1. Aqidah
2. Fikrah kulliyah
3. Qaidah fikriyah
4. Al-Nadzratu fi al-hayati al- dunya
Mempengaruhi gaya hidup
Menentukan kualitas hidup
MACAM IBADAH
Makna Khusus : Aktivitas hubungan dengan Allah (Shalat, puasa, Zakat, do’a,
dll).
Makna Umum : Segala aktivitas manusia
Amal Terbaik :
- Ikhlas hanya untuk Allah SWT
- Benar sesuai tuntunan syariat Islam
DALIL
KEADAAN DI AKHIRAT
TIPOLOGI 1 : Bahagia
TIPOLOGI 2 : Menyesal kurang banyak beramal (al-fajr:24)
TIPOLOGI 3 : Menyesal lebih baik jadi tanah (An naba’:40)
Kepemilikan
Pemanfaatan kepemilikan
Distribusi kekayaan
Politik Ekonomi
Ekonomi privat (fiqh muamalah iqtishadiyah)
Moneter
Kelembagaan ekonomi Islam
Manajemen
Sumberdaya manusia
SISTEM EKONOMI ISLAM
Hakikat Ekonomi:
Istilah Ekonomi :
Eko (mengatur) dan Nomos (rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno); Maka, ekonomi
berarti kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1)
memperbanyak jumlah, dan (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara
pendistribusiannya kepada masyarakat.
Definisi Kepemilikan :
Izin pembuatan syariat (as-syari’) untuk memanfaatkan zat dan jasa tertentu, yang
menyebabkan pemiliknya berhak mendapatkan kegunaan (utility)-nya, serta mendapatkan
kompensasi darinya.
Hima adalah tempat yang dipertahankan, kebalikannya Mubah (tempat yang dibiarkan).
Hima adalah fasilitas atau harta milik umum yang dimonopoli oleh pihak tertentu,
sehingga orang lain tidak bisa memanfaatkannya sesuai dengan fungsi asalnya. Seperti
jalan, air, udara, dll. Islam telah membatalkan monopoli seperti ini, yang disebut hima,
sehingga fasum tersebut kembali kepada fungsi asalnya.
Larangan Hima (proteksi) tersebut berlaku untuk dua hal: (1) tanah mati, yang bisa
dihidupkan dan dipertahankan oleh setiap individu; (2) fasilitas umum yang sama-sama
dibutuhkan oleh banyak orang, seperti air, padang dan api. Tapi, tidak bagi negara.
Negara boleh memproteksi dua hal di atas.
Rasulullah saw. pernah memproteksi (hima) tanah Naqi’ yang memiliki sumber air dan
tanaman yang subur. Tanah tersebut diproteksi oleh Rasul dari orang yang hendak
menghidupkan dan memanfaatkannya, selain untuk menggembala kuda-kuda perang
mereka.
Kepemilikan Negara:
Harta yang menjadi hak seluruh kaum Muslim, sementara pengelolaannya menjadi
kewenangan khalifah, dimana dia bisa mengkhususkan sesuatu kepada sebagian kaum
Muslim berdasarkan pandangan dan ijtihadnya.
Fai’, Ghanimah, Anfal: Ghanimah dan Anfal adalah harta rampasan yang diperoleh
melalui peperangan. Sementara Fai’ adalah harta rampasan yang ditinggalkan musuh,
tanpa melalui peperangan.
Khumus: khumus di sini adalah seperlima dari harta rampasan perang (ghanimah).
Kharaj: Hak kaum Muslim yang ditetapkan pada tanah yang telah dijadikan rampasan
perang dari kaum Kufar, baik melalui peperangan, maupun perdamaian.
Jizyah: hak yang diberikan oleh Allah dari kalangan kaum Kufar kepada kaum Muslim
karena ketundukan mereka kepada sistem Islam.
Dharibah dan ‘Usyur (Bea Cukai): Harta yang diwajibkan oleh Allah kepada kaum
Muslim untuk dibelanjakan pada kebutuhan yang diwajibkan kepada mereka, sementara
tidak ada harta di Baitul Mal.
Harta haram: Hasil korupsi, keuntungan dari perdagangan yang diharamkan, seperti
Narkoba, dll.
Harta Kalalah:
Harta Orang Murtad
Penyusunan APBN:
Sistem Kapitalis
Sistem Khilafah
APBN tidak disusun pertahun oleh pemerintah, dan tidak perlu disahkan oleh Majlis
Ummah, karena pendapat mereka tidak mengikat Khalifah.
Ketentuan APBN, sumber dan pos-posnya telah diatur oleh hukum syara’, dan di sini
berlaku ijtihad khalifah. Khalifahjuga tidak perlu mengeluarkan peraturan baru,
karena hukumnya sudah tetap..
Ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang,
menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islami
(cara-cara yg didasarkan atas ajaran Islam yaitu berlandaskan Al Quran dan Sunah Nabi)
adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola
sumberdaya untuk mencapai falah berdasarkan pada prinsip-prinsip & nilai-nilai Al Quran
dan Sunnah
Dalam mempelajari Ekonomi Islam merupakan suatu hal yang penting dalam memahami
terminologi :
2. Normative economics (membahas apa yang seharusnya terjadi atau apa yang seharusnya
dilakukank Eknomi Islam sebagai suatu Ilmu & Norma.
Ekonomi konvensional
PERTANYAAN
1. Bagaimana hubungan antara kehidupan sebelum dunia, saat di dunia dan
setelah dunia menurut pandangan gaya hidup islami?
2. Apakah yang menjadi tolak ukur dalam menentukan Hima dan
pemeliharaan fasum?