Anda di halaman 1dari 6

A.

Analisis Kompetensi dan Peluang Pasar Produk


Di era modern ini, perkembangan budaya dan teknologi sudah semakin berkembang
pesat, dimana tidak hanya di negara maju saja tetapi sudah menyebar ke seluruh wilayah di
dunia. Dampak yang terjadi pada perkembangan yang melaju pesat yaitu gaya hidup
masyarakat, terutama di perkotaan yang cenderung memiliki mobilitas tinggi dituntut untuk
melakukan segala sesuatu secara fleksibel, instan, dan dinamis. Di Indonesia sendiri saat
ini, gaya hidup masyarakatnya sudah cenderung menyerupai gaya hidup luar negeri, baik
dari sisi gaya busana, gaya bersosialisasi, dan lainnya. Faktor pendorong ini yang menjadi
alasan pembisnis mulai tertarik pada bisnis pelayanan atau jasa. Pada rencana pendirian
usaha Floofly(Flower Of Memory) penulis memberi nama tersebut merupakan usaha di
bidang dekorasi yang menyediakan jasa pembuatan Frame rustic yang unik yakni dari
bahan-bahan yang dapat kita jumpai dilingkungan sekitar kita untuk kemudian
dimanfaatkan menjadi sebuah karya seni sesuai dengan permintaan pelanggan. Konsep
bisnis yang digunakan Floofly adalah memberikan pelayanan 24 jam menggunakan media
online seperti WhatsApp,Instagram,facebook dan Line untuk mempermudah pembeli
dalam pemesanan produk, serta pemberian diskon 10% jika mengikuti Twitter atau
Instagram atau posting dengan produk Floofly . Dalam pelaksanaannya, Floofly juga
membuat database pelanggan yang berisikan data dan informasi mengenai pelanggan yang
pernah menggunakan jasa dari Floofly.
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda kebutuhan, watak, dan perilaku yang menuntut produk berbeda dan bauran
pemasaran. Segmentasi geografi Floofly dalah masyarakat Kota Semarang khususnya
Kecamatan Tembalang dan sekitarnya. Segmentasi demografi Floofly adalah masyarakat
dengan usia dari 15 - 44 tahun yang meliputi remaja, dewasa, dan karyawan serta
masyarakat luas.Segmentasi psikografi Floofly Florist adalah masyarakat yang memiliki
gaya hidup relatif tinggi, terutama dikalangan anak muda yang mengikuti trend. Dan
segmentasi perilaku Floofly adalah masyarakat di Kota Semarang terutama remaja, rata-
rata sudah mulai mengerti arti dari kasih sayang yang ingin memberikan dan menunjukan
rasa kasih sayang serta kepedulian mereka baik itu terhadap keluarga, kenalan, maupun
seseorang yang spesial.
Tabel 2. Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar Floofly

No Indikator Keterangan
1 Daerah Pemasaran Kota Semarang
2 Pasar Sasaran Mahasiswa dan masyarakat umum (usia remaja

hingga dewasa)
3 Harga Jual
1. Custom Rp. 90.000

4 Harga Pabrik/Biaya
1. Biaya Produksi Keseluruhan : Rp 1.353.000
Produksi (Harga
2. Biaya Lain-lain : Rp 550.000
Pokok)

5 Volume penjualan per


Total target sebanyak 25 kali penjualan
bulan
desain,jasa penjualan perbulan

6 Sistem penjualan dan


Pemesanan layanan dilakukan secara online
pembayaran
melalui media sosial
whatsapp,instagram,facebook dan web yang
beralamat di www.withfloofly.com
Pembayaran dilakukan dengan sistem online.

7 Saluran Distribusi
Dalam mengenalkan produk, Floofly akan
melakukan personal selling kepada teman,
keluarga, kerabat, dan masyarakat di
lingkungan sekitar tempat tinggal dan tempat
usaha yang penulis kenal

8 Promosi
Untuk mengenalkan produk, Floofly
menggunakan media sosial sebagai alat
promosi dimana media sosial yang digunakan
sebagai alat promosi adalah WhatsApp, Line,
Twitter, dan Instagram serta langsung bisa
mengunjungi web www.Floofly.com
9 Jumlah pesaing
Di sekitar Tembalang dan Semarang terdapat
sejenis di lingkungan
beberapa usaha yang bergerak di bidang
Usaha
dekorasi berupa frame kenangan. Sedangkan
di Floofly kami menyediakan berbagai macam
frame rustik yang cukup unik dan jarang
sekali dijumpai di Semarang. Selain itu belum
ada pesaing yang berbasis Frame dengan
menggunakan pengaplikasian bunga kering
dalam pembuatannya.
Aspek Mekanisme Produksi Produk
Dalam melaksanakan Usaha Floofly (flower of memory), metode terpelaksanaannya terdiri dari
beberapa tahap yang ditunjukkan beberapa tahap berikut ini.

1. Membuat Akun Media Sosisal


Media sosial merupakan cikal bakal pertama kali hadirnya Floofly frame . Dengan target pasar
Remaja,mahasiswa,karyawan dan masyarakat luas. Media sosial merupakan alat yang sangat efektif
untuk menjangkau pasar tersebut. Media sosial yang digunakan adalah Instagram dan Line,dan aplikasi
jual beli online yang dapat langsung diunduh pada play store yang merupakan media sosial dengan
pengguna tertinggit.Masing-masing media sosial ini kemudian dioptimasi menyesuaikan dengan pola
platform yang ada.
2. Membuat Produk
Konten awal yang dibuat adalah konten berupa pamflet atau contoh produk yang di tawarkan, yang
akan diunggah di social media. Konten selanjutnya berupa daftar harga masing- masing jasa yang
ditawarkan. Untuk mendapatkan pengunjung yang banyak, dan untuk mendapatkan banyak pelanggan
Floofly frame hadir dengan berbagai macam penawaran dan promo khusus.
Dengan memanfaatkan bahan dedaunan dengan rangka yang kuat sehingga dapat menonjolkan
keindahan di balik rangka daun tersebut, dan menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Langkah yang
dilakukan dalam perencanaan awal ini adalah melakukan pembelian bahan, peralatan serta memilih
lokasi produksi.
Realisasi Rencana
a. Proses produksi, meliputi:
1) Dedaunan dan bunga disendirikan berdasarkan jenisnya.
2) Kemudian daun dan bunga tersebut dimasak kedalam wadah atau kuali besar yang telah diisi
bahan pengawet dan pewarna.
3) Kemudian daun dan bunga tersebut ditiriskan dan dikeringkandengan cara dijemur dibawah sinar
matahari.
4) Setelah kering, daun-daun tersebut siap untuk dibentuk berdasarkan model yang diinginkan.
5) Proses pencetakan dimulai dari pembuatan pola kertas karton sesuai bentuk (bingkai foto)
6) Setelah itu pola bentuk produk yang sudah siap, dapat ditempeli daun-daun yang telah diwarna
dan ditata sesuai dengan pola yang telah ditentukan sebelumnya.
7) Setelah selesai direkatkan dan dibentuk sedemikian rupa dan telah mereka kuat, produk lalu
dilapisi dengan pernis atau cairan untuk menjaga keawetan bahan.
8) Produk telah siap dikemas dalam box untuk menghindari kotoran yang mungkin bisa merusak.
b. Proses pengemasan, meliputi:
1) Produk yang telah jadi dan siap disendirikan berdasarkan bentuk dan jenisnya.
2) Setelah itu, dimasukkan kedalam kemasan box .

3. Evaluasi
Evaluasi dalam hal ini meliputi analisis Produk dan ketahanan produk. Evaluasi Produk untuk
mengetahui Produk mana yang paling disukai dan menarik para customer agar membeli barang yang
ditawarkan.

Hasil dari evaluasi ini kemudian menjadi bahan pertimbangan yang dilakukan dalam strategi dan
pembuatan Produk. Dengan demikian, seiring bertambahnya waktu, kondisi yang ada di Floofly Flower
of memory akan terus meningkat, menarik para customer .

Aspek Rencana Pemasaran Produk


Rencana pemasaran In Corporation dilakukan dengan cara rutin upload setiap saat dengan strategi viral
content. Strategi ini digabungkan dengan promo-promo yang ditawarkan, maka akan menjadi sebuah
Produk yang menarik bagi para customer terutama customer yang belum mengetahui mengenai Produk
ini. Metode pemasaran untuk masing-masing platform tersebut berbeda-beda, menyesuaikan dengan
pola perilaku konsumen pada platform tersebut.
Strategi Floofly Flower of memory yaitu dengan membuat desain frame bernilai tinggi yang berpotensi
untuk viral, hal ini bertujuan supaya target pasar mulai melirik terhadap Produk tersebut. Selain itu,
Floofly juga memanfaatkan jasa paid promote untuk ajang promosi guna mengenalkan Floofly kepada

target pasar. Promosi yang dilakukan bukan hanya melalui media sosial dan marketplace, tetapi juga
melakukan interaksi langsung kepada customer yaitu dengan cara promosi dari mulut ke mulut

Anda mungkin juga menyukai