. Memori
Klien memiliki ingatan yang baik, terkait jangka panjang, maupun pendek.
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Kemampuan berhitung dan kosentrasi klien baik
14. Kemampuan penilaian
Klien tidak memiliki gangguan kemampuan penilaian baik ringan maupun
bermakna.
15. Daya tilik diri
Daya tilik diri klien kurang : klien merasa dirinya baik-baik saja
g) Masalah psikososial dan lingkungan
Klien pasif dan jarang berinteraksi dengan orang lain.
h) Pengetahuan
Klien merupakan lulusan SMA dank lien sewaktu masih SMA memiliki prestasi
akademik yang bagus.
i) Aspek medic
Diagnosa Medis : Gangguan Citra Tubuh
3.3 Analisa Data
Data Problem
Subjektif : Ansietas
Objektif :
Objektif :
1. Ansietas
2. HDR Situasional
3. Koping Individu Tidak Efektif
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gambaran diri ( Body Image ) berhubungan dengan kepribadian. Cara
individu memandang dirinya mempunyai dampak yang penting pada aspek
psikologinya.
Pandangan yang realistis terhadap dirinya manarima dan mengukur bagian
tubuhnya akan lebih rasa aman, sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan
harga diri (Keliat, 1992).
Individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap gambaran dirinya akan
memperlihatkan kemampuan yang mantap terhadap realisasi yang akan memacu
sukses dalam kehidupan. Banyak Faktor dapat yang mempengaruhi gambaran diri
seseorang, seperti, munculnya Stresor yang dapat menggangu integrasi gambaran diri.
Stresorstresor tersebut dapat berupa operasi seperti : mastektomi, amputasi ,luka
operasi yang semuanya mengubah gambaran diri. Demikian pula tindakan koreksi
seperti operasi plastik, protesa dan lain-lain.
Gangguan citra tubuh adalah perubahan persepsi tentang tubuh yang
diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan
objek yang sering kontak dengan tubuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguam citra tubuh:
1. Kegagalan fungsi tubuh.
2. Perubahan tubuh berkaitan
3. Umpan balik interpersonal yang negatif
4. Standard sosial budaya
1. Ansietas
2. HDR situasional
3. Koping Individu Tidak Efektif
4.2 Saran
1.Bagi Perawat
Diharapkan bagi perawat agar meningkatkan keterampilan dalam memberikan
praktik asuhan keperawatan serta pengetahuannya khususnya gangguan citra
tubuh sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang maksimal dan dapat
menjadi edukator bagi klien maupun keluarganya.
2. Bagi Mahasiswa Keperawatan
Dengan adanya makalah ini diharapkan bagi mahasiswa agar dapat membantu
dalam pembuatan asuhan keperawatan Jiwa.
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita sebagai tenaga kesehatan lebih
memahami gangguan citra tubuh serta asuhan keperawatan kepada klien
dengan gangguan citra tubuh dan mempermudah masyarakat awam untuk
mengetahui tentang gangguan tersebut tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/makalah-keperawatan-jiwa-gangguan-citra-tubuh-pdf-free.html
file:///C:/Users/Asus/Documents/11410075_Bab_2.pdf
http://www.masbied.com/2010/06/04/gangguan-citra-diri/#more-3036
file:///E:/SEMESTER%20V/Keperawatan%20Jiwa%20I/Jiwa/GANGGUAN-
KONSEP-DIRI.htm
file:///E:/SEMESTER%20V/Keperawatan%20Jiwa%20I/Jiwa/ASKEP.htm
http://kapukpkusolo.blogspot.com/2010/07/askep-klien-dengan-gangguan-konsep-
diri.html